BAB VIII
LINGKUNGAN HIDUP, SUMBER DAYA ALAM DAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
A. Lingkungan Hdup
Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
Dakaitkan Negara Indonesia, maka ruang lingkup lingkungan hidup adalah meliputi
ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam
melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya. Dalam lingkungan hidup
terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan
utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
Manusia bersama makluk hidup yang lain selalu berinteraksi dengan
lingkungannya. Keseluruhan komponenemiliki peran yang sangat hidup (biotik)
besama-sama dengan komponen fisik (abiotik) membentuk suatu ekosistem. Interaksi
manusia dengan lingkungannya memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem.
Berkembangnya ilmu pengetahuaan dan teknologi telah membawa perubahan yang
sangat besar terhadap lingkungan.Perubahan tersebut kadang-kadang menimbulkan
dampak buruk bagi kehidupan manusia. Di samping itu, pertumbuhan penduduk yang
tinggi telah membawa dampak buruk bagi sumberdaya alam.
Dalam ekologi, lingkungan dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu lingkungan
fisik (abiotik) dan lingkungan biotik. Lingkungan fisik adalah segala benda tak hidup dan
keadaan fisik yang ada disekitar individu. Benda tidak hidup misalnya tanah dan air,
sedangkan keadaan fisik antara lain suhu dan kelembaban. Lingkungan fisik ini sangat
erat hubungannya dengan makluk hidup yang menghuninya. Misalnya, banyaknya
tumbuhan hijau di suatu wilayah akan mempengaruhi kadar oksigen yang ada di wilayah
tersebut.
1
Lingkungan abiotik bagi individu dalam ekologi adalah semua makluk hidup lain
yang ada di sekitar individu tersebut. Keberadaan individu lain dalam lingkungan bisa
menguntungkan atau merugikan. Dalam ekologi dikenal adanya satuan fungsional dari
makluk hidup dan lingkungannya yang disebut ekosistem. Dalam ekosistem makluk
hidup saling berinteraksi baik diantara makluk hidup sejenis ataupun dengan yang
berlainan jenis, dan juga dengan lingkungan fisik atau lingkungan biotiknya.
Individu-individu yang sejenis yang ada pada suatu tempat pada saat tertentu
disebut populasi. Bila suatu populasi sudah mencapai kapasitas tampung dari suatu
tempat, maka akan terjadi persaingan dalam hal makanan, ruang tempat hidup, dan
kebutuhan lainnya.
Semua populasi dari semua jenis makluk hidup yang saling berinteraksi di antara
berbagai populasi di suatu tempat disebut komunitas. Interaksi di antara berbagai
populasi dapat saling menguntungkan, ada saling bersaing dan ada yang netral.
Komunitas bersama-sama dengan faktor abiotik di tempatnya akan membentuk
ekosistem. Berbagai ekosistem terdapat di permukaan bumi, baik ekosistem daratan
maupun lautan saling berhbngan satu sama lain. Seluruh ekosistem ini di permukaan
bumi membentuk lapisan kehidupan yang disebut dengan biosfer.
Faktor lingkungan baik biotik maupun abiotik selalu mengalami perubahan.
Populasi manusia yang terus berkembang dan penguasaan ilmu pengetahuannya,
menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan yang cepat. Setiap makluk hidup
menginginkan agar tempat hidupnya nyaman dan aman bagi kelangsungan hidup
individu dan maupun bagi jenisnya. Suatu ekosistem memiliki stabilitas tertentu.Makin
besar dan beraneka ragam ekosistemnya, makin besar stabilitasnya. Contohnya hutan
tropis yang banyak ragam tumbuhan dan hewannya, walaupun tanpa perawatan tetap
berlangsung hidupnya. Sebaliknya sawah yang hanya terdiri dari satu jenis tanaman akan
sangat rawan terhadap kelangsungan hidupnya.
Meskipun hutan memiliki stabilitas yang tinggi tetapi memberikan daya dukung
(carrying capacity) yang kecil sekali terhadap kehidupan manusia.Oleh karena itu
manusia selalu berusaha untuk menaikkan daya dukung lingkungannya. Lingkungan
hidup dapatmemenuhi syarat kehidupan para penghuninya bila situasi dan kondisi
lingkungan hidup dapat disesuaikan dengan kebutuhan minimal para penghuninya.
2
Semakin moder masyarakat, berarti semakin kompleks kebutuhannya. Berkat
teknologi yangdikembangkan, manusia semakin mudah untuk memenuhi hidupnya,
namun semakin mencemari lingkungannya.
B. Sumberdaya Alam
1. Pengertian
Bumi sampai saat ini telah menunjukkan kemampuannya untuk memberikan
bagi makluk idup penghuninya. Hal ini disebabkan terdapatnya sumberdaya alam
yang dapat di bumi yang dapat digunakan makluk hidup, termasuk manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Katili (1983), mendifinisikan bahwa sumberdaya
alam adalah semua unsur tata lingkungan biofisik yang dengan nyata atau potensial
dapat memenuhi kebutuhan manusia, atau dengan perkataan lain sumberdaya alam
adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai
untuk kepentingan hidupnya.
3
yang lenyap dari permukaan bumi. Harimau Jawa misalnya, pada saat ini sudah
sangat sulit ditemukan, bahkan diperkirakan sudah punah.
3. Potensi Sumberdaya Alam di Indonesia.
menjelaskan potensi sumberdaya alam yang ada di Indonesia sebagai berikut.
a. Potensi Sumberdaya air.
Sumberdaya air di samping berguna untuk keperluan kehidupan sehari-hari
juga berfungsi untuk membantu berbagai usaha dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan manusia seperti pertanian, perindustrian pembangkit tenaga
listrik, dan sebagainya. Disamping itu di dalam air dan di dasar laut terdapat
sejumlah sumberdaya alam baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan
seperti ganggang, ikan, mineral-mineral lepas pantai, minyak bumi, dan lain-lain.
Sebagian air hujan, meresap ke dalam tanah menjadi air tanah dan dapat
muncul di permukaan bumi sebagai sumber air atau dapat diambil sebagai air
sumur. Lautan dan samudera mengandung potensi yang sangat besar akan
sumberdaya energi dan mineral. Endapan-endapan minyak dan gas bumi banyak
terdapat di landas kontinen. Usaha-usaha ke arah penambangan sumberdaya
alam di laut dalam seperti minyak bumi dan mineral, antara lain cobalt, mangan,
tembaga, dan nikel yang dikenal dengan nodul-nodul mangan sedang giat
dikembangkan.
Di Indonesia curah hujan cukup besar.Di beberapa daerah mencapai 3000
mm/tahun.Hal ini merupakan potensi besar air tanah yang hingga kini belum
banyak dimanfaatkan.Aquifer yang baik telah ditemukan pada aliran lava yang
dalam kasus tertentu dapat menghasilkan lebih dari 2000 liter/detik.
Dengan perkembangan sistem irigasi dan stasiun pembangkit tenaga listrik,
maka danau buatan manusia atau waduk pun dibangun antara lain seperti
Jatiluhur, Karangkates, Kedung Ombo, dan Gajahmungkur.
Sumberdaya hayati indonesia memiliki potensi lestari sebesar 4 juta ton
untk perairan laut dan 1,5 juta ton untuk perairan budidaya, dan 0,8 juta ton
untuk perairan air tawar yang yang eksploitasinya masih di bawah potensi
lestarinya. Di samping sumberdaya hayati, dasar lautan di Indonesia juga
mengandung bahan mineral seperti timah dan minyak dan gas bumi (Katili 1983).
4
b. Potensi Suberdaya Pertanian.
Indonesia dilalui oleh jalur vulkanik aktif di dunia.Akibatnya wilayah-wilayah
yang dilalui oleh jalur vulkan tersebut memiliki tingkat kesuburan yang
tinggi.Meskipun Indonesia memiliki iklim tropis, namun karena wilayahnya terdiri
dari relief yang sangat bervariasi, hasil pertaniannya menjadi lebih
beragam.Beberapa jenis tanaman subtropis berhasil dibudidayakan di wilayah-
wilayah tertentu di Indonesia.Tanaman apel dan gandum adalah jenis tanaman
subtropis, tetapi dapat dibudidayakan dengan baik di beberapa wilayah, misalnya
apel di Batu, gandum cocok di tanam di Dieng, Tengger, dan Tawangmangu.
5
Merupakan bahan alloy untuk pembuatan baja. Ditemukan di Sulawesi
Tengah, Kaimantan Barat, Sumatera dan pulau-pulau Timah.
6) Wolfarm dan Kobalt
Digunakan sebagai unsur alloy dalam pembuatan baja. Wolfarm memiliki titik
lebur tertinggi dari semua logam.Sehingga digunakan untuk pembuatan alloy-
steel yang dapat menahan temperatur tinggi.Wolfarm ditemukan di
Kepulauan Timah bersamaan dengan endapan timah.Kobalt juga terdapat
bersama-sama dengan endapan nikel di Sulawesi bagian Tenggara dan Pulau
Gap di Papua.
7) Tembaga
6
13) Belerang
Merupakan bahan baku yang sangat penting dalam industri kimia. Bahan
penting dalam pembuatan pupuk dan industri kimia lainnya.Ditemukan
sebagai endapan vulkanik di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Timur, dan
Sulawesi Utara.
14) Fosfat
Adalah mineral yang penting dalam industri pertanian, yaitu sebagai bahan
untuk pupuk.Ditemukan di Pulau Jawa bagian Selatan, yaitu dalam goa-goa
kapur sebagai hasil antara kotoran kelelawar dan batu kapur.
15) Batu kapur/gamping
Memiliki penggunaan yang sangat luas, yaitu untuk pembuatan jalan,
konstruksi bangunan, dan sebagai bahan baku semen. Terdapat di hampir
semua pulau di Indonesia.
16) Kaolin
Tergolong bahan galian industri yang penggunaannya sangat luas dalam
industri keramik dan bahan tahan api. Endapan kaolin terdapat di Pulau Jawa,
Sumatera, Bangka, Belitung, Kalimantan, dan Sulawesi.
3. Panas bumi
7
Indonesia memiliki potensi panas bumi yang memiliki prospek yang cukup baik
untuk pembangkit tenaga listrik di masa mendatang.Hal ini dimungkinkan karena
kepulauan Indonesia dilintasi oleh jalur vulkanik dan beriklim tropik basah. Pulau-
pulau yang memiliki potensi antara lain Jawa, Bali, Sumtera, Sulawesi, Nusa
Tenggara barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
4. Sumber Energi Matahari
Indonesia terletak di daerah khatulistiwa sehingga memiliki potensi dalam
pemanfaatan tenaga surya sebagai salah satu sumber energi.
5. Radioaktif
Sebagai sumberdaya energi yang lain di Indonesia, radioaktif diharapkan dapat
menjadi salah satu sumber energi di Indonesia dengan ditemukannya endapan
uranium di beberapa tempat di Kalimantan.
8
Air hujan yang jatuh dapat menimbulkan erosi, terutama pada tempat-tempat
yang tidak tertutup oleh vegetasi. Oleh karena itu menjaga menjaga kelestarian
hutan pada daerah-daerah pegunungan sangat penting artinya. Konservasi hutan
juga erat kaitannya dengan perlindungan margasatwa. Hewan liar dapat berkurang
karena habitatnya yang semakin sempit dan adanya perburuan liar. Untuk
menghindari punahnya hewan liar di Indonesia, maka keberadaan suaka
margasatwa, seperti Ujungkulon, Pangandaran, dan Baluran harus dujaga
kelestariannya.
5. Pencemaran
a. Pencemaran udara
Pencemaran udara sebagian besar terjadi dari hasil pembakaran yang tidak
lengkap dari bahan bakar fosil.Bahan bakar yang paling banyak menghasilkan
polutan adalah batubara dan yang paling sedikit polutannya adalah gas
alam.Penghasil polutan ini terutama alat transportasi dan mesin-mesin industri.
Jenis –jenis polutan yang dihasilkan antara lain karbon monoksida, sulfur
dioksida, hidro karbon, dan nitrogen oksida. Pencemaaran udara ini sudah
sedemikian seriusnya, sehingga menjadi isu global yang disebut dengan global
warming atau pemanasan global.
b. Pencemaran air
Pencemaran air disebabkan antara lain oleh bahan buangan organis yang
berasal dari sampah rumah tangga, buangan industri yang mengolah bahan
makanan, racun yang berasal dari pestisida, dan lain-lain. Pencemaran air dapat
mempengaruhi keseimbangan ekologis, terutama sampah yang berasal dari
pabrik dan pertambangan yang bersifat racun seperti Hg, Pb, Zm, dan lain-lain.
c. Pencemaran tanah.
Pencemaran tanah identik dengan pencemaran air.Suatu tempat yang
mengalami pencemaran air dapat dipastikan mengalami pencemaran tanah. Di
samping itu pencemaran tanah dapat pula terjadi sebagai akibat pemupukan
kimia dan penggunaan obat-obatan pembasmi hama (insektisida, pestisida, dan
lain-lain)
9
C. Pembangunan Berkelanjutan
Beberapa definisi pembangunan berkelanjutan sebagaimana yang dikutip oleh
Muta’Ali (2012) adalah sebagai berikut.
1. Komisi Burndtland
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan untuk keperluan hidup manusia kini
dengan tanpa mengabaikan keperluan hidup manusia masa datang.
2. Menurut Salim dalam Brata (1992)
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah sebuah proses
pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumberdaya alam dan sumberdaya
manusia, dengan menyerasikan sumber alam dan manusia dalam pembangunan.
Perlunya konsep pembangunan berkelanjutan ini didasari oleh lima ide pokok. Pertama,
proses pembangunan mesti berlangsung secara berlanjut, terus menerus, dan kontinu,
yang ditopang oleh sumber alam, kualitas lingkungan, dan manusia yang berkembang
secara berlanjut pula.Kedua, sumber alam (terutama udara, air, dan tanah) memiliki
ambang batas, dimana penggunaannya menciutkan kuantitas dan kualitasnya.Ketiga,
kualitas lingkungan berkorelasi langsung dengan kualitas hidup. Keempat, bahwa pola
penggunaan sumber alam saat ini mestinya tidak menutup kemungkinan memilih opsi
atau pilihan lain di masa depan. Kelima, pembangunan berkelanjutan mengandaikan
solidaritas trans generasi sehingga kesejahteraan bagi generasi sekarang tidak
mengurangi kemungkinan bagi generasi selanjutnya untuk meningkatkan
kesejahteraannya pula.
5. Marten (2001)
10
Mendefinisikan sebagai pemenuhan kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan
kecukupan kebutuhan generasi. Pembangunan berkelanjutan tidak berarti berlanjutnya
pertumbuhan ekonomi, karena tidak mungkin ekonomi tumbuh jika ia tergantung pada
keterbatasan kapasitas sumberdaya alam yang ada.
Menurut Muta’ali, pembangunan berkelanjutan memiliki tiga matra, yaitu sebagai
berikut.
D. Kerarifan Lokal
1. Pengertian Kearifan Lokal
Menurut Antariksa (2009), kearifan lokal merupakan unsur bagian dari
tradisi-budaya masyarakat suatu bangsa, yang muncul menjadi bagian-bagian yang
ditempatkan pada tatanan fisik bangunan (arsitektur) dan kawasan (perkotaan)
dalam geografi kenusantaraan sebuah bangsa. Dari penjelasan itu dapat dilihat
bahwa kearifan lokal merupakan langkah penerapan dari tradisi yang diterjemahkan
dalam artefak fisik. Hal terpenting dari kearifan lokal adalah proses sebelum
implementasi tradisi pada artefak fisik, yaitu nilai-nilai dari alam untuk mengajak dan
mengajarkan tentang bagaimana ‘membaca’ potensi alam dan menuliskannya
11
kembali sebagai tradisi yang diterima secara universal oleh masyarakat, khususnya
dalam berarsitektur. Nilai tradisi untuk menselaraskan kehidupan manusia dengan
cara menghargai, memelihara dan melestarikan alam lingkungan.
Jadi pengertian kearifan lokaldapat dikatakan sebagai nilai-nilai budaya yang
baik yang ada dalam masyarakat. Hal ini berarti, untuk mengetahui suatu kearifan
lokal di suatu wilayah maka kita harus bisa memahami nilai-nilai budaya yang ada di
dalam wilayah tersebut.Oleh karena itu kearifan lokal adalah sebagian bentuk dari
tradisi dan budaya yang mempunyai nilai-nilai luhur dan sudah diajarkan sejak lama
secara turun temurun. Dengan demikian kearifan lokal adalah persoalan identitas.
Sebagai sistem pengetahuan lokal, ia membedakan suatu masyarakat lokal dengan
masyarakat lokal yang lainnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14