Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOLOGI SEL MOLEKULER

SIKLUS KREPS TERKAIT RESPIRASI SEL DAN FUNGSI MITOKONDRIA


TERHADAP RESPIRASI SEL

OLEH:
WAHYU AZIZAH
2001086

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIV RIAU
2020
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas segala karunia Allah SWT. Atas izin-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Biologi Sel Molekuler berjudul “siklus kreps terhadap respirasi sel dan fungsi mitokondria
terhadap respirasi sel “
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami ucapkan banyak terima kasih kepada.
1. apt. Adriani Susanty, M. Farm, selaku dosen mata kuliah Biologi Sel Molekuller.
2. Orang tua kami yang banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil.
3. Semua pihak telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu
kami mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan makalah di masa mendatang.
Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat untul semua. Amin.

i
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Siklus Krebs..................................................................................................2
B. Dekarboksilasi oksidatif................................................................................3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................7
B. Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah


Sebuah sel adalah blok bangunan dasar untuk semua organisme hidup. Sel
dianggap sebagai unit terkecil dari entitas yang hidup dan dapat menciptakan bentuk
kehidupan uniseluler atau kehidupan yang lebih rumit. Sel sangat membutuhkan ATP untuk
memenuhi kebutuhan energi untuk melakukan berbagai tugas daam tubuh, termasuk
menggerakan otot, menjaga organ-organ vital, pembelahan sel serta replikasi.
Respirasi sel adalah salah satu cara sel memperoleh energi. Ini adalah fungsi dari
metabolisme sel. Respirasi sel mengubah partikel makanan kedalam air dan karbondioksida.
Didalam setiap sel hidup terjadi proses metabolisme. Salah satu proses tersebut adalah
katabolisme . Katabolisme disebut pula disimilasi karena dalam proses ini energi yang
tersimpan ditimbulkan kembali atau di bongkar untuk menyelenggarakan proses-proses
kehidupan.

B. Rumusan Masalah
1. Siklus kreps terhadap respirasi sel
2. Fungsi mitokondria terhadap respirasi sel

C. Tujuan Penulisan
1. Siklus kreps terhadap respirasi sel
2. Fungsi mitokondria terhadap respirasi sel
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Siklus Krebs

Siklus krebs disebut juga dengan siklus asam sitrat atau kadang
disebut siklus asam trikarboksilat.Siklus krebs merupakan serangkaian
reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup untuk menghasilkan energi dari
Asetil ko-A perubahan dari asam piruvat hasil glikolisis. Siklus krebs
merupakan salah satu tahap respirasi aerob, yaitu proses menghasilkan
energi dimana dalam prosesnya membutuhkan oksigen. Siklus krebs
terjadi di dalam mitokondria sedangkan glikolisis terjadi pada sitoplasma,
oleh karena itu asam piruvat hasil glikolisis harus masuk mitokondria
terlebih dahulu agar dapat menjalani siklus krebs.
Pada prinsipnya, Siklus kreb ialah tahapan kedua reaksi aerob yang
merupakan bagian dari proses pernapasan yang panjang . Siklus kreb
berlangsung di dalam mitokondria yang membawa asetat aktif berupa
3

Asetil Ko-A yang dengan oksidasi glukosa diubah menjadi CO2 dan H2O
menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP (adenosin trifosfat)
sebagai energi yang dibutuhkan jaringan.
Siklus krebs akan menghasilkan ATP, NADH, FADH2 dan CO2.
Karbondioksida akan dilepaskan dari sel dan dikeluarkan dari tubuh
sebagai sisa respirasi. Sedangkan ATP, NADH, FADH2 merupakan
sumber energy penting bagi tubuh.

Tahapan Siklus Kreb:


Terdapat dua bagian penting dalam siklus krebs
1. Pertama adalah tahap persiapan dimana piruvat akan diubah menjadi
asetil ko-A melalui proses yang disebut dekarboksilasi oksidatif.
2. Kedua adalah berlangsungnya siklus krebs yang terjadi di matriks
mitokondria.

B. Dekarboksilasi oksidatif
Siklus kreb yang merupakan tahapan kedua respirasi seluler setelah
proses glikolisis. Oleh karena Siklus kreb terjadi di dalam mitokondria,
sedangkan glikolisis terjadi di dalam sitoplasma. Maka, asam piruvat yang
merupakan hasil dari proses glikoslisis harus masuk ke dalam mitokondria
terlebih dulu melalui proses dekarboksilasi oksidatif agar proses siklus
kreb dapat berlangsung.
Dalam tahap dekarboksilasi oksidatif ini, asam piruvat akan
dirubah menjadi Asetil Ko-A yang merupakan bahan baku berlangsungnya
siklus kreb. Proses pengubahan ini diperantai oleh enzim piruvat
dehidrogenase yang terdapat pada mitokondria sel eukariotik. Enzim ini
terdapat pada mitokondria pada sel eukariotik, sedangkan pada prokariotik
terdapat pada sitoplasma.
Mitokondria, kondriosom yaitu organel tempat berlangsungnya
fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi seluler lain, seperti
4

metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidina, homeostasis kalsium,


transduksi sinyal seluler, dan penghasil energi.
Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan
membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam ada
dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering disebut dengan cristae. Di dalam
mitokondria terdapat 'ruangan' yang disebut matriks, tempat beberapa
mineral dapat ditemukan. Sel yang mempunyai banyak mitokondria dapat
dijumpai di jantung, hati, dan otot.
Mitokondria Memiliki Dua Membran yang Berbeda Secara
Struktural dan Fungsional Mitokondria adalah salah satu organel yang
lebih besar di dalam sel, masing-masing berukuran sebesar bakteri E. coli.
Kebanyakan sel eukariotik mengandung banyak mitokondria, yang secara
kolektif dapat menempati sebanyak 25 persen dari valume sitoplasma.
Mereka cukup besar untuk dilihat di bawah mikroskop cahaya, tetapi
rincian strukturnya hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Membran luar mendefinisikan perimeter luar yang halus dari mitokondria.
Sebaliknya, membran bagian dalam memiliki banyak invaginasi yang
disebut krista. Membran ini menentukan dua kompartemen
submokondria: ruang antar membran antara membran luar dan membran
dalam dengan krista, dan matriks, atau kompartemen pusat. Fraksinasi dan
pemurnian membran dan kompartemen ini memungkinkan untuk
menentukan komposisi protein dan fosfolipidnya dan untuk melokalisasi
setiap reaksi yang dikatalisasi oleh enzim ke membran atau ruang tertentu.
Terdapat hipotesis bahwa mitokondria merupakan organel hasil
evolusi dari sel α-proteobacteria prokariota yang ber-endosimbiosis
dengan sel eukariota. Hipotesis ini didukung oleh beberapa fakta antara
lain, adanya DNA di dalam mitokondria menunjukkan bahwa dahulu
mitokondria merupakan entitas yang terpisah dari sel inangnya, beberapa
kemiripan antara mitokondria dan bakteri, baik ukuran maupun cara
reproduksi dengan membelah diri, juga struktur DNA yang berbentuk
lingkaran.
5

Oleh karena itu, mitokondria memiliki sistem genetik sendiri yang


berbeda dengan sistem genetik inti. Selain itu, ribosom dan rRNA
mitokondria lebih mirip dengan yang dimiliki bakteri dibandingkan
dengan yang disandi oleh inti sel eukariota.
Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan
melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai siklus Krebs.
Berikut adalah fungsi dan peran mitokondria pada sel tumbuhan,
sel hewan dan makhluk hidup lainnya :
1. Tempat Berlangsungnya Respirasi Sel
Fungsi utama mitokondria adlah respirasi sel. Respirasi sel adalah
proses kimiawi untuk melepaskan energi yang tersimpan dalam
glukosa. Energi digunakan untuk pemecahan glukosa disediakan oleh
molekul-molekul ATP. Proses tersebut terdiri dari glikolisis, siklus
krebs dan transpor elektron.
2. Menghasilkan Energi Dalam Bentuk ATP
Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi. Makanan
yang dikonsumsi akan dipecah dalam bentuk molekul seperti
karbohidrat atau lemak. Selanjutnya dikirim ke mitokondria, nantinya
akan dihasilkan molekul ATP melalui proses fosforilasi oksidatif.
3. Menjaga Konsentrasi Ion Kalsium
Mitokondria mempunyai peran penting dalam menjaga konsentrasi
ion kalsium yang tepat dan cukup dalam berbagai kompartemen sel.
Mitokondria membantu sel-sel dengan melayani sebagai sebuah tangki
penyimpanan yang dapat menyimpan ion kalsium.
4. Membangun Bagian-Bagian Dari Darah Dan Hormon
Mitokondria juga berperan dalam membangun bagian-bagian
tertentu dari darah serta hormon. Contoh bagianyang dibangun
mitokondria dari darah atau hormon misalnya yakni testosteron dan
estrogen.
5. Mendetoksifikasi Amonia
6

Fungsi mitokondria juga penting untuk melakukan detoksifikasi


amonia. Hal tersebut dilakukan karena adanya enzim yang terdapat
pada mitokondria yang ada pada sel-sel hati. Enzim itulah yang
kemudian melakukan tugasnya untuk detoksifikasi amonia.
6. Menjalankan Proses Apoptosis
Mitokondria juga berperan dalam proses kematian sel terprogram,
maksudnya sel-sel yang tidak diinginkan yang jumlahnya terlalu
banyak akan dipangkas selama perkembangan organisme, dimana
proses ini dinamakan sebagai proses apoptosis.
7. Mengawasi Pertumbuhan Sel
Fungsi mitokondria penting dalam pertumbuhan sel, dalam
kaitannya dengan sel. Mitokondria mempunyai peran untuk
mengawasi pertumbuhan dan perkembangan sel. Tak hanya itu
mitokondria juga berperan dalam mengawasi diferensiasi sel.
7

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Respirasi sel adalah proses penguraian senyawa organik kompleks secara kimia
dengan bantuan oksigen yang menghasilkan energi yang di gunakan untuk kegiatan hidup
makhluk hidup. Definisi respirasi sel dapat disederhanakan sebagai suatu proses oksidasi
bahan makanan dalam sel tubuh untuk menghasilkan energi. Dalam respirasi sel ada tiga
tahapan, yaitu glikolisis, siklus kreb dan transfer elektron.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca dapat mengetahui lebih
banyak lagi tentang Respirasi dan energi guna menambah wawasan untuk pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Molecular Cell Biology by Harvey Lodish, Arnold Berk, Paul Matsudaira, Chris A. Kaiser, Monty
Krieger, Matthew P. Scott, Lawrence Zipursky, James Darnell (z-lib.org)
https://irmaanisaa.blogspot.com/2018/12/makalah-respirasi-
seluler.html#:~:text=Respirasi%20sel%20adalah%20salah%20satu,satu%20proses
%20tersebut%20adalah%20katabolisme%20.

Anda mungkin juga menyukai