MAKALAH INDIVIDU
OLEH
Q1A119094
ITP 2019
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. Oleh karna hidayah dan taufik-nya
jualah yang diberikan kepada penulis, sehingga tugas makalah ini dapat penulis selesaikan
pada mata kuliah Metabolisme Zat Gizi Makro, Di dalam mengerjakan tugas ini penulis yakin
dan percaya, tidak lepas dari bantuan orang lain, terutama dosen pengampu mata kuliah
metabolism zat gizi makro, yang senantiasa membimbing, baik pengajaran,
penugasanpenugasan harian, yang tak kenal lelah. Olehnya itu penulis sebagai mahasiswa
berterima kasih.
Penulis menyadari Makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan
maupun penyampaian materi. Dengan menyadari hal tersebut maka penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan selanjutnya. Penulis berharap
Makalah ini dapat berguna dan bermanfaat dalam menambah wawasan dan pengetahuan bagi
berbagai pihak. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik
(CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi
diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan
digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat
dituliskan : Kloropil.
Sedikit mengenai respirasi, respirasi adalah sebuah proses reduksi, oksidasi, dan
dekomposisi, bisa menggunakan oksigen maupun tidak, yang akan merubah senyawa
organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana, dan juga disertai dengan proses
pelepasan sejumlah energi ke dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Phosphat). Bentuk dari
energi yang dihasilkan dari proses ini berasal dari energi potensial kimia yang berupa ikatan
kimia.
Respirasi Aerob bisa kita artikan sebagai sebuah reaksi pemecahan senyawa glukosa
yang memerlukan bantuan oksigen. Oksigen disini memiliki peran dalam menangkap
elektron yang kemudian akan bereaksi dengan ion hidrogen dan menghasilkan air (H2O).
Kejadian ini akan berlangsung dalam tubuh kita, di dua tempat yaitu sitoplasma
(berlangsungnya glikolisis) dan mitokondria (berlangsungnya dekarboksilasi oksidatif, siklus
krebs, dan transpor elektron).
2.3. Tahapan Respirasi Aerob
Setelah mengenal apa itu respirasi Aerob, kini saatnya kita mengetahui bagaimana
proses respirasi ini berjalan, dan hasil seperti apa yang akan kita dapatkan. Untuk
memulainya, mari kita lihat contoh reaksi pada respirasi aerob yang berbentuk seperti ini:
1. Glikolisis
Glikolisis merupakan tahap pertama respirasi aerob yang terjadi di dalam sitoplasma
atau sitosol. Pada tahap ini molekul glukosa akan diuraikan menjadi senyawa yang lebih
sederhana. Hasil penguraian molekul glukosa pada glikolisis berupa 2 molekul ATP, 2
molekul asam piruvat, dan 2 molekul NADH. Untuk lebih lengkapnya, perhatikan bagan
berikut.
Urutan proses yang terjadi pada bagan di atas adalah sebagai berikut.
Glukosa diubah menjadi glukosa, 6-fosfat disertai pemecahan ATP menjadi ADP.
ATP harus dipecah menjadi ADP karena dibutuhkan sumber energi.
Glukosa, 6-fosfat diubah menjadi fruktosa, 6-fosfat.
Fruktosa, 6-fosfat diubah menjadi fruktosa, 1,6-bifosfat disertai pemecahan ATP
menjadi ADP.
Fruktosa, 1,6-bifosfat (6 atom C) dipecah menjadi 1 molekul gliseraldehid 3-fosfat
atau PGAL (3 atom C) dan 1 molekul dihidroksiaseton fosfat atau DHAP (3 atom C).
Molekul DHAP diubah menjadi senyawa PGAL, sehingga terbentuk 2 molekul
PGAL.
Molekul PGAL diubah menjadi senyawa 1,3-bifosfogliserat dengan cara mengikat Pi
(fosfat organik). Setiap 1 molekul PGAL menghasilkan 1 NADH.
1,3-bifosfogliserat diubah menjadi 3-fosfogliserat. Pada reaksi ini, dihasilkan ATP
sebagai sumber energi.
3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat.
2-fosfogliserat diubah menjadi senyawa fosfoenolpiruvat (PEP).
Fosfoenolpiruvat diubah menjadi asam piruvat disertai pembentukan ATP.
ATP (adenosin trifosfat) merupakan sumber energi yang nantinya digunakan untuk
transpor aktif menuju mitokondria. Untuk 2 molekul NADH yang dihasilkan akan ditransfer
ke tahap transpor elektron. Berikut ini ringkasan tahap glikolisis.
2. Dekarboksilasi Oksidatif
Tahap kedua setelah glikolisis adalah dekarboksilasi oksidatif. Tahap ini berlangsung
di dalam mitokondria. Reaksi pertama diawali dengan perubahan asam piruvat menjadi asetil
koenzim A (asetil koA). Perubahan tersebut menghasilkan molekul CO2 dan NADH.
Artinya, satu molekul asam piruvat akan menghasilkan 1 molekul asetil koA, CO2, dan
NADH. Oleh karena pada tahap glikolisis dihasilkan 2 asam piruvat, maka dekarboksilasi
oksidatif menghasilkan 2 molekul asetil koA, 2 molekul CO2, dan 2 molekul NADH. Untuk
prosesnya, simak bagan berikut.
Urutan prosesnya adalah sebagai berikut.
a. Asam piruvat yang terbentuk pada tahap glikolisis akan melepaskan gugus karboksilat
(COO–). Gugus tersebut akan diubah menjadi CO2.
b. Sisa atom C dalam bentuk CH3COO– akan mentransfer kelebihan elektronnya pada
molekul NAD+ menjadi NADH. Untuk CH3COO– akan diubah menjadi asam asetat.
c. Asam asetat akan berikatan dengan koenzim A membentuk asetil koenzim A (asetil
koA).
Untuk memudahkan pemahamanmu tentang dekarboksilasi oksidatif, perhatikan ringkasan
berikut.
3. Siklus Krebs
Siklus Krebs adalah tahapan ketiga dari serangkaian proses respirasi aerob. Pada
tahap ini akan dihasilkan 2 molekul ATP, 6 molekul NADH, 2 molekul FADH2, dan 4
molekul CO2. Untuk urutan prosesnya adalah sebagai berikut.
4. Transpor Elektron
Tahap ini merupakan tahap akhir pada respirasi aerob yang disertai pembentukan
ATP paling banyak. Transpor elektron berlangsung di dalam krista, yaitu membran dalam
mitokondria. Reaksi yang berlangsung di dalam transpor elektron adalah reaksi reduksi dan
oksidasi antara senyawa NADH dan FADH2. Kedua senyawa tersebut dihasilkan dari
tahapan sebelumnya. Senyawa yang terlibat dalam transpor elektron adalah koenzim Q,
sitokrom B, sitokrom C, sitokrom A, sitokrom A3, dan oksigen. Simak bagan berikut ini.
Dari tahapan glikolisis sampai siklus Krebs NADH dan FADH2 yang dihasilkan
berturut-turut adalah 10 dan 2 molekul. Artinya,
Dengan demikian, tahap transpor elektron menghasilkan 34 ATP dan 12 H2O. Jika
seluruh ATP dijumlahkan (mulai glikolisis – transpor elektron), akan dihasilkan seperti tabel
berikut. Jumlah NADH yang dihasilkan dari tahap-tahap sebelumnya adalah:
Proses Jumlah NADH
Glikolisis 2 NADH
3.1 Kesimpulan
menjadi molekul yang sederhana sehingga bisa digunakan oleh sel.Proses ini merupakan
proses oksidasi. Dalam proses menghasilkan energi, respirasi dibagi menjadi 2 bentuk:
respirasi Aerob dan respirasi Anaerob. Yang menjadi perbedaan utama dari keduanya adalah
yang dihasilkan dari proses ini akan membantu kita dalam beraktivitas sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://wwwkelaspintarid.cdn.ampproject.org/v/s/www.kelaspintar.id/blog/edutech/
mengenal-pengertian serta-tahapan-dari-respirasi-aerob
https://www.mikirbae.com/2014/11/macam-sumber-air.html
Tugas
MAKALAH INDIVIDU
OLEH
Q1A119094
ITP 2019
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022