Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KARBOHIDRAT

DOSEN
Drs. Eka Trio Effandilus,M.si

DISUSUN OLEH
EGA OKTAVIANI
2210070120004

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT. Karena telah memberikan
kita kesehatan. Shalawat serta salam tetap kita curahkan kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad SAW. Karena dengan perjuangan dan jihad dari dakwah
beliau sekarang kita bisa merasakan nikmatnya iman dan islam dari agama yang
beliau sebarkan. Dan semoga kelak kita menjadi umat yang beliau syafaati di
padang tandus yang tidak kita temui syafaat selain dari beliau.
Makalah ini dibuat dengan judul “KARBOHIDRAT” diharapkan bisa
membuat pembaca mengerti tentang pemahaman karbohidrat dibidang
kesehatan .Makalah ini masih sangat sederhana dan masih banyak sekali
ditemukan kekurangan baik isi atau kata yang kurang tepat dalam penyajiannya
dan kami sangat mengharap kritik dan saran untuk mrnyempurnakan
makalah ini. Walaupun demikian makalah ini juga sangat bermanfaat bagi kita
karena dengan membacak. Kami mohon untuk saran dan kritiknya untuk
memperbaiki kekurangan dari makalah kami ini dan atas perhatiannya kami
ucapkan terimakasih.

Padang, 15 Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………..…………………........................ i


DAFTAR ISI……………………………………...………....................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………….………………...….…................1
B. Rumusan Masalah …………………….………………….....…................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian karbohidrat...........................…..……..…………...........…........3
B. Metabolisme karbohidrat..……………………………………….…...........4
C. Fungsi karbohidrat...............……………………….………...….……….. 5
D. Sifat karbohidrat……………………….….…………………....….............6
E. Klasifikasi karbohidrat .............…………………………...…….…..…..…7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………............................…...8
B. Saran …………………………………………………................................8
Daftar Pustaka

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana
karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa
karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling
sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau
berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian
di atas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O. Adapun
rumus umum dari karbohidrat adalah:

Cn(H20)n atau CnH2nOn

Sintesis Karbohidrat Karbohidrat adalah molekul organik yang dibina


atas unsur C (karbon, zat arang), H (hidrogen, zat air), dan O (oksigen, zat asam).
Seperti halnya protein, karbohidrat adalah senyawa polimer, monomernya ialah
gula atau sakarida. Secara umum rumus kimianya ditulis Cm (H2O)n.
Pembentukan pati terjadi melaui suatu proses yang melibatkan sumbangan
berulang unit glukosa dari gula nukleotida serupa dengan UDPG yang disebut
adenosin difosfoglukosa, ADPG. Pembentukan ADPG berlangsung
dengan menggunakan ATP dan glukosa-1-fosfat di kloroplas dan plastid.
Molekul amilosa yang sedang tumbuh dengan unit glukosa yang mempunyai
gugus reaksi C-4 pada ujungnya, bergabung dengan C-1 glukosa yang
ditambahkan dari ADPG. Pati sintetase, yang mengkatalisis reaksi tersebut
diaktifkan oleh K+. Cabang pada amilopektin antara C-6 pada rantai utama dan
C-1 pada rantai cabang dibentuk oleh berbagai isoenzim dari beberapa enzim
yang secara ringkas disebut enzim percabangan atau enzim Q.
Tingkat cahaya yang tinggi dan siang hari yang panjang,
menguntungkan fotosintesis dan translokasi karbohidrat. Sehingga
menyebabkan penimbunan satuatau lebih butir pati di kloroplas dan
penyimpanan pati di amiloplas. Pembentukan pati di kloroplas diuntungkan

1
oleh cahaya terang, sebab enzim yang membentuk ADPG secara alosetrik
diaktifkan oleh 3-PGA dan dihambat secara alosetrik Pi
(Preiss).
Kandungan 3-PGA agak meningkat saat terang sewaktu penambahan
CO2 terjadi, tapi kandungan Pi agak turun karena ditambah ADP untuk
membentuk ATP selama fosforilasi fotosintesis.
Fiksasi Karbon Dioksida Fiksasi karbon atau asimilasi karbon mengacu
pada proses konversi karbon anorganik (karbon dioksida) ke senyawa organik
oleh organisme hidup. Contoh yang paling menonjol 4 adalah fotosintesis,
meskipun kemosintesis adalah bentuk lain dari fiksasi karbon yang dapat terjadi
tanpa adanya sinar matahari. Organisme yang tumbuh dengan memfiksasi
karbon disebut autotrof. Autotrof termasuk fotoautotrof, yang mensintesis
senyawa
organik menggunakan energi sinar matahari, dan litoautotrof, yang
mensintesis senyawa organik menggunakan energi dari oksidasi anorganik.
Heterotrof adalah organisme yang tumbuh menggunakan karbon yang difiksasi
oleh autotrof.
Senyawa organik digunakan oleh heterotrof untuk menghasilkan energi
dan untuk membangun struktur tubuh. "Karbon terfiksasi", "karbon tereduksi",
dan "karbon organik" adalah istilah yang setara untuk berbagai senyawa organik.
Melalui serangkaian penelitian pada kurun waktu antara 1946 sampai 1953,
dengan menggunakan teknik khromatografi dan penggunaan karbondioksida
bermuatan radio aktif ( 14CO2 ).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan karbohidrat?
2. Bagaimana metabolisme karbohidrat?
3. Apa fungsi karbohidrat ?
4. Bagaimana fungsi karbohidrat?
5. Bagaimana klarifikasi karbohidrat?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian karbohidrat
Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana
karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa
karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling
sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau
berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian
di atas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O. Adapun
rumus umum dari karbohidrat adalah:

Cn(H20)n atau CnH2nOn

Sintesis Karbohidrat Karbohidrat adalah molekul organik yang dibina


atas unsur C (karbon, zat arang), H (hidrogen, zat air), dan O (oksigen, zat asam).
Seperti halnya protein, karbohidrat adalah senyawa polimer, monomernya ialah
gula atau sakarida. Secara umum rumus kimianya ditulis Cm (H2O)n.
Pembentukan pati terjadi melaui suatu proses yang melibatkan sumbangan
berulang unit glukosa dari gula nukleotida serupa dengan UDPG yang disebut
adenosin difosfoglukosa, ADPG. Pembentukan ADPG berlangsung
dengan menggunakan ATP dan glukosa-1-fosfat di kloroplas dan plastid.
Molekul amilosa yang sedang tumbuh dengan unit glukosa yang mempunyai
gugus reaksi C-4 pada ujungnya, bergabung dengan C-1 glukosa yang
ditambahkan dari ADPG. Pati sintetase, yang mengkatalisis reaksi tersebut
diaktifkan oleh K+. Cabang pada amilopektin antara C-6 pada rantai utama dan
C-1 pada rantai cabang dibentuk oleh berbagai isoenzim dari beberapa enzim
yang secara ringkas disebut enzim percabangan atau enzim Q.
Tingkat cahaya yang tinggi dan siang hari yang panjang,
menguntungkan fotosintesis dan translokasi karbohidrat. Sehingga
menyebabkan penimbunan satuatau lebih butir pati di kloroplas dan
penyimpanan pati di amiloplas. Pembentukan pati di kloroplas diuntungkan
oleh cahaya terang, sebab enzim yang membentuk ADPG secara alosetrik
diaktifkan oleh 3-PGA dan dihambat secara alosetrik Pi(Preiss). Kandungan 3-

3
PGA agak meningkat saat terang sewaktu penambahan CO2 terjadi, tapi
kandungan Pi agak turun karena ditambah ADP untukmembentuk ATP
selama fosforilasi fotosintesis.Fiksasi Karbon Dioksida Fiksasi karbon atau
asimilasi karbon mengacu pada proses konversi karbon anorganik (karbon
dioksida) ke senyawa organik oleh organisme hidup. Contoh yang paling
menonjol 4 adalah fotosintesis, meskipun kemosintesis adalah bentuk lain dari
fiksasi karbon yang dapat terjadi tanpa adanya sinar matahari. Organisme yang
tumbuh dengan memfiksasi karbon disebut autotrof. Autotrof termasuk
fotoautotrof, yang mensintesis senyawa organik menggunakan energi sinar
matahari, dan litoautotrof, yang mensintesis senyawa organik menggunakan
energi dari oksidasi anorganik. Heterotrof adalah organisme yang tumbuh
menggunakan karbon yang difiksasi oleh autotrof.
Senyawa organik digunakan oleh heterotrof untuk menghasilkan energi
dan untuk membangun struktur tubuh. "Karbon terfiksasi", "karbon tereduksi",
dan "karbon organik" adalah istilah yang setara untuk berbagai senyawa organik.
Melalui serangkaian penelitian pada kurun waktu antara 1946 sampai 1953,
dengan menggunakan teknik khromatografi dan penggunaan karbondioksida
bermuatan radio aktif ( 14CO2 ).
B. Metabolisme Karbohidrat
Metaboliesme Karbohidrat Pada bagian-bagian terdahulu Anda telah
mempelajari berbagai macam karbohidrat, antara lain monosakarida, disakarida,
oligosakarida serta polisakarida. Karbohidrat siap dikatabolisir menjadi energi
jika berbentuk monosakarida. Energi yang dihasilkan berupa Adenosin trifosfat
(ATP). Glukosa merupakan karbohidrat terpenting. Dalam bentuk glukosalah
massa karbohidrat makanan diserap ke dalam aliran darah, atau ke dalam bentuk
glukosalah karbohidrat dikonversi di dalam hati, serta dari glukosalah
semua bentuk karbohidrat lain dalam tubuh dapat dibentuk. Glukosa
merupakan bahan bakar metabolik utama bagi jaringan mamalia (kecuali hewan
pemamah biak) dan bahan bakar universal bagi janin. Unsur ini diubah menjadi
karbohidrat lain dengan fungsi sangat spesifik, misalnya glikogen untuk
simpanan, ribose dalam bentuk asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu,
dalam senyawa lipid kompleks tertentu dan dalam bentuk gabungan dengan
protein, yaitu glikoprotein serta proteoglikan.

4
Peristiwa yang dialami unsur-unsur makanan setelah dicerna dan diserap
adalah metabolisme intermediat. metabolik utama bagi jaringan mamalia
(kecuali hewan pemamah biak) dan bahan bakar universal bagi janin. Unsur ini
diubah menjadi karbohidrat lain dengan fungsi sangat spesifik, misalnya
glikogen untuk simpanan, ribose dalam bentuk asam nukleat, galaktosa dalam
laktosa susu, dalam senyawa lipid kompleks tertentu dan dalam bentuk
gabungan dengan protein, yaitu glikoprotein serta proteoglikan.
Peristiwa yang dialami unsur-unsur makanan setelah dicerna dan diserap
adalah metabolisme intermediat. Jadi metabolisme intermediat mencakup suatu
bidang luas yang berupaya memahami bukan saja lintasan metabolik yang
dialami oleh masingmasing molekul, tetapi juga interelasi dan mekanisme yang
mengatur arus metabolit melewati lintasan tersebut. Lintasan metabolisme
dapat digolongkan menjadi 3 kategori:
1. Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan) Ini merupakan lintasan
yang digunakan pada sintesis senyawa pembentuk struktur dan mesin
tubuh.Salah satu contoh dari kategori ini adalah sintesis protein.
2.Lintasan katabolik (pemecahan) Lintasan ini meliputi berbagai proses
oksidasi yang melepaskan energi bebas, biasanya dalam bentuk fosfat
energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi, seperti rantai respirasi dan
fosforilasi oksidatif.
3.Lintasan amfibolik (persimpangan) Lintasan ini memiliki lebih dari
satu fungsi dan terdapat pada persimpangan metabolisme sehingga
bekerja sebagai penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan
katabolik. Contoh dari lintasan ini adalah siklus asam sitrat.
C. Fungsi Karbohidrat
Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka
pendek (gula merupakan sumber energi). Fungsi sekunder dari karbohidrat
adalah sebagai cadangan energi jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan
glikogen untuk hewan dan manusia). Fungsi lainnya adalah sebagai komponen
struktural sel.
Fungsi karbohidrat yang utama adalah sebagai sumber energi.
Karbohidrat dapat dibentuk melalui proses fotosintesis. Proses ini menyediakan
makanan bagi hampir seluruh kehidupan di Bumi, baik secara langsung atau
tidak langsung. Organisme autotrof seperti tumbuhan hijau, bakteri, dan alga

5
mampu melakukan fotosintesis sehingga dapat memanfaatkan hasil fotosintesis
secara langsung. Sementara itu, hampir semua organisme heterotrof, termasuk
manusia,benar-benar bergantung pada organisme autotrof untuk
mendapatkan makanan, karena mereka tidak memiliki klorofil. Kentang
merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung banyak karbohihidrat.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh
makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel.
Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia
bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
mengambil energi yang tersimpan di dalamnya melalui proses respirasi seluler.
Selain itu, kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku
untuk menyintesis jenis molekul organik kecil lainnya, seperti asam amino
dan asam lemak.
D. Sifat Karbohidrat
Sifat Karbohidrat Karbohidrat memiliki beberapa sifat sesuai dengan
penggolangannya,yakni :
1. Monosakarida Sifat-sifat sebagai berikut:
a. Mempunyai rasa manis
b. Larut dalam air Bersifat optis aktif
c. Bersifat gula pereduksi
2. Disakarida
Sifat-sifat sebagai berikut:
a. Mempunyai rasa manis
b. Larut dalam air
c. Terhidrolisis menjadi dua monosakarida sejenis ataupun berlainan
jenis
d. Ada yang bersifat sebagai gula pereduksi dan ada yang bukan
merupakan gula pereduksi
3. Polisakarida
Sifat-sifat amilum :
a. Dengan larutan iodium memberikan warna biru karena adanya
amilosa.
b. Pada hidrolisis dengan asam encer mula-mula terbentuk dekstrin dan
akhirnya glukosa

6
4. Glikogen
Sifat-sifat glikogen:
a. Dengan iodium memberi warna merah.
b. Mereduksi larutan Fehling.
c. Larut dalam air.
d. Pada hidrolisis dengan asam terbentuk glukosa, sedang hidrolisis
dengan enzim diastase membentuk maltose

E. Klarifikasi Karbohidrat

Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran


dari rantai karbon, lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia.
Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4
golongan utama yaitu: 1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula) 2. Disakarida
(terdiri atas 2 unit gula) 3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula) 4.
Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula) Pembentukan rantai
karbohidrat menggunakan ikatan glikosida. Berdasarkan lokasi gugus —C=O,
monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu: Aldosa (berupa aldehid) dan
Ketosa (berupa keton)

BAB III
PENUTUP

7
A. KESIMPULAN
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid (aldosa) atau polihidroksi keton
(ketosa) dan turunannya atau senyawa yang bila dihidrolisa akan salah satu atau
kedua komponen tersebut di atas .
Fungsi dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka menengah
( pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan manusia ).
Fungsi lainnya adalah sebagai komponen structural sel.
B. SARAN
.Dalam pembuatan makalah mengenai karbohidrat ini , tentu tidak liput dari
ketidaksempurnaan , untuk itu kritik dari teman teman sangat dibutuhkan demi
kesempurnaan pembuatan makalah saya Semoga makalah ini bermanfaat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Lehninger, A.L. (1997). Dasar-Dasar Biokimia. Jilid 1. Diterjemahkan oleh M.


Thenawidjaja. Jakarta: Erlangga.
Suhardjo; Kusharto, Clara M. (1992). Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius.
Harismi, Asmi (27 Februari 2020). "Kenali Proses Anabolisme dan Penyakit yang
Menyertainya". SehatQ. Diakses tanggal 2021-01-27.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/28/160000969/karbohidrat--
penggolongan-dan-sifatnya.

Anda mungkin juga menyukai