Anda di halaman 1dari 18

METABOLISME

A. KATABOLISME (RESPIRASI SEL)


1. Respirasi sel aerob terdiri dari 4 tahap
1. GLIKOLISIS
a. Glikolisis
Glikolisis adalah merupakan rangkaian reaksi perubahan satu molekul glukosa menjadi dua molekul
piruvat dan menghasilka molekul-molekul yang berenergi tinggi (ATP dan NADH) pada saat
perubahan-perubahan reaksinya.
b. Sifat glikolisis ialah:
a. Dapat berlangsung secara aerob maupun anaerob
b. Dalam glikolisis terdapat kegiatan enzimatis dan AdenosineTrifosfat (ATP) serta Adenosine
Difosfat (ADP)
c. ADP dan ATP berperan dalam pemindahan fosfat dari molekul satu ke molekul lainnya.
c. Bagan glikolisis
d. Langkah-langkah glikolisis
Proses perubahan reaksi glikolisis mulai dari glukosa sampai dia berubah menjadi 2 molekul asam
piruvat terdiri dari 10 tahapan peerubahan reaksi, yaitu:
1. Glukosa dirubah menjadi glukosa 6-posfat dengan bantuan enzim hexokinase. Reaksi ini
memerlukan ATP untuk donor posfat dan menghasilkan ADP.
2. Glukosa 6-posfat dirubah menjadi fruktosa 6-posfat dengan bantuan enzim
posfohexoseisomerase.
3. Fruktosa 6-posfat dirubah menjadi fruktosa 1,6-bisposfat dengan bantuan enzim
pospofruktokinase. Reaksi ini memerlukan ATP sebagai donor posfat dan menghasilkan ADP.
4. Fruktosa 1,6-bisposfat dipecah menjadi 2 senyawa yaitu gliseraldehid 3-posfat dan
dihidroxyaseton posfat dengan bantuan enzim aldolase.
5. Gliseraldehid 3-posfat dirubah menjadi dihidroxyaseton posfat dan begitu sebaliknya dengan
bantuan enzim trioseposfat isomerase.
6. Gliseraldehid 3-posfat (2) drubah menjadi 1,3-bisposfogliserat dengan bantuan enzim
gliseraldehid 3-posfat dehidrogenase. Reaksi memerlukan 2NAD + 2Pi dan menghasilakan
2NADH +2H
Perlu kita ingat, bahwa tahap ke-6 terdapat 2 senyawa gliseraldehid 3-posfat. Karena
dihidroxyaseton
posfat dapat berubah menjadi 1,3-bispposfogliserat melalui perbahannya melalui gliseraldehid 3-
posfat.
Jadi itulah pada reaksi ini memerlukan 2NAD + 2Pi dan menghasilkan 2NADH + H.
7. 1,3 bisposfogliserat (2) dirubah menjadi 3-posfogliserat (2) dengan bantuan enzim 3-
posfatgliserat
kinase. Reaksi ini memerlukan 2ADP dan menghasilkan 2ATP.
8. 3-posfogliserat (2) drubah menjadi 2-posfogliserat dengan bantuan enzim posfogliserat mutase.
9. 2-posfogliserat (2) dirubah menjadi posfoenolpiruvat (2) dengan bantuan enzim enolase yang
menghasilkan 2H2O.
10. posfoenolpiruvat (2) dirubah menjadi piruvat (2) dengan bantuan enzim piruvat kinase.
Reaksi ini memerlukan 2ADP dan menghasilka 2ATP. Reaksi ini juga merupakan proses yang
terakhir dalam

HASIL AKHIR GLIKOLISIS


➢ 2 Asam Piruvat
➢ 2 ATP
➢ 2 NADH
2. DEKARBOSILASI OKSIDATIF (DO) disebut juga(Reaksi
antara)
Adalah pengubahan asam piruvat menjadi 2 asetil KoA sambil menghasilkan CO2 dan 2NADH2

❖ Dekarboksilasi oksidatif terjadi pada mitokondria tepatnya bagian membran luar dan dalam
mitokondria (Matrik Mitokondria)
Dekarboksilasi oksidatif merupakan reaksi dalam 3 tahapan:
1. Dekarboksilasi (penghilangan gugus karboksil dari asam piruvat dalam bentuk CO2 dan
menghasilkan asam asetat)
2. Dehidrogenasi (pemindahan elektron dan ion H+ dari asam asetat ke NAD+ menjadi NADH
dan menghasilkan produk asetaldehida)
3. Asilasi (penambahan Koenzim-A ke asetaldehida menjadi Asetil Co-A)

Skema proses Dekarbosilasi Oksidatif

HASIL AKHIR DEKARBOSILASI


OKSIDATIF (DO)
➢ 2 Acetil KoA (Ko Enzim A

➢ 2 NADH

➢ 2 CO2
3. DAUR KREBS
❖ Disebut juga Siklus Asam Sitrat atau Siklus Trikarboksilat

❖ Daur Krebs adalah Reaksi pengubahan senyawa Asetil Co-A menjadi CO2

❖ Dapat berlangsung secara aerob

❖ Siklus Krebs berlangsung dalam matriks mitokondria

❖ Siklus Krebs menghasilkan energi sebesar 2 ATP, 6 NADH, dan 2 FADH

Daur Krebs
Langkah –langkah daur krebs
1. Asetil-KoA akan menyumbangkan gugus asetil pada oksaloasetat sehingga terbentuk asam sitrat.
Koenzim A akan dikeluarkan dan digantikan dengan penambahan molekul air.
2. Perubahan formasi asam sitrat menjadi asam isositrat akan disertai pelepasan air.
3. Asam isositrat akan melepaskan satu gugus atom C dengan bantuan enzim asam isositrat
dehidrogenase, membentuk asam α-ketoglutarat. NAD+ akan mendapatkan donor elektron dari
hidrogen untuk membentuk NADH. Asam α-ketoglutarat selanjutnya diubah menjadi suksinil KoA.
4. Asam suksinat tiokinase membantu pelepasan gugus KoA dan ADP mendapatkan donor fosfat
menjadi ATP. Akhirnya, suksinil-KoA berubah menjadi asam suksinat.
5. Asam suksinat dengan bantuan suksinat dehidrogenase akan berubah menjadi asam fumarat disertai
pelepasan satu gugus elektron. Pada tahap ini, elektron akan ditangkap oleh akseptor FAD menjadi
FADH2.
6. Asam Fumarat akan diubah menjadi asam malat dengan bantuan enzim fumarase.
7. Asam malat akan membentuk asam oksaloasetat dengan bantuan enzim asam malat
dehidrogenase. NAD+ akan menerima sumbangan elektron dari tahap ini dan membentuk NADH.
8. Dengan terbentuknya asam oksaloasetat, siklus akan dapat dimulai lagi dengan sumbangan dua
gugus karbon dari asetil KoA.

HASIL AKHIR SIKLUS KREBS

➢ 4 CO2

➢ 2 ATP

➢ 6 NADH

➢ 2 FADH

4. Rantai Transfer Elektron


➢ Proses penghasilan energi dengan cara memindahkan elektron dari satu akseptor elektron ke
akseptor elektron lainnya dengan memanfaatkan perbedaan elektronegativitas antar akseptor
tersebut
❖ Membutuhkan atom oksigen sebagai akseptor elektron terakhir
❖ Terjadi pada krista mitokondria
❖ Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan FADH2, yang dihasilkan pada
reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs. Selain itu, molekul lain yang juga
berperan adalah molekul oksigen, koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom
a.
❖ Menghasilkan energi bersih sebesar 34 ATP yang berasal dari oksidasi senyawa pembawa elektron
1. Pertama-tama, NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan elektron berenergi tinggi yang
berasal dari reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q.
2. Energi yang dihasilkan ketika NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar untuk
menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.
3. Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b. Selain melepaskan elektron, koenzim Q juga
melepaskan 2 ion H+.
4. Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c. Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi
sitokrom b oleh sitokrom c juga menghasilkan cukup energi untuk menyatukan ADP dan fosfat
anorganik menjadi ATP.
5. Kemudian sitokrom c mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai transpor
elektron. Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom oksigen, yang merupakan zat
yang paling elektronegatif dalam rantai tersebut, dan merupakan akseptor terakhir elektron.
6. Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian bergabung dengan ion H+ yang
dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh sitokrom b membentuk air (H2O).
7. Oksidasi yang terakhir ini lagi-lagi menghasilkan energi yang cukup besar untuk dapat
menyatukan ADP dan gugus fosfat organik menjadi ATP. Jadi, secara keseluruhan ada tiga tempat
pada transpor elektron yang menghasilkan ATP.

HASIL AKHIR TRANSPOR


ELEKTRON

➢ 6 H20

➢ 34 ATP

Pertanyaan

1. Dari mana didapatkan 34 ATP dari proses transport electron?


2. Isi tabel respirasi sel dibawah ini!

Tahapan Tempat Reaktan Produk

Glikolisis

Dekarboksilasi
Oksidatif

Siklus krebs

Transport Elektron

GLUKOSA + O2 CO2 + H20 + 38


ATP

2. Respirasi anaerob (Fermentasi)


Pada kebanyakan tumbuhan dan hewan, respirasi yang berlangsung adalah respirasi aerob, namun
demikian dapat saja terjadi respirasi aerob terhambat karena sesuatu hal, maka hewan dan tumbuhan
tersebut melangsungkan proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen, yang
disebut respirasi anaerob. Respirasi anaerob merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk
mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen.

Fermentasi dapat dibedakan atas 2 macam

1. Fermentasi Asam Laktat

▪ Jika dilihat dari namanya maka hasil akhir dari fermentasi adalah asam laktat. Kelelahan yang terjadi
pada manusia karena bergerak melebihi kemampuan, sehingga terbentuk asam laktat sebagai akhir
dari fermentasi pada tubuh. Kerja otot terus menerus akan menimbulkan penumpukkan asam laktat
dalam jumlah besar. Penimbunan jumlah asam laktat pada otot menyebabkan elastisitas otot menjadi
berkurang dan menimbulkan gejala kram.

▪ Prosesnya
Glukosa akan dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat melalui glikolisis, membentuk 2 ATP dan 2
NADH. NADH diubah kembali menjadi NAD+ saat pembentukan asam laktat dari asam piruvat.
Fermentasi asam laktat tidak menghasilkan CO2

▪ Pada fermentasi asam laktat molekul asam piruvat hasil glikolisis menerima elektron dan hidrofen
dari NADH. Transfer elektron dan hidrogen menghasilkan NAD + kembali. Pada saat yang sama,
asam piruvat diubah menjadi asam laktat menghasilkan 2 ATP. Industri susu menggunakan
fermentasi asam laktat oleh bakteri untuk membuat keju dan yoghurt.

Proses fermentasi asam laktat

Proses Fermentasi Asam Laktat

2. Fermentasi Alkohol
Pernahkah Anda makan “tape”? Makanan ini merupakan hasil fermentasi yaitu makanan dari
singkong yang diberi ragi, melalui fermentasi alkohol.

Pada fermentasi alkohol, asam piruvat diubah menjadi asetaldehid dengan menghasilkan CO2 dan
dikatalisi oleh enzim piruvat dehidrogenase. Kemudian asetaldehid diubah menjadi etanol (etil
alkohol ). Umumnya fermentasi dilakukan oleh ragi roti (saccharomyces) yang sering digunakan
untuk membuat tape, tuak, bir dan anggur. Jika fermentasi alkohol diberi oksigen akan
menghasilkan asam sebagai akibat dari reaksi fermentasi asam cuka.

3. Fermentasi Asam Cuka


Fermentasi asam cuka merupakan fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini
dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang dihasilkan 5
kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.

2. ANABOLISME (FOTOSINTESIS)
❖ Foto artinya cahaya, sintesis artiya penyusunan
❖ Fotosintesis adalah penyusunan senyawa organik dengan bantuan cahaya matahari
❖ Komponen fotosintesis: CO2, H2O, cahaya matahari, klorofil
❖ Reaksi fotosintesis
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
❖ Terjadi pada kloroplas

Gambar kloroplas

TAHAPAN FOTOSINTESIS ADA 2 TAHAP


1. Reaksi Terang
▪ Adalah mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi berupa ATP dan NADPH
▪ disebut juga siklus Hill
▪ Merupakan peristiwa saat energi matahari digunakan oleh pigmen fotosintesis
▪ Terjadi di tilakiod/grana .
▪ Reaksi ini menghasilkan ATP dan NADPH2.
▪ terjadi di tilakoid
▪ dapat terjadi dengan fotofosforilasi siklik dan nonsiklik
▪ Untuk menangkap sinar matahari (foton) tumbuhan menggunakan seperangkap alat disebut
Fotosistem
▪ Fotosistem adalah merupakan molekul protein dan klorofil yang tertanam pada membran tilakoid
yang mampu menangkap energi cahaya matahari
FOTOSISTEM ADA DUA MACAM
1. Fotosistem I
terdapat molekul klorofil berada pusat reaksi dari fotosistem I dinamakan P700 karena sangat baik
menyerap energi cahaya dengan panjang gelombang 700 nanometer
2. Fotosistem II
terdapat molekul klorofil berada pusat reaksi dari fotosistem II dinamakan P680 karena sangat baik
menyerap energi cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer

PROSES REAKSI TERANG


a) Penangkapan cahaya oleh fotosistem. Saat sinar foton mengenai fotosistem, salah satu elektron
akan tereksitasi keluar. Ketika elektron kembali kedudukan semula elektron akan mengeluarkan
energi ATP
b) Setelah fotosistem menyerap energi matahari, energi ini digunakan untuk fotolisis (memecahkan
molekul air). Air akan pecah H2O menjadi 2H+ ½ O2 ( ditangkap oleh NAD+ sehingga menjadi
NADPH, O2 (dilepas ke udara) dan Elektron(e-)
c) Kelanjutan elektron yang bebas tersebut akan mengalami pemindahan (transfer elektron)

Transfer elektron ada dua macam

1. Fosforilasi nonsiklik adalah perlepasan oleh klorofil dan tidak kembali lagi ke klorofil tetapi
ditangkap oleh akseptor elektron (NADPH2). Memerlukan 2 fotosistem, yaitu fotosistem I dan II

2. Fosforilasi siklik adalah perjalanan elektron dari suatu tempat ke tempat semula. Hanya
dimiliki fotosistem I
2. Reaksi Gelap
▪ Adalah reaksi pengubahan CO2 menjadi glukosa yang memerlukan energi berupa ATP dan
NADPH
▪ Tidak memerlukan cahaya
▪ terjadi di stroma
▪ Ditemukan oleh Calvin dan Benson sehingga sering disebut reaksi Calvin-Benson
▪ Bahan yang dibutuhkan : ATP, NADPH2, CO2, RUBP
▪ Hasil berupa: berupa molekul karbon berenergi tinggi( glukosa, fruktosa, amilum)

TAHAP-TAHAP REAKSI GELAP

a) Tahap Fiksasi karbondioksida


CO2 dari lingkungan akan berdifusi ke dalam daun dan akan difiksasi(diikat) oleh RuBP
(Ribolose Biphosphat) suatu molekul yang mengandung atom 5C sehingga terbentuk molekul 3-
Fosfogliserat (3-PGA) dikatalis oleh enzim RuBP karboksilase atau Rubisko
b) Tahap Reduksi PGA
PGA direduksi oleh NADPH2 dengan tambahan ATP dari hasil reaksi terang hingga terbentuk 1,3
bisfosfogliserat meruduksi dari NADPH2 menjadi G3P (Gliseraldehida 3-fosfat ). Senyawa ini
selanjut berubah menjadi senyawa gula (glukosa dan fruktosa)

c) Tahap Regenerasi
G3P (Glyceraldehyde 3-phosphate)yang dihasilkan akan membentuk kembali RuBP melalui
sebuah seri reaksi yang melibatkan fosforilasi molekul oleh ATP yang akan memfiksasi gas CO 2
Fotosintensis tanaman C3, C4 dan CAM
1. Tumbuhan C3 merupakan produk fiksasi karbon pertamanya berkarbon tiga (3-fosfogliserat)
Contoh tumbuhannya: padi, gandum, kedelai
2. Tumbuhan C4 merupakan produk fiksasi karbon pertamanya dengan cara membentuk senyawa
berkarbon empat. Ciri tumbuhan mempunyai memiliki sel seludang
contoh: tebu, jagung, famili rumput-rumputan
3.Tumbuhan CAM(metabolisme asam krasulase)
tumbuhan ini pada siang hari stomata menutup pada saat ini terjadi reaksi terang menghasillan
ATP dan NADPH2 pada malam hari stomata membuka pada saat malam hari mengambil CO2
memasukan dalam bentuk asam organik sebelum kedalam gula dalam kloroplas
contoh : kaktus, nenas

Anda mungkin juga menyukai