Anda di halaman 1dari 22

SUMBER DAYA ALAM DAN

KESINAMBUNGAN
LINGKUNGAN
Dosen Pengampuh : Muhammad Arifin, SE. Sy, ME

Disusun Oleh :
Ali Husein (1901280112)
Ayna Azzahra (1901280083)
Risma Khairani (1901280095)

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

TAHUN AJARAN 2021/2022


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati,
sumberdaya alam non hayati dan sumber daya buatan, merupakan salah satu aset yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.Sebagai modal dasar
pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-
cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih
yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.

Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi.
Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan
kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya
keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas
utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung
kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa
terganggu.

Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang.
Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk
mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.

Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan
mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan
sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh
pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.

Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya:
tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba
(jasad renik).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sumber Daya Alam?
2. Apa saja klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup?
3. Bagaimana konsep-konsep pengolahan sumber daya alam?
4. Bagaimana prinsip dan usaha pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup?
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Alam.........................................................................................

B. Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup...................................................

C. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.......................

D. Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.......................................

E. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.........................................

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................................

B. Saran..................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya
tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga
komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.

Menurut Slamet Riyadi (Darmodjo, 1991/1992) mendefinisikan Sumber Daya Alam sebagai
segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energi yang potensial, baik yang
tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air) maupun atmosfer (udara) yang dapat
dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia secara langsung maupun tidak langsung.

Herman Haeruman Js (Kaligis, 1986) menyatakan bahwa: Sumber Daya Alam adalah sumber
daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan perairan, biodata, udara
dan ruang, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut
dan arus laut.

Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang bukan
dibuat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu berada di dalam tanah, laut
ataupun air dan di udara, yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia
maupun organisme lain secara langsung maupun tidak langsung. Demikian Sumber daya
alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di
bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

B. Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

SDA dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan disajikan beberapa
penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi dkk, 2000).

1) Berdasarkan Sifat

Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) misalnya : Hewan, tumbuhan,
mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan
memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable) misalnya: minyak
bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang dapat
habis dalam penggunaannya atau dapat juga dibentuk lagi tetapi memerlukan waktu yang
lama yaitu ribuan tahun bahkan jutaan tahun. Contohnya semua jenis bahan galian
(tambang). Dalam Undang-Undang No. 11 tahun 1976 tentang pertambangan dan bahan
galian diklasifikasikan menurut kepentingannya bagi negara sebagai berikut

1) Golongan A yaitu golongan bahan galian strategis. Contoh: semua jenis batu batu bara,
minyak bumi, bahan radio aktif, tembaga, aluminium, timah putih, mangan, besi, nikel,dan
sebagainya. Bahan galian ini penting untuk menjamin perekonomian negara.
2) Golongan B yaitu golongan bahan galian vital. Contoh: emas, perak, magnesium, seng,
wolfarm, batu permata, mika, asbes, dan sebagainya. Bahan galian penting untuk
memenuhi hajat hidup orang banyak.
3) Golongan C yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A atau B Contoh:
bahan galian yang termasuk bahan industri.

c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya udara, matahari, energy pasang surut,
energi laut dan air dalam siklus hidrologi.

2) Berdasarkan Potensi

Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain
sebagai berikut.

a. Sumber daya alam materi. Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam
bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, kaca, dan rosela.
b. Sumber daya alam energy. Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai
sumber energi. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari,
energi pasang surut air laut, dan kincir angin.
c. Sumber daya alam ruang. Merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat
hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

3) Berdasarkan Jenis

Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :

a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik)


Sumber Daya Alam nonhayati disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya
alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir
angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotic)
Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam yang berupa mahkluk hidup.
Misalnya : hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya,


tujuannya,cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya,
pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentuknya yaitu sebagai berikut
:

1. Berdasarkan sumbernya

Sumber daya alam di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :

a. Sumber daya alam Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari
mahkluk hidup misalnya, kayu, ikan, batu bara, minyak bumi, dan mamer.
b. Sumber daya alam Abiotik (anargonik) yaitu sumber daya alam yang berasal bukan
dari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.

2. Berdasarkan Persebarannya

Sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis :

a. Sumber daya alam yang terdapat di mana-mana misalnya sinar matahari,


air,udara,areal pertanian, dan hutan.
b. Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja misalnya : tambang
uranium, tambang batu bara dan tambang emas.

3. Berdasarkan tujuannya

Sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu :

a. Sumber daya alam bahan industri Adalah sumber daya alam yang umumnya di
gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industri misalnya tanah liat, belerangdll.
b. Sumber daya alam bahan pangan Adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai
bahan pangan baik langsung maupun melalui pengelolahan terlebih dahulu misalnya
padi, jagung, dan kedelai.
c. Sumber daya alam bahan sandang Adalah sumber daya alam bahan sandang adalah
sumber daya alam yang dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang
misalnya sutra dan kapas.

4. Berdasarkan cara Pengolahan dan pemanfaatannya


Sumber daya alam di bedakan menjadi Sumber Daya Alam Yang Dapat Di Perbaharui
(Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Di perbaharui
(Unrenewable Resource).
C. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk
memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA
hayati dan nonhayati.

1. Sumber daya alam hayati

a. Tumbuhan

Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini
memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh
karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi
tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini
akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya
salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.
Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:

a. Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu


b. Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
c. Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
d. Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
e. Pupuk kompos.

b. Pertanian dan perkebunan

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun
2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang
telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa.Pertanian di
Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi,
jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga
dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan
baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil),
kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).

c. Hewan, peternakan, dan perikanan

Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan.
Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda
atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi.Untuk menjaga keberlanjutannya,
terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus
dilaksanakan.Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya,
sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari
habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem
peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
2. Sumber daya alam nonhayati

Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat
dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.

a) Air

Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh
wilayah perairan.Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut,
samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring
dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan
domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar
industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan
air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus
berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak
berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.Pelestarian air dapat berupa pelstarian
kuantitas air. Pelestarian kuantitas air dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain penyediaan
air, pemanfaatan air.

b) Angin

Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil
tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin
mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan
dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.Selain sumbernya yang
terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang
dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah
mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.

c) Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang
pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.
Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat
kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air,
mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat
penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan
yang ada sekarang ini. Jika lapisan tanah tersebut mentah, artinya zat-zat makan yang ada di
lapisan itu belum dapat dimakan oleh tumbuh-tumbuhan, tanah mentah tersebut bila
dicangkuli, diberi pupuk hijau dan kandang kemudian ditanami, lama kelamaan akan berubah
menjadi tanah (zat-zat makanan yang ada di dalamnya sudah dapat diisap oleh tumbuh-
tumbuhan).

d) Hasil tambang

Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia,
seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai
perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini
memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab,
memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh
karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.

1) Batu Bara, Dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
2) Biji Besi,Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
3) Tembaga, Merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan
mudah ditempa.
4) Bauksit,Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
5) Emas dan Perak.Uuntuk perhiasan
6) Marmer, Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
7) Belerang, Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
8) Yodium, Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
9) Nikel,Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
10) Gas Alam, Untuk bahan bakar kompor gas
11) Mangaan, Untuk pembuatan pembuatan besi baja
12) Grafit,Bermanfaat untuk membuat pensil

D. Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup


Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis adalah sebuah
prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk mewujudkan eksistensi
kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus-menerus dari ancaman pencemaran atau
kerusakan dari ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh
pelaku usaha atau kegiatan.

Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara yang tepat untuk
melakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup tersebut merujuk
pada ketentuan:

a) Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) yang
menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan
fungsi lingkungan hidup”.
b) Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin pelestarian
fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang melanggar baku
mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”.
c) Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, bahwa:
“Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian
sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan
hidup akibat kegiatan industri yang dilakukan.

E. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup


1. Dilakukan konservasi SDA, seperti :
a. Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya
sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah. Contohnya
: SM. Gunung Rinjani di Lombok - NTB : 40.000 hektar

b. Cagar Alam/CA adalah adalah hutan suaka alam yang berhubungan dengan keadaan
alam yang khas termasuk alam hewani dan alam nabati yang perlu dilindungi untuk
kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan . contohnya : CA. Nusakambangan
Barat di Cilacap - Jawa Tengah : 928 hektar.

c. Taman Nasional/TN adalah daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat
perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat
rekreasi. contohnya: TN. Kepulauan Seribu di Jakarta.

2. Memperbanyak tumbuhan langka dengan cara campur tangan manusia (reproduksi


vegetative : cangkok, merunduk, stek dll). Budidaya tanaman dapat dilakukan dengan :

a) Stek
Stek adalah perbanyakan tanaman dengan cara pemisahan atau pemotongan bagian
tanaman seperti batang, daun, pucuk, dan akar. Jenis tanaman yang dapat diperbanyak
dengan cara ini adalah tanaman berkayu dan beberapa tanaman stek tak
berkayu.Contohnya :kedondong, jambu air, markisa, delima, cermai, anggur,
bugenvil, mawar, melati dan soka.
b) Mencangkok
Jenis tanaman yang dapat dicangkok misalnya pohon mangga.Berbagai jenis jeruk,
berbagai jenis jambu, belimbing, serta kelengkeng. Kelompok tanaman hias yang
dapat dicangkok antara lain soka, bugenvil, dan puring.
c) Merunduk
Merunduk dapat dilakukan pada batang beberapa jenis tanaman yang secara normal
berdiri tegak kemudian dibengkokkan hingga menyentuh tanah sehingga akan segera
berakar pada mawar .
d) Memperbanyak hewan dan tumbuhan langka dengan cara bioteknologi, seperti
cloning, mutasi gen, rekayasa genetika, dll.

3. Menggalakkan reboisasi

Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul disebut juga reboisasi. Reboisasi dilakukan
melalui gerakan menanam pohon di tanah gundul, lereng gunung, dan di lingkungan
sekitar. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya,pemukiman penduduk,
perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.

4. Menggalakkan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) danPROKASIH


(Program Kali Bersih) pada kota-kota besar dan padat industry.

Membangun kawasan industri jauh dari pemukiman penduduk serta memperhatikan


lingkungan hidup atau berwawasan lingkungan. Melakukan studi amdal. Sebelum
mendirikan pabrik, pusat pertokoan atau gedung perkantoran dan rumah sakit harus
memperhatikan AMDAL, sehingga menjadi layak dan tidak mengganggu lingkungan
hidup di sekitarnya. Maksud pekerjaan penyusunan AMDAL adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi kegiatan proyek pada beberapa tahap antara lain: Pra konstruksi,
Konstruksi, Operasi dan pasca operasi, terutama pada aspek yang diperkirakan
akan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan;
b. mengidentifikasi rona awal terkait dengan area kegiatan proyek baik di tapak
proyek maupun disekitar lokasi proyek;
c. memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting dan timbal balik antara
lingkungan dengan kegiatan proyek,

5. Melakukan gerakan tebang pilih. Program sistem tebang pilih yaitu dengan menebang
kayu di hutan dengan cara memilih kayu yang sudah tua dan menanamnya kembali.
6. Membuat sengkedan untuk mengurangi laju erosi. Sengkedan disebut juga terasering,
yaitu tanah bertingkat. Sengkedan dibuat di tanah-tanah yang miring, seperti di daerah
pegunungan. Sengkedan bertujuan menahan pengikisan tanah. Sengkedan membuat
gerak air yang deras menjadi berkurang. Jadi, erosi atau pengikisan tanah tidak terjadi.
7. Menangkap ikan secara normal dan umum. Artinya tanpa menggunakan bahan peledak
atau racun untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak. Sehingga dengan demikian bila
ada yang masih kecil tertangkap dapat dikembalikan lagi.
8. Menggali hasil tambang dengan memperhatikan buangan limbahnya. Dalam setiap
kegiatan produksi, selain dihasilkan suatu produk yang mempunyai nilai tambah tinggi,
juga dihasilkan limbah baik limbah padat, cair, maupun gas, termasuk di dalamnya
kegiatan industri pertambangan dan kimia yang menggunakan bahan baku dari bahan
galian tambang. Beberapa jenis industri kimia yang menghasilkan limbah padat antara
lain industri pembuatan antena yang menggunakan bahan baku aluminium
menghasilkan limbah berupa sludge mengandung aluminium, industri elektronika yang
menggunakan bahan baku lempengan logam tembaga menghasilkan limbah cair yang
mengandung tembaga klorida, dan industri permesinan yang menangani material-
material terbuat dari besi menghasilkan limbah padat berupa skrap besi. Jumlah limbah
yang dihasilkan tersebut cukup besar sesuai dengan banyaknya pabrik yang melakukan
aktivitas kegiatan produksi.Sebagai contoh pabrik antena yang ada di daerah Gedebage
menghasilkan sludge sebanyak 10 ton perbulan. Pabrik elektronika di daerah
Cicalengka menghasilkan limbah yang mengandung tembaga mencapai 40 ton/ bulan.
Sementara limbah skrap besi jumlahnya cukup besar dan tersebar di berbagai lokasi.
Apabila limbah-limbah tersebut di atas tidak dikelola dan diolah dengan baik akan
menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Dengan menggunakan metode
pengolahan limbah yang tepat, selain terjadinya pencemaran lingkungan dapat dicegah,
juga dapat diperoleh nilai tambah yang tinggi, karena limbah-limbah tersebut di
dalamnya masih terkandung komponen-komponen berharga seperti Al, Fe, dan Cu
yang antara lain dapat dijadikan tawas, ferosulfat, dan logam tembaga. Tawas dan fero
sulfat merupakan bahan koagulan yang banyak dipakai untuk pengolahan air limbah
dan air minum, sedangkan logam tembaga banyak digunakan dalam industri listrik dan
elektronika, industri kimia dll.
9. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu
hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
10. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah. Adanya
pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran
tinggi sehingga menimbulkan polusi. Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang
segar, diperkirakan 70 % pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.
Solusi :
a. Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan menambah pajak bagi
industri yang melakukan pencemaran udara.
b. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat
diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
11. Menghemat Energi yang digunakan.
12. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
13. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan
14. penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
15. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
16. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Untuk memamfaatkan sumber daya alam yang ada agar berguna


sebagaimana mestinya, kita sebagai manusia yang memamfaatkan SDA
tersebut seharusnya memiliki prisip ekoefisien yang mana kita tidak
merusak ekosistem, pengembilan secara efesien demi kebelanjutan
SDA.Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk menciptkan sumber
daya alam yang dapat mendukung kesejahteraan manusia.Oleh karena itu,
hendaknya kita menjaga kelestarian lingkungan hidup agar makhluk hidup
lainnya dapat bertahan hidup dengan dukungan dari sumber daya alam dan
lingkungan hiup.Karena apabila lingkungan rusak maka sumber daya alam
pun akan musnah.Perlu berbagai upaya untuk menjaga dan
melestarikannya, contohnya dengan cara penghijauan dan reboisasi,
pembuatan sengkedan/terasering, pengembangan DAS, Pengelolaan air
limbah, dan penertibam pembuangan sampah. Selain itu kita dapat
mengetahui bagaimana mengelola SDA agar menghasilkan manfaat yang
bes

Anda mungkin juga menyukai