About Us
Contact Us
Privacy Policy
Biologi SMP
Biologi SMA
Materi Kuliah Biologi
Biologi Pertanian
0
Manfaat Keanekaragaman Hayati
Hingga saat ini berbagai bentuk keanekaragaman hayati terus diselidiki. Di daerah hutan hujan
tropis, seperti sebagian besar hutan di Indonesia, diperkirakan terdapat jutaan spesies yang belum
teridentifikasi. Orang semakin menyadari bahwa manfaat keanekaragaman hayati bagi
peningkatan kesejahteraan manusia sangat besar.
Ada beberapa nilai manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia diantaranya manfaat nilai
biologi, nilai pendidikan, nilai estetika dan budaya, nilai ekologi, serta nilai religius.
Manfaat Keanekaragaman Hayati
Kebutuhan pangan, sandang, obat-obatan, bahan bangunan, dan oksigen hampir 100 % berkat
jasa manfaat keanekaragaman hayati. Seluruh penduduk dunia, kebutuhan makanannya
bergantung kepada tumbuhan dan hewan yang langsung diambil dari alam. Di Asia dan Amerika
Latin, menggunakan semua bagian dari pohon palem, seperti memakan buahnya, menggunakan
batang dan daunnya untuk bahan bangunan, alat penyapu lantai, bahan bakar, memeras
minyaknya untuk memasak, obat-obatan, serta untuk penerangan.
Para ilmuwan dunia percaya bahwa sekitar 80.000 spesies tumbuhan dapat dimakan. Namun,
hanya sekitar 30 spesies saja yang mampu menyediakan 90 % kebutuhan gizi manusia.
Sebenarnya alam masih menyimpan banyak manfaat keanekaragaman hayati yang belum
tersentuh atau tergali oleh tangan manusia, bahkan kemungkinan besar masih banyak spesies-
spesies yang sebenarnya jauh lebih berpotensi untuk menghasilkan bahan kebutuhan manusia
namun belum diketahui.
Banyak industri yang memerlukan bahan baku dari keanekaragaman hayati hewan dan
tumbuhan. Industri benang memerlukan beberapa jenis tumbuhan dan hewan. Tumbuhan ada
yang diambil batangnya, umbi, buah, bunga, daun, daging, susu, telur, dan lainlain. Industri
kertas memerlukan jutaan ton batang tumbuhan, begitu pula industri obat-obatan dan kosmetik
memerlukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang memiliki khasiat tertentu.
Di dalam tubuh makhluk hidup tersimpan sumber gen yang secara alami telah sesuai dengan
alamnya. Oleh sebab itu, lestarinya keanekaragaman hayati merupakan syarat mutlak untuk tetap
menjaga tersedianya plasma nuftah atau sumber gen. Ini berarti memberi peluang untuk
mengembangkan penelitian demi pemulihan manfaat keanekaragaman hayati yang belakangan
ini cenderung mengalami penyusutan.
Keanekaragaman hayati juga memberikan pemandangan alam yang indah. Tidak mengherankan
apabila para wisatawan mancanegara senang berkunjung ke kawasan hutan alam, sungai, arung
jeram, dan laut yang masih alami. Tidak sedikit keanekaragaman hewan mempunyai bentuk fisik
yang bagus atau perilaku yang lucu, menjadi incaran koleksi manusia. Hewan-hewan yang
memiliki sifat tersebut dapat mendatangkan hiburan bagi manusia.
Keberadaan keanekaragaman hayati pada suatu daerah sangat berperan besar untuk menjaga
proses ekosistem, seperti daur zat, dan aliran energi. Di samping itu, keberadaan manfaat
keanekaragaman hayati, khususnya keanekaragaman tumbuhan, mempunyai peran besar dalam
menjaga tanah dari erosi dan terjaganya proses fotosintesis. Dalam skala luas, keanekaragaman
tumbuhan menjaga daerah aliran sungai serta stabilitas iklim.
Manfaat keanekaragaman hayati juga memiliki fungsi untuk mengingatkan kita akan
kebesaran Tuhan yang telah menciptakan alam raya ini dengan keindahan yang tiada tara.
Demikian penjelasan tentang Manfaat Keanekaragaman Hayati, semoga bermanfaat. Baca juga
penjelasan mengenai Jaringan Parenkim dan Penyakit Jantung Koroner, terima kasih.
Terkait
Daun Afrika
Daun Insulin
Daun Saga
Fungsi Lisosom
Fungsi Mitokondria
0 Comments
0 Comments
◄ Newer Post Older Post ►
Search...
Pengertian Fotosintesis
Tahap-tahap Perkembangan pada Manusia
Kita wajib bersyukur karena hidup di Negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.
Keanekaragaman hayati dapat di artikan sebagai cara untuk mengungkapkan keanekaragaman
mahluk hidup yang ada di lautan, daratan dan sistem perairan yang meliputi ekologi yang terdiri
dari keragaman spesies di dalam ekosistem. Seperti kita sudah bahas di atas bahwa indonesia
adalah Negara yang di lewati garis khatulistiwa yang di mana mempunyai yang sangat tinggi. Ini
tentunya merupakan berkah bagi kita. Yang perlu kita lakukan adalah memelihara dan
melestarikan dan juga mengembangkanya.
Dengan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi tentu kita bisa mendapatkan manfaat yang
banyak. Manfaat keanekaragaman hayati di indonesia adalah sebagai berikut:
Demikianlah ulasan kita yang membahas tentang Keanekaragaman hayati di indoensia. Semoga
dnegan ulasan tadi pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati semakin bertambah.
Resep semur jengkol randang jengkol cara membuat bumbu dan manfaatnya
Tanda cinta tanda tanda orang pria dan wanita jatuh cintas dan cemburu
Temukan kami:
Categories
Archives
Recent Posts
Resep semur jengkol randang jengkol cara membuat bumbu dan manfaatnya
Cara merawat bayi baru lahir penuh kasih sayang
Resep kerang cara memasak kerang saus tiram yang lezat
Resep telur balado cara membuat masakan telur balado
Arti mimpi potong rambut tafsir mimpi potong rambut pendek
Tanda cinta tanda tanda orang pria dan wanita jatuh cintas dan cemburu
Pengertian motivasi dan definisi motivasi
Artikel pilihan
A. PENDAHULUAN
Keragaman hayati (biodiversity atau biological diversity) merupakan istilah yang digunakan
untuk menggambarkan kekayaan berbagai bentuk kehidupan di bumi ini mulai dari organisme
bersel tunggal sampai organisme tingkat tinggi. Keragaman hayati mencakup keragaman habitat,
keragaman spesies (jenis) dan keragaman genetik (variasi sifat dalam spesies).
Masyarakat dimanapun berada merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai
organisme lain yang ada pada habitat tersebut dan membentuk suatu sistem ekologi dengan ciri
saling tergantung satu sama lain. Masyarakat secara alamiah telah mengembangkan pengetahuan
dan teknologi untuk memperoleh kehidupan dari keragaman hayati yang ada di lingkungannya
baik yang hidup secara liar maupun budidaya. Misalnya masyarakat pemburu memanfaatkan
ribuan jenis hewan dan tumbuhan untuk makanan, obat-obatan dan tempat berteduh. Masyarakat
petani, peternak dan nelayan mengembangkan pengetahuan dan teknologi untuk memanfaatkan
keragaman hayati di darat, sungai, danau dan laut untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup
mulai dari makanan, pakaian, perumahan sampai obat-obatan. Masyarakat industri
memanfaatkan keragaman hayati untuk menghasilkan berbagai produk industri seperti tekstil,
industri makanan, kertas, obat-obatan, pestisida, kosmetik. Ilustrasi ini menggambarkan
bagaimana keragaman hayati sangat erat hubungannya dengan masyarakat tanpa memandang
tingkatan penguasaan teknologi, status sosial ekonomi maupun budaya. Dengan demikian,
keragaman hayati adalah tulang punggung kehidupan, baik dari segi ekologi, sosial, ekonomi
maupun budaya.
Indonesia adalah salah satu pusat keragaman hayati terkaya didunia. Di Indonesia terdapat
sekitar 25.000 spesies tumbuhan berbunga (10% dari tumbuhan berbunga dunia). Jumlah spesies
mamalia adalah 515 (12% dari jumlah mamalia dunia). Selain itu ada 600 spesies reptilia; 1500
spesies burung dan 270 spesies amfibia. Diperkirakan 6.000 spesies tumbuhan dan hewan
digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada sekitar 7.000
spesiers ikan air tawar maupun laut merupakan sumber protein utama bagi masyarakat Indonesia
(Shiva, 1994).
Keanekargaman hayati Indonesia adalah sumber daya yang penting bagi pembangunan nasional.
Sifatnya yang mampu memperbaiki diri merupakan keunggulan utama untuk dapat di
manfaatkan secara berkelanjutan. Sejumlah besar sektor perekonomian nasional tergantung
secara langsung ataupun tak langsung dengan keanekaragaman flora-fauna, ekosistem alami dan
fungsi-fungsi lingkungan yang dihasilkannya. Konservasi keanekaragaman hayati, dengan
demikian sangat penting dan menentukan bagi keberlanjutan sektor-sekrtor seperti kehutunan,
pertanian, dan perikanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, industri dan kepariwisataan, serta sektor-
sektor lain yang terkait dengan sektor tersebut.
1. B. MANFAAT SOSIAL
Indonesia memiliki sekitar 350 suku dengan keanekaragaman agama, kepercayaan dan adat
istiadat. Dalam upacara ritual keagamaan atau adat, banyak digunakan keanekaragaman hayati.
Contohnya umat Islam menggunakan sapi dan kambing dewasa pada setiap hari raya Qurban,
sedangkan umat Kristen memerlukan pohon cemara setiap Natal. Umat Hindu membutuhkan
berbagai spesies keanekaragaman hayati untuk setiap upacara keagamaan yang dilakukan.
Budaya Keanekaragaman hayati dapat dikembangkan sebagai tempat rekreasi atau pariwisata, di
samping untuk mempertahankan tradisi. Banyak spesies pohon di Indonesia yang dipercaya
sebagai pengusir roh jahat atau tempat tinggal roh jahat seperti beringin dan bambu kuning (di
Jawa). Upacara kematian di Toraja menggunakan berbagai spesies tumbuhan yang dianggap
mempunyai nilai magis untuk ramuan memandikan mayat. Misalnya limau, daun kelapa, pisang,
dan rempah-rempah lainnya. Pada upacara Ngaben di Bali digunakan 39 spesies tumbuhan. Dari
39 spesies tersebut banyak tumbuhan yang tergolong sebagai penghasil minyak atsiri dan bau
harum seperti kenanga, melati, cempaka, pandan, sirih, dan cendana. Jenis lain, yaitu dadap dan
tebu hitam diperlukan untuk menghanyutkan abu ke sungai.
Masyarakat Indonesia ada yang menetap di wilayah pegunungan, dataran rendah, maupun dekat
dengan wilayah perairan. Masyrakat tersebut telah terbiasa dan menyatu dengan keadaan
lingkungan sekitarnya. Kegiatan memanen hasil hutan maupun pertanian merupakan kebiasaan
yang khas bagi masyarakat yang tinggal di pegunungan atau dataran tinggi. Masyarakat tersebut
yang hidup berdekatan dengan laut, sungai, dan hutan memiliki aturan tertentu dalam upaya
memanfaatkan tumbuhandan hewan. Masyarakat memiliki kepercayaan tersendiri mengenai
alam. Dengan adanya aturan-aturan tersebut, keanekaragaman hayati akan terus terjaga
kelestariannya.
1. C. MANFAAT EKONOMI
Jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara
berkelanjutan. Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakay Indonesia
maupun untuk kepentingan ekspor. Jenis kayu-kayu tersebut antara lain adalah kayu ramin,
gaharu, meranti, dan jati jika di ekspor akan menghasilkan devisa bagi negara. Beberapa
tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein,
vitamin serta ada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika.
Sumber daya yang berasal dari hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk
kegiatan industri. Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan sumber
daya alam yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber
perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai sumber bahan
makanan yang mengandung protein.
1. D. MANFAAT EKOLOGI
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misalnya hutan
hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi
bumi, antara lain: a. Merupakan paru-paru bumi Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat
menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi
pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca. b. Dapat menjaga kestabilan iklim
global, yaitu mempertahankan suhu dan ke lembaban udara.
Tumbuhan merupakan penghasil zat organik dan oksigen, yang dibutuhkan oleh organisme lain.
Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat membentuk humus, menyimpan air tanah, dan mencegah
erosi. Keanekaragaman yang tinggi memperkokoh ekosistem. Ekosistem dengan
keanekaragaman yang rendah merupakan ekosistem yang tidak stabil. Bagi manusia,
keanekaragaman yang tinggi merupakan gudang sifat-sifat unggul (plasma nutfah) untuk
dimanfaatkan di kemudian hari.
1. E. MANFAAT FARMASI
Manusia telah lama menggunakan sumber daya hayati untuk kepentingan medis. Sedikitnya ada
5.100 spesies tumbuhan digunakan masyarakat untuk ramuan obat cina. Sekitar 80% penduduk
di Dunia ketiga (lebih kurang 3 milyar) tergantung pada pengobatan tradisonal (Shiva, 1994).
Selain pengobatan tradisional, pengobatan moderenpun sangat tergantung pada keragaman hayati
terutama tumbuhan dan mikroba.
Masyarakat Aborigin Australia misalnya, menggunakan banyak sekali tanaman lokal sebagai
obat-obatan. Sebagian kecil obat-obatan Aborigin telah dipergunakan secara luas sebagai obat-
obatan di Barat, seperti minyak eukaliptus untuk melegakan infeksi jalur pernafasan, akan tetapi
saat ini lebih banyak lagi yang sedang diteliti. Sumber daya dari tanaman liar, hewan dan
mikroorganisme juga sangat penting dalam pencarian bahan-bahan aktif bidang kesehatan.
Banyak obat-obatan yang digunakan saat ini berasal dari tanaman; beberapa antibiotik, berasal
dari mikroorganisme, dan struktur kimia baru ditemukan setiap saat.
1. F. MANFAAT INDUSTRI
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan (dapat mendatangkan devisa
untuk industri). Misalnya untuk bahan baku industri, rempah-rempah, dan perkebunan. Bahan-
bahan industri misalnya: kayu gaharu dan cendana untuk industri kosmetik, kayu jati dan rotan
untuk meubel, teh dan kopi untuk industri minuman, gandum dan kedelai untuk industri
makanan, dan ubi kayu untuk menghasilkan alcohol. Rempah-rempah, misalnya lada, vanili,
cabai, bumbu dapur. Perkebunan misalnya: kelapa sawit dan karet.
1. G. MANFAAT ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan
belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai
sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya
penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan.
Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat
berguna untuk kehidupan manusia. Masih banyak yang bisa dipelajari tentang bagaimana
memanfaatkan sumber daya hayati secara lebih baik, bagaimana menjaga dasar genetik dari
sumber daya hayati yang terpakai, dan bagaimana untuk merehabilitasi ekosistem yang
terdegradasi. Daerah alami menyediakan laboratorium yang baik sekali untuk studi seperti ini,
sebagai perbandingan terhadap daerah lain dengan penggunaan sistem yang berbeda, dan untuk
penelitian yang berharga mengenai ekologi dan evolusi. Habitat yang tidak dialih fungsikan
seringkali penting untuk beberapa pendekatan tertentu, menyediakan kontrol yang diakibatkan
oleh perubahan mengenai sistem pelelolaan yang berbeda dapat diukur dan dilakukan.
1. H. ANALISIS
Tumbuhan, hewan dan mikroorganisme penghuni bumi ini, saling berinteraksi didalam
lingkungan fisik suatu ekosistem, merupakan fondasi bagi pembangunan berkelanjutan. Sumber
daya hayati dari kekayaan kehidupan ini mendukung kehidupan manusia dan memperkaya
aspirasi serta memungkinkan manusia untuk beradaptasi dengan peningkatan kebutuhan
hidupnya serta perubahan lingkunganya.
Pada saat manusia memasuki revolusi industri, ada kurang lebih 850 juta jenis flora-fauna yang
bersama-sama menghuni bumi. Pada saat ini, dengan populasi manusia sekitar enam kali, dan
dengan tingkat konsumsi sumber daya yang berlipat jauh lebih besar, peningkatan kapasitas alam
melalui upaya budi daya dan pengelolaan sumber daya tidak mampu mengikuti peningkatan
pertumbuhan populasi dan kebutuhan hidupnya.
Dari komponen-komponen keanekaragaman hayati, baik diperoleh langsung dari alam maupun
melalui budi-daya, umat manusia memperoleh semua bahan pangan dan sejumlah besar obat-
obatan, serat bahan baku industi. Sumbangan perekonomian dari pemanenan komponen
keanekaragaman hayati dari alam saja telah mennyumbang empat setengah persen GDP
Amerika, atau bernilai 87 milyar dollar pada akhir tahun 1970. Perikanan lepas pantai, yang
berasal dari jenis-jenis non budi daya telah menyumbang sekitar 100 juta ton bahan pangan. Pada
beberapa negara berkembang masyarakat masih mencari bahan kebutuhan pangan pokok mereka
dari alam. Umbi-umbian, dan sagu di Irian jaya, dan beberapa sumber karbohidrat utama di
beberapa negara masih diperoleh langsung dari alam .
Nilai komponen keanekaragaman hayati yang dibudidayakan jauh lebih besar lagi. Pertanian
menyumbang sekitar 32 persen dari GDP negara-negara berkembang. Perdagangan produk
pertanian pada tahun 1989 mencapai 3 triliyun dolar. Komponen keanekaragaman hayati juga
penting bagi kesehatan manusia. Sebelum industri sintesa muncul, semua bahan obat-obatan
diperoleh dari alam, dan bahkan sekarang bahan-bahan alami ini masih vital. Obat-obatan
tradisional mendukung pemeliharaan kesehatan bagi sekitar 80 % penduduk negara berkembang,
atau lebih dari tiga milyar jiwa secara keseluruhan. Pengobatan tradisional saat ini di dorong
perkembangannya oleh Badan Kesehatan Dunia WHO, dan juga di banyak negara,termasuk
negara maju.
Demikian juga untuk pengobatan modern, seperempat dari resep obat-obatan yang di berikan
Amerika Serikat mengandung bahan aktif yang diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan dan hewan,
dan lebih dari 3000 antibiotik, termasuk penisilin dan tetrasiklin, diperoleh dari mikroorganisma.
Siklosporin, di kembangkan dari suatu kapang tanah, merupakan penemuan revolusioner bagi
transplantasi jaringan manusia, seperti untuk jantung dan ginjal, karena mampu menekan efek
penolakan tubuh atas organ baru. Aspirin dan banyak obat-obatan lainnya yang sekarang mampu
disintesakan kimiawi, pertama kali diekstraksi dari tumbuhan liar. Senyawa-senyawa yang
diekstraksi dari tumbuhan, mikroba dan hewan merupakan komponen dalam perumusan 20 obat-
obatan terlaris di Amerika yang mencapai angka perdagangan sebesar 6 milyar dolar pada tahun
1988.
Selain fungsi ekonomi seperti tersebut diatas, keanekeragaman hayati mempunyai fungsi sosial
dan ekologis. Fungsi sosial keanekaragaman hayati adalah memberikan kesempatan atau
lapangan kerja, bagian dari elemen spiritual masyarakat yang membentuk budaya setempat, serta
membentuk jati diri masyarakat. Nilai spiritual dan aspirasi dari fungsi sosial ini juga
mempengaruhi atau meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat. Fungsi ekologis keanekaragaman
hayati berkaitan dengan proses-proses ekologis keaneka ragaman hayati, yaitu proses
pertumbuhan, perkembangbiakan, dan evolusi. Tumbuhan menghasilkan oksigen dan menyaring
polutan udara, memberikan mutu udara yang diperukan untuk pernafasan manusia serta
makhlluk hidup lainnya. Proses mikroorganisme tanah memperbaiki kondisi kimiawi dan
biologis tanah, struktur tanah serta kesuburan tanah secara umum, serta proses-proses lainnya
mendukung kehidupan manusia dalam hal memberikan kualitas kehidupan yang lebih baik.
Fungsi, jasa dan produk komponen keanekaragaman hayati diatas, serta besarnya nilai ekonomi
yang dihasilkan tidak akan dapat diperoleh secara lestari jika sumber dayanya sendiri tidak
dikelola secara lestari. Dari gambaran di atas, dapat di ketahui bahwa keanekaragaman hayati
berperan sangat penting dan vital untuk menjamin kehidupan dan kesejahteraan umat manusia.
Mulai dari mutu udara, mutu air, mutu tanah, dan mutu lingkungan secara keseluruhan, hingga
untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia, semuanya tergantung secara langsung maupun tak
langsung pada keanekaragaman hayati.
1. I. KESIMPULAN
Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman makhluk hidup tersebut disebut
dengan sebutan keanekaragaman hayati atau biodiversitas. Setiap sistem lingkungan memiliki
keanekaragaman hayati yang berbeda. Keanekaragaman hayati ditunjukkan oleh adanya berbagai
variasi bentuk, ukuran, warna, dan sifat-sifat dari makhluk hidup lainnya.
Keanekaragaman hayati disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.
Terdapat interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan dalam mempengaruhi sifat
makhluk hidup.
Kegiatan manusia dapat menurunkan keanekaragaman hayati, baik keanekaragaman gen, jenis
maupun keanekaragaman lingkungan. Namun di samping itu, kegiatan manusia juga dapat
meningkatkan keanekaragaman hayati misalnya penghijauan, pembuatan taman kota, dan
pemuliaan.
peran sangat besar baik ditinjau dari segi ekologis, sosial, ekonomis maupun budaya.
Perubahan ekologis, sosial, ekonomi dan budaya akan terjadi bila dalam perjalanan sejarah
keragaman hayati terancam dan berubah menjadi keseragaman hayati. Teknologi yang
berkembang yang diilhami oleh keragaman hayati hendaknya digunakan semaksimal mungkin
untuk melestarikan keragaman hayati itu sendiri, bukan sebaliknya menghancurkan keragaman
hayati.
1. J. DFTAR PUSTAKA
http://kirsmansa.byethost18.com/index.php/biologi/62-keanekaragaman-hayati.html
http://arnoldkidding.blogspot.com/2009/06/keanekaragaman-hayati.html
http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=88&fname=kb2hal26.htm
http://curahanilmu.blogspot.com/2009/05/manfaat-keanekaragaman-hayati-beserta.html
Tinggalkan Balasan
Cari
Halaman
o About
o Analisi Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
o berita seputar lingkungan – News
o Dasar – Dasar Ekologi
o ekonomi lingkungan
o hukum dan kebijakan
o kasus-kasus lingkungan
o keanekaragaman hayati (biodiversity)
o konservasi sumberdaya alam
o metode penelitian
o Pembangunan dan Lingkungan
o Pencemaran Lingkungan
o politik lingkungan
Arsip
o Maret 2010
Kategori
o hukum dan kebijakan
o keanekaragaman hayati (biodiversity)
o konservasi sumberdaya alam
o metode penelitian
o Pembangunan dan Lingkungan
o Uncategorized
Meta
o Mendaftar
o Masuk log
o RSS Entri
o RSS Komentar