Anda di halaman 1dari 22

SEBARAN DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA

ALAM INDONESIA

NAMA : DINDA VYARNI


KELAS : XI MIPA 3

SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI


TAHUN AJARAN 2018/2019
SEBARAN DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA

A. Potensi Sumber Daya Alam dan Persebarannya


1. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda
hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Oleh karena itu, nilai sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai
kemanfaatannya bagi manusia. Contoh, lahan yang subur dapat dijadikan daerah
pertanian potensial sehingga merupakan sumber daya alam yang tinggi nilainya.
2. Penggolongan Sumber Daya Alam
Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan
berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa
hal. Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya
alam diklasifikasikan seperti berikut ini :
a. sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya
alam tersebut.
Contoh : pasir kuarsa dapat dilebur menjadi baja /besi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia diantaranya : kerangka beton, bahan kendaraan, alat rumah tangga
dan masih banyak lagi kegunaannya.
b. sumber daya alam hayati, ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup,
yaitu hewan dan tumbuh- tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut
sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam hewan disebut sumber daya
alam hewani. Bila kita telusuri lebih jauh, sumber daya hayati dapat digolongkan
sebagai sumber daya alam materi maupun energi.
Contoh : barang yang kita makan secara langsung adalah materinya, tetapi didalam
tubuh makanan tersebut memberikan energi, sehingga manusia mempunyai tenaga
untuk bekerja dan bergerak.
c. sumber daya alam energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan oleh manusia
adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut.
Contoh : bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak tanah dll). Gas alam, batu bara,
dan kayu bakar merupakan sumber daya alam energi. Manusia menggunakan energi
yang dihasilkan oleh sumber daya alam itu untuk memasak menggerakkan kendaraan,
mesin industri, dan sebagainya.
d. sumber daya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam
hidupnya. Makin besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam ruang, makin
sulit diperoleh. Ruang, dalam hal ini, dapat berarti ruang untuk mata
pencaharian(pertanian, perikanan)tempat tinggal, arena bermain anak- anak dan
sebagainya. Di kota-kota besar seperti jakarta, sumber daya alam ruang makin sulit
didapat.
e. sumber daya alam waktu, sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya
alam, waktu tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya
alam lainnya.
Contoh : air sulit didapat pada musim kemarau akibatnya, menganggu tanaman
pertanian.

Berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dapat di klasifikasikan


sebagai berikut :
a. sumber daya alam yang dapat diperbaharui. (renewable resource)
Disebut sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena alam mampu
mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat. Dengan demikian, sumber
daya alam ini tidak cepat habis. Pembaharuan dapat dilakukan dengan dua jalan :
1. pembaharuan dengan reproduksi. Pembaharuan ini terjadi pada sumber daya
alam hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya
selalu bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya
alam hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak
dapat memperbaharui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang
bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas
dankeaneka ragamannya, misalnya karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya dengan
penerapan prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridasi dan rekayasa genetika, sumber
daya alam ini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.
2. pembaharuan dengan adanya siklus. Beberapa sumber daya alam, air dan
udara terjadi dalam proses yang melingkar membentuk siklus. Dengan demikian selalu
terjadi pembaruan. Aktivitas manusia berikut ini dapat menurunkan kualitas dan
kuantitas sumber daya alam :
· pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi, serta
· penebangan hutan dapat menurunkan kualitas air tanah dan menimbulkan
banjir.

b. sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.(unrenewable resource)


Sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah relatif statis karena tidak ada penambahan
atau pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia.
Pembentukannya kembali memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun. Manusia
tidak dapat memanfaatkannya selama 2-3 generasi. Sumber daya alam ini dapat
habis. Contoh : bahan mineral, batu bara, gas alam, dan sumber daya alam fosil
lainnya. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini
dibedakan menjadi dua golongan :
1. sumber daya alam yang tidak cepat habis. Tidak cepat habis karena nilai
konsumtif terhadap barang tersebut relatif kecil. Manusia hanya memanfaatkannya
dalam jumlah sedikit. Di samping itu, sumber daya ini dapat dipakai secara berulang-
ulang hingga tidak cepat habis. Contoh : intan, batu permata, serta logam mulia (emas)
2. sumber daya alam yang cepat habis. Cepat habis karena nilai konsumtif akan
barang itu relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga
sumber daya alam ini akan cepat habis. Disamping itu, daur ulangnya sukar dilakukan.
Contoh : gas alam, bensin, bahan bakar lainnya.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui kebanyakan didapat dari bahan
galian. Menurut cara terbentuknya bahan galian dibedakan menjadi berikut :

1. Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan
bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
2. Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema
dan dalam bentukan instrusi(gang, apofisa)
3. Bahan galian hasil endapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena
pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan
ataupun tidak.
4. Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang
terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
Konsentrasi terjadi di tempat asal batuan itu karena bagian campurannya larut
dan terbawa air, atau konsentrasi mineral terjadi di permukaan air tanah
karena mineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah setelah dilarutkan
dari lapisan batuan di atasnya.
5. Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang
karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
6. Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-
celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah(di
bawah 500 C)

Dalam Undang-Undang No.11 tahun 1976 tentang pertambangan, bahan galian


diklasifikasikan menurut kepentingannya bagi negara seperti berikut :

a. Golongan A, yaitu golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting
untuk pertahanan/keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara.
Contoh : semua jenis batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tembaga,
alumunium(bauksit), timah putih, mangaan, besi, nikel, dan sebagainya.
b. Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital. Bahan galian ini penting untuk
memenuhi hajat hidup orang banyak. Contoh : emas, perak, magnesium, seng,
wolfram, batu permata dan setengah permata, mika, asbes dan sebagainya.
c. Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk kedalam golongan A
maupun B. Contoh : bahan galian yang tidak termasuk batuan industri, seperti
yang tertulis diatas.
3. Persebaran Sumber Daya Alam
a. Sumber daya alam hayati
Terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati. Sumber daya alam hewani yang ada
di Indonesia sangat beragam jenisnya. Tersebar di darat dan di laut perairan.
Sumber daya alam nabati adalah jenis- jenis tumbuhan. Selain hutan yang luas,
indonesia juga memiliki perkebunan dan pertanian yang tersebar hampir diseluruh
indonesia.

b. Persebaran hasil tambang


Persebaran hasil tambang di indonesia adalah sebagai berikut.
1. Minyak bumi
Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan tersier. Minyak
bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-
rawa,dan laut-laut dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di
dasar laut, kemudian bercampur dengan lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium.
Akibat dari lapisan – lapisan atas dan pengaruh panas magma terjadilah proses
destilasi hingga terjadilah minyak bumi kasar. Pembentukan minyak bumi memerlukan
waktu jutaan tahun.
Mutu minyak bumi indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang)minyak bumi indonesia
sangat rendah, sehingga mengurangi asap kotor yang menimbulkan pencemaran.
Daerah –daerah penghasil minyak bumi di indonesia :
· pulau jawa : cepu, cirebon, dan wonokromo.
· Pulau sumatra : palembang(sungai gerong dan sungai plaju)dan riau(dumai).
· Pulau kalimantan : pulau tarakan, pulau bunyu, kutai, dan balikpapan.
· Pulau irian : sorong

Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, super 98, premium, minyak
tanah, solar, minyak diesel, minyak bakar. Minyak bumi berperan penting dalam
perekonomian Indonesia karena dapat menghasilkan devisa negara. Indonesia menjadi
anggota organisasi negara pengekspor minyak (OPEC), meskipun akhir-akhir ini
Indonesia juga mengimpor minyak dalam jumlah besar.
2. Gas alam
Indonesia mempunyai banyak tempat yang mengandung minyak bumi dan gas
alam.Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon
kecil, terutama metan, propan, dan butan yang di gunakan sebagai bahan bakar. Ada
dua macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. LNG adalah
singkatan dari Liquified Natural Gas (gas alam cair) yang terdiri dari gas metan dan
etan, membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat disimpan sebagai cairan.Gas
alam cair diproduksi di Arun dan Badak.selanjutnya diekspor,antara lain ke Jepang.
LPG adalah singkatan dari Liquified Patroleum Gas (gas minyak bumi cair) terdiri dari
gas propan dan butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas
atau pemanas lainnya.

Minyak dan gas mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya
yaitu :
· Minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi
· Minyak dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan bakar
· Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam pelumas
· Minyak bumi dapat dipakai bahan baku petrokimia, misalnya bahan tekstil dan
bahan plastik
· Sifat cair minyak bumi lebih praktis karena mudah dibawa dan disimpan dalam
berbagai bentuk.
3. Batu bara
Berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis pada masa prasejarah (masa karbon).Tumbuh-
tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada
dalam lapisan batu-batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut
juga inkolen (masa pengarangan) yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan
proses metamorfosis.
Proses biokimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh
bakteri anaerob dan sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya
sendiri. Jadi tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan tumbuh-
tumbuhan berubah menjadi gambut (turf).
Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena pengaruh
tekanan dan suhu yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Pada
proses ini sudah tidak ada bakteri lagi.
Daerah tambang batu bara di indonesia adalah sebagai berikut :
· Ombilin dekat Sawahlunto(sumatra barat)menghasilkan batu bara muda, yang
sifatnya mudah hancur.
· Bukit asam dekat tanjung enim(palembang) menghasilkan batu bara muda
menjadi atrasit karena pengaruh magma.
· Kalimantan barat,kalimantan tengah, kalimantan timur, kalimantan selatan
(pulau laut/sebuku)
· Jambi, riau, aceh dan papua
Produksi batu bara di indonesia terus meningkat dari 76.8 juta M ton pada tahun 2000
menjadi 68.6 juta M ton tahun 2002. dari jumlah tersebut, sebagian untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri dan selebihnya diekspor.
4. Tanah liat
Tanah ini mengandung lempung 65%, butir-butirnya halus sehingga rapat dan sulit
menyerap air. Tanah liat ini terdapat di dataran rendah di pulau jawa dan sumatra.
5. Kaolin
Terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Batuan ini banyak terdapat sekitar
pegunungan sumatra.
6. Gamping (batu kapur)
Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Batu ini banyak di
pegunungan seribu dan pegunungan kendeng.
7. Pasir Kuarsa
Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di
daerah sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh,
Bangka, Belitung dan Bengkulu.Pasir Besi
8. Pasir besi
Adalah batuan pasir yang banyak mengandung nilai besinya. Banyak terdapat di Pantai
Cilacap Jateng.
9. Marmer atau batu Pualam
Berasal dari batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya, sehingga
merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak
terdapat di Trenggalek, Jawa Timur dan Daerah Bazat (Jawa Tengah).
10. Batu Aji atau batu akik
Adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam-macam
antara lain : merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning dan hitam. Batu ini dipergunakan
untuk perhiasan dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran
sungai.
11. Bauksit
Di Indonesia banyak terdapat di pulau Bintan dan Riau. Bauksit dari Bintan diolah di
Sumatra Utara yaitu di proyek Asahan. Proyek Asahan juga merupakan pusat tenaga
air terjun di sungai asahan.
12. Timah
Daerah- daerah penghasil timah adalah: Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep
yang menghasilkan lebih dari 20 % produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat
pabrik peleburan timah. Ada dua macam timah yaitu, timah primer dan sekunder
(aluvial). Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit.
Timah sekunder (aluvial) adalah endapan timah yang sudah berpindah dari tempat
asalnya karena proses pelapukan dan erosi.

13. Nikel
Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Wouti, dan di Kolaka (Sulawesi Selatan)
14. Tembaga
Terdapat di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah) Muara Sipeng (Sulawesi) dan
Tembagapura (Papua)
15. Emas dan Perak
Merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat di daerah-daerah
berikut:
· Tembagapura di Papua
· Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat
· Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
· Simau di Bengkulu
· Logos di Riau
· Meulaboh di Nangroe Aceh Darusalam
Produksi serta penjualan perak dan emas terus mengalami peningkatan. Produksi dan
penjualan emas meningkat dari 117.581 kg pada tahun 2000 menjadi 123.165 kg pada
tahun 2002.
16. Belerang
Terdapat di Kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi,
seperti di Dieng (Jawa Tengah)
17. Mangaan
Terdapat di Kliripan (Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang Nunggal
(sebelah selatan Tasikmalaya)
18. Fosfat
Terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan banyumas (fosfat hijau)
19. Besi
Di dalam temperatur tinggi, bijih besi dicampur dengan kokas dan besi
tua.Percampuran diatur sedemikian rupa, sehingga proses pembakaran merata.
Kotoran dalam bijih besi dapat dihilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur
oksigen dari bijih besi). Proses pembakaran dalam suhu tinggi, menghasilkan cairan.
Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk tertentu. Besi baja adalah besi yang
kandungan atau campuran karbonnya rendah.
20. Mika
Terdapat di Pulau Peleng, kepulauan Banggai di Maluku.
21. Tras
Terdapat di pegunungan Muria Jawa Tengah
22. Intan
Terdapat di Martapura, kalimantan Selatan.
23. Hasil tambang lain
Hasil tambang lainnya antara lain : asbes, grafit. Wolfram. dan platina.
· Asbes terdapat di Halmahera, maluku dan diolah di Gresik, jawa Timur.
· Grafit di Payakumbuh dan sekitar danau Singkarak, Sumatra barat,
· Wolfram di Pulau Singkep (Riau),
· Platina (emas putih) di Pegunungan Verbeek di Kalimantan

B. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasar Prinsip Berwawasan Lingkungan


dan Berkelanjutan
1. Kerusakan sumber daya alam
Ketersediaan sumber daya alam di permukaan bumi sangat beragam dan
penyebarannya tidak merata. Ada sumber daya alam yang berlimpah ruah dan ada pula
yang jumlahnya terbatas atau sangat sedikit. Bahkan, ada yang sekali diambil akan
habis. Bila tidak terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan persedian
sumber daya alam, maka lingkungan hidup dapat berubah. Perubahan, sebagai akibat
kegiatan manusia hasilnya bisa baik, juga bisa buruk.Contoh perubahan lingkungan
kearah yang buruk adalah pencemaran lingkungan (Air, tanah) pembukaan hutan dan
pemasalahan di bidang sosial. Umumnya kerusakan sumber daya alam diakibatkan
tanpa perhitungan.
Bentuk-bentuk kerusakan sumber daya alam di Indonesia antara lain adalah sebagai
berikut :
a Pertanian dan perikanan
Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan
oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang
subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibat lebih jauh, saat musim hujan, akan terjadi
proses pengikisan tanah permukaan yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir.
Sementara itu, saat musim kemarau tempat seperti itu akan mengalami kekurangan
air. Contoh lain pemberian pupuk dan
penyemprotan hama yang berlebihan. Cara penangkapan ikan yang salah seperti
menggunakan pukat harimau juga menyebabkan kian berkurangnya jenis-jenis ikan
tertentu di daerah perairan. Apalagi bila menggunakan bahan peledak, tidak saja ikan
besar akan mati, tetapi larva dan ikan-ikan kecil lainnya juga ikut mati.
b Teknologi yang pesat mempercepat dan mempermudah manusia dalam
mengolah alam (lingkungan hidup). Hanya saja dalam penggunaan teknologi harus
tepat dan sesuai dengan keadaan suatu daerah. Pemanfaatan teknologi yang tidak
tepat dan tidak sesuai dapat membuat lingkungan menjadi buruk.
Contohnya : menggunakan traktor dalam membajak sawah. Sebagai alat bantu,
traktor memang mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun
kadang ada hal lain yang terikut/terbawa seperti, sediaan bahan bakar, buangan oli,
dan sebagainya. Hal itu bisa merusak lingkungan.
c Pencemaran
Pencemaran atau polusi adalah peristiwa berubahnya keadaan alam (udara, air
dan tanah) karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur
tertentu. Pencemaran ini dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap mutu
lingkungan hidup manusia.
Macam – macam pencemaran adalah sebagai berikut :
1. Pencemaran udara
Hasil limbah industri, limbah pertambangan dan asap kendaraan bermotor dapat
mencemari udara. Asap-asap hasil pembuangan tersebut terdiri atas karbon
monoksida, karbon dioksida, dan belerang dioksida. Karbon dioksida dapat
menyebabkan hawa pengap dan naiknya suhu permukaan bumi. Karbon monoksida
dapat meracuni dan mematikan makhluk hidup. Sedangkan belerang dioksida
menyebabkan udara bersifat korosif yang menimbulkan proses perkaratan pada logam.
2. Pencemaran suara
Pencemaran suara dapat timbul dari bisingnya suara mobil, kereta api, pesawat
udara, dan jet. Di pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran suara yang
bersumber dari tape recorder yang diputar keras-keras. Adanya pencemaran suara
dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit dan gangguan pada
manusia dan hewan ternak, seperti gangguan jantung, pernafasan, perasaan gelisah,
dan gangguan saraf.
3. Pencemaran air
Pembuangan sisa – sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai
dan laut. Jika sungai dan laut tercemar, akibatnya banyak ikan dan mikrobiologi yang
hidup didalamnya tak mampu hidup lagi. Selain itu, air sungai dan laut yang tercemar
itu juga mengakibatkan sumber air ikut tercemar, sehingga manusia sulit mendapatkan
air minum yang sehat dan bersih. Pemakaian detergen juga mencemarkan air. Busa
sabun detergen sulit dinetralkan lagi. Busa sabun detergen sering tidak tersaring oleh
tanah, sehingga air yang mengandung detergen tidak baik untuk diminum.
4. Pencemaran tanah
- Pada dasarnya tanahpun dapat mengalami pencemaran, penyebabnya antara lain:
- Bangunan barang-barang atau zat-zat yang tidak terlarut dalam air yang berasal
dari pabrik-pabrik, serta
- Pembuangan ampas kimia dan kertas plastik bekas pembungkus botol bekas.
Di negara-negara yang sudah maju, pembuangan rongsokan mobil serta barang yang
tak terpakai juga jadi masalah. Jika benda yang dibuang tadi dibakar, akan
mengakibatkan pencemaran udara, sehingga kadar CO2 di udara tinggi, sedangkan
partikel-partikel halus dalam asap dapatmemberikan pengaruh buruk. Pada abad ke 20,
kadar CO2 di dunia mengalami kenaikan 20%. Kenaikan suhu udara di bumi.
d. Banjir
Banjir merupakan genangan air, meliputi daerah yang cukup luas karena sungai
tidak mampu lagi menampungnya. Kota DKI Jakarta sering mendapat banjir kiriman
dari kota bogor. Banjir dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan kereta
api, rumah penduduk, dan areal pertanian. Di samping itu, hewan dan manusiapun
menjadi korban atau mati akibat banjir yang besar.
Faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan banjir, antara lain :
1. penggundulan hutan secara tak terencana
2. pembuangan sampah di sembarang tempat
3. sulit meresapnya air hutan di tanah perkotaan karena tanah perkotaan banyak
tertutup semen beton dan aspal
4. rusaknya tanggul-tanggul sungai dan banyaknya sungai yang dangkal dengan
aliran sungai yang berkelok-kelok
e. gunung meletus
Material letusan gunung api juga dapat merusak lingkungan sekitarnya, misalnya
1. Lava dan lahar panas merusak apa saja yang dilewati
2. Lahar dingin dapat merusak areal pertanian dan daerah permukiman penduduk
serta bangunan lain
3. Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara dapat menghalangi radiasi
matahari dan membahayakan penerbangan udara
4. Sumber-sumber air menjadi kering, sehingga tumbuh-tumbuhan banyak yang mati
5. Gunung api yang meletus dahsyat, dapat menimbulkan korban binatang dan
manusia

f. gempa bumi
Gempa bumi adalah suatu getaran atau gerak kulit bumi sebagai akibat tenaga
endogen. Gempa bumi dapat berupa gempa vulkanik, gempa tektonik, atau gempa
terban (runtuhan). Kerusakan lingkungan akibat gempa bumi, antara lain :
a. Jalan raya, jembatan, rumah penduduk, dan bangunan yang lain rusak
b. Permukaan bumi berserakan, banyak tanah patah, sehingga jaringan telepon rusak
dan tidak berfungsi
c. Gempa bumi yang terjadi dilaut dapat menimbulkan gelombang besar (tsunami)
dan dapat membahayakan perjalanan kapal laut serta pemukiman didaerah pantai
g. angin topan
Angin topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan sangat kuat. Bila
disertai hujan disebut badai. Di Amerika angin topan ini disebut tornado, di Perancis
disebut mistral, di jepang disebut taifun, di florida disebut hurricane, di australia disebut
willys, di indonesia disebut angin lesus. Kerusakan lingkungan akibat angin topan
antara lain :
1. Rumah-rumah yang kurang kuat terbawa sampai beberapa kilometer.
2. Bangunan rumah tembok dan gedung rusak atapnya bahkan ada yang roboh.
3. Membahayakan pesawat helikopter dan penerbangan udara
4. Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian
5. Menggulingkan kereta api dari relnya dan mobil yang kesemuanya dapat
mengancam jiwa manusia
6. Menimbulkan ombak yang besar sehingga dapat menenggelamkan kapal laut
7. Bila bersifat kering dan panas (fohn)dapat merusak tanaman, di sulawesi disebut
brubu, di deli disebut bahorok, di cirebon disebut kumbang, di pasuruan disebut
gending, di irian jaya disebut wambrau.

h. Musim kemarau
Musim kemarau yang terik dan panjang dapat merusak lingkungan hidup. Beberapa
kerusakan antara lain sebagai berikut :
1. Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati sehingga dapat mengancam kehidupan
makhluk hidup lainnya
2. Sungai-sungai, danau-danau dan air tanah menjadi kering sehingga dapat
merugikan daerah pertanian
3. Sumur-sumur dan sumber air kering
4. Dedaunan dan batang pohon kering, sehingga dapat menimbulkan kebakaran
hutan.

2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkugan


pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Prinsipnya, berwawasan lingkungan
dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya. Sumber daya alam perlu
dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Beberapa hal yang
dapat diusahakan untuk melestarikan sumber daya alam sebagai berikut :
a. Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang
berhubungan dengan air, tanah, dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan
antara lain sebagai berikut :
1. Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan
menimbulkan mata air.
2. Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah.
3. Tumbuh-tumbuhan menimbulkan udara yang segar, sebab tumbuhan mengambil
CO dan melepaskan O yang diperlukan manusia untuk bernafas. Hal ini terjadi pada
proses fotosintesis.
b. sengkedan
Pada tanah yang berbukit-bukit atau tanah miring dibuat sengkedan atau
terasering. Tujuannya adalah agar pada waktu hujan air banyak yang meresap kedalam
tanah dan tidak melarutkan tanah permukaan.

c. Pengembangan Daerah Aliran Sungai


Daerah aliran sungai (DAS) merupakan daerah peka terhadap kerusakan dan
pencemaran, karena seringnya terjadi pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai. Cara
pengendalian DAS, antara lain sebagai berikut :
1. Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan sesuai UU No. 4 Tahun 1982 tentang
ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.
2. Mengadakan penghijauan dan reboisasi hutan di sekitar DAS. Tujuannya
mengatur, menyimpan air dan mencegah pendangkalan sungai.
3. Membuat bendungan-bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
d. Pengolahan Air Limbah
Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik. Air
limbah berbahaya bagi manusia. Beberapa gangguan yang dapat ditimbulkan antara
lain sebagai berikut :
1. Kesehatan.bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contohnya kolera,
disentri, dan tipes.
2. Keindahan. Selain berbau ampas limbah tidak enak juga menganggu keindahan
lingkungan sekitar.
3. Kehidupan biotik. Air limbah menggangu perkembangan kehidupan karena beracun
sehingga dapat mematikan makhluk hidup.
4. Karat atau Aus, air limbah yang mengandung gas CO akan mempercepat karat
atau aus benda-benda yang terbuat dari besi.
Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut :
1. Pengaturan lokasi industri agar jauh dari pemukiman penduduk.
2. Industri yang menimbulkan air limbah diwajibkan memasang peralatan pengendali
pencemaran air (Water Treatment)
3. Daerah industri dijauhkan dari peredaran air yang berhubungan langsung dengan
sumber air minum dan penduduk.
4. Menemukan sumber bahan beracun dan segera melakukan netralisasi secara
kimia.
5. Mencegah agar saluran air limbah jangan sampai bocor.
6. Unsur-unsur yang tidak apat dinetralisasi harus dibuang dan dipendam atau di
tanam dalam tanah yang jauh dari air atau dibuang ke laut dengan menggunakan drum-
drum.
d. Penertiban pembuangan sampah
Sampah dapat menimbulkan permasalahan seperti, sarang penyakit, menimbulakan
bau busuk dan menggangu pandangan mata.
Cara- cara atau Sistem Pemusnahan sampah Antara lain sebagai berikut :
1. Dibakar
2. Untuk makanan ternak (babi)
3. Untuk biogas
4. Untuk bahan pupuk
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam jangan dimbil semuanya (dihabiskan),
tetapi diprinsip mengurangi saja pengambilan yang dihabiskan akan merusak
lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan dengan demikian suatu tindakan
terhadap sumber daya alam, efeknya akan terasa pada sumber daya alam yang lain.
Kerusakan hutan akan mempengaruhi ekosistem, sehingga dapat menyebabkan
terjadinya erosi, banjir, kekeringan dan sebagainya.
4. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu masa atau bahan-bahan
bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi suatu
barang berharga dan berguna bagi kehidupan manusia. Bahan-bahan bekas tersebut
antara lain, plastik, kertas karton, kardus, seng, besi, logam, alumunium, kaleng, serbuk
gergaji, potongan kain, kaca dan kulit.
Ada dua Sistem Pengolahan Sampah yaitu sistem pengelolaan formal dan informal
a. sistem pengelolaan formal
Pengelolaan formal yakni pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan yang
dilakukan oleh aparat pemerintah setempat. Misal Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
b. sistem pengelolaan informal
Pengelolaan informal yakni aktifitas dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian
masyarakat.
Proses daur ulang sebenarnya merupakan salah satu cara menghemat sumber daya
alam sebagai contoh dalam daur ulang kertas. Jika kita mendaur ulang kertas, berarti
kita telah menghemat dan mengurangi penebangan hutan.

B. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Ekoefisiensi


Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber
daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Hal itu berarti prioritas
pengelolaan sumber daya alam adalah pada upaya pelestarian alam.
Dalam pembangunan berkelanjutan perlu dilakukan upaya sebagai berikut :
a. Menyatukan persepsi tentang kelestarian atau konservasi geosfer.
b. Menstabilkan populasi bumi baik darat atau laut.
c. Melanjutkan dan mengamankan sumber daya.
d. Menggunakan sumber daya secara efisien dan tidak membahayakan geosfer.
e. Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan
dan pengembangan lingkungan.
f. Mendukung program ekonomi baru yang mempunyai strategi berkelanjutan dalam
pengelolaan dan pengembangan lingkungan.
g. Mengefektifkan implementasi peraturan-peraturan konservasi
keanekaragaman hayati.
Dunia pendidikan berperan stategis dalam mendukung, mengimplementasikan dan
mengembangkan program berkelanjutan anak didik harus dibekali sebagai berikut :
a. Ilmu dan teknologi yang berhubungan dengan isu dan permasalahan lingkungan
global .
b. Menyusun kesatuan materi ajar yang terkait dengan ilmu teknologi kemasyarakatan
c. Melakukan pendekatan terintegrasi untuk pembelajaran isu lingkungan.
d. Melibatkan dukungan publik dalam melaksanakan studi mengenai lingkungan.
1. Kebutuhan Manusia dan kualiatas lingkungan
Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa daya dukung lingkungan masih memadai
untuk memenuhi kebutuhan populasi.
Daya dukung adalah kemampuan dukungan maksimum lingkungan terhadap populasi
dari spesies tertentu dalam habitat tertentu, tanpa berdampak menggangu produktivitas
habitat tersebut. Daya dukung bukanlah berfokus pada maksimum populasi tetapi pada
maksimum beban lingkungan yang dapat terjaga lingkungan hidup sendiri.
Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
1. Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan hidup.
2. Hubungan atau interaksi antar unsur lingkungan hidup.
3. Pola perilaku dan kondisi lingkungan hidup.
4. Faktor non-material misal : suhu, iklim dan cuaca.
Berbagai gangguan lingkungan yang mengancam menarik perhatian para ahli.the club
of Rome dalm penelitiannya berhasil menemukan adanya lima faktor yang saling
berkaitan dan berkembang secara eksponensial yang menyebabkan rusaknya
lingkungan. Kelima faktor tersebut adalah pertumbuhan penduduk, peningkatan
produksi pertanian, pengembangan industri, pencemaran lingkungan, dan konsumsi
sumber-sumber alam yang tidak dapat diperbarui makin meningkat. Bila kelima faktor
tersebut tidak diperhatikan, tidak dikelola dengan baik, dan tidak segera diatasi
permasalahan yang timbul, maka diperkirakan tahun 2100 mendatang manusia akan
dihadapkan dengan kehancuran bumi tempat tinggalnya.
2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Nabati
a Sebagian besar sumber daya pangan, berasal dari tanaman budi daya. Sumber
karbohidrat ialah padi, jagung, ubi, ubi kayu, dan ubi-ubian seperti gadung, kerut, dan
ganyong. Sumber lemak adalah kelapa, kelapa sawit, kacang tanah. Sumber protein
adalah kedelai, kacang hijau serta jenis kacang-kacangan lainnya. Sayur kita
manfaatkan sebagai sumber vitamin dan mineral.
b Tumbuhan juga kita manfaatkan sebagai sumber sandang misalnya: kapas,
serat sisa, dan serat haramay.
c Beberapa jenis tanaman di manfaatkan manusia sebagai sumber minyak atsiri
antara lain; cengkeh, sereh, tengkawang, kayu putih dan kenanga.
d Berbagai jenis tanaman dimanfaatkan manusia sebagai tanaman hias yang
menyemarakan kehidupan manusia dan juga meningkatkan nilai budaya.
e Berbagai jenis kayu telah dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti
kayu jati yang telah banyak dibudidayakan serta kayu dari hutan, seperti meranti,
rasamala, rotan, bambu dan jenis lainnya.
f Berbagai jenis tumbuhan sebagai sumber obat-obatan yang lebih dikenal
dengan apotik hidup.
g Untuk keperluan industri orang membudidayakan beberapa jenis tanaman
secara luas dalam bentuk perkebunan

3. Memanfaatkan Sumber Daya Alam Hewani


a Sumber daya alam hewani juga dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan
sumber sandang.
b Dalam kaitannya dengan benda-benda budaya, hewan dimanfaatkan sebagai
benda hasil seni dan kerajinan tangan manusia.
c Sumber daya alam hewani juga dimanfaatkan dalam meningkatkan nili
kehidupan dan nilai kebudayaan manusia.

4. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Barang Tambang


Undang –undang 1945 pasal 33 ayat 3 menjelaskan “Bumi, air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat”. Usaha pertambangan dan bahan galian dalam
pembangunan Indonesia mempunyai peranan sebagai berikut ;
a. Menambah pendapatan negara karena bahan tambang dapat diekspor ke luar
negeri.
b. Memperluas lapangan kerja.
c. Memajukan bidang trasnportasi dan komunikasi.
d. Memajukan industri dalam negeri.
Berikut disajikan tabel negara tujuan dan nilai ekspor hasil minyak bumi :
Tabel 4.1
Ekspor Hasil-Hasil Minyak Bumi Menurut Negara Tujuan Utama 2000-2002
Negara Tujuan 2000 2001 2002
Berat bersih:
000M. Ton
Jepang 2.162,6 1.622,5 1662,8
Singapura 2.481,2 1.987,7 1635,1
RRC 1.625,3 1.298,7 276,8
Australia 354,5 380,6 320,7
Amerika serikat 200,0 189,9 110,1
Korea Selatan 330,7 207,6 1900,5
lainnya 1.632,3 1320,8 1668,0
8.786,6 7.007,8 7.574,0
Sumber : Statistik Indonesia 2003 BPS

Usaha pertambangan memerlukan perencanaan yang baik sebab :


a. Harus selaras dengan usaha menjaga kelestarian lingkungan hidup.
b. Memerlukan modal besar, tenaga ahli yang terampil dan teknologi yang memadai.
Pemanfaatan sumber daya alam tambang adalah sebagai berikut:
a. Minyak bumi digunakan untuk penerangan rumah, tenaga penggerak, mesin pabrik
dan untuk bahan bakar kendaraan bermotor (bensin dan solar)
b. Gas alam digunakan untuk bahan bakar rumah tangga dan industri.
c. Batu bara digunakan untuk bahan bakar pemberi tenaga dan bahanmentah untuk
cat, obat-obatan, wangi-wangian dan bahan peledak.
d. Tanah liat untuk membuat gerabah dan bata.
e. Kaolin untuk membuat porselin.
f. Gamping sebagai bahan perekat bangunan, bahan perekat semen dan untuk
mengapur dinding.
g. Pasir kuarsa untuk membuat kaca.
h. Pasir besi sebagai bahan untuk membuat besi tua,
i. Marmer digunakan untuk lantai dan hiasan dinding.
j. Batu akik untuk perhiasan.
k. Alumunium merupakan logam ringan dan kuat yang dipergunakan untuk industri
kapal terbang, mobil, mesin, dan alat-alat rumah tangga.
l. Timah sebagai bahan untuk membuat pipa ledeng, logam patri dan kawat telepon.
m. Nikel digunkan untuk bahan campuran dalam industri besi baja agar kuat dan tahan
karat.
n. Tembaga digunakan untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu dan
kuningan.

Anda mungkin juga menyukai