JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2017 A. Pengertian Sumber Daya Alam (SDA) Sumber daya alam (SDA) adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
B. Klasifikasi Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu sumber daya alam berdasarkan jenisnya, sumber daya alam berdasarkan pemanfaatannya, dan sumber daya alam berdasakan pembentuknya.
1. Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenisnya
Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut : a. Sumber daya alam hayati (biotik) Sumber daya alam hayati merupakan sumber daya alam berupa makhluk hidup. Misalnya hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia. b. Sumber daya alam nonhayati (abiotik) Sumber daya alam nonhayati atau biasa disebut juga sumber daya alam fisik merupakan sumber daya alam berupa benda – benda mati. Misalnya bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin. c. Sumber daya alam buatan Sumber daya buatan adalah sumber daya alam yang telah ditingkatkan dayagunanya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepentingan pertahanan negara. Pemanfaatan sumber daya buatan akan mengurangi eksploitasi sumber daya alam sehingga tetap dapat menjaga keseimbangan ekosistem suatu wilayah. 2. Sumber Daya Alam Berdasarkan Pemanfaatannya Berdasarkan pemanfaatannya, sumber daya alam dapat dibagimenjadi lima, yaitu sebagai berikut : a. Sumber daya alam materi Sumber daya alam materi merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya batu, besi, emas, kayu, serat kapas, dan sebagainya. b. Sumber daya alam energi Sumber daya alam energi merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain – lain. c. Sumber daya alam ruang Sumber daya alam ruang merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup. Misalnya area tanah (daratan). d. Sumber daya alam waktu Sebagai sumber daya alam, waktu tidak dapat berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh : air sulit didapat pada saat musim kemarau sehingga dapat mengganggu irigrasi pertanian. e. Sumber daya alam hayati Sumber daya alam hayati yaitu sumber daya alam dalam bentuk makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan. Sumber daya alam ini di bagi menjadi 2 yaitu Sumber daya alam Nabati (tumbuhan) dan Sumber daya alam Hewani (hewan/binatang).
3. Sumber Daya Alam Berdasarkan Pembentuknya
Berdasarkan Pembentukannya, sumber daya alam dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut : a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resource) Disebut sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak cepat habis. Misalnya hewan, tumbuhan, mikroba, air, tanah, udara, dan sinar matahari. Pembaharuan dapat dilakukan dengan dua cara : 1) Pembaharuan dengan reproduksi Pembaharuan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat memperbaharui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas dan keaneka ragamannya, misalnya karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya dengan penerapan prinsip - prinsip genetika, misalnya hibridasi dan rekayasa genetika, sumber daya alam ini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya. 2) Pembaharuan dengan adanya siklus. Beberapa sumber daya alam, air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar membentuk siklus. Dengan demikian selalu terjadi pembaruan. Beberapa hal dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas sumber daya alam yang terbaharui ini: a) Pencemaran udara (penurunan kualitas atmosfer) b) Penebangan hutan (penurunan kualitas dan kuantitas air tanah)
b. Sunber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable
resource) Sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah relatif statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia. Pembentukannya kembali memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun. Manusia tidak dapat memanfaatkannya selama 2-3 generasi. Sumber daya alam ini dapat habis. Contoh : bahan mineral, batu bara, gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi dua golongan : 1) Sumber daya alam yang tidak cepat habis Tidak cepat habis karena nilai konsumtif terhadap barang tersebut relatif kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Di samping itu, sumber daya ini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidak cepat habis. Contoh : intan, batu permata, serta logam mulia (emas). 2) Sumber daya alam yang cepat habis Cepat habis karena nilai konsumtif akan barang itu relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumber daya alam ini akan cepat habis. Disamping itu, daur ulangnya sukar dilakukan. Contoh : gas alam, bensin, bahan bakar lainnya.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui kebanyakan
didapat dari bahan galian. Menurut cara terbentuknya bahan galian dibedakan menjadi berikut :
1) Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari
magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma. 2) Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan instrusi(gang, apofisa). 3) Bahan galian hasil endapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan ataupun tidak. 4) Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi di tempat asal batuan itu karena bagian campurannya larut dan terbawa air, atau konsentrasi mineral terjadi di permukaan air tanah karena mineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah setelah dilarutkan dari lapisan batuan di atasnya. 5) Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik. 6) Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah(di bawah 500 C) Dalam Undang-Undang No.11 tahun 1976 tentang pertambangan, bahan galian diklasifikasikan menurut kepentingannya bagi negara seperti berikut :
1) Golongan A, yaitu golongan bahan galian strategis. Bahan galian
ini penting untuk pertahanan/keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara. Contoh : semua jenis batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tembaga, alumunium(bauksit), timah putih, mangaan, besi, nikel, dan sebagainya. 2) Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital. Bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Contoh : emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata dan setengah permata, mika, asbes dan sebagainya. 3) Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk kedalam golongan A maupun B. Contoh : bahan galian yang tidak termasuk batuan industri, seperti yang tertulis diatas.
c. Sumber daya alam yang tidak pernah habis/kekal
Sumber daya alam sini merupakan sumber daya yang banyak terdapat di alam dan tidak dapat habis. Contoh : udara, cahaya matahari, dan air laut. DAFTAR PUSTAKA
Riaatmadja, R.E. (1997). Ilmu Lingkungan. Bandung: ITB.
Tjasyono,B, HK. (2006). Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung: PT Remaja