Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FARMASI SOSIAL

8 Bintang Kefarmasian (The 8 Star Pharmacist Model)

Oleh :

Wahyu Azizah

2001086

Dosen Pengampu :

Apt. Rickha Octavia, M.Sc

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

YAYASAN UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2023
8 BINTANG KEFARMASIAN (THE EIGHT STARS OF PHARMACIST)

Merujuk pada WHO, dalam praktik profesi, seorang apoteker tersebut ada nilai-nilai minimal
yang harus dimiliki seorang apoteker yang disebut dengan Delapan (8) Bintang Farmasi,
yaitu:

1. PEDULI & SANTUN DALAM MELAYANI (care-giver)

Seorang apoteker merupakan orang yang dipercaya ahli dalam masalah obat harus
memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi dengan cara memberikan informasi,
edukasi, dan suatu anjuran pada individual maupun populasi mengenai obat serta
penggunannya. Seorang farmasi harus mampu menjelaskan gaya hidup sehat, simptom
penyakit serta pelayanannya harus dengan mutu yang tinggi.

2. PEMBUAT KEPUTUSAN YANG TEPAT & CEPAT (decision-maker)

Seorang apoteker harus mampu memanfaatkan prinsip ilmiah, berfikir analisis,


jelas, kritis dalam memecahkan sebuah masalah dan mengambil keputusan dalam praktik
sehari-hari maupun yang terkait dengan riset.seorang farmasis harus berpondasikan
kecocokan, kejujuran, aman dan harga yang efektif serta memainkan peran dalam
penyusunana kebijaksanaan dalam obat-obatan.

3. PENCERAH KEPENTINGAN MULTI PIHAK (communicator)


Seorang apoteker harus mampu menggunakan media dan teknologi informasi agar
dapat berkomunikasi secara tertulis, serta verbal maupun nonverbal pada pasien maupun
tenaga kesehatan lainnya.seorang farmasis bisa menjelaskan informasi kesehatan dan
obat-obatan kepada masyarakat serta berpengetahuan dan percaya diri ketika berinteraksi
dengan tenaga kesehatan.

4. PENGELOLA HANDAL YANG SANGAT TELITI (manager)

Seorang apoteker harus efektif dan kreatif dalam mengelola sumber daya dan
informasi untuk mengoptimalkan asuhan pada pasien. Apaoteker juga harus dapat
mendelegasikan tugas-tugas kepada orang lain.

5. PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT (life-long learner)

Seorang apoteker harus memiliki konsep dan prinsip serta komintmen untuk
belajar sepanjang hayat. Seorang farmasis harus belajar bagaimana menjaga ilmu
pengetahuan dan keterampilan mereka tetap up to date untuk meingkatkan profesionalitas
praktik dalam masyarakat,

6. PRIBADI YANG SIGAP MENGAJARKAN (teacher)

Setiap lulusan apoteker bertanggungjawab membantu pendidikan dan training


generasi selanjutnya, sehingga apoteker muda memperoleh pengetahuan baru sehingga
ada peningkatan keahlian.

7. PEMIMPIN ARAH & TUJUAN (leader)

Seorang apoteker harus punya jiwa kepemimpinan yang kuat, baik memimpin diri
sendiri, atau orang lain dan tanggung jawab dalam semua hal yang menyangkut
kesejahteraan pasien dan masyarakat.

8. PENCARI & PENEMU CARA BARU (researcher)

Seorang apoteker harus memiliki rasa kesatuan dengan kolega. Memiliki identitas
profesional dan bekerja dengan konsisten pada prinsip nilai etika yang tinggi., harus bisa
menggunakan sesuatu berdasarkan bukti (ilmiah, praktek farmasi, sistem kesehatan) yang
efektif dalam memberikan nasehat pada penggunaan obat secara rasional dalam tim-tim
pelayanan kesehatan. Sebagai seorang farmasis bisa di bilang harus dan wajib
menjalankan nilai-nilai yang di atas demi terciptanya hormonisasi antara dunia farmasi
dengan masyaeakat yang ada.

Anda mungkin juga menyukai