Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nanda Daning Wulndari

NIM : SC119011

FARMAKOEPIDEMOLOGI

1. Jelaskan 3 definisi farmakoepidemologi menurut pakar?


2. Sebutkan metodologi analisis farmakoepidemologi?
3. Dari CMA, CEA, dan COA, analisis mana yang tidak boleh digunakan
dalam menentukan pilihan obat bagi pasien dan mana analisis yang paling
tepat? Kenapa?
4. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi ESO?
5. Jelaskan tujuan MESO dan sebutkan hal yang perlu diperhatikan pada saat
melakukan monitoring efek samping obat?
Jawaban:

1. Menurut John M. Last (2000)


Epidemologi adalah “ilmu tentang distribusi dan determinan keadaan dan peristiwa yang terkait
kesehatan pada populasi tertentu, dan penerapan ilmu itu untuk mengendalikan masalah
Kesehatan”.

Menurut Strom B.L


Epidemologi adalah “ilmu yang mempelajari tentang penggunaan obat dan efeknya pada
sejumlah manusia”.

Menurut Spitzer
Epidemologi adalah “studi tentang obat sebagai penentu Kesehatan dan penyakit pada populasi
umum tak terseleksi.
2. Penelitian crosectional
Penelitian case control
Penelitian cohort
3. Tidak direkomendasikan adalah CBA karena alternatif yang di pilih tidak mempunyai outcome
yang sama.
Yang umum nya terjasi sekitar ± 80% dari seluruh efek samping obat.

 Tipe B: Tidak Terkait dengan Dosis (Bizarre)


Tipe ini tidak terjadi secara umum, tidak terkait dosis dan tidak terkait mekanisme kerja obat.
 Tipe C: Terkait dengan Dosis dan Terkait dengan Waktu (Chronic)
Tipe ini terkait dengan besar dosis, lama pemberian obat (komulatif) dan tidak umum terjadi.
 Tipe D: Terkait dengan Waktu (Delayed)
Tipe ini lebih dikaitkan dengan waktu pemakaian obat dan tidak umum terjadi (uncommon).
 Tipe E: Berhenti Menggunakan Obat (End of Use)
Jenis efek samping ini tidak umum terjadi.
 Tipe F: Kegagalan Terapi yang Tidak Diduga (Failure)
Efek ini umum terjadi disebabkan oleh kegagalan terapi.

5. tujuan dari MESO yaitu:


a. untuk mengetahui efektivitas dan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat pada kondisi
kehidupan yang nyata atau praktik klinik yang sebenarnya.
b. Pembatasan penggunaan obat
c. Penarikan dan pengeluaran obat yang beredar
FARMAKOVIGILLANCE

1. Apa manfaat dan tujuan dilakukan farmakovigillance?


2. Sebutkan efek samping yang ditimbulkan thalidomide dalam penggunaan
yang tidak sesuai pada ibu hamil?
3. Jelaskan tujuan dilakukan penentuan kriteria inklusi dan ekslusi pada uji
klinis!
4. Sebutkan apa saja yang menyebabkan timbulnya resiko kejadian yang
tidak diinginkan akibat penggunaan obat!
5. Sebutkan standar pelayanan kefarmasian di Apotek dalam kewajiban
pelayanan farmasi klinik menurut (PerMenKes) RI No. 35 tahun 2014!

Jawaban:

1. Manfaat:
Sebagai pengawasan keamanan obat melalui pelaporan efek samping obat yang
dilakukan oleh peran apoteker sebagai ahli profesi dalam bidang obat suatu
komiditi.
Tujuan:
 Untuk mendeteksi masalah keamaan obat yang belum diketahui.
 Untuk mengetahui peningkatan frekuensi kejadian efek samping obat.
 Untuk memberikan KIE dan pencegahan terjadinya resiko keamanan obat.
2. ES dari Thalidomine:
dapat menyebabkan kelaianan pada bayi (kelaianan genetic, system
kardiovaskuler) serta bayi terlahir dengan kondisi duodenum.
3. Kriteria inklusi:
Digunakan untuk menyeleksi populasi yang memenuhi syarat pada suatu
penelitian.
Kriteria ekslusi:
Digunakan untuk menetapkan sampel yang terpilih dengan mengeluarkan sampel
yang tidak memasuki kriteria.
4. Yang dapat menyebabkan timbulnya resiko ES: genetic, umur, serta penyakit sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai