Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makhluk hidup dalam kesehariannya pasti memerlukan berbagi kebutuhan hidup,
dibumi sebagaim alam yang kita tempati memiliki berbagai macam sumber daya alam
yang dapat digunakan makhluk hidup dalam menunjang kebutuhan hidupnya. Kita
sebagai manusiapun tidak luput dari penggunaan sumber daya alam mulai dari kebutuhan
sandang, pangan maupn papan, baik itu penggunaan secara langsung maupun dengan
pengolahan terlebih dahulu. Untuk dapat mengolah sumber daya alam manusia dengan
akal pikirannya berfikir dan belajar cara mengolah sumber daya menjadi dapat dipakai
sesuai yang diharapkan.

Sumber daya alam memiliki fungsi dan karakteristik tertentu dan tidak semua
sumber daya alam emiliki karakteristik yang sama, karakteristik tersebut berupa, fisik,
sifat, struktur, dan lainnya. Sumber daa alam tidak semua dapat digunakan dengan cara
yang sama semua memiliki karakteritik dan fungsi yang berbeda dalam memenuhi
kebutuhan makhluk hidup.

Berdasarkan UU No 32 tahun 2009 Sumber Daya Alam diartikan sebagai ” unsur


lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan non hayati yang secara
keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem.”Dengan demikian semua komponen alam
termasuk manusia merupakan sumber daya alam. Keberadaan Sumber Daya Alam yang
ada di Indonesia dilindungi dengan adanya Konservasi Sumber Daya Alam yang berisi
tentang “pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin pemanfaatannya secara
bijaksana serta kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya.

Pengertian tentang sumber daya alam ini diperjelas dalam Pasal 6 Bagian Kesatu
UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Inventarisasi Lingkungan Hidup yang menjelaskan,
Inventarisasi lingkungan hidup dilaksanakan untuk memperoleh data dan informasi
mengenai sumber daya alam yang meliputi:
1. potensi dan ketersediaan;
2. jenis yang dimanfaatkan;
3. bentuk penguasaan;
4. pengetahuan pengelolaan;
5. bentuk kerusakan; dan
6. konflik dan penyebab konflik yang timbul akibat pengelolaan.

Sumber Daya Alam (biasanya disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul
secara alami yang dapat igunakan untk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya,
yang tergolong didalamnya tidak hanya kompnen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan

1
mikro-organisme tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai
jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi kemajuan peradaban dan populasi manusia,
serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam
sehingga persediaannya terus berurang secara signifikan, terutama pada satu belakangan
ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi
sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa Negara seperti Indonesia,
Brazil, Kongo, Sieera Leone, Maroko, dan berbagai Negara di Timur Tengah memiliki
kekayaan alam hayati atau monhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, Negara di
kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada
didunia dan Maroko sendiri memiliki pesediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari
yang ada dibumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini sering kali tidak sejalan
dengan perkembangan ekonomi di Negara-negara tersebut.

Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan


menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SD tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat
diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama pengunaannya tidak di
eksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, anggin dan
air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan, walaupun jumlahnya sangat berlimpah di
alam, pengunaannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk untuk dapat terus
berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena
pengunaannya lebih cepat dari pada proses pembentukannya dan apabila digunakan
secara terus menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang
lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk
kembali kebentu sehingga jumlahnya sangat terbatas. Minyak bumi dan dan gas alam
pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan ang hidup jutaan tahun yang
lalu, terutama dibentik dan berasal dari lingkungan perairan. Perubahan tekanan dan suhu
panas selama jutaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organic tersebut
menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

B. Rumusan Masalah
Dalam rumusan masalah makalah ini kelompok kami akan membahas beberapa hal
mengenai :
1. Apa yang maksud dengan sumber daya alam ?
2. Sumber daya alam Indonesia?
3. Apa Sajahkah Jenis sumber daya alam dan manfaatnya?
4. Apa Hubungan Sumber daya alam dan lingkungan hidup?
5. Bagaimanakah pengunaan Strategi sumber daya alam dan lingkungan hidup?
6. Bagaimanakah Konsep perlindungn hutan berbasis ekosistem?
7. Bagaiman pengunaan Kebijakan ekonomi sumber daya alam bagi pengendalian dan
kerusakan?

2
C. Tujuan Masalah
Dengan makalah ini pembaca akan mengetahui :
1. Mengetahui pengertian dan maksud dari sumber daya alam.
2. Mengetahui sumber daya alam dari Negara Indonesia.
3. Mengetahui jenis dari sumber daya alam dan manfaatnya.
4. Mengetahui hubungan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
5. Mengetahui strategi sumber daya alam dan lingkungan hidup.
6. Mengetahui konsep perlindungan hutan berbasis ekosistem.
7. Mengetahui kebijakan ekonomi sumber daya alam bagi pengendalian dan perusakan.

3
BAB II

PEMBAHASAN MATERI

A. Pengertian Sumber Daya Alam


Sumber Daya Alam (biasanya disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul
secara alami yang dapat igunakan untk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya,
yang tergolong didalamnya tidak hanya kompnen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan
mikro-organismetetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai
jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi kemajuan peradaban dan populasi manusia,
serta revolusi industry telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam
sehingga persediaannya terus berurang secara signifikan, terutama pada satu belakangan
ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi
sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa Negara seperti Indonesia,
Brazil, Kongo, Sieera Leone, Maroko, dan berbagai Negara di Timur Tengah memiliki
kekayaan alam hayati atau monhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, Negara di
kawasan Timur Tengah memilikipersediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada
didunia dan Maroko sendiri memiliki pesediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari
yang ada dibumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya ala mini sering kali tidak sejalan
dengan perkembangan ekonomi di Negara-negara tersebut.

Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan


menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SD tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat
diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama pengunaannya tidak di
eksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, anggn dan
air adaah beberapa contoh SDA terbaharukan, walaupun jumlahnya sangat berlmpah di
alam, pengunaannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk untuk dapat terus
berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena
pengunaannya lebih cepat dari pada prosespembentukannya dan apabila digunakan secara
terus menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya
pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjangn untuk kembali
kebentu sehingga jumlahnya sangat terbatas. Minyak bumi dan dan gas alam pada
umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan ang hidup jutaan tahun yang lalu,
terutama dibentik dan berasal dari lingkungan perairan. Perubahan tekanan dan suhu
panas selama jutaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organic tersebut
menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

B. Sumber Daya Alam Indonesia


Indonesia merupakan Negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di
dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukan tingginya keanekaragaman sumber daya
alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini,berdasarkan protocol Nogoya, akan
menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelnjutan (gren economy).
Protocol Nogoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian
keuntungan secaraadil dan merata antara pihak pengelola dengan Negara pemilik sumber

4
daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan
sumner daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh
beberapa factor, antara lain :

1. Dilihat dari sisi astronimi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki
curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis yang dapat hidup dan tumbuh
dengan cepat.
2. Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik
sehingga banyak terbentuk pengunungan yang kaya akan mineral.
3. Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman
dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.

Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukanditunjukan dengan adanya


10% dari tanaman berbunga yang dikenal didunia dapat ditemukan di Indonesia, 12%
mamalia, 16% hewan reptile, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu, dan 25% dari
hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman
perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang
banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya didunia.

Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayati saja.
Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penhasil berbagai jenis bahan
tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara,
emas, dan perak. Disamping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang suburdan baik
digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km²
juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.

C. Jenis Sumber Daya Alam dan Manfaatnya


Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Sumber
daya alam terbagi dua yaitu sumber daya alam hayati dan sumber aya alam non hayati,
sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam biotik yaitu semua yang terdapat
di alam (kekayaan alam) berupa makhluk hidup. Sedangkan sumber daya alam non hayati
atausumber daya alam abiotik adalah sumua kekayaan alam yangdapat dimanfaatkan oleh
manusia berupa benda mati.

a. Sumber daya alam berdasarkan jenis :


1) Sumber daya alam hayati/biotik adalah sumber daya alam yang dapatberasal dari
makluk hidup. Contoh : tumbuhan, hewan, microorganism, dan lain-lain.
2) Sumber daya alam non hayati/abiotik adalah sumber daya alamyang berasal dari
benda mati. Contoh : bahan tambang,air, udarah, batuan dan lain-lain
b. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
1) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui/renewable yaitu sumber daya alam
yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan. Contoh : air,
tumbu-tumbuhan, hewan, hasilhutan, dan lain-lain.

5
2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui/non renewable ialah sumber
daya alam yang tidak dapat didaur ulang atau bersifat hanya dapat
digunakansekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah. Contoh :
minyak bumi, batu bara, timah, gas alam.
3) Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya/unlimited. Contoh : sinar
matahari, arus air laut, udara, dan lain-lain.

c. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau pengunaannya sumber daya alam
penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk meg
hasilkan benda tau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
Contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain.

1. Sumber Daya Aalam yang dapat di perbaharui


Sumber daya alam yang dapat dipembaharui yaitu semua kekayaan alam yang
mudah diadakan kembali jika habis. Contoh : sumber daya alam yang dapat bdiperbaharui
adalah hewan, tumbuhan, air, uarah, dan zat hara.
Pemanfaatan sumber daya ala m yang dapat diperbaharui adalah sebagai berikut :
a. Bahan pangan
Bahan pangan adalah bahan makanan yang berguna untuk mencukupi akan kebutuhan
makanan bagi manusia. Contoh :
1) Kedelai untuk membuata kecap, tahu, dan tempe.
2) Gandum untuk membuat terigu.
3) Ayam dan bebek untuk di ambil terlur dan dagingnya.
4) Sapi an kambing untuk diambil susu dan dagingnya.
b. Bahan sandang
Bahan sandang adalah bahan pakaian. Beberapa sumber daya alam yang dijadikan
untuk bahan sandang antara lain :
1) Serat kapas untuk membuat kain katun.
2) Serat kepompong ulat sutra, untuk membuat kain sutra.
3) Serat rambut domba untuk membuat kain wol.
c. Peralatan rumah tangga.
Contoh sumber daya alam yang digunakan untuk peralatan rumah tangga antara lain :
1) Kayu jati dan rotan untk membuat tempat tidur, lemari, meja, dan kursi.
2) Kayu sengon untuk membuat centong, dan perabot rumah tangga lainnya.
d. Obat tradisional dan produk perawatan tubuh,
1) Menkudu untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
2) Lidah buaya untuk membuat sampoh.
3) Rumput laut untuk bahan kosmetik dan sebagainya.
e. Bahan bangunan
1) Tanah liat untuk membuat batu bata dan genting
2) Pasir untuk bangunan rumah dan batako
f. Peralatan olahraga
1) Bulu angsa untuk membuat sutlecook
2) Rotan untuk membuat holahop dan bola sepak takraw

6
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapata diperbaharui adalah semua kekayaan alam yang jika
sudah habis sulit diadakan kembali. Contoh sumber daya alam yang tidak diperbaharui
adalah miyank bumi, gas alam, batu bara, barang tambang mineral, dan barang tambang
non mineral.
Beberapa contoh pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah :
a. Minyak bumi, gas alam, dan batu bara untuk bahan bakar
b. Barang tambang logam.

Barang tambang logam dimanfaatkan untuk:

1. Emas dan perak untuk perhiasan


2. Almanim untuk peralatan dapur, pembungkus makanan, dan badan pesawat terbang.
3. Besi untuk tiang bangunan, pagar rumah dan lain-lain.
4. Tembaga untuk bahan kawat dan kabel.
5. Nikel untuk membuat bahan campuran logam.
6. Perunggu untuk membuat patung
c. Barang tambang non logam
Barang tambang non logam dimanfaatkan untuk:
1. Gypsum untuk bahan cap tembok.
2. Intan untuk bahan perhiasan
3. Menerang untuk bahan obat-obatan
4. Grafit dan karbon untuk membuat pensil
5. Asbes untuk atap rumah
6. Aspal untuk pengeras jalan

D. Sumber daya alam dan lingkungan hidup


Sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber yang penting bagi
kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainya. Sumber daya alam menyediakan
sesuatu yang diperoleh dari lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
manusia, sedangkan lingkungan meruapakan tepat dalam arti luas bagi manusia dalam
melakukan aktifitasnya.

Untuk itu, pengelolaan sumber daya alam seharusnya mengacu kepada aspek
konservatif dan pelestarian linkungan. Eksploitasi sumber daya alam yang hanya
beriorentasi ekonomi hanya membawa efek positif secara ekonomi tetapi menimbulkan
efek negatif bagi kelangsungan kelangsungan hiddup manusia.

Pemeranan emerintah sangatdiperlukan dalam perumusans kebijakan pengelolaan


sumber daya alam terutama dalam rangka perlindungan dari bencana ekologis. Sejalan
dengan otonomi daerah, control masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian fungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting.dengan denikian hak
dan kewajiban masyarakat untuk memanfaatkan dan memelihara keberlanjutan sumber
daya alam dan lingkungan harus dapat di optimalkan. Kesalahan dalam pengelolaqan

7
dapat berpotensi mempercepat terjadinya kerusakan sumber daya alam, termasuk
kerusakan hutan lindung, pencemaran udarah, hiangnya keanekaragaman hayati,
kerusakan konservasi alam, dan sebagainya. Meningkatnya intesitas kegiatan penduduk
dan industri perlu dikendalikan untuk mengurangi kadar kerusakan lingkungan di banak
tempat di antara lain berupa pencemaran industri, pembuangan limbah yang tidak
memenuhi persyaratan teknis kesehatan, kegiaan pertanian, penangkapan ikan, dan
eksploitasi hutan lidung yang mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

Bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup terdiri atas 3 fungsi, yaitu sumber
daya alam, lingkungan hidup dan kebersihan.
1. Sumber daya alam
Kodisi dan permsalahan sumber daya alam pada umumnya adalah :
a. Blum optimal upaya konservati, reabilitas, dan penghematan pengunaan sumber
daya alam.
b. Kurangnya sumur pemantau untuk memonitor kondisi permukaan pengunaan air.
c. Tidak adanya penegakan hukum yang tegas dan konsisten dalam pengunaan air
tanah.
d. Kurangnya pasokan air bersih dan pengunaan air tanah yang kurang terkontrol.
e. Koordinasi intasi terkait yang masih belum baik dalam pengelolaan jaringa utilitas
bawah tanah.
f. Pengelolaan daerah resapan air masih kuran baik.
g. Belum memadainya peran pertambangan dan energi untuk mendukung kelancaran
tugas dan fungsi dilapangan.
h. Data dan informasi gelogi belum memadai dalam perencanaan tata ruang.

2. Lingkungan hidup
a. Pencemaran limbah padat, limbah cair dan limbah gas pada air sungai, air tanah,
air laut, dan udara relatif makin meningkat.
b. Belum menadai penanganan sumber-sumber pencemaran seperti limah rumah
tangga, industri rumah sakit, kantor, pelabuhan transport.
c. Lemahnya sistem pengawasan dan penerapan sanksi bagi sumber pencemaran.
d. Belum memadainya sistem senitasi lingkungan pada daerah-daerah kumuh.
e. Belum tersedianya sistem pengolahan limbah yang memadai.
f. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan yang sehat dan
nyaman, termasuk peran sehat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
g. Banyak ditemui proses perizinan yang belum memasukan unsur pengelolaan
lingkungan dan amdal.
h. Kebijakan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi belum bisa berjalan dengan
seimbang.
i. Eksploitasi tanah dan produk Sumber Daya Alam yang berlebihan berdampak
terhadap rawannya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
j. Belum mantapnya kewenngan daerah dalam pengelolaan lingkungan hidup.
k. Masih belum tercapinya kebutuhan akan ruang terbuka hijau yang ideal

8
l. Banyak perubahan fungsitaman dan masih lemahnya pengendali ruang terbuka
hijau.
m. Belum optimalnya penanaman pohon-pohon besar sebagai paru-paru kota.

3. Kebersihan
a. Belum memadainya pengganti Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
b. Belum optimalnya teknologi penanganan sampah.
c. Belum memadainya penanganan limbah B3
d. Belum membudayanya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan kota
e. Tingkat pelayanan dan fasilitas kebersihan serta pengelolaan sampah belum
optimal.
f. Fasilitas kebersihan umum belum memenuhi standar kesehatan.

4. Arah kebijakan
Pembangunan wilayah dibidang sumber daya alam dan lingkungan hidup dasarnya
merupakan upaya untuk mendayagunakan sumber daya alam sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat dengan memperhatikan pelestarian fungsi dan keseimbangan
lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi, dan
budaya masyarakat. Serta penataan ruang. Arah kebijakan yang ditetapkan disesuaikan
dengan fungsi masing-masing sebagai berikut.
Kebersihan
Menciptakan wilayah/area yang bersih, bebas dari polusi dengan pemanfaatan
teknologi tepat guna.

E. Strategi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup


1. Sumber daya alam
Mengoptimalkan upaya konservasi, rahabilitasi dan penghematan sumber daya
pertambangan, energi dan air melalui sosialisasi penghematan,kepedulian dan
kesadaran masyarakat,meningkatkan kerja sama antara unit/instasi terkait dalam
pengelolaan dan penegakan hukum.
2. Lingkungan hidup
Meningkatkan partisipasi dan akuntabilitas masyarakat, swasta dan pemerintahan
dalam mengatasi pencemaran lingkungan hidup dan meningkatkan sistem pengolaan
lingkungan , menyediakan ruang terbuka hijau ( RTH ) di pemukiman padat dan
kumuh sebagai ruang interaktif, mengikutsertakan masyarakat dalam pengelolaan
taman, seta penegakan hukum yang tegas dalam penanganan sumber pencemaran
lingkungan.
3. Kebersihan
Meningkatkan partisipasi dan akuntabilitas masyarakat, swasta dan pemerintah dalam
penanganan masalah sampah, pelayanan dan fasilitas kebersihan,menyediakan lokasi
TPA baru, meningkatkan kemampuan penanganan limbah B3, seta mengupayakan
teknologi hemat lahan dalam pengelolaan sampah.

9
4. Matrik bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Sumber daya alam mempunyai peranan cukup penting bagi kehidupan
manusia.sumber daya alam bagi berbagai komunikas diindonesia bukan hanya
memiliki nilai ekonomi tetapi juga makna sosial,budaya dan politik.

Dalam prakteknya keempat bentuk penguasaan sumber daya tersebut sering


terdapat tumpang tindih dan bervariasi, karena bentuk penguasaanya terkait dengan
sistem sosial dan budaya serta pandangan dunia beberapa etnis diindonesia, ditak
selamanya sumberdaya milik umum tidak ada pemiliknya,sumberdaya jenis ini dikuasai
oleh suatu komunitas adat atau kelompok etnis.

F. Konsep Perlindungan Berbasis Ekosistem


Pendekatan Perlindungan Hutan Berbasis Ekosistem (PBE) berarti melindungi
semua fungsi hutan pada semua skala sepanjang waktu sebagai prioritas pertama dan
kemudian berupaya melestarikan diversitas nilai manfaat dalam bentuk batas-batas
kapasitas ekologi. Dengan kata lain PBE memusatkan perhatian pertama kali pada “apa
yang ditinggalkan” dan kemudian baru “apa yang dimanfaatkan” tanpa harus
menimbulkan kerusakan ekosistem. Ketika panen kayu, sebagai aktivitas yang dipilih
sehingga aktivitas melindungi, menjaga, danmemperbaiki fungsi penuh ekosistem.
Penjagaan fungsi penuh itu dilakukan terhadap struktur, komposisi mulai dari skala
lansekap sampai skala komunitas yang paling kecil baik jangan pendek maupun jangka
panjang.

1. Prinsip Perlindungan Hutan


Prinsip dasar perlindungan hutan yang paling penting bagi semua penyebab
kerusakan hutan adalah pencegahan awal terjadinya atau perkembangan penyebab
kerusakan akan lebih efektif disbanding dengan pengendalian setelah kerusakan
terjadi. Pencegahan awal diartikan sebagai pengambilan langkah yang jelas untuk
menghambat perkembangan penyebab kerusakan jangan sampai melampaui kerugian
yang sangat besar. Upaya pencegahan penyebab kerusakan dilakukan melalui
tindakan pengelolan dan silvkultur yang tepat dan hati-hati sehingga hutan dapat
berkembang membentuk suatu keseimbangan ekologis.
Di dalam PBE, manusia dimasukan sebagai bagian yang saling berkaitan dan
bergantung sehingga dipahami bahwa manusia modern saat ini mempunyai kekuatan
besar untuk mengubah dan merusak ekosistem hutan dibanding jasad hidup lain.

2. Perencanaan hutan yang mendukung pengelolaan hutan berbasis ekosistem


Dalam merumuskan perencanaan perlindungan hutan yang dapat mendukung
pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan seyogyanya berlandaskan kepada syarat-
syarat perencanaan hutan yang dapat menjaga pengelolaan hutan berbasis ekosistem.
Cirri-ciri perencanaan hutan berbasis ekosistem hutan adalah:
a. Menjadikan kesatuan bentang alam ekologis sebagai kesatuan analisis dalam
penetapan kebutuhan luas kawasan hutan
b. Memadukan kepentingan-kepentingan ekologi, ekonomi dan sosial.

10
c. Berprespektif jangka panjang dan berkelanjutan.
d. Memadukan ilmu pengetahuan yang cukup dan tepat dengan kearifan local
melalui proses pembelajaran yang bersifat dinamis.
e. Memperhatikan karakteristik spesifik dan kepentingan lokal.

1) Menjadikan kesatuan bentang alam ekologis sebagai kesatuan analisis dalam


penetapan kebutuhan luas kawasan hutan
Secara umum hutan berfungsi untuk memproduksi hasil hutan, mengawetkan
keanekaragaman tumbuhan, satwa dan ekosistemnya, serta melindungi sistem
penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan
erosi, mencegah intrusi air laut, dan memlihara kesuburan tanah.

2) Memadukan kepentingan-kepentingan ekologi, ekonomi, dan sosial.


Memadukan kepentingan-kepentingan setiap macam fungsi pengelolaan hutan
sebagai berikut.
a) Kepentingan ekologi
Dipertimbangkan dalam penetapan keperluan hutan lindung dalam setiap DAS
dan penetapan keperluan hutan konservasi dalam setiap kesatuan wilayah
ekologis.
b) Kepentingan ekonomi
Penetapan hutan produksi, yaitu kawasan hutan yang mempunyai fungsi
pokok memproduksi hasil hutan. Hasil hutan adalah benda-benda hayati,
nonhayati, dan turunannya, serta jasa berasal dari hutan. Keperluan hutan
produksi harus didasarkan kepada pertimbangan keperluan penyediaan hasil
hutan untuk berbagai keperluannya untuk memenuhi bahan baku industri
untuk keperluan ekspor, konsumsi dalam negeri dan keperluan masyarakat
sekitar hutan.
c) Kepentingan sosial
Dilihat dari kepentingan sosial, diperlukan adanya hutan yang berfungsi untuk
memenuhi kepentingan umum berupa kepentingan penelitian dan
pengembangan, pendidikan dan latihan, serta religi dan budaya, kawasan
hutan yang berfungsi untuk ini adalah kawasan hutan dengan tujuan khusus.
Oleh karenanya maka penetapan keperluan kawasan huta dengan tujuan
khusus sayangnya ditetapkan pada setiap kesatuan wilayah masyarakat hukum
adat dan wilayah-wilayah tertentu yang menjadi pusat penelitian dan
pengembangan serta pendidikan dan pelatihan dalam bidang kehutanan.

3) Prespektif jangka panjang dan berkelanjutan


Perencanaan perlindungan hutan yang menunjang pengelolaan hutan berbasis
ekosistem harus mendasarkan kegiatannya pada pemikiran atau anggapan dasar
yang memiliki prespektif jangka panjang dan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan

11
adanya kemantapan dalam hal: kawasan hutan, keberadaan hutan dan fungsi
ekosistem hutan.
4) Kemantapan kawasan hutan
Kawasan hutan merupakan wilayah yang diperuntukan sebagai hutan, terdiri dari
lahan yang berhutan dan lahan yang tidak berhutan yang aan dibangun dan
dipertahankan sebagai hutan. Kawasan hutan ditunjuk dan ditetapkan oleh
pemerintah dan dipertahankan keberadannya sebagai hutan tetap.

5) Kemantapan keberadaan hutan


Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya
alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya,
yang satu dengan yang lainnya tidk dapat dipisahkan. Pengelolahan hutan
berkelanjutan mempersyaratkan keberadaan hutan dengan luasan tertentu pada
setiap satuan waktu tertentu. Untuk hutan produksi areal berhutan boleh dirubah
keadaannya, melalui tindakan penjarangan atau penebangan yang sesuai dengan
rencana yang benar.

6) Kemantapan ekosistem hutan


Pengelolahan hutan berkelanjutan mempersyaratkan tidak berkurangnya peran
fungsi ekosistem dalam mendukung sistem kehidupan pada setiap kesatuan
bentang alam, dari satu generasi ke generasi penerusnya. Hal ini mengandung arti
bahwa fungsi ekosistem hutan tersebut haruslah tetap setiap saat.

G. Kebijaksanaan Ekonomi Sumber daya Alam Bagi Pengendalian Dan Kerusakannya


Permasalahan pengelolaan sumberdaya alam menjadi sangat penting dalam
pembangunan ekonomi pada masa kini dan masa yang akan datang.kerusakan-kerusakan
sumberdaya alam dalam ekosistem-ekosistem tersebut terjadi terutama karena keliruan
dalam pengelolaanya perubahan besar, yang mengarah pada pembangunan ekonomi yang
tidak berkelanjutan.pengertian lingkungan hidup sebenarnya merupakan matriks fisikal
dari pada gugus-gugus sumber daya alam dalam suatu tatanan dimensi ruang yang
terbatas,baik yang meliputi dikawasan perkotaan ( urban ) maupun di wilayah-wilayah
(supra urban ).

Dilain pihak sumber daya alam tersebut telah banyak mengalami kerusakan-
kerusakan, terutama berkaitan dengan cara-cara eksploitasinya guna mencapai tujuan
bisnis dan ekonomi. Kerusakan-kerusakan sumeber daya alam didalam ekosistem-
ekosistem tersebut terjadi terutama karena kekeliruan dalam pengelolannya sehingga
mengalami kerusakan yang disebabkan karena terjadinya perubahan besar, yang
mengarah kepada pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan.kecenderungan ini
baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitasnya dan terjadi dihampir semua kawasan,
baik terjadi di negara-negara maju maupun negara berkembang atau miskin.

Pengertian lingkunganhidup sebenarny merupakan matriks fisikal dari pada


gugus-gugus sumber daya alam dalam suatu tatanan dimensi ruang yang terbatas, baik

12
yang meliputi kawasan perkotaan dalam hubungandengan permasalahan sumber daya
alam dan lingkungan hidup ini, diperkirakan bahwa masalah ini berkait dengan nasib
kemanusiaan pada umumnya dan sekarang sedang menghadapi tantangan permasalahan
yang sangat besar yang harus dicarikan solusinya secara bersama.

Kesalahan kebijakan tersebut seperti baik terjadi pada masalah wilayah aliran
sungai, perairan pantai, perairan lepas pantai,sumber daya bahari, sumber daya hutan,
udara dll, terutama sumberdaya alam yang bersifat publik. Seperti dapat disaksikan dalam
media masa baik didalam maupun luar negeri, maka hampir setiap hari kita dihadapkan
kepada berbagai persolan yang menyakut sumber daya alamdan lingkungan hidup berlaku
disetiap negara, tidak terkecuali apakah negaratersebut kaya atau miskin, maka degradasi
sumber-sumber daya alam dan lingkungan hidup persoalannyalebih tersebar disemua
negara, jika dibandingkan dengan permasalahan ekonomi lainnya, seperti hutang luar
negeri atau inflasi yang melanda perokonomian dibebera negara umpamanya. Keruskan
sumber daya alam dan lingkungan hidup yang dapat dilihat meliputi antara lain:
kerusakan hutan, daerah aliran sungai, kehilangan keragaman biologi erosi tanah/lahan
yang berlebihan,keruakan lahan yang dicirikan oleh meluasnya padang alang-alang,
kelebihan tangkapan ikan , pencemaran udara, kemacetan lalulintas dikota-kota
besar,yang diantaranya dapat berdimensi lokal, regional maupun global.

Kerusakan tersebut, dimana beban-beban berat hutang luar negeri masih harus
ditanggung oleh banyak negara-negara miskin tersebut. Diasia, diafrika dan amerika latin,
hampir semua masalah ekonominya merupakan sebagian akibat dari salah satu peroalan
yang sumber penyebabbya berkaitan dengan sumber daya alam, seperti apa yang disebut
“penyakit belanda” atau dutch disease. Gejala ini terjadi pada negara-negara penghasil
sumber daya alam,yang pernah mengalami “rezeki nomplok” . Akan tetapi setelah harga-
harga sumber daya alam tersebut menjadi turun anjlok secara tiba-tiba, maka bnyak
negara-negara yang bersangkutan sulit sekali melaksanakan berbagai penyesuaian-
penyesuaian dengan keadaan ekonomi yang baru.

Namun, dari pelajaran dan pengalaman-pengalaman yang berasal dari banyak


negara-negara dan wilayah-wilayah, telah diperoleh kesan yang menununjukan bahwa
lebih bnyak pengalaman yang menemui kegagalan-kegalan dalam mengatasi masalah
pengelolaansumber daya alam tersebut, daripada yang telah berhasil. Adanya keyakinan
emperik seperti diatas menimbulkan beberapa implikasi, antara lain bahwa:
1. Diperkirakan ada akar yang menjadi penyebab dari permasalahan yang timbul.
Meskipun adat dan kebudayaan antar negra-negara atau daerah/wilayah dalam satu
negara berbeda-beda, tetapi dapat disaksikan adanya kesamaan-kesamaan dalam cara
menimbulkan terjadinya kegagalan dalam mengelolah sumber daya alam dan
lingkungan hidup
2. Pertumbuhan ekonomi sendirin sebenarnya bukan merupakan sebagai penyebab atau
akibat dari terjadinya dekradasi sumber daya alam dan lingkungan hidup. Ataw,
kalaupun ada yang dilakukan oleh beberapa pihak, maka tidak sedikit bahwa negara
dan masyarakat yang bersangkutan hanya mencoba untuk menanggulangi persoalan

13
tersebut dengan hanya mengatasi gejala permukaannya saja, dan kebanyakan tidak
menyentuh akar permasalahan dalam rangka pemecahan persoalan atau mengatasi
penyebab dasarnya. Kemudiandianalisis ekonomi yang berkaitan dengan proses
dekradasi sumber daya alam lingkungan hidupdan diakhiri dengan pemikiran
perbaikan kebijakan yang diperkirakan dapat memperbaiki keadaan serta beberapa
kesimpulan.

1. Penyebab utama terjadinya degradasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.


Masalah-masalah yang dihadapi dari terjadinya degradasi sumber daya
alam/lingkungan hidup, ternyata dicirikan oleh sifat dari proses kerusakanya.dalam
kebanyakan peristiwa timbulnya masalah lingkungan hidup mengandung distrubusi
manfaat dan beban yang tidak seimbang, yang pada umunya keuntungan hanya diraih
oleh golongan yang kuat,sedangkan beban tanggungnya kebanyakan harus dipikul
oleh golongan masyarakat lemah yang mayoritas miskin.
Kesalahan interpretasi tersebut sangat jelas terjadi dengan lahirnya UU pokok
kehutanan No. 5 tahun 1976 dan UU pokok perikanan No.9, tahun 1985 yang sangat
mengabaikan hak-hak ulayat ( territorial use right ) dan kepentingan penduduk lokal
yang diambil alih oleh penguasa pusat. Faktor lain yang terjadi penyebab dari
terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup adalah karena masalah
kekurangan dalam sistem penelitian ( undervaluation ) terhadap sumber daya alam
didalam sistem ekonomi pasar yang berlangsung.
kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup sebenarnya yang menjadi
sumber pokoknya dapat ditelusur sebagai akibat dari sistem ekonomi yang salah arus (
econimic missmagement ),sehingga menghasilkan kinerja ekonomi yang jelek ( bad
economy ).kinerja ekonomi yang jelek menimbulkan oleh karena terjdinya kekeliruan
dan salah urus ekonomi,seperti tercermin dari kekelirua dan kegagalan kebijaksanaan
pada beberapa tingdakan pemerintah ( governmet policy ),terutama yang menyangkut
terlalu banyak tindakan campur tangan pemerintah,yang sering menimbulkan
terjadinya distori dalam sistem pertukaran ekonomi pasar.
Kegagalan dan kekeliruan kebijaksnaan diatas sebagai karena pada tahap awal
masa permulaan pembangun ( PJP I ) belum banyak diketahui tentang sifat dari
komleksitas sumber daya alam dan lingkungan hidup tersebut.salah satu cara untuk
mengatasi terjadinya degradasi sumber daya alam yang berdampak pada lingkungan
hidup tersebut antaralain dengan memperbaiki sumber terjadinya kegagalan pasar (
market failure ) dan dalam rangka untuk mewujudkan perbaikan tersebut adalah
dengan melakukan beberapa reformasi kebijaksanaan ( policy reform ).
Adanya pemahaman terhadap kaidah ini adalah sangat penting,terutama untuk
diterapkan pada sistem managemen sumber daya alam,dalam rangka menuju kearah
pembangunan yang berkelanjutan dimana secara potensial penerapan tersebut dapat
dilakukan melalui upaya perbaikan-perbaikan efesien dalam sistem alokasi sumber
daya yang mempunyai kemungkinana besar untuk dapat dilakukan. Kebijakan
pemberian konsesi hutan ( HPH ) untuk mengeksploitasi sumberdaya hutan selama
waktu masa berlakunya 20 tahunyang ternyata lebih pendek dari masa rotasinya jenis-
jenis kayu hutan tropis,sehingga keadaan ini mengakibatkan kepada pemegang HPH (

14
Hak Penguasa Hutan ) tidak mempunyai inisiyatif, bahkan padat dikatakan
mendorong terjadinya gejala “terbang-lari “ ( hit and run )
Perilaku pengusaha HPH demikian yang tidak mau menanam tanaman
pemudaan jenis tanaman kayu,guna membangun hutannya kembali disebabkan karena
lemahnya institusi pengawasan yang tidak mengandung insetif ekonomi,maupun
karena lemahnya sistem enforcement dari peraturan yang berlaku.meskipun kita
menyaksikan banyak sekali pengalaman yang menemui kegagalan-kegagalan pada
masa yang sudah berlalu,tetapi dari beberapapengalaman tersebut ternyata masih ada
juga yang berhasil,seperti antara lain dalam pemberian hak-hak guna pakai atas
sumber daya hutan di Papua New Gunea kepada masyarakat,atau dalam pengadilan
kemacetan lalulintas dan mencemaran udara dikawasan kota Singapura.
Manifestasi dari kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup pertama-
tama dapat diamati dari gejala-gejalanya dalam bentuk fisikal.persoalan sumber daya
alam yang mencakup kuantitas dan kualitas,antara lain adalah :
a. Masalah sumber daya air, sering terjadi kekurangan air dan kerusakan
kualitasnya karena air mengalami pencemaran dan kontaminasi zat-zat kimia
yang berbahaya.
b. Persoalan sumber daya hutan mengalami penggundulan hutan ( deforestation )
yang disebabkan karena hilangnya hutan penutup ( forestcover ) dan terjadinya
degradasi hutan yang disebabkan oleh menurunya produktifitas dan
deversitasnya seperti yang terjadi pada proses perubahanya hutan primer
menjadi hutan sekunder dan pandangan alang-alang.
c. Karena lahan mempunyai peranan yang serbaguna baik yang berkaitan dengan
ekonomi,ekologi dan sosio-kultural,maka masalah pembangunan
berkelanjutan ( sustainable development ) banyak kaitan dengan permasalahan
lahan.
d. Masalah perikanan dicirikan oleh terjadi akses terbuka (open access) setiap
pada terjadiny gejala over fishing, yang disebabkan oleh karena pemakaina
teknologi canggih seperti jaringan trawl,long net, dan eksploitasi sumber daya
perikanan yang dibantu oleh rumpon-rumpon yang ribuan banyaknya serta
radar scanning.
e. Dalam lingkungan kawasan kota (urban ) yang didorong oleh terjadinya aglo
ekonomi yang menguntungkan bagi pihak masing-masing individual,tetapi
mengarah kepada semakin padat penghunia kawasan kota, sehingga lalu-lintas
di kota sering mengalami kongesti atau kemacetan yang menimbulkan biaya-
biaya prifat maupun sosial menjadi tinggi.

Berbagai macam pencemaran sebagai hasil aktivitas industri menghasilkan


dampak negatif yang meliputi pencemaran udara, air dan kebisingan (noice ).jika gejalah
fisika yang berkait dengan aspek kualitanya menjadi lebih gawat,maka kemudian
masalahnya dapat merebak kemasalah kuantitas.

Kawasan hutan menjadi tisak bermanfaat jika hutan penutupnya hilang dan
diganti oleh alang-alang dan gulma.penyebab dari degradasi hutan disebabkan karena

15
siklus penggunaanya ( dalam perladangan berpindah ) menjadi bertambah pendek
sebagai akibat seringnya frakwensi perladangan,meingkatnya tekanan penduduk.

Masalah kualitas akan beralih menjadi masalah kuantitas karena secara


kuantitas,jika sumber daya alam yang berguna ( dengan syarat kualitas tertentu ) menjadi
semakin terbatas.persoalan dikawasan urban adalah terdapatnya area kumuh ( slump )
yang sering berdekatan dengan tempat pembungan sampah dan pencemaran air.apabila
sampah ini berbahaya seperti limbah nuklir atau dioksin,maka kemungkinan lahan yang
dekat dengan pembuangan sampah ini tidak dapat dihuni manusia lagi,karena terjadinya
kontaminasi dan pencemaran yang berlebihan.

Jika kita berbicara mengenai degradasi sumber daya alam/lingkungan hidup,maka


harus dipikirkan adanya tiga dimensi yang komponenya terdiri dari dimensi fisikal yang
saling berkaitan,yaitu : dimensi kualitas,kuantitas dan diversitas yang ketiga-tiganya
mempunyai ketergantungan satu sama lain yang akan menentukan tingkat kualitas
kehidupan manusia.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah yang telah dibuat maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Sumber daya alam merupakan hal yang tercipta secara alami dibumi.
2. Sumber daya alam merupakan asset yang sangatlah berharga bagi kehidupan makhluk
hidup, manusia, hewan, dan tumbuhan.
3. Jika sumber daya alam tidak dilestarikan dan digunakan secara baik maka persediaan
dan keanekaragaman (kekayaan hayati dan non hayati) sumber daya alam akan cepat
habis seperti punahnya spesies tumbuhan dan hewa, menipisnya persidiaan minyak
bumi, krisis kekeringan air, tandusnya tanah dan lahan pertanian dan lain-lain.

B. Saran
Sumber daya alam merupakan suatu kebutuhan bagi makhluk hidup, tanpa sumber daya
alam manusia maupun makhluk hidap lainnya akan sulit untuk bertahan hidup, oleh
karena itu kita sebagai manusia makhluk hidup yang diberi akal pikiran sewajibnya
melestarikan dan menjaga sumber daya alam bukan malah maerusaknya dengan cara
membuang sampah di sembarang tempat dan mengudulkan hutan secara berlebihan tanpa
menanam kembali pohon di tempat itu, kemudian mengunakan sumber daya alam dengan
secukupnya serta memperbaharui sumber daya alam yang dapat diperbaharui sehingga
dapat terus kita nikmati hingga generasi mendatang.

17
DAFTAR PUSTAKA

Suprihatin Agung Daryanto. 2013. Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup.


Yokyakarta : Gava Media

18

Anda mungkin juga menyukai