Anda di halaman 1dari 2

Tantangan Keanekaragaman Hayati Indonesia

Indonesia merupakan negara yang banyak akan keragaman hayati yang sangat tinggi. Salah satunya
adalah keberadaan satwa liar yang populasinya sangat tinggi dan perlu diperhatikan kelestariannya.
Sebelum ke topik selanjutnya saya akan menjelaskan apa itu keanekaragaman hayati.

Keanekaragaman hayati biasanya merupakan ukuran variasi pada tingkat genetik, spesies, dan
ekosistem. Keanekaragaman hayati juga meliputi berbagai hewan, tumbuhan dan mikroorganisme yang
baik untuk rantai dan jala makanan atau juga disebut dengan ekosistem.

terjadinya kepunahan terhadap satwa karena tidak melestarikannya dan perdagangan satwa secara
ilegal seperti kasus yang baru ini yaitu penyeludupan benih lobster ke Singapura yang dapat merugikan
negara.

Dengan adanya tantangan dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati kita juga dapat melindungi
satwa yang ada di Indonesia dengan upaya perlindungan biodiversitas untuk mendukung kestabilan
ekosistem serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menanggulangi penurunan
keberagaman hayati.

Intro teks
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang di memiliki potensi kekayaan alam yang luar
biasa, baik flora , fauna

Keanekaragaman kehidupan di bumi baik darat, laut, maupun perairan lainnya

keanekaragaman hayati sebagai sumber daya vital bagi keberlanjutan pembangunan nasional sehingga
berbagai sektor pembangunan (pertanian, kehutanan, industri, dan lain-lain)

Pemanfaatan sekitar 6.000 jenis tumbuhan, 1.000 jenis hewan dan 100 jenis jasad renik oleh masyarakat

Di Indonesia, lebih dari 6.000 spesies tumbuhan dan hewan dimanfaatkan sebagai bahan kebutuhan
hidup sehari-hari sebagai sumber pangan, obat-obatan, kosmetik, sandang, dan lain sebagainya

Walaupun hanya melingkupi 1,3% dari luas total daratan dunia, Indonesia memiliki keanekaragaman
spesies satwa yang sangat tinggi,

memiliki sekitar 12% (515 spesies, 39% endemik) dari total spesies binatang menyusui,

urutan kedua di dunia, yaitu memiliki 7,3% ( 511 spesies, 150 endemik) dari total spesies reptilia,

urutan keempat di dunia, yaitu memiliki 17% (1.531 spesies, 397 endemik) dari total spesies burung di
dunia,

urutan ke lima 270 spesies amfibi dan 100 endemik,


urutan keenam di dunia, yaitu memiliki 2.827 spesies binatang tidak bertulang belakang, selain ikan air
tawar.

Selanjutnya, Indonesia memiliki 35 spesies primata (urutan keempat, 18% endemik), dan 121 spesies
kupu-kupu (44% endemik), serta memiliki lebih dari 38.000 spesies tumbuhan, 55% diantaranya endemik

Anda mungkin juga menyukai