Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam hayati ,
sumber daya alam non hayati, dan sumer daya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Dalam pemanfaatan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisien.
Artinya tidak merusak ekosistem,pengambilan secara efisisen dalam memikirkan
kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya
keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas
utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan , supaya dapat mendukung
kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa
terganggu.
Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia pada umumnya. Yang trgolong
didalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotok seperti minyak bumi, gas alam, berbagi
jenis logam, air dan tanah.
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil.
Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki
Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung
perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy).
Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara
lain:
a) Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki
curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan
tumbuh dengan cepat.
b) Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng
tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
c) Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman
dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari
tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari
mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan
25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan
tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan
kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai
daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti
petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak.
Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk
berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan
potensi alam yang sangat besar. Macam-macam sumber Daya Alam dapat dibedakan
berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya:
1. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a.) Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam
fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya :
bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b.) Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang
berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan
manusia.
2. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa
macam, antara lain sebagai berikut :
a.) Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu,
serat kapas, rosela, dan sebagainya.
b.)Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air
terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
c.) Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa
ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3 yaitu sebagai berikut :
a.) Sumber daya alam yang terbarukan (renewable) misalnya hewan,
tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat
melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
b.) Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya:
minyak tanah, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
c.) Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi
pasang surut, dan energi laut.
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat,
dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi
yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena
negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara
dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut
Dutch disease. Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan
besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-
negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan
sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam
mengolahnya. korupsi,perang saudara,lemahnya pemerintah dan demokrasi juga menjadi
faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.
Secara alamiah, penduduk memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam berbagai
bentuk aktivitas sesuai dengan sumber daya alam yang dimilikinya, aktivitas dalam
memanfaatkan sumber daya alam dapat dibagi ke dalam enam aktivitas, yaitu (1)
pertanian, (2) perkebunan, (3) peternakan, (4) perikanan, (5) pertambangan, dan (6)
kehutanan.
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian. Alam
mempunyai sifat yang beraneka ragam namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu,
perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan
keseimbangan
a. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan
efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
b. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
c. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta (recycling).
d. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan
alam.