Anda di halaman 1dari 6

Template for Individual Report

Student’s Name : NAZMA FADILLAH NURHASANAH


Student Number : 22/500034/KU/24103
Tutor’s Name : dr. Riswan Hadi Kusuma, M.Sc., Sp.PK(K)
Tutorial/Discussion Dates__: 1. Pertemuan pertama : Senin, 24 Oktober 2022
2. Pertemuan kedua : Kamis, 27 Oktober 2022

REPORT ON INDIVIDUAL LEARNING ON ALL LOs


1. Mengapa merokok berkelanjutan bisa menyebabkan metaplasia? Apakah memungkinkan
untuk normal kembali?
Answer :
2. Apa perbedaan antara rokok konvensional, vape, dan cerutu beserta tingkat dampaknya?
Answer :
Di dalam rokok elektronik, kata dia, terkandung nikotin, karsinogen, serta bahan toksik
atau mengandung racun lainnya. Bahan-bahan inilah yang berisiko membahayakan
kesehatan paru-paru.
3. Bagaimana proses respirasi seluler dan pertukaran gas?
Answer :
proses terjadinya respirasi sel ada 4 tahap yaitu glikolisis, dekarboksidasi oksidatif,
siklus krebs/siklus asam sitrat, transor elektron.
A. Proses glikolis ( di sitosol) : Diawali dengan katabolisme yaitu pemecahan
glukosa (6 atom karbon ) menjadi 2 molekul piruvat (3 atom karbon) dan
menghasilkan energi dalam bentuk 2ATP dan 2 NADH.
 Pada proses ini ada 10 tahap yaitu :
1. Glukosa akan diubah menjadi glukosa 6 fosfat dengan dibantu
enzim hexokinase. Hexokinase akan mentransfer gugus fosfat dari
ATP ke glukosa sehingga menjadi Glukosa 6 Fosfat. Pada tahap ini
ATP pertama kali digunakan.
2. Glukosa 6 fosfat diubah menjadi fruktosa 6 fosfat oleh enzim
fosfoglukoisomerase.
3. Fruktosa 6 fosfat diubah menjadi fruktosa 1,6 bifosfat oleh enzim
fosfofruktokinase. Enzim fosfofruktokinase ini akan mentransfer
gugus fosfat dr ATP.
4. Enzim aldolase memecah fruktosa 1,6 bisofat menjadi 2 gula yang
memiliki 3 karbon yang berbeda yaitu menajdi Dihidroksiaseton
fosfat (DHAP) dan Gliseraldehida 3 bifosfat. (G3P)
5. Terjadi konversi antara DHAP dan G3P, dimana reaksi ini tidak
pernah mencapai titik keseimbangan. G3p ini akan digunakan.
 Tahap 1-5 disebut Energi Investment Phase krn pd tahap ini ATP
digunakan sebanyak 2 buah.
6. G3P akan diubah menjadi 1,3 bifosfogliserat sebanyak 2 buah oleh
enzim Thiose fosfat dehidroganase. Pada tahap ini terjadi 2 reaksi
yaitu G3P dioksidasi melalui transfer elektron NAD+ sehingga
membentuk 2 buah NADH dan yang kedua dengan menggunakan
enerfi dari reaksi ini akan terikat pada substrat sehingga ikut
berperan dalam pembentukan 1,3 bifosfosfogliserat
7. 1,3 bifosfogliserat diubah menjadi 3 fosfofliserat. Pada tahap ini 2
fostfat akan ditransfer ke 2 ADP sehingga menghasilkan 2 ATP
dengan enzim yang berperan fosfogliserokinase.
8. 3 fosfogliserat menajdi 2 fosfogliserat dg bantuan enzim
fosfogliseromutase.
9. 2 fosfogliserat menjadi 2 fosfoenol piruvat (PEP) dengan enzim
enolase. Pada tahap ini menghasilkan H20
10. 2 fosfoenol piruvat (PEP) menjadi 2 piruvat dengan enzim piruvat
kinase. Pada tahap ini menghasilkan 2 ATP yang berasal dr ADP.
 Tahap 6-10 disebut Energi Payoff Phase karena menghasilkan 4 ATP
B. Proses Dekarboksilasi (DO)/ oksidasi Piruvat : mengantarkan hasil glikolisis dari
sitosol menju bagian dalam mitokondria(matriks). Prosesnya yaitu glikolisis
memiliki 3 karbon nah piruvat akan kehilangan 1 karbonya sehingga membentuk
2 karbon dinamakan senyawa asetil. Karbon yang hilang itu membentuk CO2 dan
akan meninggalkan sel sebagai output dari proses dekarboksilasi oksidatif. Ketika
terbentuk C02 berarti ada karbon No. 2 dan No. 3, ketika ada pemutusan ikatan
berarti ada elektron berenergi tinggi yang dilepaskan. Brrt hrs menangkap enegri
yang tinggi ini krn sangat berharga untuk Menghasilkan ATP . Elektron ini akan
ditangkap oleh NAD sehingga membentuk NADH akan membentuk ATP pd
tahap transport elektron. Asetil gabisa lgsg ke mitokondria krn punya membran
sehingga asetil hrs pny tanda pengenal yaitu koenzim A, coA akan terikat pd
molekul asetil koa sehinghga mentuk asetil coa. Asetil coa akan msk ke
mitokondria dan meniggalkan asetil krn tidak membutuhkannya lagi dan akan
membentuk asetilnya lagi. Hasil dr proses ini ialah 2 NADH, 2 C02, 2 ASETIL
COA
C. Proses siklus krebs :
1. asetil-koa yang memiliki dua atom karbon merupakan hasil dari
dekarboksilasi oksidatif akan mengalami kondensasi bersama dengan
senyawa oksaloasetat yang memiliki empat atom karbon sehingga
antara gugus Asetat dan oksaloasetat membentuk ikatan menjadi
senyawa berkarbon 6 yang dikenal sebagai sitrat atau asam sitrat.
Karena asamsitrat ini merupakan senyawa yang terbentuk pada tahap
pertama situs ini dikenal sebagai siklus asam sitrat pada saat
pembentukan asam sitrat ini CoA akan dilepaskan sehingga sitrat tidak
memiliki koenzim a nah ini sini yang berperan pada tahap yang
pertama ini adalah sitrat sintase
2. sitrat akan mengalami perubahan menjadi isositrat yang masih
memiliki karbon 6 karena Reaksi yang terjadi pada tahap ini hanya
Isomensasi atau pengubahan dari satu senyawa menjadi senyawa lain
yang masih memiliki rumus senyawa yang sama. nah pada tahap ini
terjadi dua reaksi yaitu pelepasan molekul air atau H2O yang
prosesnya dikenal sebagai dehidrasi namun pada tahap ini juga terjadi
proses penambahan molekul air yang prosesnya dikenal sebagai
hidrasi proses pengubahan sitrat menjadi asam sitratini dikatalisis oleh
enzim aconitase.
3. isositrat yang memiliki enam karbon akan diubah menjadi
Alfaketoglutarat yang memiliki 5 atom karbon sehingga pada tahp ini
terjadipelepasan ikatan yang berarti ada elektron yang dilepaskan pula
elektron yang dilepaskan ini akan diterima oleh nadp + sehingga
membentuk NADH. pada tahp ini pula terjadi proses dekarboksilasi
atau pengurangan karbon berjumlah satu karbon nah satu karbon ini
akan membentuk CO2 enzim yang berperan adalah isositrat
dehidrogenase
4. Alfa ketoglutarat yang memiliki 5 atom karbon akan diubah menjadi
suksinil koenzim a yang memiliki empat atom karbon ini berarti pada
tahap ini juga terjadi dekarboksilasi atau pelepasan satu karbon nah
satu karbon ini akan membentuk molekul karbon dioksida. Selain itu
pada tahap ini pula terjadi reduksi nadp+ sehingga membentuk NADH
karena pada tahap ini terjadi pengubahan dari Alfa ketoglutarat
menjadi suksinil ko-a berarti terjadi penambahan CoA yang masuk
pada reaksi ini sehingga CoA akan berikatan dengan senyawa suksinil
membentuk suksinil CoA. enzim yang berperan pada tahap ini itu Alfa
ketoglutarat dehidrogenase
5. suksinil ko-a yang memiliki empat atom karbon akan diubah menjadi
suksinat yang masih memiliki empat atom karbon pada tahap ini tidak
ada pengurangan atom karbon seperti pada tahap sebelumnya tapi pada
tahap ini terdapat beberapa reaksi yaitu fosfat inanorganik atau PI akan
berperan pada saat INI sebagai pemutus ikatan koenzim yang terdapat
pada suksinil sehingga pada saat ini CoA akan dilepaskan dan posfat
inorganic akan berikatan dengan GDP membentuk GTP namun pada
beberapa sel fosfat yang telah membentuk GTP akan ditransfer lagi ke
ADB hingga membentuk ATP baik GTPataupun ATP keduanya
memiliki energi yang setara enzim yang berperan dalam tahap ini
adalah suksinil ko-a synthase
6. suksinat yang memiliki empat atom karbo nakan diubah menjadi
Fumarat yang memiliki empat atom karbon pula nah pada tahap ini
terjadi pelepasan elektron sehingga elektron akan ditangkap oleh FAD
membentuk fadh2. enzim yang berperan untuk mengkatalis senyawa
suksinat menjadi FUmar adalah suksinat dehidrogenase
7. terjadi pengubahan Fumarat menjadi malat. enzim yang berperan pada
tahap ini adalah fumarase pada tahap ini terjadi penambahan air atau
H2O yang prosesnya dikenal sebagai hidrasi
8. malat akan diubah kembali menjadi oksaloasetat pada tahap ini pula
terjadi pembentukan NADh yang berasal dari NAD+ enzim yang
berperan dalam tahap ini adalah malat dehidrogenase

Dengan demikian dalam satu kali siklus menghasilkan 3NADH,


FADH 2 kali dan ATP karena pada karboksilasi oksidatif menghasilkan
dua aset doqoa berarti Pada siklus Kreb Inimenghasilkan 6 nadh2 fadh2
kali dan 2atp.

D. Proses transfer Elektro :


terjadi pengangkutan elektron melalui rangkaian molekul penangkap elektron
yang menghasilkan ATP hingga elektron terkahir ditangkap oleh oksigen. Sistem
transpor elektron ini terjadi di membrane dalam mitokondria dengan reaksi
sebagai berikut.

Pada akhir sistem transpor elektron terjadi penangkapan elektron oleh oksigen
untuk membentuk air. Sedangkan setiap NADH yang ada pada sistem transport
elektron ini akan menghasilkan 3 ATP. Lalu, FADH2 akan menghasilkan 2 ATP
E. Proses pertukaran gas
...............

4. Bagaimana mekanisme penggunaan spirometer?


Answer :
- Dilakukan pengukuran tinggi badan, kemudian tentukan besar nilai dugaan berdasarkan nilai
standar faal paru Pneumobile Project Indonesia
- Pemeriksaan sebaliknya dilakukan dalam posisi berdiri
- Penilaian meliputi pemeriksaan VC, FVC, FEV1, MVV :

 Kapasitas vital (Vital Capasity, VC)


 Pilih pemeriksaan kapasitas vital pada alat spirometri
 Menerangkan manuver yang akan dilakukan
 Pastikan bibir pasien melingkupi sekeliling mouth piece sehingga tidak ada kebocoran
 Instruksikan pasien menghirup udara sebanyak mungkin dan kemudian udara
dikeluarkan sebanyak mungkin melalui mouthpiece
 Manuver dilakukan minimal 3 kali

 Kapasitas vital paksa (Forced Vital Capasity, FVC) dan Volume ekspirasi paksa detik
pertama (Forced Expiratory Volume in One Second, FEV1)
 Pilih pemeriksaan FVC pada alat spirometri
 Menerangkan manuver yang akan dilakukan
 Pastikan bibir pasien melingkupi sekeliling mouth piece sehingga tidak ada kebocoran
 Istruksikan pasien menghirup udara semaksimal mungkin dengan cepat kemudian
sesegera mungkin udara dikeluarkan melalui mouth piece dengan tenaga maksimal hingga
udara dapat dikeluarkan sebanyak-banyaknya
 Nilai FEV1 ditentukan dari FVC dalam 1 detik pertama (otomatis)
 Pemeriksaan dilakukan 3 kali

 Maksimal Voluntary Ventilation (MVV)


 Pilih pemeriksaan MVV pada alat spirometri
 Menerangkan manuver yang akan dilakukan
 Pastikan bibir pasien melingkupi sekeliling mouth piece sehingga tidak ada kebocoran
 Instruksikan pasien bernapas cepat dan dalam selama 15 detik
 Manuver dilakukan 1 kali
- Menampilkan hasil di layar spirometri dan mencetak hasil grafik.
- Menentukan interpretasi hasil uji faal paru (spirometri)

REFERENCES

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/
fd128069bba9e3b3cdd40a4d80ffa59f.pdf
https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2017/09/UJI-FAAL-PARU.pdf
https://idschool.net/sma/proses-dan-hasil-akhir-transpor-elektron/#:~:text=Sistem%20transpor
%20elektron%20merupakan%20satu,transpor%20elektron%20berupa%2034%20ATP.
https://eprints.umm.ac.id/23147/2/jiptummpp-gdl-widyawahyu-42528-2-bab1.pdf

Anda mungkin juga menyukai