KERANGKA KONSEP
Kontrasepsi
Kontrasepsi jangka panjang
(Longterm Contraceptive Method)
v Kontrasepsi
Metode
Kontrasepsi bukan jangka panjang
(Non-Long Contraceptive Method)
KB Suntik 1. Menekan
pembentukan
LH-RH dan
Akseptor KB Suntik FSH-RH
DMPA (Depo Medroxy 2. Menghambat
Progesterone Acetate) sekresi
hormonal
gonadotropin
relealising faktor
Pola Menstruasi (GnRF)
1. Berat badan
2. Aktivitas fisik
3. Stress
4. Diet
5. Gangguan endokrin
6. Gangguan perdarahan
7. Rokok
8. Konsumsi obat tertentu
Gangguan menstruasi :
1. Hipomenorrhea
2. Hipermenorrhea Keterangan :
3. Polimenorrhea
: Diteliti
4. Oligomenorrhea
: Tidak diteliti
5. Amenorrhea
: Arah penelitian
6. Premenstrual tension
7. Mastadinia
8. Mittelschmerz
9. Disminorrhea 1.
23
24
kerugian dari masing-masing metode. Metode kontrasepsi dapat dibagi menjadi dua
termasuk metode ini adalah IUD (Intra Uterine Device) atau AKDR (Alat Kontrasepsi
jangka panjang (Non-Long Contraceptive Method), yang termasuk metode ini adalah
suntik, pil, kontrasepsi vagina, dan kondom. Selain itu ada juga metode KB alami
mengakibatkan tidak terbentuknya LH dan FSH. Hal ini dapat menghambat ovulasi
KB suntik biasanya mengalami amenorhea yang lama atau perdarahan uterus selama
dan sesudah pemakaian preparat suntikan, dan keadaan anovulasi yang berlangsung
Acetate) yang digunakan dapat memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap
berbagai organ wanita. Selain memiliki banyak manfaat, efek samping yang sering
ditemukan pada akseptor KB suntik salah satunya adalah perubahan berat badan,
Antika, 2014). Gangguan menstruasi yang sering terjadi pada akseptor KB suntik
(Prawirohardjo, 2007).