4. Rindi Nailasary
5. Rita Julianti
6. Saltiva Tiara
Kelas : X - Farmasi
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..........2
A. Pengertian Katabolisme………..…………………………………………...………….3
a. Respirasi Aerob…………………………………………………………………….4
1. Glikolisis…………………………………………………………………........4
2. Dekarboksilasi Oksidatif……………………………………………………...5
3. Siklus Krebs…………………………………………………………………...6
4. Transpor Elektron…………………………………………………………….7
b. Respirasi Anaerob…………………………………………………………………8
1. Fermentasi Alkohol……………………………………………………………8
DAFTAR PUSAKA……………………………………………………………………..10
2
BAB 3 METABOLISME ( KATABOLISME )
A. Pengertian Katabolisme
Katabolisme adalah proses memecah molekul-molekul besar dan kompleks menjadi bentuk
yang lebih sederhana, kebanyakan diubah menjadi energi. Katabolisme juga berarti lintasan
metabolisme yang merombak suatu substrat kompleks molekul organik menjadi komponen-
komponen penyusunnya sambil melepaskan energi, pada umumnya berupa ATP.
Pada lintasan katabolisme, molekul berukuran besar seperti polisakarida, lipid, asam nukleat
dan protein akan terombak menjadi beberapa molekul yang lebih kecil seperti monosakarida,
asam lemak, nukleotida, dan asam amino.
ialah peristiwa respirasi sel. Di dalam proses respirasi sel, yang menjadi bahan bakar
adalah glukosa. Pengubahan glukosa menjadi CO2 dan H2O.
Pemecahan atau katabolisme lemak dimulai saat lemak berada didalam sistem
pencernaan makanan. Lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol.
merupakan satu dalam pertukaran protein tubuh yang terjadi secara kontinu dalam
semua bentuk kehidupan.
- Menghasilkan energi
- Bersifat eksoterm
3
D. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, katabolisme dibagi menjadi 2 :
1. Respirasi Aerob adalah respirasi yang membutuhkan oksigen bebas dari udara untuk
menghasilkan energi. Terjadi didalam mitokondria, membutuhkan oksigen, dan
menghasilkan energi dalam jumlah yang lebih banyak daripada respirasi anaerob.
1. Glikosis
• Terjadi di sitoplasma
4
(penjelasan dari tahapan glikosis)
Glikolisis adalah perubahan glukosa, karbonnya ada 6 (C6) hasilnya asam piruvat masing-
masing karbon 3 (C3). Karna rumusnya asam piruvat adalah C3H4O3, dari yang tadi
karbonya ada (C6) di ubah/dipecah menjadi asam piruvat yang hasilnya C3.
Selain Asam piruvat ada juga 2 ATP dan 2 NADH. Tahap pertama glukosa dipecah menjadi
glukosa 6 fosfat/ glukosa yang mengikat fosfat di karbon no.6, kenapa bisa jadi fosfat karna
ada ATP, ATP memberikan ADF. Glukosa 6 fosfat berubah menjadi fruktosa 6 fosfat,
berbuah menjadi fruktosa 6 difosfat. Setelah fruktosa 6 difosfat dipecah menjadi
gliseroldehida 3 fosfat, lalu NAD adalah asektor yang menerima hak. Gliseroldehida 3 fosfat
itu memberikan H. NAD minta H lalu diberi oleh gliseroldehida, ditangkap NAD dan H nya
berikatan dan jadilah NADH.
Lalu ADP minta fosfat, dikasih oleh 13 asam difosfogliserat mempunyai 2 fosta lalu kasih ke
ADP terbentuklah ATP. Asam fosfoenol piruvat didatangi oleh ADP untuk meminta fosfat
diberi oleh Asam fosfoenol piruvat terbentuklah ATP. Jadi ATP dihasilkan ada 4, tapi
dibutuhkannya 2 ATP jadi 4 yang dihasilkan - 2 fosfat yang tadi dipakai, jadi mempunyai
2ATP. Jadi disitu asal ATPnya. Jadi glikolisis mengahasilkan 2 asam piruvat sebagai
hasilnya, selain itu ada senyawa somethin lain yaitu NADH dan 2 ATP. Jadi glikolisis adalah
terjadi di dalam sitoplasma.
2. Dekarboksilasi Oksidatif
5
(penjelasan dari tahapan dekarboksalisi okidatif)
Masing-masing Asam piruvat akan masuk ke reaksi kedua yaitu dekarboksilasi oksidatif yang
akan diubah menjadi asetil KoA. Asam piruvat karbon 3 (C3) sedangkan asetil KoA
karbonnya tinggal 2 (C2). Kemana karbon Asetil piruvat? Keluar dalam bentuk CO2,
disitulah CO2 dihasilkan, hasil somethinya adalah 2CO2. Jadi asam piruvat didatangi oleh
NAD sebagai asektor elektron minta hidrogen, asam piruvat meminta hidrogen dan ditangkap
oleh NAD terbentuklah NADH. Karena ada 2 asam piruvat jadi 2NADH.
Kemudian CoA, enzim datang diikat oleh asam piruvat dengan CoA diikat, dia melepaskan
CO2, C nya lepas satu sehingga asam piruvat mempunyai 3 karbon (C3) menjadi Astetil KoA
yang mempunyai 2 karbon (C2) saja. Jadi hasilnya 2 Asetil KoA, 2CO2 serta 2NADH.
3. Siklus Krabs
Asetil CoA memiliki 2 karbon (C2), berikatan dengan Oksaloasetat yang mempunyai 4
karbon (C4), mereka berikatan CoA nya lepas terbentuklah asam sitrat yang memiliki 6
karbon (C6). Kemudian masuknya H2O sebagai pereaksi berubah menjadi isositrat, isositrat
melepaskan karbon (C6). Datang NAD minta hidrogen terbentuklah NADH.
kemudian isositrat berubah menjadi a-Ketoglutarat yang melepaskan karbon, lalu karbonnya
tinggal 5 (C5) CO2 a-Ketoglutarat dilepas, lalu Suksinil CoA karbonnya tinggal 4 (C4),
kemudian datang NAD. NAD meminta hidrogen dikasih hidrogen terbentuklah NADH.
Suksinil CoA, lepas datanglah GDP meminta fosfat menjadi GTP, nanti akan terkonversi
menjadi ATP.
6
Suksinil CoA berubah menjadi Suksinat, datang FAD meminta hidrogen menjadi FADH, lalu
jadi Fumarat. Fumarat berikatan dengan air (H2O) terbentuklah menjadi Asam Malat. Datang
lagi NAD, meminta hidrogen terbentuklah NADH. Hingga akhirnya terbentuk lagi
Oksaloasetat yang karbonnya 4 (C4) berikatan dengan Asetil CoA berikutnya, begitu
seterusnya. NADH nya ada 3 karena dari satu Asetil CoA, ada 2, berarti itulah sebabnya
Kenapa hasilnya adalah 6 NADH. Ini siklusnya terjadi di dalam matris mitokondria.
4. Transpor Elektron
Transpor elektron terjadi di dalam kristal dilekukan- lekukan membran dalam mitokondria,
terjadi proses perubahan 1 NADH di ubah menjadi 3 ATP, 1 FADH di ubah menjadi 2 ATP,
NADH itu adalah Nikotinamida adenina dinukleotida Hidrogen, NADH akan di pecah, hanya
di lepas. Setiap reaksi pelepasan menghasilkan energi. NADH akan dipecah menjadi
NAD+H, kemudian menghasilkan energi, energi akan digunakan untuk mengikat ADP+P
menjadi ATP, nah dari situlah terbentuknya ATP.
Dari setiap 1NADH itu energi yang dihasilkan bisa untuk mengikat 3 pasang ADP+P
sehingga 1NADH diubah menjadi 3ATP, dan FADH. FADH dilepas dari hidrogen, energi
dari pelepasannya itu menghasilkan tenaga yang cukup untuk mengikat 2 pasang ADP+P,
sehingga dari 1FADH menghasilkan 2ATP. Nah H nya itu kemana, H nya ini akan berikatan
dengan asektor elektron terakhir yaitu oksigen (O2), 2H+ ini akan berikatan dengan setengah
O2 hasilnya adalah H2O. Transpor elektron adalah penghasil energi terbesar dan satu satunya
yang membutuhkan oksigen, sebagai asektor elektron terakhir.
7
2. Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob terjadi di sel otot atau didalam sel bakteri/fungi, tidak membutuhkan
oksigen, dan menghasilkan energi dalam jumlah lebih sedikit daripada respirasi aerob.
1. Fermentasi Alkhohol
Fermentasi alkohol dilakukan oleh saccharomyces cereviceae oleh ragi yang biasa untuk
membuat kue, roti, dll. Reaksi fermentasi alkohol yaitu Glukosa dipecah dulu menjadi 2 asam
piruvat, berarti dari glukosa sampai 2 Asam piruvat dinamakan peristiwa glikolisis, artinya
baik respirasi aerob maupun anaerob pasti akan mengalami peristiwa glikolisis, pemacahan
glukosa menjadi Asam piruvat, menghasilkan 2 NADH dan 2 ATP.
Kemudian Asam piruvat yang karbonnya 3 (C3), 2 asam piruvat akan melepaskan satu CO2
nya sehingga 2 Asetildehid jadi tinggal 2 karbonnya (C2), kemudian dari setiap Asetildehid
itu akan menerima hidrogen, dia mengikat hidrogen, dan reaksinya redupsi. Datang NADH
mendonorkan hidrogennya, Asetildehid yang mengikat H berubah menjadi 2 Etanol.
Etanol itu adalah C2H5OH. NADH ini untuk merubah Asetildehid menjadi Etanol berasal
dari Glikolisis yang menghasilkan 2 NADH, kemudian 2 NADH nya dipakai. Kenapa
hasilnya hanya proses fermentasi alkhohol hasilnya hanya 2 ATP dan 2 Etanol. Reaksi
fermentasi alkohol C6H12O6(Glukosa) tanpa oksigen dipecah menjadi 2 Etanol (2C2H5OH)
+ 2CO2 + 2ATP energinya hanya 2 ATP, CO2nya itu berupa gelembung gelembung udara,
C2H5OH ini adalah alkhohol nya. Jadi itulah reaksi yang terjadi pada proses pembentukan
fermentasi alkohol oleh Saccharomyces cereviceae.
8
2. Fermentasi Asam Laktat
Proses fermentasi asam laktat menggunakan bakteri penghasil asam laktat, seperti
bakteri Lactobacillus, L. plantarum, L. casei, L. paracasei, dan L. rhamnosus, serta beberapa
jenis ragi. Fermentasi asam laktat merupakan salah satu metode untuk mengawetkan
makanan. Reaksi nya adalah C6H12O6 (Glukosa dipecah tanpa oksigen) menghasilkan
2C3H6O3 tanpa karbondioksida tapi dia menghasilkan 2 ATP.
Dari glukosa dipecah menjadi 2 piruvat, sama sama melakukan glikolisis, hasilnya adalah 2
ATP dan 2 NADH. Lalu piruvatnya langsung diubah menjadi asam laktat tanpa pelepasan
CO2, sehingga asam laktat tetap C3, jadi asam piruvat karbonnya 3 (C3) dan asam laktat
karbonnya 3 (C3). Kenapa bisa dari piruvat menjadi laktat?, Nah dari NADH mendonorkan H
nya, jadi H nya masuk diikat terbentuklah asam laktat, H nya lepas jadi tinggal NAD, karena
NADH nya terpakai maka direaksi tidak ada NADH sebagai produk, karena produk dari
glikolisis NADH langsung dipakai lagi untuk perubahan piruvat menjadi laktat. Jadi ketika
sel-sel otot mengalami kekurangan oksigen padahal membutuhkan energi yang banyak kita
harus melakukan Fermentasi Asam Laktat untuk menghasilkan energi.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/ZonaBebas1/materi-katabolisme-kelas-xi-sma
10