Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA SISWA

Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia dan pemanfaatannya


Problem Based Learning

I dentitas :
Nama/Kelompok : _____
-
-
-
-
-
Kelas : _________
Hari/Tgl : _________
Tujuan:
Setelah melalui proses pembelajaran :
1. Menjelaskan peran keanekaragaman hayati dalam kehidupan manusia
2. Menjelaskan peran aktivitas manusia terhadap keanekaragaman hayati
3. Membuat usulan pemecahan masalah akibat kerusakan lingkungan dan mulai
punahnya flora dan fauna
Alat dan Bahan:
Bahan :
1. Wacana
2. Buku biologi SMA kelas X penerbit BSE
Alat :
1. Kertas
2. Alat Tulis
Alokasi Waktu : 3 Menit






Langkah Kerja:
1. Bacalah wacana dibawah ini yang berjudul Keanekaragaman Hayati Indonesia
Mencapai Titik Kritis
2. Diskusikan dan buatlah identifikasi masalah dari wacana tersebut yang menunjukkan
kegiatan manusia yang terkait dengan masalah kerusakan keanekaragaman hayati di
Indonesia
3. Diskusikan dan buatlah beberapa usulan pemecahan masalah berdasarkan identifikasi
masalah yang telah dibuat
4. Presentasikan hasil diskusi yang telah dibuat


Wacana
Keanekaragaman hayati Indonesia Mencapai Titik Kritis
Bumi Indonesia merupakan negara megaboidiversity dengan memiliki 17 % dari
total spesies dunia. Indonesia juga memiliki 37 % dari jenis ikan di dunia,
10% dari spesies mamalia,
12% dari spesies reptil dan amphibi,
17% dari spesies burung dan
25% dari spesies tanaman di dunia.

Namun, Indonesia juga merupakan negara yang mempunyai daftar
terpanjang dan terbanyak dari spesies yang terancam punah di dunia. Alhasil,
meskipun Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati,
laju kerusakannya cukup serius. Word Conservation Union, akhir september 2000
lalu mengeluarkan laporan tentang kepunahan spesies tanaman dan hewan.
Menurut Word Conservation Union, lebih dari spesies tanaman dan hewan di
dunia terancam punah karena ulah manusia. Aktifitas manusia menjadi alasan
dominan yang mengancam eksistensi spesies. Yang perlu digaris bawahi,
Indonesia menjadi salah satu negara yang disorot karena begitu banyaknya
pemusnahan spesies burung dan mamalia.
Pada tahun 1996, Word Conservation Union mencatat jumlah mamalia yang
terancam di Indonesia 128 spesies, burung 104 spesies, ikan 60 spesies dan
tumbuhan 184 spesies. Dari hasil temuan Word Conservation Union tahun 2000,
jumlah tersebut meningkat menjadi 140 spesies untuk mamalia, 113 spesies untuk
burung, 28 spesies untuk reptil, dan 67 spesies untuk ikan terancam
keberadannya. Jumlah tersebut belum termasuk dengan laju kerusakan
ekosistem hutan. Musnahnya habitat alami akan berdampak pada tatanan
kehidupan manusia sebagai pemanfaat yang selama ini menguntungkan hidupnya
pada alam sekitarnya. Apabila kerusakan ini terus berlanjut, maka secara
bertahap akan terjadi penurunan dari sistem yang mendukung kehidupan di bumi.
Memperbaiki yang rusak tidaklah cukup. Untuk kepentingan kelestarian
lingkungan dan keanekaragaman hayati dalam jangka panjang, diperlukan
kesadaran, pendidikan, penelitian dan penguatan kelompok-kelompok masyarakat.
Semuanya diharapkan akan membawa keanekaragaman hayati ke dalam lingkaran
inti kehidupan berbangsa dan bermasyarkat.

Sumber : www.kehati.or.id dalam Sudjino (2005)

Anda mungkin juga menyukai