BIOKIMIA LANJUT
BIOENERGETIKA
Disusun oleh:
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioenergetika atau termodinamika biokimia adalah ilmu pengetahuan mengenai
perubahan energi yang menyertai reaksi biokimia. Reaksi ini diikuti oleh pelepasan
energi selama sistem reksi bergerak dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat
energi yanng lebih rendah. Sebagian besar energi dilepaskan dalam bentuk panas.
Pada sistem nonbiologik dapat menggunakan energi panas untuk melangsungkan
kerjanya dan dapat diubah menjadi energi mekanik atau energi listrik. Sedangkan
pada sistem biologik bersifat isotermik dan menggunakan energi kimia untuk
memberikan tenaga bagi proses kehidupan.1
1
https://soalkimia.com/bioenergetika-pengertian-contoh-dan-ruang-lingkup/#google_vignette
2
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/a1d04c3b9e3dc280961bb70c95ebc83d.pdf
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mekanisme Pembentukan Energi
Piruvat
II Oksaloasetat sitrat
Siklus Kreb’s
Malat isositrat
α-ketoglutarat
Suksinat suksinil koA
Fosforilasi Oksidatif
III
NH3 H2O
1. Kondensasi.
Asetil koA (2 atom C) bereaksi dg oksaloasetat (4 atom C) membentuk sitrat
(6 atom C).
Reaksi:
CO2
Metabolisme energi seluler adalah proses mendasar dan rumit di dalam sel hidup,
yang bertanggung jawab untuk menghasilkan, menyimpan, dan memanfaatkan
energi. Ini memainkan peran penting dalam memfasilitasi berbagai aktivitas seluler,
mulai dari pemeliharaan dasar dan pertumbuhan hingga fungsi khusus seperti
kontraksi otot, transmisi saraf, dan sinyal seluler. Proses yang diatur secara ketat ini
penting untuk keseluruhan fungsi dan kelangsungan hidup sel.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara keseluruhan, energi yang dibentuk melalui proses-proses ini digunakan
untuk mendukung fungsi tubuh yang beragam, mulai dari aktivitas fisik hingga
proses metabolisme basal dan pertumbuhan sel. Metabolisme energi seluler
adalah proses mendasar dan rumit di dalam sel hidup, yang bertanggung jawab
untuk menghasilkan, menyimpan, dan memanfaatkan energi. Ini memainkan
peran penting dalam memfasilitasi berbagai aktivitas seluler, mulai dari
pemeliharaan dasar dan pertumbuhan hingga fungsi khusus seperti kontraksi otot,
transmisi saraf, dan sinyal seluler.
B. Saran
• Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman untuk menambah
ilmu dan wawasan tentang biokimia lanjut, khususnya mengenai
bioenergetika
• Bagi masyarakat luas, semoga penelitian ini dapat mengedukasi banyak orang
untuk mengetahui bioenergetika
• Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini agar dapat dijadikan tambahan wawasan
ilmu mengenai bioenergetika