Anda di halaman 1dari 15

Tugas Formulasi dan Fortifikasi Pangan

“Katumbu Kahitela yang Difortifikasi dengan Kacang Merah untuk Penderita Anemia
pada Ibu Hamil”

Oleh:
ISNAH
Q1A119042

Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan


Fakultas Pertanian
Universitas Halu Oleo
Kendari
2020
Definisi anemia

Anemia atau kekurang sel darah merah merupakan


suatau kondisi dimana jumlah sel darah merah (Hemoglobin)
dalam sel darah merah berada di bawah normal. Hemoglobin
berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru dan
mengantarkannya keseluruh bagian tubuh. Seseorang dikatakan
Anemia apabilakonsentrasi Hemoglobin (HB) pada laki-laki
kurang dari 13,5 G/DL dan Hematokrit kurang dari 41%. Pada
Anemia perempuan konsentrasi Hemoglobin (HB) kurang 11,5 G/DL
atau Hematokrit kurang dari 36%.
Data Kasus Ibu Hamil Penderita Anemia
Nama : Ibu Usrina
Usia : 25 tahun
Umur kandungan : 7 bulan
Alamat tempat tinggal Ibu Usrina : Desa Lailangga, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat.
Ibu Usrina mengalami kekurangan anemia atau kekurangan Hb sejak umur 3 bulan kandungan.
Ibu Usrina terakhir cek Hb pada tanggal 10-11-2020 di posyandu Lailangga.
Hb ibu Usrina adalah 8 Hb. Makanan yang di konsumsi ibu Usrina setiap hari nasi, sayur dan ikan.
Keluhan ibu Usrina sejak menderita anemia adalah:
1. Sakit kepala
2. Sering pusing
3. Mudah merasa lelah
4. Lemas dan lesu
5. Nafsu makan berkurang
6. Daya tahan tubuh menurun
Anemia Pada Ibu Hamil

Anemia pada ibu hamil adalah kondisi dimana sel


darah merah menurun atau menurunnya hemoglobin,
sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan
organ-organ vital pada ibu hamil dan janin menjadi
berkurang. Anemia defisiensi zat besi paling sering terjadi
pada ibu hamil.
Penyebab Anemia defisiensi zat besi

1. Asupan yang tidak memenuhi syarat. Asupan zat makanan/gizi yang kurang, dimana
makanan yang mengandung zat besi seperti berasal dari daging hewani, buah, dan sayuran
hijau tidak dapat di konsumsi secara cukup.
2. Ibu hamil memerlukan zat besi yang lebih tinggi, sekitar 200-300% dari kebutuhan wanita
tidak hamil.
3. Peningkatan volume darah 30-50% pada ibu hamil. Peningkatan aliran darah dan volume
darah terjadi selama kehamilan mulai pada 10-12 minggu usia ke hamilan dan secara
progresif sampai dengan usia kehamilan 30-34 minggu.
4. Pembentukan darah merah juga meningkatkan seiring dengan meningkatnya kebutuhan
darah sebesar 30%-33%.
5. Pada ibu hamil juga terjadi peningkatan aliran darah keseluruh organ tubuh misalnya pada
otak, uterus, ginjal dan kulit peningkatan ini sangat penting artinya bagi pertumbuhan dan
perkemangan fetus.
Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil
Penyebab anemia pada ibu hamil adalah
kekurangan zat besi. Jika ibu hamil kekurangan
asupan zat besi maka masa kehamilan akan
berjalan tidak normal. Kekurangan zat besi
dapat disebabkan karena kurang masuknya
unsur besi dalam makanan, kebutuhan ibu hamil
akan zat besi meningkat untuk pembentukan
plasenta dan sel darah merah sebesar 200-300%.
Gejala Anemia Pada Ibu Hamil

1. Sakit kepala
2. Sering pusing
3. Mudah merasa lelah
4. Lemas dan lesu
5. Kulit tampak pucat
6. Daya tahan tubuh menurun
Dampak Buruk Anemia Pada Ibu Hamil

Dampak buruk anemia pada ibu hamil adalah kurangnya


kecerdasan pada bayi. IQ bayi akan berkurang apabila ibunya
menderita anemia, juga terjadi gangguan pada pertumbuhan berbagai
organ pada bayi.
Cara menanggulanginya adalah meningkatkan asupan zat besi
dalam makanan ibu hamil.
Katumbu Kahitela yang Difortifikasi dengan Kacang Merah
Komposisi Kimia yang Terkandung

Komposisi Kimia Biji Jagung Tua /100 gr bahan Komposisi Kimia Kacang Merah / 100 gr bahan
 Kalori 332 kal
 Kalori 355 kal
 Protein 9,2 gr  Lemak 0,8 gr

 Lemak 3,9 gr  Natrium 24 mg


 Kalium 1.406 mg
 Karbohidrat 73,3 gr
 Karbohidrat 60 gr
 Kalsium 10 mg
 Fosfor 256 mg  Serat Pangan 25 gr

 Ferum 2,4 mg  Gula 2,2 gr


 Protein 24 gr
 Vit. A 510 SI
 Vit. B1 0,38 mg  Vit. C 7 %

 Air 12 gr  Kalsium 14%


 Zat Besi 45 %
 Vit. B6 20 %
 Magnesium 35 %
Komposisi Kimia Buah Kelapa Tua / 100 gr bahan
 Air 50%
 Minyak 34 %
 Protein 3,5%
 Serat 3,0 %
 Abu 2,2 %
 Karbohidrat 7,3 %

Komposisi Santan Kelapa /100 gr bahan


 Air 66 %
 Minyak 28 %
 Non Minyak 6%
Pembuatan Katumbu Kahitela yang di Fortifikasi dengan Kacang Merah

Bahan dan Alat ;


Adapun bahan yang digunakan yaitu jagung tua 500 gr, kacang Merah 200 gr, santan
kelapa 200 gr, garam kasar 2 sdm, kapur masakan 2 sdm, kulit jagung kering dan bawang merah
3 biji kecil. Sedangkan alat yang digunakan yaitu wadah, parut kelapa, sendok, panci, saringan,
tali raffia, penggiling jagung, sendok dan kompor.
Proses Pembuatan :
Pertama siapkan jagung tua yang telah di pilin lalu masak selama 30 menit (setengah
matang), kemudian tuang kapur masakan. Setelah itu rebus kacang merah selama 15 menit.
Kemudian jagung setengah matang di cuci sampai kapur masakan bersih. Setelah dicuci bersih
digiling, lalu simpan dalam wadah bersamaan dengan kacang merah. Tuang santan yang telah di
campur dengan garam dan bawang merah yang dicincang halus ke dalam wadah sambil diaduk
rata dengan sendok. Lalu diamkan adonan jagung kurang lebih 10 menit agar santan meresap ke
dalam jagung. Setelah itu masukan adonan kedalam kulit jagung kering lalu ikat dengan kuat.
Kemudian masak selama 45 menit.
Pembahasan

Anemia adalah suatu keadaan di mana kadar hemoglobin dalam darah di bawah normal.
Anemia paling sering terjadi terutama pada ibu hamil karena kekurangan zat besi (Fe). Anemia jenis
ini pengobatannya relatif mudah bahkan murah. Dikatakan murah karena zat besi yang dibutuhkan
dapat diperoleh dari bahan makanan seperti pada kacang merah. Dalam suku muna kacang merah
sering digunakan sebagai bahan tambahan pada olahan jagung yaitu katumbu kahitela. Seperti yang
telah tercantum di atas kandungan zat besi pada kacang merah sangat tinggi, dan banyak pula
kandungan lain yang baik untuk ibu hamil serta janinnya. Katumbu kahitela adalah olahan yang
baik dan sehat sehingga dapat dikonsumsi untuk segala usia begitupun ibu hamil. Bagi ibu hamil
yang masuk dalam data yang saya peroleh saran konsumsi untuk meningkatkan kadar Hb yaitu 50
g/porsi setiap makan agar kenaikan kadar Hb berlangsung stabil.
Kesimpulan

Katumbu kahitela yang difortifikasi dengan kacang merah sangat baik


untuk dikonsumsi untuk segala usia terlebih untuk ibu hamil yang pada masa
kehamilannya mengalami anemia atau kekurangan kadar hemoglobin dalam
darah, karena zat besi yang terkandung dalam kacang merah dapat membantu
meningkatkan kadar hemoglobin. Olahan ini juga dapat di buat sendiri sehingga
tingkat keamanan bahan serta kehigienisannya terjaga.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai