Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TUGAS TERSTRUKTUR

METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK, DAN PROTEIN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Biomedik

Dosen Pembimbing : Dr. Hj. Tri Hapsari,S.Kp.,M.Kes.AIFO

Disusun oleh :
KELOMPOK 3
1A

1. Resi Sekartazi (P17320120071) 8. Shintiya Puspita I.M. (P17320120085)


2. Reza Mochamad F. (P17320120073) 9. Silva Meyra D.K. (P17320120087)
3. Riska Indriyani (P17320120075) 10. Syafa Fadillah A. (P17320120091)
4. Rismawati (P17320120077) 11. Syifa Nurhasanah (P17320120093)
5. Robby Juniar (P17320120079) 12. Vani Seelvia S. (P17320120095)
6. Salma Baytie R (P17320120081) 13. Veni Febriani (P17320120097)
7. Salsabilla Azzahra (P17320120083) 14. Wanda Adelia (P17320120099)

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG

2020
A. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Karbohidrat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
1. Monosakarida(sedehana) : fruktosa, glukosa, dan galaktosa.
2. Disakarida (sederhana) : maltosa, sukrosa, dan laktosa.
3. Polisakarida (majemuk) : tepung (amilum), selulosa, dan glikogen.
1) Fungsi Karbohidrat
a. Membentuk senyawa-senyawa organik seperti lemak dan protein.
b. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
c. Simpanan energi,bahan bakar,dan senyawa-senyawa antara metabolisme.

1
d. Elemen struktural dan pembentuk RNA dan DNA
2) Sumber karbohidrat
a. Sumber kalori (1gram=4,1 kalori)
b. Beras,gandum, kentang,umbi-umbian dan gula.
3) Metabolisme Karbohidrat
Di dalam sistem pencernaan, karbohidrat mengelami degredasi dengan
bantuan enzim, seperti :
a. Enzim amilase, menguraikan molekul amilum (pati) menjadi maltosa.
b. Enzim maltase, menguraikan molekul maltosa menjadi glukosa.
c. Enzim sukrase, mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
d. Enzim laktase, menguraikan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
e. Enzim selulose, menguraikan selulosa menjadi selobiosa.
f. Enzim pektinase, menguraikan pektin menjadi asam pektin.
g. Enzim dektrase, menguraikan amilum menjadi dektrin.

Molekul karbohidrat ->degradasi -> molekul glukosa diabsorbsi o->dalam


jonjot-jonjot usus, masuk pembuluh darah lewat vena porta dialirkan -> ke
hati diubah ->glikogen.
Bila jumlah glukosa yang dikonsumsi melebihi keperluan tubuh, sebagian
glukosa ditimbun di hati dan otot sebagai glikogen. Hal ini disebabkan
kapasitas pembentukan glikogen terbatas dan pola penimbunan glikogen telah
mencapai batasnya. Kelebihan glukosa akan diubah menjadi lemak dan
ditimbun di dalam jaringan dan lemak.

Tahukah Kamu?
Pada saat puasa atau kelaparan, tubuh
beradaptasi melalui glukoneogenesis
untuk mencegah kekurangan kadar
glukosa darah (hiploglikemia yang
bisa berakibat buruk bagi manusia.
Sumber : Enslikopedi Umum untuk
Pelajar, 2005

2
Proses metabolisme karbohidrat:

a) Glikolisis
Glikolisis berasal dari kata glycolysis yang memiliki arti glyco= gula dan
lysis= pecah sehingga glikolisis dapat diartikan sebagai proses pemecahan
gula. Glikolisis dapat dilakukan dengan respirasi aerob dan juga respirasi
anaerob.
Tempat :Sitosol
Bahan : Glukosa
Tahapan :1.Tahapan Investasi Energi(energy investment phase) dan
2. Tahapan membebaskan (energy pay off phase)
Hasil : 2 NADH,4 ATP, 2 Asam Piruvat
Proses
Dimulai dari glukosa yang berperan sebagai bahan glikolisis, dengan
bantuan enzim heksokinase ia akan mentransfer fosfat ke glukosa, dari
ATP akan dipecah menjadi ADP+Pi sehingga akan menghasilkan Glukosa
6 Fosfat ( glukosa yang ditambahkan Pi sehingga akan membuat glukosa
tersebut lebih reaktif), selanjutnya akan dikatalis oleh enzim
fosfoheksoisomerase dan membentuk fruktosa 6 fosfat, dari situ dengan
menggunakan bantuan enzim fosfoheksokinase dengan mengubah ATP
menjadi ADP akan dihasilkan Fruktosa 1,6 Fosfat, kemudia akan dipecah
oleh enzim aldolase sehingga membentuk gliseraldehid 3 fosfat (PGAL)

3
dan juga ada yang
dihidroksi asetonfosfat.
Dalam pembentukan
KH yang akan maju ke
tahap selanjutnya
adalah Gliseraldehid 3
fosfat (PGAL), 2 PGAL
tersebut akanteroksidasi
sehingga melepaskan
elektron yang kemudian
akan ditangkap oleh
2NAD+ menjadi
2NADH dengan
bantuan enzim trifosfat
dehidroginase, enzim tersebut akan membantu mentransferkan gugus
fosfat ke PGAL sehingga akan terbentuklah 1,3 Bifosfogliserat,
Bifosfogliserat tersebut akan membebaskan energi dari 2 ADP menjadi
2ATP dengan bantuan phospho gliserokinase yang kemudian akan
menghasilkan 3 fosfogliserat, dari 3 fosfogliserat akan dilakukan
pemindahan gugus fosfat oleh fosfogliseromutase dari C no 3 menjadi C
no 2 sehingga membentuk 2 fosfogliserat , kemudian oleh enzim enolase
akan membentuk 1 ikatan rangkap pada substrat yang disebut fosfoenol
piruvat (PEP)yang di dalamnya akan melakukan pembentukan energi oleh
piruvt kinase, fosfat yang ada di PEP akan dilepaskan kemudian akan
menangkap 2ADP dan selanjutnya akan menghasilkan 2ATP yang mana
ATP tersebut akan menghasilkan 2 Asam Piruvat.

b) Dekarbosilasi Oksidatif
Tempat : Matriks Mitokondria
Bahan : 2 Asam Piruvat
Hasil : 2 Asetil Ko-A

4
Proses

Asam Piruvat akan diubah menjadi 2 Asetil Ko-A dengan cara melepaskan
karbondioksida dan mereduksi NAD+ menjadi NADH untuk digunakan
dalam memproduksi ATP.

c) Siklus Krebs
Tempat : Matriks Mitokondria

Bahan : 2 Asetil Ko-A

Hasil : 4 CO2, 2 ATP,6 NADH, 2 FADH


Proses

Asetil Ko-A akan menempelkan gugus C di Oksaloasetal sehingga


berhasil membentuk Asam Sitrat (6 C) , Asam Sitrat tersebut akan
dikonversi ke bentuk isomer dengan bantuan H2O sehingga akan

5
membentuk Isositrat, di dalam isositrat tersebut terjadi oksidasi/pelepasan
NAD dan juga terjadi pelepasan C sehingga membuatnya kehilangan 1
atom C. Setelah itu, terbentuklah α-Ketoglukarat(5C) yang di dalamnya
terjadi kembali proses oksidasi NAD dan kembali kehilangan 1 atom C
serta membentuk CO2 pada proses tersebut.Selanjutnya atom yang tersisa 4
ini disebut Suksinil Ko-A (4C), di dalam suksinil Ko-a terjadi pelepasan
Ko-A menjadi gugus fosfat yang kemudia akan ditransfer ke guadonin di
pusat fosfat (GDP) --⸖ GTP--⸖ P+ADP--⸖ ATP. Setelah dari suksinil akan
membentuk Suksinat yang di dalamnya itu melakukan proses oksidasi
yang mana hasil pelpasannya tersebut akan ditangkap oleh Fumarat, di
fumarat akan terjadi pengubahan FAD+ menjadi FADH2, fumarat yang
ditambahkan H2O akan membentuk Malat. Di malat akan mengalami
oksidasi kembali dan ditangkap NAD+ menjadi NADH, dari proses malat
ini akan kembali ke proses awal yaitu Oksaloasetal.
d) Transpor Elektron
Tempat : Krista Mitokondria
Tahapan : Transfor elektron dan Kemiosmosis
Hasil : ATP
Proses
Proses perubahan NADH dan FADH2 yang merupakan hasil dari proses
sebelumnya yang dikonversi menjadi gradien atau perbedaan konsentrasi
ion hidrogen antara matriks dengan ruang intermembran mitokondria.
Perubahan konsentrasi ini kemudia digunakan sebagai sumber energi
dalam proses kemiosmosis yang hasil akhirnya adalah ATP.
e) Fosforilasi Oksidatif
Tahapan lanjutan dari metabolisme energi secara aerob (oksigen) setelah
glikolisis dan siklus kreb. Tahapan ini sendiri merupakan gabungan antara
rantai transpor elektron yang diikuti dengan proses kemiosmosi yang hasil
akhirnya adalah ATP.

Tahapan kunci dari proses-proses ini adalah sebagai berikut:

6
 Pengiriman elektron oleh NADH dan FADH2.

Keduanya adalah molekul pembawa elektron hasil oksidasi


proses glikolisis maupun siklus krebs. Pada rantai transpor elektron,
keduanya menyumbangkan elektron ke mekanisme rantai transpor
elektron dan akan diubah kembali menjadi NADH+ dan FAD yang bisa
digunakan kembali pada proses oksidasi berikutnya.

 Transfer elektron dan pompa proton. Elektron yang


disumbangkan NADH dan FADH2 berupa elektron berenergi tinggi akan
dipindahkan dari satu kompleks protein ke kompleks protein lain di
membran dalam mitokondria. Sambil bergerak, elektron ini akan
melepaaskan energi. Energi yang dilepaskan digunakan untuk memompa
proton atau ion hidrogen (H+) dari matriks ke ruang intermembran
mitokondria. Proses ini menciptakan gradien elektrokimia.
 Pembelahan oksigen membentuk air. Setelah melewati berbagai
protein, pada akhirnya elektron yang dipindahkan mengalami penuurnan
tingkat energi. Di tahap akhir, elektron ini kemudian dipindahkan ke
akseptor elektron terakhir yaitu berupa molekul oksigen (O2). Setelah
menerima elektron, O2 terpecah menjadi dua dan masing-masing akan
menghasilan molekul air (H2O).
 Sintesis ATP. Proses sebelumnya menciptakan gradien
elektrokimia H+ antara matriks dengan ruang intermembran. H+ ini
kemudian akan dialirkan kembali ke matriks dan proses pengaliran ini ke
matriks dan proses pengaliran ini kemudian dimanfaatkan untuk
mensinesis molekul ATP.

B. Lemak
Lemak tersusun atas unsur C,H,O. Terdiri atas asam lemak dan gliserin atau gliserol.
1) Macam lemak

7
a. Lemak Sederhana, misalnya lemak dan minyak.
b. Lemak campuran, yaitu campuran antara senyawa lemak dengan zat-zat lain,
misalnya fosfolipid dan protein. Berdasarkan tingkat kejenuhannya, asam lemak
dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:
 Asam lemak jenuh
Contoh: makanan yang berasal dari hewan.
 Asam lemak tak jenuh
Kolesterol dalam tubuh digunakan oleh hati sebagai bahan utama untuk
mensintesis asam empedu, dan garam empedu lainnya. Kadar kolesterol
dalam darah yang melebihi normal dapat menyebabkan penyempitan atau
penyumbatan pembuluh darah sehingga mempertinggi risiko penyakit
jantung koroner.
2) Fungsi lemak
a. Sumber minyak
b. Bahan penting membran sel.
c. Bahan baku pembuatan garam-garam empedu.
d. Bahan baku pembuatan hormon, seperti estrogen, progesteron, dan testosteron.
e. Pelindung tubuh Tahukah Kamu ?
f. Pelarut vitamin A, D, E, dan K. Makanan dari keju dan daging jika
g. Sumber energi. dikonsumsi secara berlebihan akan
meningkatkan kadar kolestrol di
3) Sumber lemak dalam tubuh.
Sumber lemak dibagi menjadi:
a. Hewani: keju, daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.
b. Nabati: kelapa, kacang-kacangan, kemiri, dan buah alpukat.

4) Metabolisme lemak

Sintesa lemak disebut lipogenesis, terjadi di sitoplasma, dibantu enzim lipase.


Secara umum sintesa lemak dibagi dalam 3 bagian, yaitu:

a. Pembentukan gliserol

8
Dari senyawa antara glikolisis, yaitu dihidroksi aseton fosfat yang diubah menjadi
senyawa fosfogliseraldehida.
b. Pembentukan asam lemak
Dari penambahan berulang senyawa berkarbon dua (C2 ), yaitu malonil CoA dari
Asetil CoA dalam siklus Krebs.
c. Penggabungan gliserol dengan asam lemak
Proses: Asetil CoA  direduksi dengan bantuan enzim karboksilase dan kofaktor
Mg2+  Malonil CoA Malonil CoA + Asetil CoA  asam lemak Asam
lemak + gliserol merembes ke plasma. Di plasma gugus COOH pada asam lemak
+ gugus OH pada gliserol lemak. Peristiwa pemecahan lemak menjadi asetil CoA
dikenal dengan nama -oksidasi.

C. Protein
Protein tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (N), kadang-kadang unsur
phosphor (P), dan sulfur (S).
Tahukah Kamu ?
1) Pembentukan protein
Selain karbohidrat, protein, lemak, dan
Protein dibentuk dari asam amino, yaitu: vitamin, kacang- kacangan juga mengandung
senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid,
tannin, dan dan asam amino kanavanin.
Sumber: Enslikopedi Umum untuk Pelajar
Jilid 5, 2005 : 57

9
a. Asam amino esensial, yaitu asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Ada
8, yaitu: isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin, triptofan, treonin, dan fenilalanin.
b. Asam amino nonesensial, yaitu asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh.
Contoh: alanin, asparagin, glisin, glutamin, dan prolin.
2) Fungsi protein
Dalam tubuh kita protein mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
a. Bahan enzim untuk mengatalisis reaksi-reaksi biokimia, misalnya tripsin.
b. Protein cadangan, disimpan dalam beberapa bahan sebagai cadangan makanan,
misalnya dalam lapisan aleuron ( biji jagung ), ovalbumin (putih telur).

c. Protein transport, mentransfer zat-zat atau unsur-unsur tertentu, misalnya


hemoglobin untuk mengikat O2 .
d. Protein kontraktil, untuk kontraksi jaringan tertentu, misalnya miosin untuk
kontraksi otot.
e. Protein pelindung, melindungi tubuh terhadap zat-zat asing, misalnya antibodi yang
mengadakan perlawanan terhadap masuknya molekul asing (antigen) ke dalam tubuh.
f. Toksin, merupakan racun yang berasal dari hewan, tumbuhan, misalnya bisa ular.
g. Hormon, merupakan protein yang berfungsi sebagai pengatur prosesproses dalam
tubuh, misalnya hormon insulin, pada hewan hormon auksin dan gibberellin pada
tumbuhan.
h. Protein struktural, merupakan protein yang menyusun struktur sel, jaringan dan
tubuh organisme hidup, misalnya glikoprotein untuk dinding sel, keratin untuk
rambut dan bulu.
3) Sumber protein
a. Protein hewani, yaitu protein yang berasal dari hewan, contohnya: daging, ikan,
telur, susu, dan keju.
b. Protein nabati, yaitu protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, contohnya:
kacang-kacangan. Kekurangan protein dapat menyebabkan busung lapar
(hongeroedem) dan kwashiorkor.
4) Metabolisme Protein
Metabolisme protein dikatalisis oleh beberapa enzim, yaitu:

10
a. Pepsin, merombak protein menjadi asam amino.
b. Renin, mengubah kaseinogen menjadi kasein (susu) yang diaktifkan oleh susu.
c. Kemotripsin, menguraikan protein menjadi peptida dan asam-asam amino.
d. Tripsin, mengubah protein menjadi peptida dan asam amino.
e. Erepsin, mengubah pepton menjadi asam amino.
f. Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam-asam amino.
Proses

Tahukah Kamu ?
Jons Jakob Berzelius (1779-1848),
ahli kimia asal Swedia, adalah
pencipta sebutam “protein” pada
tahun 1840. Kata “protein”
diambil dari bahasa Yunani
Proteios yang artinya “paling
utama”
Sumber :Enslikopedi Umumuntuk
Pelajar Jilid 1, 2005 : 125

11
Daftar Pustaka

Suwarno.(2007). Panduan Pembelajaran Biologi . Jakarta: Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional.

Alya,Zulfa Fitriani Nur.(2015). Pencernaan Lemak dalam Tubuh. Diakses pada


tanggal 15 November 2020 dari
http://alyzhafira18.blogspot.com/2015/02/pencernaan-lemak-dalam-
tubuh.html
Tahirah,Rahmawati.(2012).Metabolisme Karbohidrat,Protein dan Lemak.Diakses pada
tanggal 15 November 2020 dari http://rtahirah.blogspot.com/2012/12/metabolisme-
karbohidrat-protein-dan.html

12

Anda mungkin juga menyukai