Anda di halaman 1dari 1

BAB 3

FINAL CONCEPT MAP


Ilmu Kedokteran Etiologi: Faktor Resiko:
Dasar: 1. Teori regurgitasi 1. Wanita yang menderita
1. Anatomi transtuba darah endometriosis
2. Fisiologi haid 2. Wanita usia produktif (15-
44 tahun)
3. Patofisiologi 2. Penurunan respons
3. Wanita dengan siklus
4. Farmakoligi imun seluler menstruasi <27 hari
5. Kedokteran terhadap antigen 4. Usia menarche lebih awal
Islam endometrium dari normal
5. Lama waktu menstruasi
ENDOMETRIOSIS 6. Adanya orgasme ketika
menstruasi
7. Terpapar toksin dari
patofisiologi lingkungan

Tatalaksana:
 Penanganan Medis
1. Pengobatan simtomatik
2. Kontrasepsi oral
3. Progestin
4. Danazol
5. Gestrinon
6. Gonadotropin Releasing
Hormone Agonist (GnRHa)
7. Aromatase Inhibitor
 Penanganan Pembedahan
1. Pembrdahan pada
endometriosis
2. Penanganan pembedahan
konservatif
3. Penanganan pembedahan
radikal
4. Penanganan pembedahan
sistomatis

Pemeriksaan Penunjang: Prognosis:


1. Uji laboratorium penanda kanker Pada kasus endometriosis, salah satu yang
Komplikasi:
antigen 125 (CA125) serum terpenting adalah penderita harus diberikan
1. Infertilitas akibat fibrosis,
2. Pencitraan diagnostik konseling dan pengertian tentang penyakit
pembentukan parut, dan adhesi
 Ultrasonography (USG) (komplikasi utama)
yang dideritanya secara tepat. Pasien harus
 Magnetic Resonance Imaging diberikan pengertian bahwa pengobatan yang
2. Nyeri pelvik yangkronis
(MRI) diberikan belum tentu dapat menyembuhkan,
3. Karsinoma Ovari
3. Laparoskopi Diagnostik kecuali pada wanita yang suda menopause.
4. Pemeriksaan Patologi Anatomi Setelah diberikan penanganan bedah
 Endometriosis Ovarium konservatif, angka kesembuhan 10-20%
Makroskopis pertahun dengan tingkat kekambuhan yang
 Endometriosis Makroskopis dilaporkan sangat bervariasi. Endometriosis
juga sangat jarang menjadi ganas. Untuk
kasus ini bisa mengarah ke dubia ed sanam
ketika suda diberikan penanganan bedah
konservatif
dan bisa dubia ad malam karena tingkat
kekambuhan yang berulang.

Anda mungkin juga menyukai