Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen yang terdapat
dalam alam. Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O; misalnya
rumus molekul glukosa adalah C6H12O6 (6x CH2O). Senyawa ini pernah
disangka hidrat dari karbon, sehingga disebut karbohidrat. Dalam tahun 1880-an
disadari bahwa gagasan hidrat dari karbon merupakan gagasan yang salah dan
karbohidrat sebenarnya adalah polihidroksi aldehida dan keton atau turunan
mereka. Walaupun pada kenyataannya senyawa karbohidrat tidak mengandung
molekul air, namun kata karbohidrat tetap digunakan di samping nama lain yaitu
sakarida. Ada beberapa senyawa yang mempunyai rumus empiris seperti
karbohidrat, tetapi bukan karbohidrat misalnya, C2H4O2 adalah asam asetat atau
hidroksiasetaldehihda, sedangkan formaldehida mempunyai rumus CH2O atau
lazim ditulis HCHO. Dengan demikian senyawa yang termasuk karbohidrat tidak
hanya ditinjau dari rumus empirisnya saja, tetapi yang penting ialah rumus
strukturnya. Seperti senyawa organik lainnya, molekul karbohidrat terbentuk dari
rantai atom karbon dan tiap atom karbon mengikat atom atau gugus tertentu.
Apabila atom karbon mengikat 4 buah atom atau gugus tertentu. Apabila atom
karbon mengikat 4 atom atau gugus yang berlainan, maka atom tersebut
dinamakan atom karbon asimetrik atau tidak simetrik, karena pada molekul
tersebut tidak terdapat bidang simetri. Emil Fischer (1852-1919) seorang ahli
kimia organik bangsa Jerman yang memperoleh hadiah Nobel untuk ilmu kimia
pada tahun 1902 atas hasil karyanya tentang kimia ruang dan rumus struktur
karbohidrat, menggunakan rumus proyeksi untuk menuliskan struktur
karbohidrat. (hal 13, 2-6) menunjukkan suatu contoh penggambaran model bola
dan batang dengan rumus proyeksi suatu senyawa yang sama. Yang perlu diingat
adalah bahwa pada rumus proyeksi ini garis-garis yang horizontal diartikan
sebagai ikatan yang terdapat di muka bidang kertas (ikatan C-A dan C-D), garis
vertikal diartikan sebagai ikatan yang terdapat di sebelah belakang bidang kertas
(ikatan C-B dan C-E), sedangkan atom C terletak pada bidang kertas. Jadi, rumus

1
proyeksi ini adalah proyeksi model bola dan batang pada sebuah bidang kertas.
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai
penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak
menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi
sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang
berkembang. Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-
80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%.
Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal
ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah
harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein.
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung,
kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam.
Karbohidrat termasuk penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari molekul
organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan
aksigen (O). Secara biologis, karbohidrat memiliki fungsi sebagai bahan baku
sumber energi baik pada hewan, manusia dan tumbuhan.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Jelaskan pengertian karbohidrat ?
2) Jelaskan macam-macam karbohidrat?
3) Jelaskan sifat-sifat karbohidrat ?
4) Sebutkan reaksi- reaksi pada karbohidrat ?
5) Apakah manfaat dari karbohidrat ?
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui pengertian karbohidrat.
2) Untuk mengetahui macam-macam karbohidrat.
3) Untuk mengetahui sifat-sifat karbohidrat.
4) Untuk mengetahui reaksi-reaksi yang ada di karbohidrat.
5) Untuk mengetahui manfaat karbohidrat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian karbohidrat


Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa
Yunani , skcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa
organik yang paling melimpah di bumi.Karbohidrat memiliki berbagai fungsi
dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar(misalnya glukosa),
cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan
materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan
jamur).Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida
menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila
dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida
atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat
digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu
senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.
Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian
dan ada pula yang mengandungnitrogen, fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul
gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan
fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula
yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang,
disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan
polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan
oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Karbohidrat adalah kelompok besar senyawa yang umumnya disebut gula,
pati, dan selulosa (yang semuanya adalah gula atau polimer gula). Umumnya gula
merupakan sumber penyimpanan energi. Dengan memecah gula turun menjadi
karbon dioksida dan air, organisme hidup dapat melepaskan energi yang terkunci
di dalamnya digunakan untuk kebutuhan energi.
Satu diantara tiga makanan pokok kita adalah karbohidrat. Karbohidrat
dihasilkan oleh tumbuhan berklorofil dengan bantuan sinar matahari. Manusia dan
hewan memperoleh karbohidrat dari bagian-bagian tertentu tumbuhan. Kita
memperoleh karbohidrat dari nasi, roti, tapioka, dan sebagainya.

2.2.Macam Karbohidrat
Molekul karbohidrat ada yang tersusun dalam bentuk sederhana dan dalam
bentuk kompleks. Berdasarkan susunan molekulnya, karbohidrat dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu :
2.2.1.Monosakarida

3
Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi
karbohidrat yang lebih sederhana. Monosakarida ini dapat diklasifikasikan sebagai
triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, atau heptosa, bergantung pada jumlah atom
karbon; dan sebagai aldosa atau ketosa bergantung pada gugus aldehida atau keton
yang dimiliki senyawa tersebut. Selain aldehida dan keton, alkohol polihidrat,
dengan gugus aldehida atau keton yang telah direduksi menjadi suati gugus
alkohol, juga terdapat secara alami dalam makanan. Alkohol ini dibentuk melalui
reduksi monosakarida dan digunakan dalam pembuatan makanan untuk
menurunkan berat badan dan untuk pasien diabetes. Alkohol polihidrat kurang
diserap dengan baik, dan menghasilkan separuh energi yang dihasilkan oleh gula.
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya
terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis
menjadi karbohidrat yang lain. Monosakarida di klasifikasikan menjadi 6 jenis,
yaitu: Diosa (C2H4O2), Triosa (C3H6O3), Tetrosa (C4H8O4), Pentosa
(C5H10O5), Heksosa (C6H12O6), dan Heptosa (C7H14O7) . Namun sebagian
besar monosakarida yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah dari
kelompok Heksosa dan Pentosa. Monosakarida dapat diikat secara bersama2
untuk membentuk dimer, trimer, dan sebagainya dan akhirnya pada polimer.
Dimer2 disebuk disakarida. Sukrosa adalah suatu disakarida yang dapat
dihidrolisis menjadi satu satuan glukosa dan satu satuan fruktosa. Monosakarida
dan disakarida larut dalam air dan umumnya terasa manis.

1.Glukosa
Glukosa adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai
sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu
hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Glukosa merupakan
komponen utama gula darah, menyusun 0,065- 0,11% darah kita.
Glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa.
Glukosa sangat penting bagi kita karena sel tubuh kita menggunakannya
langsung untuk menghasilkan energi. Glukosa dapat dioksidasi oleh zat
pengoksidasi lembut seperti pereaksi Tollens sehingga sering disebut
sebagai gula pereduksi. Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah
heksosa, monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa
merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu
oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk
paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon
terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom
kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin,
membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam
kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya
0.0026% pada pH 7.
2.Galaktosa
Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang
terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk
laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa
kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam
air. Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi.
Glukosa dan galaktosa bereaksi positif terhadap Larutan fehling, yaitu

4
dengan menghasilkan endapan merah bata dari Cu2O.

3.Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar
bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat
di alam. Fruktosa murni rasanya sangat manis, warnanya putih, berbentuk
kristal padat, dan sangat mudah larut dalam air. Fruktosa merupakan gula
termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa. Di
tanaman, fruktosa dapat berbentuk monosakarida dan/atau sebagai
komponen dari sukrosa. Sukrosa merupakan molekul disakarida yang
merupakan gabungan dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.
Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.

( A ) ( B )
Struktur terbuka Struktur Siklis

4.Manosa
Manosa adalah gula aldehida yang dihasilkan dari oksidasi manitol dan
memiliki sifat-sifat umum yang serupa dengan glukosa. Manosa, jarang
terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel terdapat di
dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.

5.Ribosa
Ribosa adalah gula pentosa yang ditemukan dalam semua sel tumbuhan
dan hewan dalam bentuk furanosa. Ribosa merupakan komponen RNA
yang digunakan untuk transkripsi genetika. Selain itu Ribosa juga
berhubungan erat dengan deoksiribosa, yang merupakan komponen dari
DNA. Ribosa juga meupakan komponen dari ATP, NADH, dan beberapa
kimia lainnya yang sangat penting bagi metabolisme.

6.Xilosa
Xilosa suatu gula pentosa, yaitu monosakarida dengan lima atom karbon
dan memiliki gugus aldehida. Gula ini diperoleh dengan menguraikan
jerami atau serat nabati lainnya dengan cara memasaknya dengan asam
sulfat encer. Xilosa berbentuk serbuk hablur tanpa warna yang digunakan
dalam penyamakan dan pewarnaan dan dapat juga digunakan sebagai
bahan pemanis untuk penderita kencing manis (diabetes mellitus).

7.Arabinosa
Arabinosa disebut juga gula pektin atau pektinosa. Arabinosa bersumber
dari Getah Arab , Plum, dan Getah Ceri , namun tidak memiliki fungsi
Fisiologis. Arabinosa berupa kristal putih yang larut dalam air dan gliserol
namun tidak larut dalam alkohol dan eter. Arabinosa digunakan dalam

5
obat-obatan dan medium pembiakan bakteri. Arabisa dalam reaksi Orsinol
- HCl memberi warna : Violet , Biru , dan Merah , dengan memberi
Floroglusional- HCl.
2.2.1. Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida,
yang dihubungkan oleh ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C
1 suatu monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1
mol disakarida akan menghasilkan 2 mol monosakarida. Berikut ini beberapa
disakarida yang banyak terdapat di alam.

1.Maltosa
Maltosa atau gula gandum, adalah disakarida yang terbentuk dari dua unit
glukosa bergabung dengan ikatan (1 4), terbentuk dari reaksi
kondensasi. Para isomaltose isomer memiliki dua molekul glukosa
dihubungkan melalui ikatan (1 6). Maltosa adalah anggota kedua dari
seri biokimia penting dari rantai glukosa. Maltosa adalah disakarida
dihasilkan ketika amilase memecah pati. Hal ini ditemukan dalam biji
berkecambah seperti gandum. Hal ini juga dihasilkan ketika glukosa
terbakar.
Maltosa dapat dipecah menjadi dua molekul glukosa dengan hidrolisis.
Dalam organisme hidup, enzim maltase dapat mencapai ini dengan sangat
cepat. Di laboratorium pemanasan dengan asam yang kuat untuk beberapa
menit akan mendapatkan hasil yang sama.
Maltosa memiliki rasa yang manis, sekitar setengahnya glukosa dan
sekirat seperenam manisnya fruktosa.
2.Sukrosa
Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-
monomernya yang berupa unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus
molekul C12H22O11. Senyawa ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta
dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan .
Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-
hari sukrosa dikenal dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul
glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 .
Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan -D-glukosa dan
-D-fruktosa. Campuran gula ini disebut gula inversi, lebih manis daripada
sukrosa.
Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon karbonil dalam
monosakarida) dari glukosa maupun fruktosa di dalam air tidak digunakan
untuk berikatan sehingga keduanya tidak memiliki gugus hemiasetal.
Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam kesetimbangan dengan
bentuk aldehid atau keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi.
Sukrosa bukan merupakan gula pereduksi.
3.Laktosa
Laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah
menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada
di dalam kandungan susu, baik pada air susu ibu maupun susu sapi dan

6
merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Mempunyai rumus kimia
C12H22O11.

4.Polisakarida
Polisakarida adalah polimer dengan beberapa ratus hingga ribu
monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan polisakarida
structural. Polisakarida simpanan berfungsi sebagai materi cadangan yang
ketika dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi
sel. Sedangkan polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun
dari suatu sel atau keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi suatu
polisakarida ditentukan oleh jumlah monomer gula dan posisi ikatan
glikosidiknya.
2.2.3. Polisakarida
Polisakarida adalah polimer dengan beberapa ratus hingga ribu
monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan polisakarida
structural. Polisakarida simpanan berfungsi sebagai materi cadangan yang ketika
dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi sel.
Sedangkan polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari suatu
sel atau keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi suatu polisakarida
ditentukan oleh jumlah monomer gula dan posisi ikatan glikosidiknya.

Polisakarida Simpanan
1.Pati
Pati adalah polisakarida simpanan dalam tumbuhan. Monomer-monomer
glukosa penyusunnya dihubungka dengan ikatan alfa 1-4. Bentuk pati
yang paling sederhana adalah amilosa, yang hanya memiliki rantai lurus.
Sedangkan bentuk pati yang lebih kompleks adalah amilopektin yang
merupakan polimer bercabang dengan ikatan alfa 1-6 pada titik
percabangan.
2.Glikogen
Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan. Struktur
glikogen mirip dengan amilopektin, namun memiliki lebih banyak
percabangan. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen pada
sel hati dan sel otot. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila terjadi
peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja, energi yang
dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak dapat diandalkan sebagai sumber
energi dalam jangka lama.
3.Dekstran
Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir yang terdiri atas
poli-D-hlukosa rantai alfa 1-6, yang memiliki cabang alfa 1-3 dan
beberapa memiliki cabang alfa 1-2 atau alfa 1-4. Plak di permukaan gigi

7
yang disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan dekstran. Dekstran
juga telah diproduksi secara kimia menghasilkan dekstran sintetis.

Polisakarida Struktural
1.Selulosa
Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding sel tumbuhan.
Selulosa adalah senyawa paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi
hampir 100 miliar ton per tahun. Ikatan glikosidik selulosa berbeda dengan
pati yaitu monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam konfigurasi beta.
2.Kitin
Kitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeleton artropoda (serangga, laba-
laba, krustase. Kitin terdiri atas monomer glukosa dengan cabang yang
mengandung nitrogen. Kitin murni menyerupai kulit, namun akan
mengeras ketika dilapisi dengan kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan
pada dinding sel cendawan. Kitin telah digunakan untuk membuat benang
operasi yang kuat dan fleksibel dan akan terurai setelah luka atau sayatan
sembuh.
2.3. Sifat karbohidrat
1.Monosakarida
Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas 6-rantai
atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai atau
cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH). Ada tiga jenis
heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukods, fruktosa, dan galaktosa.
Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama,
yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaannya hanya
terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-
atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan
dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut.
Monosakarida yang terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk
isomer dekstro (D). gugus hidroksil ada karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan.
Struktur kimianya dapat berupa struktur terbuka atau struktur cincin. Jenis
heksosa lain yang kurang penting dalam ilmu gizi adalah manosa. Monosakarida
yang mempunyai lima atom karbon disebut pentosa, seperti ribosa dan arabinosa.

2.Glukosa
Glukosa dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luasdi alam dalam
jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan
bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Glukosa juga memegang peranan sangat
penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa,
maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia. Dalam proses metabolisme,
glukosa merupakan bentuk karbihidrat yang beredar didalam tubuh dan didalam
sel merupakan sumber energi.

8
3.Fruktosa
Fruktosa dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis.
Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6, namun
strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosda merangsang jonjot kecapan
pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis.
4.Galaktosa
Galaktosa tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa, akan
tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.

5.Manosa
Manosa jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel
terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.

6.Pentosa
Pentosa merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat
kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi.

2.4 Reaksi pada karbohidrat

a. Mengalami Reaksi Reduksi

Gugus karbonil dari aldosa dan ketosa dapat direduksi oleh berbagai reagen.
Produksinya ialah poliol, yang disebut alditol. Contohnya, hidrogenasi katalitik
atau reduksi dengan natrium boronhidrida (NaBH4) mengonversi d-glukosa
menjadi d-glusitol.

Contoh :

Reaksi yang terjadi adalah reaksi reduksi sejumlah kecil aldehida dalam
kesetimbangan dengan hemiasetal siklik. Jika aldehida yang sedikit itu direduksi,
keseimbangan bergeser ke kanan, sehingga akhirnya semua gula terkonversi.
Sorbitol digunakan secara komersial sebagai pemanis dan pengganti gula.

b) Mengalami Reaksi Oksidasi

9
Aldosa berada terutama dalam bentuk hemiasetal siklik, tetapi struktur ini juga
ada meskipun sedikit dalam bentuk aldehida rantai terbuka. Gugus aldehida ini
dapat dengan mudah dioksidasi menjadi asam. Produknya dinamakan asam
aldonat (aldonic acid). Contohnya, d-glukosa mudah dioksidasi menjadi asam d-
glukonat.

Oksidasi aldosa mudah terjadi sehingga senyawa ini bereaksi dengan bahan
pengoksidasi ringan seperti reagen Tollens (Ag+ dalam larutan amonia berair),
reagen Fehling (kompleks Cu2+ dengan ion tartrat), atau reagen Benedict
(kompleks Cu2+ dengan ion sitrat). Reagen Tollens menghasilkan uji cermin
perak, dan reagen Fehling menyebabkan terbentuknya endapan merah dari
tembaga oksida (Cu2O).

Karbohidrat yang bereaksi dengan Ag+ atau Cu2+ disebut gula pereduksi (reducing
sugar) sebab reduksi terhadap logam diiringi dengan oksidasi terhadap gugus
aldehida. Reagen ini digunakan di laboratorium untuk menguji keberadaan gula
pereduksi.

Reaksi aldosa dengan pereaksi Fehling dituliskan seperti berikut.

Bahan pengoksidasi yang lebih kuat, seperti larutan berair asam nitrat,
mengoksidasi gugus aldehida, dan gugus alkohol primer menghasilkan asam
dikarboksilat yang disebut asam aldarat (aldaric acid). Contohnya, d-glukosa
menghasilkan asam d-glukarat seperti gambar di bawah ini.

10
c) Pembentukan Glikosida dari Monosakarida

Oleh karena monosakarida berada sebagai hemiasetal siklik, senyawa ini dapat
bereaksi dengan satu ekuivalen alkohol membentuk asetat. Contohnya ialah reaksi
-d-glukosa dengan metanol.

Perhatikan bahwa hanya gugus OH pada karbon anomerik yang digantikan oleh
gugus OR. Asetal seperti ini dinamakan glikosida, dan ikatan dari karbon
anomerik dengan gugusOR dinamakan ikatan glikosidik. Tata nama glikosida
berdasarkan nama monosakaridanya dengan mengganti akhiran -a dengan akhiran
-ida.

d) Isomeri pada Monosakarida

Monosakarida mempunyai isomer optis. Contoh (+) glukosa mempunyai isomer


dan . Dalam larutan air, konsentrasi -glukosa adalah 36% dan -glukosa adalah

11
64%. Isomer-isomer tersebut mempunyai sifat fisika dan kimia yang berbeda
sehingga dapat dipisahkan.

2.5.Manfaat Karbohidrat
Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia,
karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat
menghasilkan 4 kalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam
sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, sebagian disimpan
sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak
untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi
gemuk.

Pemberi Rasa Manis pada Makanan


Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan
disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula
yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat
kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.

Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai
zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein
terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.

Pengatur Metabolisme Lemak


Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna,
sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan
asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan
ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini
menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.

Membantu Pengeluaran Feses


Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik
usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur

12
peristaltik usus. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid,
penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus,
dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi. Laktosa
dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran
cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.

Pembentuk Makhluk Hidup


Karbohidrat juga dapat berfungsi sebagai pembentuk makhluk hidup.
Dinding sel merupakan salah satu bagian paling penting dari sel. Dinding sel
berfungsi sebagai pelindung sel. Komponen pembentuk dinding sel tersebut
adalah selulosa yang merupakan salah satu bentuk karbohidrat. Selain itu
karbohidrat juga dapat ditemukan di bagian-bagian terluar pada serangga.

13
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen yang
terdapat dalam alam. Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O;
misalnya rumus molekul glukosa adalah C6H12O6 (6x CH2O). Senyawa ini
pernah disangka hidrat dari karbon, sehingga disebut karbohidrat.
Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi
karbohidrat yang lebih sederhana. Monosakarida ini dapat diklasifikasikan sebagai
triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, atau heptosa, bergantung pada jumlah atom
karbon; dan sebagai aldosa atau ketosa bergantung pada gugus aldehida atau keton
yang dimiliki senyawa tersebut. Polisakarida adalah produk kondensasi lebih dari
10 unit monosakarida, contohnya pati dan dekstrin yang mungkin merupakan
polimer linier atau bercabang. Polisakarida kadang-kadang diklasifikasikan
sebagai heksosan dan pentosan, bergantung pada identitas monosakarida
pembentuknya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Buku Ajar Kimia Organik. STIFA PM. Palu

Iis Sopya,M.eng. Malcom P. Steven. 2001. Kimia Polimer. Jakarta. Hal 606, 607, 609.

Tranggono. 1994. Biokimia Pangan. Universitas Gadja Mada. Yogyakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai