PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI PENYAKIT INFEKSI, SISTEM IMUN DAN KANKER (FAF 323)
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS
Riwayat Bulan Desember 2022 keluhan yang pertama kali muncul ialah penurunan kelopak mata
penyakit atas kanan terutama saat kelelahan sehabis bermain pada sore hari dan membaik setelah
sekarang istirahat, sehingga pasien dibawa berobat ke dokter spesialis mata
Januari 2023 bertambah menjadi penurunan kelopak mata kanan dan kiri
Februari 2023 penurunan kelopak mata atas kiri sedangkan kelopak mata atas kanan yang
semakin membaik
Riwayat Tidak ada informasi terkait
penyakit
keluarga
Riwayat sosial Tidak ada informasi terkait
dan kebiasaan
Riwayat
pengobatan
Tidak ada informasi terkait
Hasil Parameter Hasil Nilai normal Keterangan
1
pemeriksaan Suhu tubuh 36,7⁰C 35,5 - 37,5 ⁰C Normal
fisik
Denyut nadi 109 kali/menit 75 -115 kali/menit Normal
Laju nafas 36 kali/menit 22- 34 kali/menit Tidak normal
Tinggi badan 116 cm
Berat badan 24 kg
Tekanan darah 100/80 mmHg 95-110/56-70 mm
Hg
Berat badan( kg) 24
IMT = 2 = 2 = 17,84
Tinggi badan(m) 1,16
- Mata
- Ptosis +
- Gerakan Normal
mata
- Neurol Nervus facialis Normal
ogis
- Eksrem
itas - Reflek +/+
superio fisiologis
r - Kekuatan
inferior 5/5/5/5/5/5
motorik
- Prostig - Tonus
min Baik
2
yang diterima Injeksi 10 mg 10 mg/8 jam
metilprednisolone
Neostigmin per 2,5 mg 2,5 mg/12 jam
oral
Analisis kasus
Subjektif
● Pada tanggal 03 Maret 2023 pukul 08.00 dengan keluhan penurunan kelopak mata atas kiri sejak 3 bulan yang lalu
● Pada bulan Desember 2022 keluhan yang pertama kali muncul ialah penurunan kelopak mata atas kanan terutama saat
kelelahan sehabis bermain pada sore hari dan membaik setelah istirahat
● pada bulan Januari 2023, pasien dibawa kontrol kembali ke dokter spesialis mata dengan keluhan yang bertambah
menjadi penurunan kelopak mata kanan dan kiri
● Bulan Februari 2023, Pasien dibawa berobat ke Regina Eye Centre dengan keluhan penurunan kelopak mata atas kiri
sedangkan kelopak mata atas kanan yang semakin membaik, dokter mendiagnosis Miastenia Gravis Okula
Objektif
● Pemeriksaan fisik didapatkan berat badan pasien 24 kg, tinggi badan 116 cm.
● Tanda vital : tekanan darah 100/80 , denyut nadi 109 x/menit, laju pernapasan 26 x/menit dan suhu aksila 36,70C.
● Pemeriksaan mata: ptosis pada palpebra superior sinistra, gerakan mata normal.
● Pemeriksaan eksremitas superior inferior: refleks fisiologis +/+, kekuatan motorik 5/5/5 / 5/5/5, tonus baik.
● Tes Prostigmin (neostigmin) dilakukan pada hari perawatan ke 2 pada pasien dengan hasil tes positif: ptosis membaik
Assessment
● Injeksi metilprednisolone tidak efektif diberikan karena memiliki indikasi yang sama dengan neostigmin
● Neostigmin sudah tepat sebagai pengobatan lini pertama untuk mengurangi gejala myasthenia gravis dengan
mengahmbat enzim antikolisnetarase sehingga degradasi neurotransmitter asetikolin berkurang, namun dosis
neostigmin pada pasien terlalu rendah
Planning
● Pasien menggunakan neostigmin yang dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal sehingga diberikan
antimuskarinik, seperti loperamid
Identifikasi masalah
3
Lakukan penilaian terhadap ketepatan, efektivitas, dan keamanan pengobatan dan kaitkan dengan kondisi pasien saat ini. Anda
juga dapat menilai kepatuhan pasien jika dibutuhkan. Berdasarkan penilaian tersebut, identifikasilah masalah terkait pengobatan
yang terjadi dan penyebabnya. Anda dapat menggunakan klasifikasi DRP menurut PCNE pada Lampiran 3 sebagai panduan
identifikasi masalah.
Masalah : (kode P)
P1.2. Efek terapi obat tidak optimal : Injeksi metilprednisolone tidak efektif diberikan karena
memiliki indikasi yang sama dengan neostigmin
4
air, serta menggunakan masker ketika sedang berdekatan dengan orang yang sedang sakit
2. Tidak melakukan aktivitas yang berat atau berlebihan
3. Menjaga suhu tubuh agar tidak terlalu dingin atau panas
4. Mengendalikan stres, misalnya dengan melakukan meditasi atau yoga
5. Mengonsumsi makanan yang bergizi
Referensi:
1. Myasthenia gravis: Association of British Neurologists’ management guidelines
2. Diagnosis and management of myasthenia gravis
5
TABEL PENGKAJIAN OBAT
No Nama Obat Tinjauan
1. Injeksi metiprednisolon Regimen dosis yang diresepkan
Dosis: 10 mg
Rute: IV
Frekuensi pemberian: Tiap 8 jam
Indikasi terapi
Durasi terapi
6
Frekuensi pemberian:
Indikasi terapi
Durasi terapi
Indikasi terapi
Durasi terapi
7
Efek samping obat
Indikasi terapi
Durasi terapi
Indikasi terapi
Durasi terapi
Indikasi terapi
9
Durasi terapi
Indikasi terapi
Durasi terapi
10