Wahyu azizah-2001086-MIKROBIOLOGI
Wahyu azizah-2001086-MIKROBIOLOGI
NIM : 2001086
1. Struktur luar
- Dinding sel
- Kapsul
- Membrane sel
- Flagella
- Pili
2. Struktur dalam
- Sitoplasma
- Nucleoid
- Ribosom
- Plasmid
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri :
1. Tuberkulosis (TBC)
• Tuberkulosis menular dengan mudah melalui sekresi batuk penderitanya yang menyebar di
udara.
• Butuh waktu 6 bulan hingga 1 tahun untuk menjalankan terapi pengobatan TB yang lengkap
dan tanpa putus.
• Gejala: Berat badan turun drastis, batuk kronis, demam, kurang nafsu makan dan berbagai
ciri-ciri lainnya seperti berikut: Ciri-ciri tuberkulosis (TBC).
• Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak. Anak-anak juga lebih rentan karena belum
sempurnanya sistem imun yang mereka punya.
• Gejala: Demam tinggi hingga 40ºC dan bertahan beberapa hari, sakit perut, sembelit atau
diare.
3. Diare
• Gejala: nyeri perut, feses lebih lunak atau encer dari biasanya, lebih sering BAB, dehidrasi.
• Penyebab: akibat infeksi bakteri di pencernaan. Masuknya berbagai jenis bakteri seperti
Escherichia coli, Campylobacter, Clostridum difficile, Salmonella, dan Shigella yang
kemudian menginfeksi, dapat memicu diare.
4. Kolera
• disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae di saluran pencernaan yang menyebabkan
penderitanya mengalami diare dan dehidrasi parah. Penyakit ini jika tidak ditangani dengan
tepat dapat berakibat fatal terutama pada anak-anak.
• Gejala: diare secara tiba-tiba dan sering, dehidrasi, mual dan muntah serta kram perut.
5. Disentri
• Penyakit yang disentri disebabkan oleh infeksi bakteri Shigella pada saluran pencernaan.
• Gejala: diare yang disertai darah, mual, muntah dan kram perut.
6. Difteri
• Difteri disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae yang terhirup melalui
udara dari bersin atau batuk penderitanya.
• Penyakit difteri menyerang selaput lendir pada tenggorokan dan hidung, terkadang juga
hingga kulit.
• Gejala: terbentuk lapisan abu-abu menutupi tenggorokan dan amandel, sakit tenggorokan dan
suara serak, demam dan menggigil, pembengkakan kelenjar limfa, pilek yang awalnya cair
kemudian jadi kental dan berdarah..
7. Pneumonia
• Gejala: batuk kering atau batuk yang disertai dahak berwarna kuning, hijau atau tercampur
darah, nafas pendek, rasa sakit saat menarik nafas dan demam.
8. Kusta
• Penyebab: Mycobacterium leprae yang diduga menular melalui cairan hidung penderitanya
saat batuk atau bersin.
• bakteri yang menginfeksi kulit, sistem saraf, selaput lendir, otot hingga mata.
• Gejala: mati rasa, muncul lesi pucat yang tidak terasa sakit, tidak sakit saat terluka,
kelumpuhan otot kaki dan tangan hingga kehilangan jari-jeri tangan.
• Gonore atau kencing nanah merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan
oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan gonococcus
• Gejala: keluar lendir puti susu atau kuning kehijauan dari penis atau vagina, sering buang air
kecil, pembengkakan kelenjar getah bening dan beberapa ciri lainnya seperti diulas berikut
ini: Penjelasan lengkap penyakit gonore.
10. Pes
• Penyebab: gigitan kutu yang terinfeksi, tergigit hewan yang terinfeksi atau mengonsumsi
makanan yang terkontaminasi kotoran hewan terinfeksi seperti tikus, marmut, kelinci dan
anjing.
• Penyakit ini dapat menyerang sistem limfa, sistem peredaran darah dan paru-paru.
• Gejala: Terdapat 3 jenis pes dengan gejala yang berbeda dari masing-masing jenisnya
11. Antraks
• Penyebab: bakteri Bacillus anthracis yang menginfeksi hewan ternak atau hewan liar yang
kemudian ditularkan ke manusia melalui kontak dengan hewan tersebut atau termakan
dagingnya.
• Gejala: mual, pusing, tidak nafsu makan, muntah berwarna hitam atau coklat, BAB berwarna
hitam, sakit perut parah, muncul borok atau koreng di kulit serta kesulitan bernafas.
12. Tetanus
• Penyebab: paparan spora bakteri Clostridium tetani pada luka kulit seperti luka bakar, terkena
paku berkarat atau digigit hewan.
• Penyakit tetanus menyebabkan kekakuan otot rahang dan leher bahkan hingga mengganggu
kerja otot pernapasan.
• Gejala: kejang, ekakuan otot rahang, rahang terkunci (lockjaw), kesulitan menelan.
13. Pertusis
• Penyebab: bakteri Ordetella pertussis dapat ditularkan penderita pertusis melalui udara dari
semburan air liur selama batuk.
• Gejala: tahap awal mirip dengan batuk flu biasa, tahap selanjutnya batuk akan terjadi lebih
sering dengan suara batuk yang lebih tinggi dan diawali dengan menarik nafas dalam lebih
dahulu.
14. Sifilis
• Gejala: muncul lesi dan pembengkakan kelenjar limfa di sekitar area awal infeksi, serta gejala
lanjutan seperti di jelaskan berikut ini: Penjelasan lengkap penyakit raja singa.
• Gejala: demam, sakit kepala berkelanjutan, mual dan muntah, sensitif terhadap cahaya, gejala
akan sedikit berbeda jika meningitis terjadi pada bayi atau anak-anak.
16. Leptospirosis
• Leptospirosis penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira sp yang
mengontaminasi makan atau minuman.
• Gejala: mual, muntah, meriang, sakit kepala, nyeri otot, diare, sakit perut, demam, ruam dan
konjungtivitis.
• Kulit pecah-pecah
• Gatal-gatal
• Sesak napas
• Demam
• Penglihatan kabur
• Sakit kepala
• Hidung tersumbat
1. Candidiasis
Disebabkan oleh infeksi jamur Candida. Menyebabkan adanya infeksi pada kulit/selaput
lendir.
2. Infeksi Candida auris
Disebabkan oleh jamur Candida auris.Dapat menyebabkan kematian pada sebagian besar
penderitanya.
3. Kurap
Disebabkan oleh jenis jamur yang hidup di tanah, yaitu epidermophyton, microsporum, dan
trichophyton. Menyebabkan adanya ruam pada kulit yang terasa gatal.
4. Infeksi jamur kuku
Disebabkan oleh jamur di kuku yang tumbuh tidak terkendali(jenis jamur sama dengan jamur
penyebab kurap).Menyebabkan kuku menebal,rapuh, nyeri dan bau.
5. Aspergillosis
Disebabkan oleh perpaduan antara sistem kekebalan tubuh yang lemah dan paparan jamur
Aspergillus.Risiko aspergillosis lebih tinggi pada penderita asma atau cystic fibrosis.
6. Infeksi jamur mata
Disebabkan oleh jamur Fusarium yang hidup di pohon atau tanaman. Menyebabkan
terjadinya peradangan pada mata.
7. Pneumocystis pneumonia (PCP)
Disebabkan oleh jamur Pneumocystis jirovecii, menyerang individu dengan sistem kekebalan
tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS, atau pada pasien pasca menjalani transplantasi
organ dan obat imunosupresif.
8. Cryptococcus neoformans
Disebabkan oleh jamur Cryptococcus neoformans.Infeksi dapat muncul dalam berbagai
bentuk, tergantung pada bagaimana infeksi diperoleh. Di kebanyakan kasus, infeksi dimulai
di paru-paru dan kemudian menyebar ke otak, saluran kemih, kulit, atau tulang.