Kelas : matematika 22 B
Nim : 4223230011
Latihan bab 5
1. Glikolisis: Ini adalah proses awal dalam siklus energi, di mana molekul glukosa
(atau gula lainnya) dipecah menjadi dua molekul piruvat. Selama proses ini,
beberapa energi dilepaskan dalam bentuk ATP dan NADH.
2. Siklus asam sitrat: Juga dikenal sebagai siklus Krebs, siklus asam sitrat melibatkan
oksidasi piruvat menjadi CO2 dan H2O. Selama proses ini, lebih banyak ATP dan
NADH dilepaskan.
3. Fosforilasi oksidatif: Ini adalah proses terakhir dalam siklus energi, di mana ATP
diproduksi melalui reaksi antara NADH dan FADH2 dengan oksigen. Proses ini
terjadi di dalam mitokondria.
Glikolisis dan siklus asam sitrat menghasilkan prekursor yang diperlukan untuk
fosforilasi oksidatif, sedangkan fosforilasi oksidatif membutuhkan NADH dan FADH2
yang dihasilkan oleh glikolisis dan siklus asam sitrat. Selama siklus energi, energi
disimpan dalam bentuk molekul ATP, yang dapat digunakan oleh sel untuk memenuhi
kebutuhan energinya.
Dalam rangka memanfaatkan energi yang tersimpan dalam ATP secara efektif, sel harus
memastikan bahwa mereka menggunakan ATP dengan cara yang tepat dan di saat yang
tepat. Proses ini melibatkan sejumlah mekanisme kontrol yang rumit dan diatur oleh
berbagai enzim dan protein spesifik yang berinteraksi dengan kereta ATP. Dengan
demikian, termodinamika memainkan peran penting dalam menjelaskan bagaimana
kereta ATP digunakan sebagai alat perangkat energi dalam sel-sel makhluk hidup.
Jawaban :
Siklus adenosin trifosfat (ATP) adalah proses di mana molekul ATP diproduksi dan
digunakan di dalam sel untuk menyimpan dan mengubah energi yang dibutuhkan
dalam berbagai reaksi biologis. ATP merupakan molekul penting dalam sel karena dapat
menyimpan energi dalam ikatannya yang kaya akan energi dan melepaskan energi
tersebut saat ikatan tersebut dipecah.
1. Tahap pertama adalah produksi ATP melalui respirasi seluler. Dalam respirasi
seluler, glukosa dan oksigen dikonsumsi oleh sel dan diubah menjadi energi yang
disimpan dalam bentuk ATP. Proses ini terjadi di dalam mitokondria dan
melibatkan serangkaian reaksi kimia yang kompleks, termasuk glikolisis, siklus
Krebs, dan rantai transport elektron.
2. Tahap kedua adalah penggunaan ATP dalam berbagai reaksi seluler. Ketika sel
membutuhkan energi untuk melakukan suatu tugas, seperti kontraksi otot atau
sintesis protein, molekul ATP dipecah menjadi adenosin difosfat (ADP) dan fosfat
anorganik, melepaskan energi yang tersimpan dalam ikatannya.
3. Tahap ketiga adalah regenerasi ATP. Setelah ATP dipecah menjadi ADP dan fosfat,
molekul ADP kemudian akan digabungkan dengan fosfat anorganik lainnya
untuk membentuk molekul ATP baru. Proses ini biasanya terjadi melalui jalur
fosforilasi oksidatif, di mana energi dari respirasi seluler digunakan untuk
mengubah ADP menjadi ATP.
Siklus ATP berjalan terus menerus di dalam sel dan sangat penting untuk fungsi seluler
yang tepat
Jawaban :
2. Aktivasi enzim: Aktivasi enzim dapat terjadi melalui berbagai mekanisme seperti
perubahan konformasi atau aktivasi oleh ion logam. Aktivasi ini akan
meningkatkan kemampuan enzim untuk mengkatalisis reaksi.
3. Transfer gugus fosfat dari ATP ke substrat: Gugus fosfat dari ATP ditransfer ke
substrat melalui enzim kinase. Dalam proses ini, ATP terlebih dahulu berikatan
dengan enzim dan kemudian substrat berikatan dengan enzim pada lokasi yang
berbeda.
5. Regenerasi ATP: ATP yang terpakai dalam proses transfer gugus fosfat harus
diregenerasi agar dapat digunakan kembali dalam proses energi selanjutnya.
Regenerasi ATP biasanya melibatkan proses respirasi seluler atau fotosintesis,
tergantung pada tipe sel yang terlibat.
Dalam sel, proses transfer gugus fosfat melalui enzim sangat penting untuk banyak
proses biologis, termasuk metabolisme energi dan sinyal sel. Enzim kinase, misalnya,
terlibat dalam banyak jalur sinyal seluler, yang dapat mempengaruhi proses seperti
proliferasi sel dan diferensiasi sel.
Jawaban :
Tahap pembentukan energi dari bahan makanan terjadi melalui proses metabolisme
yang terdiri dari tiga tahap utama yaitu:
Proses ini dimulai saat karbohidrat yang terdapat dalam makanan dipecah menjadi
glukosa oleh enzim-enzim dalam saliva dan usus. Selanjutnya glukosa diangkut ke dalam
sel dan diubah menjadi senyawa yang disebut piruvat melalui proses glikolisis. Piruvat
kemudian masuk ke dalam mitokondria sel untuk mengalami proses lebih lanjut yaitu
siklus Krebs dan rantai transport elektron. Dalam proses ini, piruvat diubah menjadi
senyawa lain seperti ATP (adenosin trifosfat) dan CO2 (karbon dioksida). Reaksi-reaksi
ini melepaskan energi yang kemudian digunakan oleh sel untuk berbagai kegiatan
biologis.
Proses ini dimulai saat lemak yang terdapat dalam makanan dipecah menjadi asam
lemak dan gliserol oleh enzim-enzim dalam saliva, usus, dan pankreas. Asam lemak dan
gliserol kemudian diangkut ke dalam sel dan diubah menjadi senyawa yang disebut
asetil-KoA melalui proses beta-oksidasi. Asetil-KoA kemudian masuk ke dalam
mitokondria sel untuk mengalami proses lebih lanjut yaitu siklus Krebs dan rantai
transport elektron yang sama seperti pada tahap 1.
Proses ini dimulai saat protein yang terdapat dalam makanan dipecah menjadi asam
amino oleh enzim-enzim dalam lambung dan usus. Asam amino kemudian diangkut ke
dalam sel dan diubah menjadi senyawa yang disebut asetil-KoA atau piruvat melalui
proses deaminasi. Asetil-KoA atau piruvat kemudian masuk ke dalam mitokondria sel
untuk mengalami proses lebih lanjut yaitu siklus Krebs dan rantai transport elektron
yang sama seperti pada tahap 1.