Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN 1

Kegiatan Inti

Kegiatan Belajar
Ayo ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!!!
Kegiatan Belajar 1

Bacalah teks di bawah ini dengan seksama!

KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA

Indonesia merupakan negaran dengan kenekaragaman tertinggi di dunia. Di negara


kepulauan ini terdapat 115 jenis hewan mamalia (menyusui) atau 12 persen dari 515 jenis
hewan mamalia di Dunia. Indonesia juga memiliki 1500 jenis burung, 600 jenis hewan
reptilia dan 270 hewan jenis ampibi. Di bidang kelautan Indonesia memiliki beragam
jenis terumbu karang dan ikanw yang melimpah, termasuk 97 jenis ikan karang yang
hanya hidup di perairan laut Indonesia. Bahkan jenis ikan air tawar Indonesia memiliki
1.400 jenis ikan. Kemudian memiliki 25 ribu tumbuhan berbunga atau 10 persen dari
tumbuhan berbunga di dunia. Secara keseluruhan Indonesia memiliki sekitar 38 ribu jenis
tumbuhan tingkat tinggi, yaitu tumbuhan yang memiliki daun, akar, batang.
Tingginya keanekaragaman hayati tersebut terebentuk karena letak Indonesia yang
strategis secara geografis, yakni dilewati oleh garis zamrud khatulistiwa dan memiliki iklim
tropis. Tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia juga didukung dengan beragamnya
ekosistem yang ada di Indonesia. Diantaranya seperti pada gambar di bawah ini.

Sumber: sikidang.com Sumber: liputan6.com


Gambar 1. Taman Safari Bogor Gambar 2. Hutan Hujan Tropis

Amatilah kedua gambar ekosistem di atas. Bandingkan keanekaragaman hayati pada


kedua ekosistem tersebut dan temukan permasalahan yang ada pada kedua gambar
tersebut. Selanjutnya diskusikan jawaban atas pertanyaan atau permasalahan yang telah
kalian susun.

Pertanyaan/Permasalahan

Jawaban
Soal 1:
Jelaskan mengapa Indonesia dijuluki sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia. Sebutkan
beberapa faktor yang mendukung keanekaragaman hayati di Indonesia.

Jawaban 1:
Indonesia dijuluki sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia karena memiliki sejumlah
faktor yang mendukung kekayaan hayati. Faktor-faktor tersebut meliputi:
- Letak geografis Indonesia yang strategis sebagai negara kepulauan di antara dua benua dan dua
samudera, memungkinkan berbagai spesies tumbuhan dan hewan bermigrasi dan berkembang biak di
berbagai pulau.
- Iklim tropis Indonesia yang hangat dan lembap, menciptakan lingkungan yang cocok untuk berbagai
jenis flora dan fauna.
- Keberagaman ekosistem, seperti hutan hujan tropis, padang rumput, terumbu karang, dan rawa-
rawa, yang menyediakan beragam habitat bagi berbagai spesies.

Soal 2:
Apakah dampak buruk dari deforestasi dan perusakan hutan terhadap keanekaragaman hayati di
Indonesia? Jelaskan secara rinci.

Jawaban 2:
Deforestasi dan perusakan hutan memiliki dampak yang serius terhadap keanekaragaman hayati di
Indonesia. Beberapa dampaknya antara lain:
- Kehilangan habitat: Ketika hutan ditebang atau rusak, banyak spesies tumbuhan dan hewan
kehilangan habitatnya. Akibatnya, beberapa spesies bisa terancam punah atau migrasi ke habitat lain
yang seringkali tidak ideal bagi kelangsungan hidupnya.
- Penurunan populasi: Keanekaragaman hayati bergantung pada jumlah populasi yang seimbang
antara berbagai spesies. Deforestasi dapat menyebabkan penurunan drastis populasi beberapa
spesies, mengancam keseimbangan ekosistem.
- Ekosistem yang rapuh: Hutan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem,
seperti menjaga ketersediaan air dan mengatur iklim mikro. Perusakan hutan dapat menyebabkan
gangguan ekosistem yang berdampak luas pada kehidupan manusia dan flora-fauna di sekitarnya.

Tentu, berikut adalah soal nomor 3 yang sudah diubah:

Soal 3:
Jelaskan secara rinci, perbedaan antara taman nasional dan kawasan konservasi. Sebutkan pula
contoh konkret dari masing-masing jenis kawasan di Indonesia.

Jawaban 3:
Perbedaan antara taman nasional dan kawasan konservasi beserta contoh konkret dari masing-masing
jenis kawasan di Indonesia:

1. Taman Nasional:
- Fungsi: Sebagai kawasan yang mendapatkan tingkat perlindungan tertinggi, taman nasional
ditetapkan untuk menjaga kelestarian lingkungan alam tanpa adanya aktivitas eksploitasi sumber daya
alam yang merusak.
Contoh konkret: Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera Utara, yang menjadi rumah bagi
berbagai spesies endemik, termasuk orangutan Sumatera dan harimau Sumatera.
2. Kawasan Konservasi:
- Fungsi: Tergantung pada jenisnya, kawasan konservasi dapat memiliki tingkat perlindungan yang
bervariasi, dari yang tinggi hingga rendah. Beberapa kawasan konservasi mengizinkan aktivitas
manusia tertentu, seperti penggunaan sumber daya alam non-hayati (misalnya kayu) atau pariwisata
berkelanjutan.
Contoh konkret: Kawasan Konservasi Budidaya Ikan Payau di Pulau Bangka, Kepulauan Bangka
Belitung, yang diatur untuk melindungi habitat ikan payau sekaligus digunakan sebagai kawasan
penangkaran dan budidaya ikan untuk kepentingan perikanan lokal.

Perbedaan antara taman nasional dan kawasan konservasi ini penting untuk dipahami karena
membantu dalam menentukan tingkat perlindungan dan kegiatan manusia yang diizinkan di setiap
kawasan. Dengan demikian, upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dapat lebih
terarah dan efektif.

Soal 4:
Apakah ancaman utama terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia saat ini? Sertakan strategi
yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi ancaman tersebut.

Jawaban 4:
Ancaman utama terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia saat ini antara lain:
- Perambahan hutan untuk pertanian dan industri: Strategi untuk mengurangi ancaman ini adalah
dengan mendorong pertanian berkelanjutan dan penggunaan lahan yang bijaksana.
- Perburuan ilegal dan perdagangan satwa liar: Penegakan hukum yang lebih ketat dan edukasi
masyarakat tentang dampak negatif dari perburuan ilegal dapat membantu mengurangi ancaman ini.
- Pencemaran dan kerusakan lingkungan: Menerapkan regulasi ketat terhadap limbah industri dan
pengelolaan limbah yang lebih baik untuk mengurangi dampak negatifnya pada keanekaragaman
hayati.

Soal 5:
Bagaimana peran pemerintah, masyarakat, dan dunia internasional dalam melestarikan
keanekaragaman hayati di Indonesia? Berikan contoh upaya yang telah dilakukan oleh setiap pihak.

Jawaban 5:
- Peran pemerintah: Pemerintah Indonesia memiliki peran sentral dalam pembuatan kebijakan dan
regulasi untuk perlindungan keanekaragaman hayati. Misalnya, melalui pembentukan taman nasional
dan kawasan konservasi, serta mengeluarkan undang-undang perlindungan satwa liar.
- Peran masyarakat: Masyarakat dapat berkontribusi melalui partisipasi dalam program konservasi dan
upaya pengelolaan lingkungan di tingkat lokal. Contohnya, masyarakat adat di beberapa daerah
berperan aktif dalam menjaga kawasan konservasi tradisional.
- Peran dunia internasional: Kerja sama internasional menjadi penting dalam melindungi
keanekaragaman hayati di Indonesia. Beberapa negara dan organisasi internasional telah membantu
pendanaan dan pelatihan untuk program konservasi di Indonesia.

Semoga jawaban-jawaban tersebut membantu memahami lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati
di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai