Anda di halaman 1dari 5

Keanekaragaman hayati, atau biodiversitas, mengacu pada setiap bentuk kehidupan dalam suatu

daerah atau ekosistem. Keanekaragaman hayati ini termasuk variabilitas genetik dalam populasi dan
spesies; spesies yang berbeda flora, fauna, dan mikroorganisme; berbagai fungsi dan interaksi
ekologi yang dilakukan oleh organisme dalam ekosistem; dan berbagai komunitas, habitat, dan
ekosistem dibentuk oleh organisme. Keanekaragaman hayati adalah buah dari laboratorium besar,
yang merupakan planet bumi, dengan lebih dari 30 juta spesies yang berbeda yang dihasilkan 4-5
miliar tahun evolusi.

Keanekaragaman hayati dihutan

Pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati juga disebut dalam kitab suci, seperti Al-quran,
yang menceritakan bahwa Nuh diselamatkan hewan peliharaan dan liar dari banjir besar.
Keanekaragaman hayati adalah salah satu sifat dasar alam yang bertanggung jawab untuk
keseimbangan dan stabilitas ekosistem. Hal ini juga bernilai ekonomi yang besar. Keragaman ini
adalah dasar dari pertanian dan produksi pangan, dan itu sangat penting untuk bioteknologi. Fungsi
ekologis yang dilakukan oleh berbagai organisme masih kurang dipahami, namun keanekaragaman
hayati dianggap bertanggung jawab atas proses alam dan produk yang disediakan oleh ekosistem. Ini
simpanan untuk spesies yang mempertahankan bentuk kehidupan lain dan juga memodifikasi
biosfer, sehingga cocok dan aman bagi kehidupan. Keanekaragaman hayati memiliki, selain sebuah
nilai intrinsik, nilai ekologi, genetik, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya,
rekreasi, dan estetika penting.

Keanekaragaman hayati di laut

Penurunan keanekaragaman hayati berbahaya bagi pembangunan berkelanjutan. Erosi genetik


(hilangnya variabilitas spesies) dan punahnya spesies dapat mempengaruhi kita untuk
mengembangkan strategi yang berkontribusi terhadap pelestarian keanekaragaman hayati yang
tersisa di planet ini, pada tingkat yang sudah lebih kecil dari itu satu abad yang lalu. Pelestarian
keanekaragaman hayati juga penting untuk kesejahteraan manusia. Namun, studi terbaru
menunjukkan bahwa tingkat kepunahan 1.000 kali lebih cepat daripada yang diperkirakan secara
alami, dengan 50.000 spesies padam setiap tahun. Saat ini, sekitar 34.000 spesies tanaman dan
5.200 spesies hewan beresiko punah.

keragaman spesies

Bioteknologi dapat dipahami sebagai teknologi yang mengeksplorasi sistem biologis bukan
organisme hidup individu. Oleh karena itu, pelestarian sistem biologis dengan semua keragaman
mereka dapat dianggap sebagai prioritas serta tantangan bagi umat manusia.

Penampungan Cabai penting untuk keanekaragaman genetik penting untuk melestarikan


keanekaragaman hayati

Mikroba, seperti bakteri, yang paling beragam dari semua organisme hidup. Beberapa perkiraan
menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 1 juta spesies yang berbeda dari bakteri di dunia. Laporan
terakhir menunjukkan bahwa jumlah yang sangat besar dari bakteri ada di biosfer menunggu
perkembangan teknik yang tepat yang dibutuhkan untuk mereka tumbuh, sehingga mereka dapat
dicirikan.
Ini adalah salah satu contoh dari salah satu bagian penting dari gambaran yang lebih besar dari
keanekaragaman hayati. Tumbuhan, hewan, dan bahkan jamur juga aspek penting dari
keanekaragaman hayati dunia. Gagasan keanekaragaman hayati merupakan bagian penting dari
bioteknologi, seperti sifat-sifat yang berguna dan bahan kimia menjadi bagian dari aplikasi
bioteknologi baru yang penting. Bioteknologi membawa, secara bersamaan, janji-janji pelestarian
keanekaragaman hayati dan juga takut erosi genetik dan biopiracy (perampokan hayati).

MANFAAT MEMPELAJARI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Manfaat yang diperoleh dalam mempelajari keanekaragaman hayati, antara lain:

1. mengetahui manfaat setiap jenis organisme;

2. mengetahui adanya saling ketergantungan di antara organisme satu dengan lainnya;

3. memahami ciri-ciri dan sifat setiap organisme;

4. memahami adanya hubungan kekerabatan antar organisme;

5. memahami manfaat keanekaragaman hayati dalam mendukung kelangsungan hidup


manusia.

Hingga saat ini berbagai bentuk keanekaragaman hayati terus diselidiki. Di daerah hutan hujan
tropis, seperti sebagian besar hutan di Indonesia, diperkirakan terdapat jutaan spesies yang belum
teridentifikasi. Orang semakin menyadari bahwa manfaatkeanekaragaman hayati bagi peningkatan
kesejahteraan manusia sangat besar. Ada beberapa nilai manfaat keanekaragaman hayati bagi
manusia, diantaranya adalah nilai biologi, nilai pendidikan, nilai estetika dan budaya, nilai ekologi,
serta nilai religius.

NILAI BIOLOGI DARI MANFAAT MEMPELAJARI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Kebutuhan pangan, sandang, obat-obatan, bahan bangunan, dan oksigen hampir 100 % berkat jasa
keanekaragaman hayati. Seluruh penduduk dunia, kebutuhan makanannya bergantung kepada
tumbuhan dan hewan yang langsung diambil dari alam. Di Asia dan Amerika Latin, menggunakan
semua bagian dari pohon palem, seperti memakan buahnya, menggunakan batang dan daunnya
untuk bahan bangunan, alat penyapu lantai, bahan bakar, memeras minyaknya untuk memasak,
obat-obatan, serta untuk penerangan. Para ilmuwan dunia percaya bahwa sekitar 80.000 spesies
tumbuhan dapat dimakan. Namun, hanya sekitar 30 spesies saja yang mampu menyediakan 90 %
kebutuhan gizi manusia. Sebenarnya alam masih menyimpan banyak keanekaragaman hayati yang
belum tersentuh atau tergali oleh tangan manusia, bahkan kemungkinan besar masih banyak
spesies-spesies yang sebenarnya jauh lebih berpotensi untuk menghasilkan bahan kebutuhan
manusia namun belum diketahui.

Banyak industri yang memerlukan bahan baku dari keanekaragaman hayati hewan dan tumbuhan.
Industri benang memerlukan beberapa jenis tumbuhan dan hewan. Tumbuhan ada yang diambil
batangnya, umbi, buah, bunga, daun, daging, susu, telur, dan lainlain. Industri kertas memerlukan
jutaan ton batang tumbuhan, begitu pula industri obat-obatan dan kosmetik memerlukan berbagai
jenis hewan dan tumbuhan yang memiliki khasiat tertentu.
NILAI PENDIDIKAN DARI MANFAAT MEMPELAJARI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Di dalam tubuh makhluk hidup tersimpan sumber gen yang secara alami telah sesuai dengan
alamnya. Oleh sebab itu, lestarinya keanekaragaman hayati merupakan syarat mutlak untuk tetap
menjaga tersedianya plasma nuftah atau sumber gen. Ini berarti memberi peluang untuk
mengembangkan penelitian demi pemulihan keanekaragaman hayati yang belakangan ini cenderung
mengalami penyusutan.

NILAI ESTETIKA DAN BUDAYA DARI MANFAAT MEMPELAJARI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati juga memberikan pemandangan alam yang indah. Tidak mengherankan
apabila para wisatawan mancanegara senang berkunjung ke kawasan hutan alam, sungai, arung
jeram, dan laut yang masih alami. Tidak sedikit keanekaragaman hewan mempunyai bentuk fisik
yang bagus atau perilaku yang lucu, menjadi incaran koleksi manusia. Hewan-hewan yang memiliki
sifat tersebut dapat mendatangkan hiburan bagi manusia.

NILAI EKOLOGI DARI MANFAAT MEMPELAJARI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keberadaan keanekaragaman hayati pada suatu daerah sangat berperan besar untuk menjaga
proses ekosistem, seperti daur zat, dan aliran energi. Di samping itu, keberadaan keanekaragaman
hayati, khususnya keanekaragaman tumbuhan, mempunyai peran besar dalam menjaga tanah dari
erosi dan terjaganya proses fotosintesis. Dalam skala luas, keanekaragaman tumbuhan menjaga
daerah aliran sungai serta stabilitas iklim.

NILAI RELIGIUS DARI MANFAAT MEMPELAJARI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati juga memiliki fungsi untuk mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan yang
telah menciptakan alam raya ini dengan keindahan yang tiada tara. Pengetahuan tentang kekayaan
alam tersebut tentunya harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita juga
memiliki pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan kekayaan yang kita miliki tersebut. Karena
jika pemanfaatannya dilakukan secara sembarangan, bukan tidak mungkin kekayaan alam yang kita
miliki menjadi berkurang ataupun hilang. Keanekaragaman hayati dalam kehidupan sehari-hari oleh
manusia dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, di antaranya kebutuhan sandang, pangan, papan,
dan obat-obatan. Pemanfaatan untuk kebutuhan, pangan atau sebagai bahan makanan, contohnya
sebagai sayuran, buah-buahan, dan daging. Adapun untuk kebutuhan sandang sebagai bahan
pakaian. Contohnya kapas, bulu hewan, dan kulit hewan. Pemanfaatan untuk pemenuhan
kebutuhan papan atau tempat tinggal, contohnya kayu jati, meranti, dan albasia. Selain
dimanfaatkan untuk sandang, pangan, dan papan, pemanfaatan keanekaragaman hayati dapat
digunakan untuk obat-obatan dan kosmetik. Indonesia dengan hutan tropisnya menyimpan banyak
potensi tanaman obat. Agar lebih jelas pelajarilah uraian berikut.

MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI BIDANG PANGAN

Keanekaragaman sumber daya hayati di Indonesia yang dapat dimanfaatkan dalam bidang pangan
cukup banyak. Kita tahu, bahwa sebagian besar penduduk Indonesia mengonsumsi beras sebagai
sumber makanan pokoknya. Di Indonesia, varietas beras yang dihasilkan dari tanaman padi cukup
banyak. Contoh lain jenis sumber daya hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan
adalah tanaman sayuran, tanaman buah-buahan, tanaman rempah-rempahan, dan lain-lain. Selain
tanaman, hewan sebagai sumber daya hayati dimanfaatkan juga oleh manusia sebagai sumber
pangan, contohnya hewan unggas dan ikan. Hewan unggas yang dimanfaatkan ini banyak jenisnya,
seperti ayam, itik, merpati, dan bebek. Adapun jenis ikan yang dimanfaatkan contohnya ikan mas,
lele, mujair, dan bandeng.

MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI BIDANG SANDANG DAN PAPAN

Keanekaragaman hayati di Indonesia yang dimanfaatkan sebagai bahan sandang cukup banyak dan
tersebar di seluruh Indonesia, contohnya tanaman kapas. Tanaman kapas sebagai bahan sandang
dijadikan bahan dasar pakaian. Selain tanaman, hewan pun ada yang dimanfaatkan untuk bahan
sandang. Contoh bahan sandang dari sumber hewan yaitu kulit domba atau kambing yang digunakan
untuk bahan jaket. Kulit kerang yang ada di daerah pantai digunakan juga untuk aksesori pakaian.
Adapun keanekaragaman hayati yang dimanfaatkan di bidang papan contohnya untuk bahan dasar
bangunan ataupun peralatan rumah tangga. Biasanya untuk bahan papan ini berasal dari tumbuh-
tumbuhan berkayu, seperti kayu jati, pohon kelapa, dan meranti.

MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI BIDANG OBAT-OBATAN

Indonesia memiliki banyak sekali jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-
obatan. Pernahkah Anda sakit perut? Cobalah oleh Anda memakan pucuk daun pohon jambu batu.
Daun muda pohon jambu merupakan salah satu contoh tanaman obat untuk mengobati sakit perut
secara tradisional. Contoh lainnya, tanaman temulawak yang dapat meningkatkan nafsu makan.
Seperti yang telah disebutkan di awal tadi, banyak sekali jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai
tanaman obat. Di Indonesia, tanaman obat ini umumnya digunakan sebagai bahan jamu dan sebagai
bahan obat-obatan tradisional.

MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI BIDANG BIOLOGIS DAN EKOLOGIS

Keanekaragaman hayati memiliki manfaat biologis sebagai penunjang kelangsungan kehidupan


semua makhluk hidup. Tumbuhan menghasilkan gas oksigen pada proses fotosintesis yang
digunakan oleh hewan dan manusia untuk bernapas. Tumbuhan merupakan produsen yang
menghasilkan bahan organik seperti biji, buah, umbi, dan dedaunan sebagai bahan makanan
makhluk hidup lain. Hewan dimanfaatkan sebagai bahan makanan, sandang, dan hiburan oleh
manusia. Jasad renik berperan sebagai dekompser yaitu mengubah bahan organik menjadi bahan
anorganik. Nilai biologis yang lain adalah sebagai sumber plasma nutfah untuk keperluan pemuliaan
guna memperoleh jenis-jenis unggul.

Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting dalam menjaga
keseimbangan alam. Setiap komponen ekosistem saling berinteraksi secara harmonis, sehingga
gangguan terhadap salah satu komponen dapat menyebabkan perubahan ekosistem. Indonesia
mempunyai hutan hujan tropis yang memiliki nilai ekologis yang penting bagi bumi, antara lain
sebagai paru-paru bumi, menjaga kestabilan iklim global, dan membantu menurunkan tingkat
pencemaran udara, serta mengurangi efek rumah kaca.

Sumber Bacaan:

• Fictor F, dkk. Praktis Belajar Biologi SMA X: Jakarta. BSE 2009


• Herni Budiati. Biologi SMA X: Jakarta. BSE 2009

• Indun Kistinnah, dkk. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya SMA X: Jakarta. BSE 2009

• Rikky F, dkk. Mudan dan Aktif Belajar Biologi SMA X: Jakarta. BSE 2009

Anda mungkin juga menyukai