FARMASI FISIKA
PERCOBAAN II
VISKOSITAS DAN RHEOLOGI
PEKANBARU
2021
VISKOSITAS DAN RHEOLOGI
I. Tujuan Praktikum
1. Menerangkan arti viskositas dan reologi
2. Membedakan cairan Newton dan cairan Non Newton
3. Menggunakan alat-alat penentuan viskositas dan reologi
4. Menentukan viskositas dan rheologi cairan Newton dan Non Newton
2. Bahan
Aquadest
Propilen Glikol
Campuran air : Gliserin = 5:1
Campuran air : Gliserin sama banyak = 1:1
Larutan gula 10 %
Larutan gula 20 %
Alkohol
IV. Cara Kerja
A. Penentuan Viskositas Cairan dengan Viskometer Ostwald
Objek : Penentuan kekentalan gliserin, propilenglikol, alkohol dan
campuran air gliserin dengan Viskometer Ostwald.
a. Penentuan Bobot Jenis
Lakukan penentuan bobot jenis atau massa jenis larutan sampel
dan pembanding menggunakan piknometer dengan cara sebagai
berikut :
1. Timbang berat piknometer kosong yang bersih (W1)
2. Timbang berat piknometer + sampel atau larutan uji (W2)
3. Timbang berat piknometer + larutan pembanding (W3)
4. Tentukan bobot jenis cairan dengan rumus :
W 2−W 1
ρ=
W 3−W 1
b. Menentukan Viskositas
1. Mula-mula Viskometer dibersihkan dan dikeringkan.
2. Cairan yang akan ditentukan kekentalannya dimasukkan
melalui pipa A. sehingga ruang R terisi penuh.
3. Cairan dihisap melalui pipa B agar cairan naik ke kapiler
sampai permukaan melewati garis m.
4. Kemudian cairan dibiarkan turun sampai garis n.
5. Catat waktu yang dibutuhkan oleh cairan untuk mengalir dari
garis m ke n.
6. Cucilah Viskometer dan keringkan kembali.
7. Ulangi kerja seperti di atas dengan memakai cairan
pembanding.
8. Hitung viskositas masing-masing sampel dengan menggunakan
rumus :
η 1 ρ 1. t 1
=
η 2 ρ 2. t 2
V. Hasil dan Pembahsan
A. Hasil
Penentuan Viskositas Cairan dengan Viskometer Ostwald
LAPORAN PERCOBAAN PENENTUAN VISKOSITAS
CAIRAN DENGAN VISKOMETER OSTWALD
Nama : wahyuAzizah
NIM : 2001086
Hari/tgl percobaan : Senin/31-Mei-2021
PERHITUNGAN
Ditanya : ρ ?
W 2−W 1 26,479−16 , 111 10,368
ρ= = = =1,115 g/ml
W 3−W 1 25,408−16 , 111 9,297
2. Campuran air-gliserin 1 : 1
Diketahui :
W1 = 16, 111 g
W2 = 27,299 g
W3= 25,408 g
Ditanya : ρ ?
W 2−W 1 27,299−16 , 111 11,188
ρ= = = =1,203 g/ml
W 3−W 1 25,408−16 , 111 9,297
Ditanya : ρ ?
W 2−W 1 26,336−16 , 111 10,255
ρ= = = =1,099 g /ml
W 3−W 1 25,408−16 , 111 9,297
4. Larutan gula 20%
Diketahui :
W1 = 16, 111 g
W2 = 26,698 g
W3= 25,408 g
Ditanya : ρ ?
W 2−W 1 26,698−16 , 111 10,587
ρ= = = =1,138 g/ml
W 3−W 1 25,408−16 , 111 9,297
5. Alcohol
W1 = 16, 111 g
W2 = 26,636 g
W3= 25,408 g
Ditanya : ρ ?
W 2−W 1 23 , 636−16 ,111 7 , 525
ρ= = = =0,8 09 g /ml
W 3−W 1 25,408−16 , 111 9,297
6. Propilenglikol
W1 = 16, 111 g
W2 = 26,636 g
W3= 25,408 g
Ditanya : ρ ?
W 2−W 1 26 , 36 5−16 ,111 10 ,25 4
ρ= = = =1,10 2 g /ml
W 3−W 1 25,408−16 ,111 9,297
7.8+7.2+ 7.5
t rata-rata = 3 = 7.5
Kekentalan sebenarnya :
23+23+24
t rata-rata = 3 = 23,33
Kekentalan sebenarnya :
5.5+5.6+5.4
t rata-rata = 3 = 5.5
Kekentalan sebenarnya :
6.4+6.7+ 6.6
t rata-rata = 3 = 6,56
Kekentalan sebenarnya :
5. Alcohol
Kekentalan sebenarnya :
6. Propilenglikol
98+115+123
t rata-rata = 3 = 112
Kekentalan sebenarnya :
rata-rata
No Kekentalan
Nama Cairan Density yang
. yang didapat
dibutuhkan
Campuran air-
1. 1,115 7,5 1,706 cps
gliserin 5:1
Campuran air-
2. 1,203 23,33 5,727 cps
gliserin 1:1
Larutan gula
3. 1,099 5,5 1,233 cps
10%
Larutan gula
4. 1,138 6,56 1,523 cps
20%
5. Alkohol 0,809 4,37 0,718 cps
6. Propilenglikol 1,102 112 25,88 cps
Viskometer Brookfield
PERHITUNGAN
b. Diketahui :
Viscometer = 0 cP
Factor penggali - 200
Ditanya: viskositas?
Viskositas= viscometer x factor penggali
Viskositas= 0 x 10 = 200 cP
c. Diketahui :
Viscometer - 0 cP
Factor penggali - 100
Ditanya: viskositas?
Viskositas= viscometer x factor penggali
Viskositas= 0 x 5 = 0 cP
d. Diketahui :
Viscometer - 11 cP
Factor penggali = 40
Ditanya: viskositas?
Viskositas= viscometer x factor penggali
Viskositas= 11 x 2 = 440 cP
e. Diketahui :
Viscometer = 23 cP
Factor penggali - 20
Ditanya: viskositas?
Viskositas= viscometer x factor penggali
Viskositas= 23 x 20 = 460 cP
2. Suspensi ibuprofen
a. Diketahui :
Viscometer = 12 cP
Factor penggali = 20
Ditanya: viskositas?
Viskositas= viscometer x factor penggali
Viskositas= 12 x 20 = 240 cP
b. Diketahui :
Viscometer = 22 cP
Factor penggali = 10
Ditanya: viskositas?
Viskositas= viscometer x factor penggali
Viskositas= 22 x 10 = 220 cP
c. Diketahui :
Viscometer = 41 cP
Factor penggali = 5
Ditanya: viskositas?
Viskositas= viscometer x factor penggali
Viskositas= 41 x 5 = 125 cP
d. Diketahui :
Viscometer = 92 cP
Factor penggali = 2
Ditanya: viskositas?
Viskositas= viscometer x factor penggali
Viskositas= 92 x 2 = 184 cP
e. Diketahui :
Viscometer = 163 cP
Factor penggali = 1
Ditanya: viskositas?
Viskositas= viscometer x factor penggali
Viskositas= 163 x 1 = 1 cP
700
600
500
400
Column1
300 suspesi ibiprofen
200
100
0
3 6 12 30 60
VI. Pembahasan
Viskositas merupakan cara pengukuran resistensi suatu cairan
ketika mengalir. Secara mudah, viskositas ini mungkin dapat dianggap
derajat kekentalan cairan, meskipun tidak semuanya demikian karena
kekentalan suatu cairan juga ditentukan oleh sifat-sifat lain seperti
elasticity maupun cohesivenees. Sedangka rheologi adalah ilmu yang
mempelajari mengenai perubahan sifat-sifat fisik suatu larutan (benda cair)
yang berkaitan dengan penerapan suatu energi atau gaya pada benda cair
tersebut (Soekardi, 2004).
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan penentuan kekentalan
cairan newton dengan viskometer oswalt. Pada cairan newton objek yang
dilakukan adalah penentuan kekentalan gliserin,propilenglikol, alkohol
dan campuran air-gliserin dengan viskometer oswalt.
Tujuan praktikum penentuan kekentalan newton dengan
viskometer oswalt adalah untuk menentukan kekentalan suatu cairan
newton dengan metode kapiler. Viskometer yang didapat dengan
menggunakan viskometer ini merupakan viskometer relatif, karena waktu
alir cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu alir cairan yang lebih
diketahui viskositasnya.
Pada percobaan penentuan kekentalan cairan newton dengan
viskometer oswalt dilakukan dengan cara dimana pada alat pipa kapiler A
di masukkan cairan,lalu cairan diisi sampai tabung R terisi penuh,
kemudian di hisap dari lubang B hingga cairan melewati garis m dari
cairan diberikan turun hingga garis n.
Viskometer dapat diketahui dengan membandingkan Bj zat dari
waktu alir zat, maka terlebih dahulu ditemukan kecepatan masing-masing
cairan yang diujikan menggunakan piknometer. Piknometer yang
digunakan harus kering dan bersih agar dapat didapat bobot piknometer
yang sebenarnya. Pertama menimbang piknometer yang kosong dan
kering beserta tutup, tujuan nya agar dapat diketahui berat cairan yang
akan ditimbang dengan piknometer.
Dari praktikum ini maka didapatkan hasil :
1) Bj campuran air –gliserin 5:1= 1,115 g/ml
A. KESIMPULAN
1. Viskositas fluida (zat cair) adalah gesekan yang ditimbulkan oleh fluida
yang bergerak, atau benda yang padat yang bergerak di dalam fluida.
2. Semakin tinggi viskositas suatu cairan maka semakin lama waktu yang
dibutuhkan cairan untuk mengalir.
3. Viskositas propilen glikol merupakan nilai viskositas tertinggi
sedangkan viskositas terendah yaitu alkohol
4. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi viskositas yaitu: tekanan,
temperatur, penambahan zat lain, ukuran dan berat molekul.
5. Prinsip dari viskometer oswalt adalah dengan mengukur waktu yang
dibutuhkan untuk cairan bergerak dari M ke N.
B.SARAN
1. Dalam praktikum diharapkan praktikan mengerjakannya dengan teliti
agar mendapatkan hasil yang sesuai, serta diharapkan agar alat dalam
laboratorium dilengkapi lagi, sehingga dapat mengerjakan sesuai prosedur
yang ada.
2. Sebaiknya praktikan konsisten terhadap waktu agar praktikum
terlaksana dengan lebih baik
3. Sebaiknya praktikum lebih berhati – hati dalam berhitung dan membuat
laporan dengan lebih rapi.
Daftar Pustaka: