Anda di halaman 1dari 2

Dokumentasi Keperawatan Digitalisasi

Tantangan perawat di era revolusi 4.0 yaitu berhadapan dengan Digitalisasi Fisik atau
proses bisnis fisik sudah terhubung sepenuhnya dengan interaksi digital. Distruption adalah
sebuah inovasi yang akan menggantukan seluruh sistem lama dengan cara – cara baru,
menggantikan pemain pemain lama , menggantikan teknologi serba fisik dengan digital sehingga
lebih efisien dan lebih bermanfaat (Rhenal Kasali). Distruption menggantikan pasa lama
industry, teknologi dan menghasilkan suatu kebaruan yang lebih efisien dan menyeluruh ia
bersifat destruktif dan kreatif (Clayton Christensen). Distruption itu bukan sekedar fenomena
hari ini (today), melainkan fenomena “hari esok” (the future) yang dibawa oleh para pembaharu
ke saat ini, hari ini (present).

Nursing Essensial Of Health Care Value meyakinkan bahwa pelayanan dan asuhan yang
kita berikan yaitu :

1. Lebih aman
2. Efektif
3. Berfokus pada pasien secara personel
4. Tepat waktu
5. Efisien : menurunkan cost
6. Adil (tidak membedakan pasien)

Dokumentasi elektronik

Konsep Electronic Health Record (HER)/Rekam kesehatan elektronik terdapat banyak singkatan
untuk penanganan system data pasien yaitu :

- EMR (Electronic Medical Record)


- CMR (Computerized Medical Record)
- EPR (Electronic Patient Record)
- CPR (Computer Based Patient Record)
- Catatan pasien bebasis computer, dan HER (Electronik Health Record)
Definisi HER oleh Internasional Standard Organization (ISO) yaitu Gudang penyimpanan
informasi mengenai kesehatan seseorang dalam bentuk processable computer.

Manfaat Assesmen – Evaluasi menggunakan system :

1. Lebih mudah untuk memproses, mengirim, menyimpan, dan menampilkan data


2. Memperkuat nilai yang dibawa teknologi ke layanan kesehatan
3. Membantu perawat untuk bekerja lebih baik dan lebih cepat
4. Memusatkan perhatian pada pasien, hand over
5. Menghindari tugas administrative dokumen dan entri data system
6. Teknologi ini sering memfasilitasi pemantauan terus – menerus, yang dapat
mengingatkan perawat untuk masalah lebih cepat yang menghasilkan hasil yang lebih
baik untuk pasien dan perawat.

Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik

Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik yang terdiri dari10 Bab dan 54
Pasal ini memiliki beberapa cakupan materi, antara lain :

1. Pengakuan informasi dan/atau dokumen elektronik sebagai alat bukti hokum yang sah
2. Pengakuan atas tanda tangan elektronik
3. Penyelenggaraan sertifikasi elektronik
4. Penyelenggaraan system elektronik
5. Nama domain
6. Hak kekayaan intelektual, dan perlindungan hak pribadi
7. Perbuatan yang dilarang serta ketentuan pidananya

Cara penerapan Dokumentasi Keperawatan Digitalisasi :

1. Standarisasi : Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1


2. Alih Media
3. Digitalisasi
4. PDSA

Anda mungkin juga menyukai