Anda di halaman 1dari 20

POTENSI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN NON HAYATI

DINDA PUTRI APRILIA


J1A122022
Kesmas A

DOSEN: : Dr. Suhadi, S.KM.,M.Kes

Start Table of contents Back Next


LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang memiliki sumberdaya kelautan yang melimpah, baik berupa potensi hayati
maupun non hayati. Sumberdaya kelautan tersebut dapat dimanfaatkan manusia sebagai usaha perikanan,
pariwisata, dan lain-lain guna memenuhi kebutuhan hidup manusia

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan panjang pantai lebih dari 81.000 km, dimana 2/3 wilayah
kedaulatannya berupa perairan laut. Laut merupakan sumber kehidupan karena memiliki potensi kekayaan alam
hayati dan nir-hayati berlimpah. Sumber kekayaan alam tersebut, menurut amanat Pasal 33 UUD-1945 harus
dikelola secara berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Luasnya lautan Indonesia sebenarnya
membawa keuntungan dan manfaat yang baik bagi bangsa Indonesia, karena salah satu fungsi dari laut adalah
sebagai sumber kekayaan alam. Sumber kekayaan yang terkandung dilautan sangat berlimpah, sehingga bisa
digunakan atau dimanfaatkan untuk mensejahterakan bangsa Indonesia.

Start Table of contents Back Next


RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan keanekaragaman hayati dan non hayati?

2. Apa saja macam-macam keanekaragaman hayati dan non hayati?

3. Apa saja manfaat keanekaragaman hayati dan non hayati?

4. Bagaimana kekayaan jenis hayati dan non hayati di Indonesia?

5. Bagaimana nilai dan pemanfaatan keanekaragaman hayati dan non hayati?

6. Bagaimana ancaman terhadap keanekaragaman hayati dan non hayati?

Start Table of contents Back Next


TUJUAN
1. Untuk mengetahui keanekaragaman hayati dan non hayati?

2. Untuk mengetahui macam-macam keanekaragaman hayati dan non hayati?

3. Untuk mengetahui manfaat keanekaragaman hayati dan non hayati?

4. Untuk mengetahui kekayaan jenis hayati dan non hayati di Indonesia?

5. Untuk mengetahui nilai dan pemanfaatan keanekaragaman hayati dan non hayati?

6. Untuk mengetahui ancaman terhadap keanekaragaman hayati dan non hayati?

Start Table of contents Back Next


KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN NON HAYATI
keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati merupakan variabilitas antar mahluk hidup dari semua sumber daya, termasuk di daratan,
ekosistem perairan dan kompleks ekologis termasuk juga keanekaragaman dalam spesies di antara spesies dan
ekosistemnya. Sepuluh persen dari ekosistem alam berupa suaka alam, suaka marga satwa, taman nasional, hutan lindung,
dan sebagian lagi untuk kepentingan budidaya plasma nutfah yang dialokasikan sebagai kawasan yang dapat memberi
perlindungan bagi keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman non hayati
Keanekaragaman non hayati atau sumber daya alam non hayati (abiotik) disebut juga sumber daya alam fisik. Sumber
daya alam non hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai sumber daya yang tidak mempunyai kehidupan dan tidak
mengalami kematian. sumber daya alam nonhayati (abiotik) disebut juga sebagai sumber daya alam fisik. Contoh
tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba .

Start Table of contents Back Next


keanekaragaman hayati laut dan pesisir secara global telah diatur melalui konvensi keanekaragaman hayati pasal 8 tentang
konservasi IN-SITU (konservasi di dalam habitat aslinya) yang menekankan pentingnya pembentukkan dan pengelolaan kawasan
konservasi bersama sama dengan konservasi, pemanfaatan berkelanjutan dan prakarsa inisiatif di area daratan laut yang berdekatan
dengannya.
Secara nasional diatur melalui:
Undang-Undang No. 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayatidan Ekosistemnya.
Undang-Undang No. 24/1992 Tentang Penataan Ruang
Undang-Undang No. 5/1994 tentang pengesahan PBB United Nations Convention on Biological Diversity(Konvensi Perserikatan
Bangsa-Bangsamengenai Keanekaragaman Hayati)
Undang-Undang No. 23/1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Undang-Undang No. 31/2004 Tentang Perikanan
Undang-Undang No. 34/2004 Tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 27/2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
PP No. 38/2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintahan daerah
kabupaten/kota.

Start Table of contents Back Next


MACAM MACAM KEANEKARAGAMAN HAYATI HAYATI DAN NON HAYATI
Macam macam keanekaragaman hayati
keanekaragaman hayati ini dibagi menjadi 3 tingkat yaitu, keanekaragaman gen, keanekaragaman
spesies, dan keanekaragaman ekosistem.

Macam macam keanekaragaman non hayati


keanekaragaman non hayati dibagi menjadi 3 yaitu sumber daya alam berdasarkan jenis, sumber
daya alam berdasarkan pembaharuan, dan sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau
penggunaannya.

Start Table of contents Back Next


KEANEKARAGAMAN HAYATI DIBAGI MENJADI 3

1. Keanekaragaman Tingkat Genetik


Keanekaragaman gen merupakan variasi genetik dalam satu spesies. Tingkat tersebut timbul karena setiap individu mempunyai ,
bentuk gen yang khas. Gen adalah mateti dalam kromosom makhluk hidup yang mengendalikan sifat organisme. Gen pada setiap
individu meskipun perangkat dasar penyusunannya sama tapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya.
Penyebab terjadinya gen adanya perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis dari kedua induk.

2. Keanekaragaman Tingkat Individu /Spesies (jenis)


Dua makhluk hidup mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertile maka kedua makhluk hidup tersebut
merupakan satu spesies. Keanekaragaman hayati tingkat spesies ini menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada
berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama.

3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem


Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup (komponen biotik) dan
lingkungannya (komponen abiotik). Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri lingkungan fisik,  lingkungan kimia, tipe vegetasi/tumbuhan, dan
tipe hewan yang spesifik.

Start Table of contents Back Next


Keanekaragaman Tingkat Ekosistem Keanekaragaman Hayati

• Ekosistem laut
Ekosistem lumut adalah ekosistem yang mayoritas lingkungannya ditumbuhi oleh lumut. Umumnya ekosistem ini terdapat di
kawasan dengan temperatur rendah, seperti puncak gunung, perbukitan, lembah dan daerah dekat kutub. Hewan yang hidup di
ekosistem lumutnya biasanya mempunya ciri berbulu tebal dan toleran terhadap suhu dingin.
• Ekosistem hutan berdaun jarum
Hutan berdaun jarum sendiri biasanya disebut sebagai hutan konifer. Konifer merupakan jenis tumbuhan yang banyak yang memiliki
runjung sebagai organ pembawa biji
• Ekosistem hutan hujan tropis
Ekosistem hutan hujan tropis memiliki aneka tumbuhan yang bermacam-macam. Keanekaragaman hayati di kawasan ini sangat
bervariasi, contohnya adalah hutan-hutan di Indonesia dengan jutaan spesies yang hidup di dalamnya.
• Ekosistem padang rumput
Ekosistem padang rumput atau sabana merupakan wilayah yang didominasi oleh rerumputan yang terhampar luas. Ekosistem ini
terdapat di kawasan kering, seperti hutan-hutan Afrika.
• Ekosistem padang pasir
Ekosistem ini dipenuhi dengan hamparan rumput yag hijau, sehingga apabila kita memandangnya, maka sejauh mata memandang
kita akan melihat warna hijau yang segar dan mendamaikan. Ekosistem padang rumput ini hanya ada di lingkungan wilayah yang
memiliki iklim tropis.

Start Table of contents Back Next


KEANEKARAGAMAN NON HAYATI MENJADI 3
1. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
Sumber daya alam non hayati / abiotik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda
mati. contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain.
2. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang bersifat
hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
3. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain
sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.

Start Table of contents Back Next


MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN NON HAYATI

Keanekaragaman hayati Keanekaragaman non hayati

1. Sebagai sumber pangan 1. Sebagai sumber daya kehidupan mahluk


2. Sebagai bahan obat-obatan hidup
3. Sebagai sumber ilmu pengetahuan 2. Manfaat di sector ekonomi
4. Sebagai aspek budaya 3. Sumber energi listrik
5. Sebagai penyeimbang ekosistem
6. Meningkatkan produktivitas ekosistem
7. Menjamin keberlanjutan alam
8. Menjaga keseimbangan alam
9. Meningkatkan taraf kehidupan manusia
10.Menyediakan perlindungan alami
11.Manfaat edukasi dan hiburan

Start Table of contents Back Next


MANFAAT KEANEKARAGAMAN NON HAYATI SECARA LUAS

1. sebagai sumberdaya kehidupan makhluk hidup

Air dan udara merupakan dua contoh SDA non hayati yang berperan sebagai sumber kehidupan makhluk hidup. Tanpa kedua elemen
tersebut, makhluk hidup tidak akan bisa bernafas dan melangsungkan hidupnya.

2. manfaat di sektor ekonomi

Disektor ekonomi, SDA non hayati banyak sekali manfaatnya. Contohnya pada bahan tambang, ini akan memberikan dampak ekonomi bagi para
penambang yang menjual hasil tambang.
3. sumber energi listrik
Ada banyak sekali SDA non hayati yang bisa diubah menjadi energi listrik contohnya sebagai berikut:
 Energi yang terkandung pada air mengalir dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air
 Aliran udara dimanfaatkan untuk memutar kincir angin yang mampu menghasilkan listrik
 Sinar matahari ditangkap oleh panel surya untuk menghasilkan listrik
 Geothermal dimanfaatkan untuk pembangkit listrik
 Batubara banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap.

Start Table of contents Back Next


KEKAYAAN JENIS HAYATI DAN NON HAYATI
Kekayaan Jenis Hayati
Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), keanekaragaman hayati Indonesia memiliki keunikan
tersendiri jika dibandingkan negara lain. Keunikannya adalah disamping memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi,
Indonesia mempunyai areal tipe Indomalaya yang luas, juga tipe Oriental, Australia, dan peralihannya. Selain itu di
Indonesia terdapat banyak hewan dan tumbuhan langka, serta hewan dan tumbuhan endemik (penyebaran terbatas).
1.Flora (tumbuhan)
Flora di Indonesia merupakan bagian dari geografi tumbuhan Indo-Malaya. Flora Indo-Malaya meliputi tumbuhan yang
hidup di India, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Flora yang tumbuh di Malaysia, Indonesia, dan Filipina
sering disebut sebagai kelompok flora Malesiana.
2. Fauna (hewan)
Hewan di Indonesia memiliki tipe Oriental (Kawasan Barat Indonesia) dan Australia (Kawasan Timur Indonesia) serta
peralihan.

Start Table of contents Back Next


KEKAYAAN JENIS HAYATI DAN NON HAYATI
Kekayaan Jenis non Hayati
Berdasarkan kesinambungannya, sumber daya alam non hayati dibedakan menjadi tiga jenis yakni :
1. Sumber daya alam yang dapat pulih
Merupakan sumber daya alam yang ketersediaannya bisa terus ada karena proses pembentukannya berlangsung cukup cepat, entah karena
proses pembentukannya berlangsung secara natural atau melalui bantuan manusia.

2. Sumber daya yang tidak dapat pulih


Sumber daya alam yang tidak dapat pulih berarti sumber daya yang ketersediaannya tidak bisa berkesinambungan, meski ketersediaan
sumber daya alam ini cukup melimpah tapi apabila digunakan maka akan suatu saat akan menemui kelangkaan.

3. Sumber daya alam dengan sifat gabungan


sumber daya alam ini sebenarnya dapat pulih namun apabila proses pemulihannya tidak berlangsung atau terganggu maka akan
menyebabkan rusaknya sumber daya alam tersebut sehingga tidak dapat digunakan kembali.

Start Table of contents Back Next


KEANEKARAGAMAN ATAU SUMBER DAYA NON HAYATI
1. Air

2. Udara

3. Tanah

4. Sinar matahari

5. Angin

6. Bahan tambang

7. Iklim

Start Table of contents Back Next


Nilai dan pemanfaatan keanekaragaman hayati dan non
hayati
1. Nilai Biologi
Kebutuhan pangan, sandang, obat-obatan, bahan bangunan, dan oksigen hampir 100% berkat jasa keanekaragaman hayati.
2. Nilai Pendidikan
Keanekaragaman hayati dapat digunakan sebagai pembelajaran dan sumber penelitian.
3. Nilai Estetika dan Budaya
Keanekaragaman hayati memiliki nilai estetika yang memberikan keindahan sebagai sarana untuk memberikan rasa kepuasan dan
kebahagiaan pada orang yang menikmatinya.
4. Nilai Ekologi
Keberadaan keanekaragaman hayati pada suatu daerah sangat berperan besar untuk menjaga proses ekosistem, seperti daur zat dan aliran
energi.
5. Nilai Religius
Keanekaragaman hayati juga memiliki fungsi untuk mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan alam raya ini
dengan berbagai macam keindahan

Start Table of contents Back Next


ANCAMAN TERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN NON HAYATI

Masalah utama dalam keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah turunnya keanekaragaman hayati dikarenakan faktor pencemaran
lingkungan hidup hayati (meliputi: air, tanah, udara, hutan dan laut). 

Secara umum, terjadinya kerusakan suatu ekosistem ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kerusakan habitat, pembudidayaan spesies
sejenis, polusi zat-zat berbahaya, perburuan liar, erosi, dan usaha pencagaran yang tidak terencana serta berjalan lancar.

Faktor-faktor berikut ini adalah penyebab masalah keanekaragaman hayati yang dapat dibagi menjadi dua jenis faktor, yaitu faktor yang terjadi secara
alami (sebab alam) dan faktor yang terjadi sebab dari kegiatan manusia (antropogenik).

1. Faktor alami, faktor-faktor alami ini berkaitan dengan masalah perilaku adaptasi suatu spesies atau organisme. Apabila dapat beradaptasi dengan
baik terhadap suatu kondisi yang baru, maka organisme tersebut akan bertahan hidup.

2. Faktor antropogenik, Faktor antropogenik merupakan faktor yang cenderung paling mengakibatkan kerusakan pada lingkungan.

Start Table of contents Back Next


KESIMPULAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

● Keanekaragaman Hayati
● Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan kesuluruhan atau totalitas variasi
gen, jenis, dan ekosistem pada daerah. Tingkat keanekaragaman hayati terdiri dari tiga yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem.
● Fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati yaitu memiliki nilai ekonomi sebagai sumber bahan pangan, obat-obatan,
kosmetik, sandang, papan dan memiliki aspek budaya.Selain itu keanekaragaman hayati juga memiliki nilai pendidikan dan
ekologi.
● Faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati di suatu daerah disebabkan oleh hilangnya habitat,
pencemaran tanah, udara dan air, perubahan iklim, eksploitasi tanaman dan hewan, masuknya spesies pendatang dan
industrilisasi pertanian dan hutan.
● Untuk mencegah kepunahan keanekaragaman hayati diperlukan usaha untuk melestarikannya baik usaha untuk perlindungan
maupun pengawetan alam serta pelestarian keanekaragaman hayati yang meliputi pelestarian secara in situ maupun ek situ.

Start Table of contents Back Next


KESIMPULAN KEANEKARAGAMAN NON HAYATI

Sumber daya alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan
mikroba (jasad renik). Sumber daya alam nonhayati adalah sumber daya alam yang berasal bukan dari makhluk hidup. Yang termasuk
sumber daya alam nonhayati misalnya: air, angin, tanah, dan benda tambang.
Pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan
pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut. Semua kekayaan yang ada di
bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam.
Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber
daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam
bersifat terbatas

Start Table of contents Back Next


SARAN
Dalam kehidupan ini terdapat berbagai jenis keanekaragaman baik hewan maupun
tumbuhan.Untuk mencegah kepunahan maka diperlukan usaha bersama antara
pemerintah dan masyarakat dalam upaya untuk melestarikannya, dan memberikan
sanksi yang tegas kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas perusakan
tersebut. Sebagai kader bangsa, mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan
tentang keanekaragaman hayati dan nilai pentingnya bagi kehidupan manusia.
Dengan demikian mahasiswa akan memeliki kepekaan untuk menjaga,
melestarikan, dan memanfaatkan keanekaragaman hayati dan non hayati
Indonesia secara berkelanjutan.

Start Table of contents Back Next

Anda mungkin juga menyukai