Anda di halaman 1dari 10

PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

Dosen Pengampu : Guntur Trimulyono, S.Si., M.Sc.

Nama : Anis Mualifah (PKU 2017/17030194066)

Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam

Universitas Negeri Surabaya


2018
1. Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber Daya alam adalah segala sesuatu yang berada di bawah maupun di
atas permukaan tanah (bumi) temasuk tanah itu sendiri yang bersifat potensial dan
belum dimanfaatkan serta dilibatkan dalam proses produksi. Misalnya:
tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan
mikroba (jasad renik).

Pengertian Sumber Daya Alam juga termuat dalam Pasal 1 ayat 9 UU No.
32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang
menyatakan bahwa Sumber Daya Alam adalah unsur lingkungan hidup yang
terdiri atas sumber daya hayati dan non hayati yang secara keseluruhan
membentuk kesatuan ekosistem.

2. Klasifikasi Sumber Daya Alam (SDA) :

a. Berdasarkan kemungkinan pemulihannya, sumber daya alam dibedakan


menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1) Sumber Daya Alam yang Selalu Ada (sustainable resources)
Sumber daya alam yang senantiasa tersedia di alam (sustainable
resources), senantiasa ada dan tidak akan pernah habis (tidak terbatas
jumlahnya). Sebagai contoh energi sinar matahari, udara, energy
pasang-surut air laut, sumber daya air, energi angin, panas bumi dan
sebagainya.
2) Sumber Daya Alam yang dapat Diperbaharui (renewable resources)
Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources),
yaitu sumber daya alam yang jika persediaan nya habis, dalam waktu
tidak terlalu lama dan relatif mudah dapat tersedia kembali. Termasuk
ke dalam jenis ini adalah semua hewan dan tumbuhan.
3) Sumber Daya Alam yang tidak dapat Diperbaharui (non renewable
resources)
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable
resources), yaitu jenis sumber daya alam yang jika persediaannya
habisatau punah, sangat sulit bahkan tidak mungkin untuk
menyediakannya kembali, karena membutuhkan waktu yang sangat
lama (ribuan bahkan jutaan tahun) untuk menyediakannya kembali.
Berdasarkan daya pakainya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi
dua yaitu :
1) Sumber daya alam yang tidak cepat habis.
Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit dan
sumber daya alam ini dapat di pakai secara berulang-ulang
sehingga tidak cepat habis. Contoh : intan, batu permata, dan
logam mulia (emas)
2) Sumber daya alam yang cepat habis
Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak,
sehingga sumber daya alam ini akan cepat habis dan tidak
dapat digunakan secara berulang-ulang. Contoh : bensin, gas
alam, dan bahan bakar lainnya.
b. Berdasarkan asalnya, sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Sumber Daya Alam Hayati/Biotik (biotik resource)
Sumber daya alam hayati/biotik yaitu sumber daya alam
yang berasal dari makhluk hidup. Temasuk di dalamnya yaitu
hewan, tumbuh-tumbuhan, dan mokroorganisme.
2) Sumber daya alam non-hayati/abiotik (abiotic resource)
Sumber daya alam nonhayati yaitu sumber daya alam
diperoleh dari benda mati. Sumber daya alam non-hayati dapat
dibedakan menjadi :
a). Sumber Daya Fosil
Sumber daya fosil adalah sumber daya alam sebagai hasil
dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati berjuta-juta
tahun yang lalu. Ada 3 jenis sumber daya fosil yaitu minyak bumi,
gas alam dan batu bara.
b). Sumber Daya Mineral
Sumber daya mineral adalah suatu bahan yang tersusun dari
struktur kimia tertentu yang terdapat di bumi biasanya diperoleh
dengan cara petambang untuk kemudian diolah dan dimanfaatkan
untuk kebutuhan manusia. Misalnya bijih besi, bijih emas, bijih
timah, bijih nikel, bijih perak, dan batuan mulia seperti permata,
batu safir, dan lain sebagainya.
c). Sumber Daya Sinar Matahari
Sinar matahari dimanfaatkan sebagai sumber energi utama
bagi kehidupan. Organisme autotrof menggunakan energi matahari
untuk melakukan fotosintesis dan menghasilkan sumber energi
yang bisa dimanfaatkan manusia dan hewan.

d). Sumber Daya Air

Air adalah elemen penting yang sangat dibutuhkan manusia,


hewan, dan tumbuhan untuk bertahan hidup.

c. Berdasarkan kegunaan atau penggunaannya, sumber daya alam


dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1). Sumber daya alam penghasil bahan baku
Bahan baku adalah benda yang dapat digunakan untuk
menghasilkan benda atau barang lain yang nilai gunanya lebih
tinggi. Misalnya, hasil hutan yang diolah untuk menghasilkan
berbagai jenis barang untuk kebutuhan rumah tangga.
2). Sumber daya alam penghasil energi
Sumber daya alam ini mampu menghasilkan energi yang
sangat diperlukan oleh manusia. Misalnya arus air sungai yang
dapat digunakan untuk menggerakkan turbin untuk menghailkan
energy listrik pada PLTA.
d. Berdasarkan pemanfaatanya, sumber daya alam dibagi menjadi 2 yaitu :
1) Sumber Daya Ruang
Yaitu tempat yang dibutuhkan manusia untuk tinggal dalam
hidupnya. Ruang dalam konteks ini bisa saja berupa ruang untuk
tempat tinggal, areal pertanian, peternakan, ruang bermain anak-anak,
dan lain sebagainya.
2) Sumber Daya Materi
Yaitu apabila yang digunakan manusia adalah materi dari sumber
daya itu sendiri. Contohnya mineral magnetit, hematit, siderit, limonit,
dan pasir kuarsa.

3. Sumber Daya Alam di Indonesia


Indonesia adalah Negara dengan kekayaan alam yang sanagt melimpah.
Bahkan keanekaragaman hayati Indonesia menempati urutan ke-dua di dunia
setelah Brazil. Banyak faktor yang memengaruhi hal tersebut diantaranya:
a. Indonesia berada pada kawasan iklim tropis dan di lewati oleh garis
katulistiwa. Selain itu curah hujan di Indonesia juga cukup tinggi. Oleh
karena itu Indonesia sangat cocok untuk menjadi tempat hidup bagi
berbagai macam makhluk hidup.
b. Indonesia berada di antara dua benua yakni Asia dan Australia.
Sehingga flora dan fauna di Indonesia mendapatkan pengaruh dari 2
benua yatiu Asia (Oriental) dan Australia. Persebaran flora dan fauna
di Indonesia dibagi menjadi tiga zona yaitu zona Oriental, zona
peralihan dan zona Australia. Sehingga Indonesia memiliki berbagai
flora dan fauna dengan jenis yang sangat beragam.
c. Indonesia merupakan Negara kepulauan, sehingga memiliki garis
pantai yang panjang. Oleh karena itu Indonesia juga memiliki
keanekaragaman hayati laut yang sanagt melimpah
Selain memiliki keanekaragan hayati yang melimpah Indonesia juga
memiliki kekayaan non-hayati berupa bahan tambang yang melimpah. Salah
satunya adalah minyak bumi terdapat tambang di daerah Aceh, Riau, Muara
Enim, Wonokromo (Surabaya), Cepu (Cilacap), Majalengka, Tarakan, Amuntai
dan sungai Mahakam. Di Indonesia juga, terdapat kandungan batu bara yang besar
berada di Kalimantan Timur dan Selatan, juga di Sumatra Selatan. Menurut
sumber data oleh BP Statistical Review of World Energy, pada tahun
2016 Indonesia merupakan negera penghasil batu baru terbesar ke-5 di dunia.
Selain itu, Indonesia mempunyai cadangan timah terbesar nomor 4 di
dunia. Indonesia juga merupakan negara terbesar kedua pengekspor timah.
Kepulaun Bangka dan Belitung merupakan daerah penghasil timah terbesar di
Indonesia. Di provinsi Papua tepatnya di dekat dengan Puncak Jaya gunung
Jayawijaya, terdapat sebuah area penambangan emas terbesar di dunia yang
bernama Tambang Grasberg. Dan masih banyak lagi tambang-tambang lainnya di
Indonesia.
4. Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia
Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3 dinyatakan bahwa:
”Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Dengan kata lain, tujuan dari pengelolaan sumber daya alam di Indonesia adalah
sebesar-besarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Seringkali negara
yang kaya sumber daya alam seperti Indonesia cenderung tidak memiliki
teknologi yang memadai untuk untuk mengolah sumber daya alam yang
dimilikinya. Hal ini juga kembali lagi kepada masalah rendahnya kualitas sumber
daya manusia yang kita miliki. Sehingga terpaksa harus mendatangkan tenaga-
tenaga ahli dari luar negeri.

Misalnya saja perusahaan tambang asal Amerika Serikat yaitu PT


Freepot dapat dikatakan tidak memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia
khususnya Papua. Padahal perusahaan ini memiliki skala yang sangat besar.
Namun hanya sebagian kecil dari keuntungan yang mereka dapatkan yang
diberikan kepada pemerintah Indonesia. Aktivitas tambang yang dilakukan justru
menimbulkan masalah seperti pencemaran dan kerusakan lingkungan. Untuk
mengatasi masalah ini, diperlukan pembenahan diberbagai bidang salah satunya
pendidikan. Pendidikan diperlukan untuk menghasilkan sumber daya manusia
yang berkualitas agar tidak perlu lagi bergantung pada tenag ahli dari luar negeri.
Dan hasil dari pengolahan sumber daya alam dapat sepenuh masuk ke dalam
keuangan dalam negeri kita. Yang selanjutnya dapat digunakan untuk
kesejahteraan masyarakat.

Penduduk memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam berbagai


bentuk aktivitas sesuai dengan sumber daya alam yang dimilikinya, aktivitas
dalam memanfaatkan sumber daya alam yang dilakukan penduduk diantaranya
seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan, dan
kehutanan. Aktivitas tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
mereka

5. Contoh Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Salah satu contoh pemanfaatan Sumber Daya Alam di wilayah pesisir


adalah pemanfaatan kawasan hutan mangrove. Disini saya mengambil contoh
Hutan Mangrove Pancer Cengkrong yang berada di Kabupaten Trenggalek Jawa
Timur. Hutan Mangrove Pancer Cengkrong adalah kawasan konservasi bakau
yang dikembangkan di pesisir selatan kabupaten Trenggalek yang memiliki luas
kira-kira 100 ha. Lokasinya di pantai Cengkrong, desa Karanggandu, Kecamatan
Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Letaknya tidak terlalu jauh dari Pantai Prigi,
ya sekitar 3 km di sebelah barat Prigi. Kawasan ini dibangun atas dasar inisiatif
dari masyarakat sekitar yang peduli dengan alam khususnya di daerah muara
sungai. Penanaman pohon bakau dilakukan secara bertahap di sekitar kawasan
tersebut. Beberapa tahun kemudian, tanaman bakau yang ditanam tumbuh dengan
lebat dan berhasil membentuk area hutan bakau. Dan akhirnya kawasan ini
dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar desa Karanggandu yang
tergabung dalam POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Kejung Samodra,
Dinas Kelautan Perikanan (DKP) dan Perhutani.

Kawasan konservasi ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti


jembatan kayu, gazebo-gazebo, sampan, dan layanan pendukung lainnya.
Jembatan kayu di tempat ini sering disebut Jembatan Galau oleh wisataan yang
berkunjung ke tempat ini. Nama Jembatan Galau di kawasan Hutan Mangrove
Pancer Cengkrong ini menjadi popular dan menarik cukup banyak wisatawan
khususnya para anak muda. Jembatan ini menjadi spot foto yang sangat menarik
baki para anak muda. Selain berwisata alam kawasan konservasi mangrove ini
juga dapat dijadikan sebagai tempat wisata edukasi. Dimana dapat digunakan
untuk mengenalkan apa itu mangrove dan pentingnya menjaga mangrove kepada
masyarakat luas.

Pemanfaatan kawasan konservasi ini menjadi kawasan wisata sudah


menjadi kebijakan yang tepat. Perekonomian masyarakat sekitar sedikit banyak
mulai terbantu. Masyarakat sekitar yang sebagian besar adalah nelayan dapat
memperoleh penghasilan tambahan dengan dibukanya kawasan konservasi ini
untuk kawasan wisata. Misalnya dengan menyewakan sampan kepada wisatawan
yang ingin berkeliling di kawasan ini.

6. Pengelolaan Kawasan Konservasi Mangrove Pancer Cengkrong Agar


Pemanfaatanya Lestari

Pengelolaan kawasan konservasi ini sebaiknya mendapatkan dukungan


dari masyarakat setempat agar program pelestarian mangrove di kawasan ini
berhasil. Namun masih ditemukan pemanfaatan hasil laut oleh masyarakat sekitar
yang tidak diimbangi dengan pelestarian hutan mangrove. Kegiatan illegal
logging, pembukaan tambak, dan pembukaan ladang di hutan mangrove tetap
berlangsung. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pemahaman masyarakat tentang
pentingnya kelestarian mangrove bagi kehidupan kita. Oleh karena, itu diperlukan
adanya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya kelestarian
hutan mangrove. Perlu diberikan pemahaman bahwa kelestrian hutan mangrove
ini sangat diperlukan untuk melindungi kehidupan mereka dan anak cucu merka
dari bahaya abrasi dan menyerap gas CO2.

Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak pengelola misalnya adalah dengan
melakukan penanaman mangrove kembali dengan melibatkan masyarakat dalam
prosesnya. Modelnya dapat masyarakat melibatkan dalam pembibitan, penanaman
dan pemeliharaan serta pemanfaatan tanaman mangrove dengan berbasis
konservasi. Model ini dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada
masyarakat untuk mengolah tanaman mangrove untuk menghasilkan produk yang
memiliki nilai jual namun di sisi lain masyarakat di haruskan menanam kembali
tanaman-tanaman mangrove baru pada setiap interval waktu tertentu. Dimana
sebelum program ini djalankan masyarakat akan diberi sosialisasi dan pelatihan-
pelatihan tentang bagaimana memanfaatkan hutan mangrove tanpa merusak
kelestariannya.
Salah satu yang dapat dimanfaatkan dari tanaman mangrove ini adalah
buahnya. Produk olahan yang dapat dihasilkan misalnya dengan mengolah buah
mangrove menjadi tepung yang selanjutnya dapat digunakan untuk membuat
berbagai jenis kue dan makanan yang dapat jual. Selain itu buah mangrove dapat
dimanfaatkan untuk membuat sirup, jus,kerupuk dan masih banyak lagi. Hasil dari
penjualan produk-produk ini dapat membantu perekonomian masyarakat di sekitar
kawasan ini.
Kawasan konservasi mangrove ini juga dapat dimanfaatkan dalam upaya
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Yakni dengan menjadikan
kawasan konservasi ini sebagai laboratorium alam untuk kegiatan penelitian dan
pendidikan misalnya di bidang ekologi. Dengan demikian maka para peneliti
secara otomatis juga akan membantu untuk maenjaga kelestarian Hutan mangrove
ini agar tetap bias digunakan untuk penelitian-penilitian selanjutnya di masa yang
akan datang
DAFTAR PUSTAKA

https://tekoneko.net/sumber-daya-alam

https://teamtouring.net/mangrove-pancer-cengkrong-trenggalek.html

https://travellersblitar.com/6958/

http://www.ebiologi.net/2016/09/sumber-daya-alam-pengertian-jenis-jenis.html

Priyono, Aris , dkk. 2010. Beragam Produk Olahan Berbahan Dasar Mangrove.
Semarang: KeSEMaT.

Anda mungkin juga menyukai