Indonesia merupakan negara kepulauan dengan panjang pantai lebih dari 81.000 km, dimana 2/3 wilayah
kedaulatannya berupa perairan laut. Laut merupakan sumber kehidupan karena memiliki potensi kekayaan alam
hayati dan nir-hayati berlimpah. Sumber kekayaan alam tersebut, menurut amanat Pasal 33 UUD-1945 harus
dikelola secara berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Luasnya lautan Indonesia sebenarnya
membawa keuntungan dan manfaat yang baik bagi bangsa Indonesia, karena salah satu fungsi dari laut adalah
sebagai sumber kekayaan alam. Sumber kekayaan yang terkandung dilautan sangat berlimpah, sehingga bisa
digunakan atau dimanfaatkan untuk mensejahterakan bangsa Indonesia.
5. Untuk mengetahui nilai dan pemanfaatan keanekaragaman hayati dan non hayati?
• Ekosistem laut
Ekosistem lumut adalah ekosistem yang mayoritas lingkungannya ditumbuhi oleh lumut. Umumnya ekosistem ini terdapat di
kawasan dengan temperatur rendah, seperti puncak gunung, perbukitan, lembah dan daerah dekat kutub. Hewan yang hidup di
ekosistem lumutnya biasanya mempunya ciri berbulu tebal dan toleran terhadap suhu dingin.
• Ekosistem hutan berdaun jarum
Hutan berdaun jarum sendiri biasanya disebut sebagai hutan konifer. Konifer merupakan jenis tumbuhan yang banyak yang memiliki
runjung sebagai organ pembawa biji
• Ekosistem hutan hujan tropis
Ekosistem hutan hujan tropis memiliki aneka tumbuhan yang bermacam-macam. Keanekaragaman hayati di kawasan ini sangat
bervariasi, contohnya adalah hutan-hutan di Indonesia dengan jutaan spesies yang hidup di dalamnya.
• Ekosistem padang rumput
Ekosistem padang rumput atau sabana merupakan wilayah yang didominasi oleh rerumputan yang terhampar luas. Ekosistem ini
terdapat di kawasan kering, seperti hutan-hutan Afrika.
• Ekosistem padang pasir
Ekosistem ini dipenuhi dengan hamparan rumput yag hijau, sehingga apabila kita memandangnya, maka sejauh mata memandang
kita akan melihat warna hijau yang segar dan mendamaikan. Ekosistem padang rumput ini hanya ada di lingkungan wilayah yang
memiliki iklim tropis.
Air dan udara merupakan dua contoh SDA non hayati yang berperan sebagai sumber kehidupan makhluk hidup. Tanpa kedua elemen
tersebut, makhluk hidup tidak akan bisa bernafas dan melangsungkan hidupnya.
Disektor ekonomi, SDA non hayati banyak sekali manfaatnya. Contohnya pada bahan tambang, ini akan memberikan dampak ekonomi bagi para
penambang yang menjual hasil tambang.
3. sumber energi listrik
Ada banyak sekali SDA non hayati yang bisa diubah menjadi energi listrik contohnya sebagai berikut:
Energi yang terkandung pada air mengalir dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air
Aliran udara dimanfaatkan untuk memutar kincir angin yang mampu menghasilkan listrik
Sinar matahari ditangkap oleh panel surya untuk menghasilkan listrik
Geothermal dimanfaatkan untuk pembangkit listrik
Batubara banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap.
2. Udara
3. Tanah
4. Sinar matahari
5. Angin
6. Bahan tambang
7. Iklim
Masalah utama dalam keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah turunnya keanekaragaman hayati dikarenakan faktor pencemaran
lingkungan hidup hayati (meliputi: air, tanah, udara, hutan dan laut).
Secara umum, terjadinya kerusakan suatu ekosistem ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kerusakan habitat, pembudidayaan spesies
sejenis, polusi zat-zat berbahaya, perburuan liar, erosi, dan usaha pencagaran yang tidak terencana serta berjalan lancar.
Faktor-faktor berikut ini adalah penyebab masalah keanekaragaman hayati yang dapat dibagi menjadi dua jenis faktor, yaitu faktor yang terjadi secara
alami (sebab alam) dan faktor yang terjadi sebab dari kegiatan manusia (antropogenik).
1. Faktor alami, faktor-faktor alami ini berkaitan dengan masalah perilaku adaptasi suatu spesies atau organisme. Apabila dapat beradaptasi dengan
baik terhadap suatu kondisi yang baru, maka organisme tersebut akan bertahan hidup.
2. Faktor antropogenik, Faktor antropogenik merupakan faktor yang cenderung paling mengakibatkan kerusakan pada lingkungan.
● Keanekaragaman Hayati
● Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan kesuluruhan atau totalitas variasi
gen, jenis, dan ekosistem pada daerah. Tingkat keanekaragaman hayati terdiri dari tiga yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem.
● Fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati yaitu memiliki nilai ekonomi sebagai sumber bahan pangan, obat-obatan,
kosmetik, sandang, papan dan memiliki aspek budaya.Selain itu keanekaragaman hayati juga memiliki nilai pendidikan dan
ekologi.
● Faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati di suatu daerah disebabkan oleh hilangnya habitat,
pencemaran tanah, udara dan air, perubahan iklim, eksploitasi tanaman dan hewan, masuknya spesies pendatang dan
industrilisasi pertanian dan hutan.
● Untuk mencegah kepunahan keanekaragaman hayati diperlukan usaha untuk melestarikannya baik usaha untuk perlindungan
maupun pengawetan alam serta pelestarian keanekaragaman hayati yang meliputi pelestarian secara in situ maupun ek situ.
Sumber daya alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan
mikroba (jasad renik). Sumber daya alam nonhayati adalah sumber daya alam yang berasal bukan dari makhluk hidup. Yang termasuk
sumber daya alam nonhayati misalnya: air, angin, tanah, dan benda tambang.
Pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan
pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut. Semua kekayaan yang ada di
bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam.
Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber
daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam
bersifat terbatas