Indra, M.Si
Kelompok Keilmuan Farmasetika
Prodi Farmasi, Universitas Bakti Tunas Husada
Pelarut Air
AIR PRO INJEKSI Tidak boleh mengandung ion-ion klorida, sulfat, kalsium,
amonium, nitrat, nitrit.
DENGAN AIR dengan pelarut yang terdiri dari campuran air, etanol
dan propilen glikol (solutio petit)
PELARUT NON-AIR YANG DAPAT BERCAMPUR DENGAN AIR :
1. ETANOL
Banyak digunakan terutama pada injeksi glikosida digitalis
Injeksi yang mengandung etanol bila disuntikkan secara i.m akan menimbulkan rasa
nyeri; secara s.c akan menimbulkan nyeri yang diikuti dengan anastesia; jika
disuntikkan pada daerah yang dekat syaraf maka dapat mengakibatkan degenerasi
syaraf dan neuritis; secara i.v (tidak disarankan) harus hati-hati karena pemberian
yang terlalu cepat akan mengakibatkan bahaya pengendapan obat dalam darah.
Banyak digunakan dalam pembuatan
sediaan injeksi senyawa golongan
barbiturat, beberapa alkaloida dan
antibiotika.
2. PROPILEN
GLIKOL
Sediaan yang mengandung propilen
glikol dapat menimbulkan rasa nyeri dan
iritasi pada tempat penyuntikan,
sehingga perlu ditambahkan lokal
anastetik seperti benzil alkohol.
3. POLIETILEN GLIKOL
Ko solven dalam pembuatan sediaan injeksi adalah yang mempunyai
bobot molekul rendah (300-400) dan berbentuk cairan.
Penggunaan kosolven senyawa glikol (propilen atau polietilen) dalam
pembuatan injeksi senyawa golongan barbiturat dapat meningkatkan
stabilitas senyawa tersebut.
4. GLISERIN
𝐠
𝐦𝐎𝐬𝐦𝐨𝐥𝐞 𝐖𝐞𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐨𝐟𝐬𝐮𝐛𝐬𝐭𝐚𝐧𝐜𝐞
𝐋
= × 𝟏𝟎𝟎𝟎 × 𝐧𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐨𝐟 𝐬𝐩𝐞𝐜𝐢𝐞𝐬 (𝐧)
𝐋 𝐌𝐨𝐥𝐞𝐜𝐮𝐥𝐚𝐫 𝐰𝐞𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐠
Dibuat infus yang mengandung KCl 2,98 g/L dan dekstrosa 42,09 g/L
❑Osmolaritas KCl
W = 2,98 g/L
n = K+ + Cl- = 2 ion
BM = 74,55
2,98 g × 1000 × 2
mOsmol/L = = 79,95 mOsmol/L
74,55
n = 1 molekul dekstrosa
42,09 g × 1000 × 1
mOsmol/L = = 212,36 mOsmol/L
198,2
mOsmol/L total adalah = 𝟕𝟗, 𝟗𝟓 + 𝟐𝟏𝟐, 𝟑𝟔 = 𝟐𝟗𝟐, 𝟑𝟏𝐦𝐎𝐬𝐦𝐨𝐥/𝐋
HUBUNGAN ANTARA
OSMOLARITA DAN Osmolaritas(M osmole /
TONISITAS liter) Tonisitas
mOsmol/L total sediaan infus
adalah = 𝟕𝟗, 𝟗𝟓 + 𝟐𝟏𝟐, 𝟑𝟔 = > 350 Hipertonis
𝟐𝟗𝟐, 𝟑𝟏𝐦𝐎𝐬𝐦𝐨𝐥/𝐋
Kesimpulan,
329-350 Sedikit hipertonis
sediaan infus KCl 2,98 g/L dan
dekstrosa 42,09 g/L
tidak perlu penambahan NaCl untuk 270-328 Isotonis
mencapai isotonis (0,9% NaCl)
0-249 Hipotonis
KAPASITAS DAPAR
Kemampuan tidak berubahnya pH dengan penambahan sedikit asam
atau sedikit basa.
1. Persamaan Handerson-Hasselbach (persamaan untuk buffer)
garam
pH = pKa + log
asam
2. Persamaan Van Slyke untuk kapasitas dapar
Ka [H3 O+ ]
β = 2,3 C
(Ka + H3 O+ )2
pKa = 7,21
7,21 = -log (Ka)
10−7,21 = 10log(𝐾𝑎)
𝐾𝑎 = 10−7,21 = 6,3 𝑥10−8
LANJUTAN
β= 2,303 C Ka.[H3O+]
{ Ka + [H3O+] }2
C = 0,018 M
[ asam ]
END