Kelas : matematika 22 B
Nim : 4223230011
Latihan Bab 6
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati flora dan fauna yang sangat tinggi.
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah spesies tumbuhan dan binatang
terbesar di dunia. Beberapa contoh spesies endemik di Indonesia termasuk orangutan
Sumatera, harimau Sumatera, dan komodo. Sedangkan Malaysia memiliki beberapa
spesies endemik yang terkenal, seperti badak sumbu, orangutan Borneo, dan anjing laut.
4. Status Konservasi
Indonesia dan Malaysia memiliki tantangan yang sama dalam hal konservasi lingkungan
dan keanekaragaman hayati. Meskipun demikian, Indonesia memiliki lebih banyak
spesies yang terancam punah dibandingkan dengan Malaysia. Hal ini disebabkan oleh
adanya kegiatan pembangunan yang merusak lingkungan dan perburuan liar. Dalam
kesimpulan, terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal biodiversitas antara
Indonesia dan Malaysia. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang lebih tinggi,
terutama di laut dan hutan, dan memiliki jumlah spesies yang lebih banyak. Meskipun
demikian, kedua negara ini menghadapi tantangan yang sama dalam hal konservasi
lingkungan dan keanekaragaman hayati.
1. Biopangan: Padi, jagung, ubi jalar, pisang, kelapa, coklat, kopi, rempah-rempah,
dan buah-buahan tropis seperti durian, rambutan, manggis, dan pepaya.
2. Biofarmasi: Tanaman obat seperti jamu, kunyit, temulawak, dan bawang putih,
serta hewan laut seperti teripang (gamat), ikan gabus, dan kerang hijau yang
memiliki kandungan senyawa bioaktif untuk pengobatan.
3. Bioenergi: Sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk bioenergi meliputi
kelapa sawit, tebu, jagung, dan bahan bakar hayati seperti jarak, bunga matahari,
dan minyak kelapa.
5. Biopapan: Kayu-kayuan seperti jati, meranti, dan balsa yang digunakan untuk
keperluan konstruksi dan pengolahan kayu.
3. Aksesibilitas dan Isolasi: Beberapa pulau di Indonesia relatif terisolasi dan sulit
diakses. Hal ini dapat mempengaruhi persebaran spesies yang hidup di pulau
tersebut. Beberapa spesies mungkin hanya dapat ditemukan di pulau tertentu
karena tidak bisa menyebar ke pulau lain yang terpisah oleh laut atau jarak yang
jauh.
Jawaban : Pendapat saya adalah bahwa Indonesia memiliki beberapa keunggulan dalam
menghadapi Revolusi Industri 4.0 dibandingkan dengan negara-negara lain. Beberapa
faktor yang menjadi dasar pendapat saya adalah:
1. Demografi yang besar dan terampil: Indonesia adalah negara dengan populasi
terbesar keempat di dunia, dengan lebih dari 270 juta jiwa. Hal ini menandakan
potensi sumber daya manusia yang besar dan terampil yang dapat dimanfaatkan
untuk membangun ekonomi digital. Selain itu, banyak anak muda Indonesia yang
mahir dalam teknologi, terutama dalam penggunaan media sosial.
2. Potensi pasar yang besar: Indonesia adalah pasar potensial yang besar bagi
perusahaan teknologi dan industri, dengan pertumbuhan yang pesat dalam
penetrasi internet dan penetrasi smartphone. Hal ini menandakan bahwa
Indonesia memiliki kesempatan besar untuk mendorong investasi dalam sektor
digital dan meningkatkan konsumsi digital.
3. Ketersediaan sumber daya alam: Indonesia memiliki sumber daya alam yang
melimpah, termasuk bijih nikel, bijih besi, batubara, gas alam, dan minyak bumi.
Sumber daya ini dapat dimanfaatkan dalam industri 4.0, terutama dalam
produksi baterai untuk kendaraan listrik, yang menjadi tren global.
5. Pendapat sementara apa saja yang dapat kamu kemukakan untuk menjelaskan
mengapa biodiversitas yang dimiliki Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan negara lain.
Indonesia terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) serta dua samudra besar
(Pasifik dan Hindia), menjadikannya sebagai tempat bertemunya berbagai spesies flora
dan fauna dari kedua benua dan samudra. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki
keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan unik.
Indonesia memiliki luas wilayah yang sangat besar, sehingga memungkinkan terdapat
banyak jenis ekosistem yang berbeda-beda, seperti hutan hujan tropis, sabana, gurun,
dan lain sebagainya. Masing-masing ekosistem ini memiliki kondisi lingkungan yang
berbeda dan mendukung keberadaan spesies flora dan fauna yang beragam.
3. Iklim tropis
Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi, sehingga
memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang khas. Selain itu,
iklim tropis juga memungkinkan terjadinya proses evolusi yang cepat dan menghasilkan
spesies-spesies baru yang unik.
Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayahnya.
Setiap suku bangsa memiliki kearifan lokal dalam memanfaatkan hayati dan sumber
daya alam yang berbeda-beda, sehingga dapat mempertahankan keanekaragaman
hayati dan lingkungan hidup.
Model ini mengemukakan bahwa semakin besar suatu habitat, semakin tinggi pula
tingkat keanekaragaman hayati di dalamnya. Pembukaan hutan dapat mempersempit
atau menghancurkan habitat asli sehingga memperkecil ukuran habitat dan berdampak
pada penurunan keanekaragaman hayati di dalamnya.
Model ini mengasumsikan bahwa setiap spesies memiliki kebutuhan spesifik dalam hal
lingkungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Pembukaan hutan
dapat menghilangkan atau mempersempit habitat yang dibutuhkan oleh spesies tertentu
sehingga spesies tersebut menjadi terancam punah atau mengalami penurunan populasi.
Model ini mengemukakan bahwa ketika hutan dibuka, akan terbentuk batas atau tepi
hutan yang memisahkan area hutan dengan area yang telah dibuka. Tepi hutan memiliki
kondisi lingkungan yang berbeda dengan area hutan yang lebih dalam. Kondisi
lingkungan yang berbeda ini dapat mengubah struktur ekosistem dan menyebabkan
perubahan populasi spesies di area tersebut, sehingga menyebabkan penurunan
keanekaragaman hayati.
7. Temukanlah satu kasus degradasi lingkungan di daerahmu dan apa saja solusi
yang mungkin dapat kamu lakukan untuk meminimalisasi degradasi kualitas
lingkungan tersebut
Jawaban : Kasus degradasi lingkungan di daerah saya adalah pencemaran sungai oleh
limbah industri. Beberapa pabrik di sekitar daerah ini membuang limbah cair mereka
langsung ke sungai, yang menyebabkan pencemaran air dan mengancam kesehatan
manusia serta ekosistem di sekitar sungai.
Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi degradasi kualitas
lingkungan tersebut, di antaranya:
3. Membuat sistem pengolahan air limbah yang lebih baik dan memperkenalkan
teknologi pengolahan air limbah yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
Jawaban :