Anda di halaman 1dari 24

Tugas Individu

Farmakoterapi Sal. Cerna, Sal. Nafas dan Kondisi Khusus

Dosen Pengampu:
apt. Tiara Tri Agustini, M.Farm

Nama : WAHYU AZIZAH


NIM : 2001086
KASUS
Pasien Ny. D usia 34 tahun datang dengan mau melahirkan dengan keluar air-air, hamil kurang bulan,
anak letak sungsang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaaan umum: tampak sakit sedang; suhu:
36,0C; tekanan darah: 130/80 mmHg; frek. nadi: 80x/menit; frek. nafas: 20 x/menit. Pada pemeriksaan
luar didapatkan tinggi fundus uteri 4 jari di bawah proc. xyphoideus (29 cm), letak memanjang,
punggung kiri, presentasi bokong, penurunan 4/5, his (+) 2x/10’/25”, DJJ 126x/mnt, TBJ 2635 gram.
Pada pemeriksaan dalam didapatkan portio lunak, medial, eff 30 %, pembukaan 2 cm, ketuban (-),
terbawah bokong, penunjuk sakrum kiri, Hodge II. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 10,7 gr
%, leukosit 16.200/ul dan LED 39 mm/jam. Pasien ini didiagnosis G2P1A0 hamil 33 minggu dengan
KPD 18 jam inpartu kala 1 fase laten janin tunggal hidup presentasi bokong. Tata laksana pada pasien
ini adalah secara ekspektatif yaitu observasi DJJ, tanda vital ibu, his, pemberian cairan ringer
laktat, nifedipin, dexamethasone, dan cefotaxime.
SOAP
01 02
S O
. SUBJECTIVE . OBJECTIVE

03 04
A P
. ASSESSMENT . PLAN
1. SUBJECTIVE
 INFORMASI UMUM

Ny. D usia 34 tahun

 KELUHAN UTAMAN
Nyeri perut menjalar ke pinggang sejak 18 jam yang lalu perut
mulesdirasakan hilang timbul, makin lama makin seringkeluar air-air dari
kemaluannya sejak ±18 jam, warnanya keruh, tidak berbau,sebanyak 3 kali
ganti pembalut.

 RIWAYAT PENYAKIT
keluar darah lendir (+), riwayat trauma (+), riwayat bersenggama
sebelumnya (-), riwayat keputihan (+),

 RIWAT PENGOBATAN
Tidak ada
01.
OBJECTIVE
OBJECTIVE
Kesadaran pasien komposmentis yaitu kesadaran
normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua
pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya

Jenis Nrmal Hasil Keterangan


pemeriksaan
TD 90/60 mmHg- 130/80mmHg Tinggi
120/80 mmHg
Nadi 70-80x/menit 80x/menit Normal

RR 16-20x/menit 20x/menit Normal

Suhu 36-37° 36° Normal


OBJECTIVE
Pemeriksaan status generalis Dalam batas normal

Pemeriksaan status obstetri Didapatkan tinggi


• fundus uteri 4 jari bawah processus xyphoideus (29 cm),
• letak memanjang punggung kiri, presentasi bokong, penurunan 4/5,
• His (+), denyut jantung janin (DJJ) 126 x/menit,
• taksiran berat janin (TBJ) 2635 gram.

Pemeriksaan inspekulo
didapatkan portio livide, ostium uteri terbuka, flour (-), fluksus (+),
laserasi (-), polip (-), tes lakmus (+).
objective
Pemeriksaan status generalis Dalam batas normal

Pemeriksaan status obstetri Didapatkan tinggi

Jenis pemeriksaan Hasil Keterangan

4 jari bawah processus


Fundus uteri Besar
xyphoideus (29 cm),

letak memanjang punggung kiri Tidak normal

presentasi bokong penurunan 4/5 Tidak normal

HIS (+) normal


objective
Pemeriksaan dalam
portio lunak, medial, effissment 30 %, pembukaan 2 cm, ketuban (-),
terbawah bokong, penunjuk sakrum kiri, Hodge II. Penilaian ZA Score = 5.
Pemeriksaan penunjang
Jenis pemeriksaan Normal Hasil Keterangan
HB >11g/dL Hb 10,7 gr% Rendah
leukosit 5000-1000/ul 16.200/ul Tinggi
LED 0-20 mm/jam 39 mm/ jam Tinggi

Keternagan
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan yang telah dilakukan, diagnosa
yang didapat pada pasien adalah G2P1A0 hamil 33 minggu inpartu kala I
fase laten janin tunggal hidup (JTH) presentasi bokong dengan ketuban
pecah dini (KPD).
ASSESSMENT

1.Ringer lactate 30 ml/kgbb/hari


2.Injeksi Nifedipin 10 mg/6 jam
3.Injeksi Dexsametasone 1 x 12 mg (2 hari )
4.Injeksi Cefotaxim 2 x 1 gram
TEPAT INDIKASI
Nama obat Indikasi Keterangan

Ringer lactat Pengganti cairan tubuh Tepat indikasi


yang hilang
Injeksi Nifedipin Mengurngi intensitas Tepat indikasi
kontraksi
Injeksi Dexametason Memantau pematangan Tepat indikasi
paru janin
Injeksi Cefotaxim Untuk infeksi saluran Tepat indikasi
kemih
TEPAT PASIEN
Nama obat Kontra Indikasi Keterangan

Ringer lactat Alergi RL Tepat pasien


natrium,klorida,kalsium,
laktat
Injeksi Nifedipin Infark miokard, Tepat pasien
hipersensitivitas terhadap
golongan nifedipin
Injeksi Dexametason Alergi terhadap Tepat pasien
dexametason, infeksi
herpes okuler, luka pada
dinding lambung,
menyusui
Injeksi Cefotaxim Alergi pada golongan Tepat pasien
cefotaxime
TEPAT OBAT
Nama obat Alasan Pemilihan Keterangan
Obat
Ringer lactat Mengembalikan Tepat obat
kesimbngan cairan
tubuh
Injeksi Nifedipin Mengurngi intensitas Tepat obat
kontraksi
Injeksi Dexametason Memantau pematangan Tepat obat
paru janin

Injeksi Cefotaxim Mengobati infeksi Tepat obat


TEPAT DOSIS
Nama obat Dosis yang Dosis keterangan
diberikan pemeliharaan

Ringer lactat 30 ml/kgbb/hari Max Tepat dosis


40ml/kgbb/hari
Injeksi Nifedipin 10mg/6jam 5-20 mg x 3 Tepat dosis

Injeksi 1x12mg 0,5-24 mg/hari Tepat dosis


Dexametason
Injeksi 2x1g 1-2 g/6-12 jam Tepat dosis
cefotaxim
DRUG RELATED PROBLEM
Check
No. Drug Therapy Problem Keterangan
List
1. Terapi Obat Yang Tidak Diperlukan
Terdapat terapi tanpa indikasi
medis Pasien mendapatkan terapi sesuai dengan indikasi
medis.
Pasien mendapat terapi :
- 1. Ringer lactate 30 ml/kgbb/hari
2. Injeksi Nifedipin 10 mg/6 jam
3. Injeksi Dexsametasone 1x12 mg (2 hari)
4. Injeksi Cefotaxim 2x1 gram

Pasien mendapatkan terapi Pasien tidak perlu mendapatkan terapi tambahan


tambahan yang tidak di - yang tidak diperlukan karena obat yang diberikan
perlukan telah sesuai.
Pasien masih memungkinkan Pasien memerlukan terapi non farmakologi dan
menjalani terapi non Ya farmakologi.
farmakologi dan farmakologi

Terdapat duplikasi terapi Tidak ada terdapat duplikasi terapi pada pengobatan
Tidak
pasien
2. Kesalahan Obat
Bentuk sediaan tidak tepat - Bentuk sediaan obat yang diberikan telah sesuai
dan pasien masih dapat meminum obat yang
diberikan.

Terdapat kontraindikasi - Terapi pengobatan yang diberikan kepada pasien


tidak Terdapat kontra indikasi.
Kondisi pasien tidak dapat - Pasien menunjukkan perbaikan selama
disembuhkan oleh obat perawatan. Berdasarkan data follow up kondisi
pasien didapatkan bahwa kondisi pasien mulai
membaik setelah pasien diberikan terapi obat.

Obat tidak diindikasi untuk - Obat yang diberikan diindikasikan untuk kondisi
kondisi pasien pasien.
Terdapat obat lain yang - Pengobatan yang diberikan kepada pasien telah
efektif
efektif sesuai dengan kondisi pasien.
3. Dosis Tidak Tepat
Dosis terlalu rendah - Dosis terapi pengobatan yang diberikan sesuai
dengan literature.
Dosis terlalu tinggi - Dosis terapi pengobatan yang diberikan sesuai
dengan literature.
Frekuensi penggunaan - Frekuensi penggunaan sudah tepat
tidak tepat
Durasi penggunaan tidak - Durasi penggunaan sudah tepat
tepat

Penyimpanan tidak tepat - Penyimpanan obat-obatan telah tepat sesuai


dengan literatur yaitu pada suhu kamar, tempat
kering dan terlindung dari cahaya.
4. Reaksi Yang Tidak Diinginkan
Obat tidak aman untuk - Obat yang diberikan telah aman untuk
pasien pasien
Terjadi reaksi alergi - Pasien tidak menunjukkan reaksi alergi
dari obat-obatan yangdiberikan.
Terjadi interaksi obat - Tidak ada interaksi obat yang serius pada
terapi pasien.
Dosis obat dinaikan - Dosis obat dinaikkan atau diturunkan
atau diturunkan terlalu berdasarkan kondisi pasien
cepat
Muncul efek yang tidak - Tidak muncul efek yang tidak diinginkan
diinginkan
Administrasi obat yang - Administrasi obat yang diberikan telah
tidak tepat tepat.
5 Ketidaksesuaian Kepatuhan Pasien
Obat tidak tersedia - Obat-obatan yang diberikan tersedia di
Rumah Sakit

Pasien tidak mampu - Pasien mampu menyediakan


menyediakan obat obat
Pasien tidak bisa menelan - Pasien mampu menelan ataupun
obat atau menggunakan menggunakan obat
obat

Pasien tidak mengerti - Keluarga pasien mengerti instruksi dari


intruksi penggunanan obat penggunaan obat yang diberikan.

Pasien tidak patuh atau - Pasien patuh dalam menggunakan obat


memilih untuk tidak yang diberikan, dan mengikuti instruksi
menggunakan obat penggunaan obat yang diberikan.
6. Pasien Membutuhkan Terapi Tambahan

Terdapat kondisi yang - Pasien tidak membutuhkan terapi


tidak diterapi tambahan karena semua masalah
pasien sudah diberikan pengobatan

Pasien membutuhkan - Pasien telah mendapatkan obat yang


obat lain yang sinergis bekerja sinergis.

Pasien membutuhkan - Pasien tidak membutuhkan terapi


terapi profilaksis profilaksis
PLAN
TERAPI NON FARMAKOLIGI

Dilakukan pendekatan pada pasien agar tidak


panik setelah terpeleset, dan juga menjaga
kesehatannya dengan aktifitas yang ringan agar
lancar saat proses persalinan
TERAOU FARMAKOLOGI
1. Infus Untuk menstabilkan cairan tubuh
pasien
RL
2. cefotaxim
Mengobati infeksi
3.
nifedipin Mengurngi intensitas
kontraksi
4. dexametason
Memantau pematangan paru
janin
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai