Dasar Di Wilayah
Kelurahan
Anggalomelai
DOSEN PENGAMPU:
LA ODE AHMAD SAKTIANSYAH, S.K.M., M.P.H.
A N G G O TA K E L O M P O K 5
Ardinawati J1A122008
Aulia Mutmainna J1A122013
Bulan Sari J1A122015
Chusnul Alya Triningrum J1A122017
Dinda Putri Aprilia J1A122022
Dwika Febrianti J1A122023
Femy Febriyanti Masaid J1A122027
Fitra Sawfla Insani J1A122029
Hajratul Laila J1A122033
Intan Wahid Ingrat J1A122038
Sitti Rahma J1A118153
TABLE OF CONTENTS
PENDAHULUA
N HASIL
01 You can describe the topic
of the section here
02 You can describe the topic
of the section here
PEMBAHASAN PENUTUP
03 You can describe the topic
of the section here
04 You can describe the topic
of the section here
01
Pendahuluan
METODE PENELITIAN
Tu j u a n P e n e l i t i a n
Te m p a t P e n e l i t i a n
Wa k t u P e n e l i t i a n
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai
alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui (Anwar Hidayat,
2022).
Wa w a n c a r a
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang kami lakukan dengan cara
berhadapan secara langsung dengan responden yang merupakan warga di Kelurahan
Anggalomelai.
Observasi
Dalam observasi penelitian ini kami langsung mengamati kondisi lingkungan baik pada
bagian rumah para warga yang kami datangi juga lingkungan sekitar tempat tinggal
mereka. Sehingga dapat pula kami jadikan pertimbangan dari jawaban responden.
02
HASIL &
PEMBAHASAN
Identitas Responden
NAMA RESPONDEN
Nama Kartu Keluarga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ada 1 .9 .9 .9
Adiantro 1 .9 .9 1.8
Adin Hidayat 1 .9 .9 2.7
adis lafindo 1 .9 .9 3.6
adonis sri dogiandi 1 .9 .9 4.5
agus mulyana 1 .9 .9 5.5
Ahmad 1 .9 .9 6.4
Albar 1 .9 .9 7.3
Alim 1 .9 .9 8.2
Anggun 1 .9 .9 9.1
arfan rudi 1 .9 .9 10.0
Arin 1 .9 .9 10.9
Asna 1 .9 .9 11.8
Aswar 1 .9 .9 12.7
awaludin hidayat 1 .9 .9 13.6
budi hartono 1 .9 .9 14.5
Dalima 1 .9 .9 15.5
Identitas Responden
NAMA RESPONDEN
Dalman Saputra 1 .9 .9 16.4
Devi 1 .9 .9 17.3
Eka 1 .9 .9 18.2
Eka Saputra 1 .9 .9 19.1
Ela 1 .9 .9 20.0
Erna 1 .9 .9 20.9
Erna 1 .9 .9 21.8
Erniati 1 .9 .9 22.7
Faidin 1 .9 .9 23.6
Faria 1 .9 .9 24.5
Febriyanti 1 .9 .9 25.5
Hayuni 1 .9 .9 26.4
Hendri 1 .9 .9 27.3
Idul Akbar 1 .9 .9 28.2
ikhsan rahman 1 .9 .9 29.1
Irawati 1 .9 .9 30.0
Irawati 1 .9 .9 30.9
Irma 1 .9 .9 31.8
irwan sanjaya 1 .9 .9 32.7
Identitas Responden
NAMA RESPONDEN
La Kati 1 .9 .9 38.2
la mboke 1 .9 .9 39.1
la ngkolu 1 .9 .9 40.0
La Palasi 1 .9 .9 40.9
La Safei 1 .9 .9 41.8
La Suma 1 .9 .9 42.7
la ute 1 .9 .9 43.6
ld mardin 1 .9 .9 44.5
ld suhahida 1 .9 .9 45.5
Ld. Ambang 1 .9 .9 46.4
Ld. Haruma 1 .9 .9 47.3
Luwuk 1 .9 .9 48.2
Malasi 1 .9 .9 49.1
Markiah 1 .9 .9 50.0
Masrik 1 .9 .9 50.9
Miming 1 .9 .9 51.8
Minarni,A.md.,keb. 1 .9 .9 52.7
Muh. Andi Arsil 1 .9 .9 53.6
muh. Idris 1 .9 .9 54.5
Identitas Responden
NAMA RESPONDEN
Syahrul 1 .9 .9 81.8
tandi dalame 1 .9 .9 82.7
Taqwa 1 .9 .9 83.6
Wa Fe Tua 1 .9 .9 84.5
wa nauke 1 .9 .9 85.5
wa oma 1 .9 .9 86.4
wa oni 1 .9 .9 87.3
wa sartia 1 .9 .9 88.2
Wa Ulfa 1 .9 .9 89.1
Wasila 1 .9 .9 90.0
wd ala 1 .9 .9 90.9
Wd Nuris 1 .9 .9 91.8
wd salia 1 .9 .9 92.7
Wd. Ela 1 .9 .9 93.6
Wd. Falah 1 .9 .9 94.5
Wd. Uli 1 .9 .9 95.5
Wd. Virnawati 1 .9 .9 96.4
Wd. Winda 1 .9 .9 97.3
Wd.Tiara Wulandari 1 .9 .9 98.2
Identitas Responden
NAMA RESPONDEN
Nasrullah 1 .9 .9 60.0
Nindi Sinta L 1 .9 .9 60.9
Nur Rahmah 1 .9 .9 61.8
Oni 1 .9 .9 62.7
rahmat hidayat 1 .9 .9 63.6
Rani 1 .9 .9 64.5
Ratnawati 1 .9 .9 65.5
Rudi 1 .9 .9 66.4
Ruslan 1 .9 .9 67.3
Rusmia 1 .9 .9 68.2
Rusniati 1 .9 .9 69.1
Saida Daeng Matol 1 .9 .9 70.0
Salfini 1 .9 .9 70.9
Samrina,S.pd,i 1 .9 .9 71.8
Sapar 1 .9 .9 72.7
Sarinah 1 .9 .9 73.6
Sastiya 1 .9 .9 74.5
Sitti Yani 1 .9 .9 75.5
Suardi 1 .9 .9 76.4
Subardin 1 .9 .9 77.3
Identitas Responden
UMUR RESPONDEN
Umur
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-Laki 56 50.9 50.9 50.9
PENDIDIKAN RESPONDEN
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SEKOLAH 4 3.6 3.6 3.6
PELAJAR 1 .9 .9 97.3
Tidak Bekerja 2 1.8 1.8 99.1
sopir 1 .9 .9 100.0
Total 110 100.0 100.0
Penyediaan Air Bersih
Penyediaan Air Bersih Menurut Kodoatie (2003: 35), Air bersih adalah air yang
dipakai sehari-hari untuk keperluan mencuci, mandi, memasak, dan dapat diminum
setelah dimasak. Menurut Suripin (2002: 13), yang dimaksud air bersih yaitu air yang
aman (sehat) dan baik untuk diminum, tidak berwarna, tidak berbau, dengan rasa
yang segar.
Penyediaan Air Bersih
PMA 1 .9 .9 100.0
Responden Mempunyai Tempat Khusus Air Minum Jarak Sumber Air Minum Dengan Pencemaran
Cum
ulativ
Valid e
Frequ Percen Percen Perc
Freque Valid Cumulativ
ency t t ent
ncy Percent Percent e Percent
Valid Kurang 10 31 28.2 28.2 28.2
Valid YA 109 99.1 99.1 99.1
meter
Lebih atau 79 71.8 71.8 100.
TIDAK 1 .9 .9 100.0 sama dengan 0
10 meter
Total 110 100.0 100.0
Total 110 100.0 100.0
Pengelolaan Jamban
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri
atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa yang dilengkapi dengan unit
penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya (Proverwati dan Rahmawati, 2017).
Jamban keluarga sehat adalah jamban yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (Depkes
RI,2004) :
1. Tidak mencemari sumber air sumber air minum, letak lubang penampung berjarak 10-15 meter
dari sumber air minum.
2. Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus. Cukup luas dan
landai/miring kearah lubang jongkok sehingga tidak mencemari tanah disekitarnya.
3. Mudah dibersihkan dan aman penggunanya.
4. Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna.
5. Cukup penerangan.
6. Lantai kedap air.
7. Ventilasi cukup baik.
8. Tersedia air dan alat pembersih.
Pengelolaan Jamban
Bentuk Jamban
Mempunyai Jamban
Freq Cumulat
uenc Perc Valid ive
y ent Percent Percent
Valid Leher Angsa 101 91.8 91.8 91.8
Cumula
Frequ Perce Valid tive
ency nt Percent Percent
Freque Valid Cumulativ Valid kurang dari 55 50.0 50.0 50.0
ncy Percent Percent e Percent 10 meter
Valid YA 108 98.2 98.2 98.2
lebih atau 55 50.0 50.0 100.0
TIDAK 2 1.8 1.8 100.0 sama
dengan 10
meter
Total 110 100.0 100.0
Total 110 100.0 100.0
Pengelolaan Jamban
Respon Yang Memiliki Jamban, Dimana Responden Tersebut Membuang Air Besar
Respon Yang Memiliki Jamban, Dimana Responden Tersebut Membuang Air Besar
Tempat sampah harus disediakan, sampah harus dikumpulkan setiap hari dan dibuang ke
tempat penampungan sementara (Kemenkes, 2011).
Terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar tempat pembuangansampah
memenuhi syarat kesehatan, menurut Azwar (1979) beberapa syarat tersebut ialah:
a. Tidak dekat dengan sumber air minum atau sumber lain yang habis digunakan
manusia (mandi, mencuci dan sebagainya)
b. Tidak terletak pada tempat yang rawan banjirc. Jauh dari tempat tinggal manusia,
jarak yang digunakan sebagai pedoman ialah sekitar >500m.
Pengelolaan Sampah
Responden Yang Membersihkan Tempat Sampah Minimal Tempat Sampah Yang Bocor
Sekali Seminggu
Frequen Cumulative
cy Percent Valid Percent Percent
Valid kurang dari 10 32 29.1 29.1 29.1
meter
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) adalah sarana berupa tanah galian atau
pipa dari semen atau pralon yang berfungsi untuk membuang air cucian, air bekas
mandi, air kotor/bekas lainnya. Sarana pembuangan air limbah dimaksudkan agar
tidak ada air yang tergenang di sekitar rumah, sehingga tidak menjadi tempat
perindukan serangga atau dapat mencemari lingkungan maupun sumber air.
Pengelolaan Air Limbah
Responden Yang Mempunyai Saluran Limbah Saluran Limbah Yang Alirannya Lancar
Freq Cumulati
uenc Perc Valid ve
Freque Valid Cumulativ y ent Percent Percent
ncy Percent Percent e Percent Valid kurang 10 27 24.5 24.5 24.5
Vali ya 56 50.9 50.9 50.9 meter
d
lebih atau 83 75.5 75.5 100.0
tidak 54 49.1 49.1 100.0 sama
dengan 10
Total 110 100.0 100.0 meter
Total 110 100.0 100.0
Diare
1. Berdasarkan penelitian yang kami lakukan mengenai Karakteristik sanitasi dasar berupa penyediaan air bersih di kelurahan
Anggalomelai dapat disimpulkan bahwa Mayoritas sumber air untuk makan dan minum masyarakat di Kelurahan Anggalomelai
berasal dari Sumur Gali dengan jarak sumur terhadap sumber pencemaran lebih dari 10 meter sebanyak 79 repoden atau sekitar
71,8% dari total 110 responden. Serta kualitas air di kelurahan anggalomelai juga sudah memunuhi syarat bersih yang ditunjukan
dengan tingginya presentase air jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Serta mayoritas masyarakat juga sudah
memiliki tempat penampungan khusus air minum yang lengkap dengan penutup.
2. Berdasarkan penelitian yang kami lakukan mengenai Karakteristik sanitasi dasar berupa pengunaan jamban di kelurahan
Anggalomelai dapat disimpulkan bahwa seluruh responden sudah mempunyai jamban dengan mayoritas bentuk jamban leher
angsa. Namun masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak memunuhi syarat jarak jamban dengan sumber air minum harus
lebih dari 10 meter. Ditemukan data yakni dengan jumlah responden yang memiliki jarak jamban dengan sumber air minum <10m
sebanyak 55% dan >10m sebanyak 55%, atau dapat dikatakan nilai nya sama.
Kesimpulan
3. Berdasarkan penelitian yang kami lakukan mengenai Karakteristik sanitasi dasar berupa Pengelolaan sampah di kelurahan
Anggalomelai dapat disimpulkan bahwa mayoritas masyarakat yakni sebesar 86,4% sudah mempunyai tempat sampah sendiri, dan
masayarakat juga mengaku sudah membersihkan tempat sampah seminggu sekali, serta sebesar 70,9% responden juga sudah
memenuhi syarat yakni jarak pembuangan limbah dengan sumber air minum harus lebih dari 10 meter. Namun masih ditemukan
masalah berupa tempat sampah yang tidak ada penutupnya sebesar 74.5% dari total responden serta 50,9% responden mengaku
bahwa tempat sampahnya bocor.
4. hai
Kesimpulan
3. Berdasarkan penelitian yang kami lakukan mengenai Karakteristik sanitasi dasar berupa Pengelolaan sampah di kelurahan
Anggalomelai dapat disimpulkan bahwa mayoritas masyarakat yakni sebesar 86,4% sudah mempunyai tempat sampah sendiri, dan
masayarakat juga mengaku sudah membersihkan tempat sampah seminggu sekali, serta sebesar 70,9% responden juga sudah
memenuhi syarat yakni jarak pembuangan limbah dengan sumber air minum harus lebih dari 10 meter. Namun masih ditemukan
masalah berupa tempat sampah yang tidak ada penutupnya sebesar 74.5% dari total responden serta 50,9% responden mengaku
bahwa tempat sampahnya bocor.
4. hai
Kesimpulan
5. Berdasarkan penelitian yang kami lakukan mengenai karakteristik sanitasi dasar berupa kejadian penyakit diare 3 bulan terakhir di
kelurahan Anggalomelai, dapat disimpulkan terdapat 3 responden yang terkemah dan 107 responden yang tidak terkenal penyakit
diare dan tindakan yang dilakukan oleh responden apabila keluarganya terkemah penyakit diare yaitu dengan membawah
kepuskesmas sebanyak 88 responden atau sekitar 80% dari total 110 responden.serta 99 responden yang mengetahui penyebab
terjadinya diere,diantaranya dikerenakan ketidak cocokan makan sebesar 40,9% ,lingkungan jelek 30% dan 15,5% terjadi jgn
sendirinya.
Saran