farmasi
sediaan steril
“Eksipien Dalam Sediaan Steril”
KELOMPOK 6 (S1-6B) :
Dosen Pengampu :
apt. Ferdy Firmansyah, M. Sc
Pokok Pembahasan
04.
Macam-macam
05.
Review jurnal
eksipien dalam
sediaan steril
01.Definisi
Eksipien
Eksipien adalah zat yang digunakan sebagai bahan pendukung/
tambahan dalam suatu formula yang sifatnya inert dan tidak
memiliki efek farmakologi, tujuannya untuk mencapai keadaan
optimal sediaan.
Bahan tambahan penting digunakan apabila sediaan akan
disimpan dalam waktu lama untukmenjamin quality, safety
dan efficacy
02. Fungsi
Ditambahkan
Eksipien
01 02
Meningkatkan dan Memberikan
menjaga kelarutan kenyamanan pada
obat pasien
03 04
Meningkatkan Meningkatkan stabilitas
stabilitas kimia kimia dan fisik terutama
larutan untuk produk yang
freezedried
05 06
Meningkatkan Minimalkan interaksi
stabilitas fisik protein dengan
protein permukaan lembam
07 08
Mencegah interaksi
Mencegah pertumbuhan
zat terlarut dengan
mikroorganisme polimer
(mikroba)
03. Kharakteristik
Eksipien
Inert
Stabil secara fisika
dan kimia
Bebas
mikroorganisme
Dapat patogen
mendukung
bioavaibilitas Tersedia di pasaran
lanjutan,,
Kompatible dengan
Kompatible dengan
obat dan eksipien
pengemas
lainnya
04. Macam-macam
Eksipien dalam
Sediaan Steril
Eksipien dalam sediaan steril
Bahan Bahan
pembawa pembantu
Suspending
Pengatur tonisitas agent
air Non air Pengatur Ph(dapar) Anastetika lokal
Pengawet Wetting agent
Antioksidan Solubilizing
agent
Bahan pembawa
• Suspensi
• PEG 300 (0,01-50%)
• Propilenglikol (0,2-50%)
• Povidon (0,2-1%)
05. Review Jurnal
Bahan dan metode
Medroksi progesteron asetat diperoleh dari
Crystal pharma sebagai sampel hadiah.
Polyethylene glycol 3350 dibeli dari Sigma
Aldrich, USA. Polysorbaten80, poloxamer-188,
benzyl alkohol, natrium klorida dan natrium
hidroksida diperoleh dari Merck Chemicals
Ltd., Mumbai. Semua bahan kimia dan reagen
lain yang digunakan adalah reagen analitik
(AR) grade.
formulasi
prosedur
1 2 3 4
Studi Studi Karakterisasi Persiapan
preformulasi Pembubaran fisik suspensi suspensi
In vitro
Studi
01 preformulasi
Preformulasi adalah studi yang
menghasilkan informasi yang diperlukan
terkait dengan sifat fisikokimia calon obat
untuk mengembangkan bentuk sediaan
yang aman, efektif dan stabil. Studi ini
termasuk Karakterisasi fisik dari API ;
Kelarutan API ; dan Studi kompatibilitas
eksipien obat
0 Studi pembubaran in
vitro
2 Uji disolusi in vitro dilakukan dengan
menggunakan peralatan USP tipe-IV
(Flow through cell) 9. 900 mL buffer
fosfat pH 7,4 dan SLS 0,50%
digunakan sebagai media disolusi.
Keranjang diputar pada 50 rpm dan
suhu dipertahankan pada 37 ± 0,5ºC.
Pengambilan sampel dilakukan secara
berkala dan dianalisis dengan HPLC.
03 Karakterisasi fisik suspensi
UKURA
N
PARTIKE pH
L
OSMOL
ALITAS VISKOS
ITAS
04 Persiapan
Suspensi cairan medroksi progesteron asetat dibuat
suspensi
dengan metode pengadukan cepat. Jumlah PEG-3350,
poloksamer 188, Polisorbat 80, benzil alkohol dan
natrium klorida yang ditimbang secara akurat
dilarutkan dalam air Milli-Q dengan pengadukan
terus menerus. API ditambahkan selama kondisi
pengadukan, minimal selama 45 menit 8. Desain
formulasi untuk suspensi medroksi progesteron asetat
diwakili oleh formulasi yang telah disusun.
KOMPATIBILITAS OBAT
EKSIPIEN DENGAN
FTIR
FUNGSI
EKSIPIEN
Sodium chloride: Bahan pengisotonis. Untuk menghasilkan larutan isotonis dalam
sediaan intravena atau sediaan untuk mata.