Anda di halaman 1dari 21

Tips menyelesaikan soal psikotes.

pada artikel ini terdiri dari beberapa topik yaitu tips lulus psikotes, contoh soal psikotes dan jawabannya
serta cara mengerjakan soal psikotes. Sengaja saya bahas mengenai contoh soal psikotes ini dalam satu
pembahasan agar dapat dengan mudah dipahami, sehingga diharapkan setelah Anda membaca dan
mengerti cara mengerjakan soal psikotes masuk kerja ini, Anda dapat mempersiapkan dan melatih diri
sebelum tes pesikotes diselenggarakan. Dengan demikian peluang Anda untuk lulus psikotes masuk
kerja lebih besar.

Tes psikologi (Phsicology Test) atau lebih sering disebut tes psikotest merupakan salah satu bagian dan
tahap perektutan karyawan di banyak perusahan. Apakah perusahaan BUMN, perbankan (bank), TNI,
Polri, cpns dan akademisi seperti UI (Universitas Indonesia) maupun perusahaan swasta seperti astra
dan yang lainnya. Tujuan dari psikotes itu sendiri memiliki kesamaan diantaranya yaitu untuk mengukur
aspek individu secara psikis. Psikotes juga dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa dan
bisa berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur
fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang.

Psikotes berbeda dengan tes potensi akademik (TPA), psikotes secara umum lebih kepada tes
kepribadian. Jadi didalam penilaian psikotes tidak berdasarkan siapa yang paling pintar, karena bisa saja
orang yang secara akademik tidak begitu pintar mengalahkan orang yang lebih pentar darinya dan lolos
ujian psikotes. Hal ini sering terjadi, bahkan mungkin Anda pernah mengalaminya atau melihat orang
lulusan perguruan tinggi terbaik belum bekerja atau diterima kerja di sebuah perusahaan karena selalu
gagal dan tidak lolos psikotes.

Sungguh ironi melihat hal ini, namun inilah fakta yang sering terjadi dikalangan jobseekers atau pelamar
kerja. Psikotes memang merupakan fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja. Oleh karena itu saya
ingin membantu dan akan memberikan beberapa tips mengerjakan soal psikotes dan cara agar lolos
psikotes kepada Anda dan berharap Anda tidak lagi gagal dalam ujian psikotes.

Contoh Soal Psikotes dan Tips Mengerjakannya

Berikut ini terdapat beberapa contoh soal psikotes dan cara mengerjakan soal psikotes yang sering di
keluarkan oleh perusahaan dalam ujian psikotes.

1. Tes Wartegg

Wartegg test atau tes wartegg terdiri dari 8 kotak dan pada masing-masing kotak berisi bentuk-bentuk
tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah,
tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Pada tes wartegg ini Anda akan diminta
untuk melanjutkan dengan menggambar sesuatu dari bentuk tersebut, kemudian menuliskan nama
benda yang Anda gambar sesuai urutan gambar yang telah Anda buat, kemudian menuliskan nomor
gambar yang mana paling Anda sukai dan tidak disukai, sulit dan mudah menurut Anda. Penilaian dari
tes wartegg ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek bukan mahirnya Anda dalam
menggambar. Berikut ini merupakan contoh soal tes wartegg.

Contoh soal wartegg test:

Tips dan cara mengerjakan soal wartegg test sebagai berikut:

Sebaiknya pada tes wartegg ini Anda menggambar secara acak dan tidak berdasarkan nomor urut sesuai
gambar, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena jika Anda menggambar berdasarkan urutan gambar
1,2,3,4,5,6,7,8 Anda akan dipandang oleh panitia penyelenggara psikotes (HRD) sebagai orang yang kaku
atau konservatif. Sedangkan jika Anda menggambar secara acak misalnya 6,1,4,2,7,8,3,5 Anda akan
dipandang HRD sebagai orang yang bergerak kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the
low‘.

Apabila Anda bergender pria, jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan
hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks Anda. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan yang
pernah saya digunakan untuk melewati tahap psikotes:

2. Test Kraepelin atau Pauli / Tes Koran

Tes kreapelin terdiri atas angka yang tersusun secara vertikal dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai
dan karyawan atau pesrta tes diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu
tertentu di setiap kolom dan menuliskan jawaban tepat disampingnya. Penilaian dari tes ini adalah sikap
terhadap tekanan, ketahanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian, konsisten, sekaligus
kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang diberikan.

Contoh soal kreapelin atau pauli / koran

Tips dan cara mengerjakan tes kreapelin

Usahakan jumlah angka yang Anda dijumlahkan benar dan stabil di masing-masing kolom. Hasilnya akan
lebih baik jika dibandingkan Anda memaksakan diri di awal tes namun menurun di pertengahan dan
akhir tes. Kendalikan diri Anda untuk menghemat tenaga dan waktu sembari mendengar setiap perintah
dari panitia

Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes kreapelin ini, melainkan pensil biasa atau
pulpen saja sesuai dengan perintah panitia, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis
ujungnya akan mudah patah atau habis sehingga memakan waktu untuk menggantinya, mekanisme ini
membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila Anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti Anda
telah kehilangan waktu 5-10 detik dan hal ini tentu merugikan Anda sendiri.

Teruslah fokuskan pikiran Anda dalam mengerjakan tes koran ini, dan jangan memikirkan sesuatu hal
selain soal yang sedang Anda kerjakan. Karena jika sedikit saja Anda lari dari fokus pikiran Anda, hal ini
akan mengganggu konsentrasi, sehingga dapat melambatkan pengisian angka dalam test. Berikut ini
merupakan latihan tes kreapelin yang pernah saya kerjakan.
3. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)

Pada umumnya saat tes epps kita akan diminta untuk memilih kecenderungan (yang kita sukai) atau sifat
yang melekat pada diri kita sendiri diantara 2 pernyataan. Terkadang ke-2 pernyataan tersebut tidak ada
yang kita sukai atau merupakan sifat kepribadian kita, kita tetap harus memilih salah satu yang
mendekati diri kita. Tujuan tes epps (edwadrs personal preference schedule) ini untuk mengukur dan
meninjau kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya dalam pekerjaan
serta sejauh mana sifat yang kita miliki terhadap kococokan dengan posisi kerja yang kita lamar.

Contoh soal EPPS


Adapun contoh pertanyaannya soal epps sebagai berikut:

A. Saya suka menolong teman bila mereka sedang mengalami masalah


B. Saya senang melakukan pekerjaan bersama hingga selesai

Tips dan cara mengerjakan soal epps

Sebelum mengerjakan soal epps, nanti Anda akan diminta oleh panitia penyelenggara psikotes Anda
untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut Anda ada pada diri Anda. Jika jawaban Anda
adalah pernyataan yang pertama Anda diminta melingkari huruf A dan jika Anda memilih jawaban
terhadap pernyataan yang kedua, Anda diminta melingkari huruf B. Saran saya dalam menjawab
pertanyaan soal epps ini kepada Anda adalah jawablah pertanyaan yang sesuai atau mendekati sifat apa
yang dibutuhkan atas pekerjaan atau posisi yang Anda duduki setelah Anda lulus psikotes dan diterima
kerja nantinya. Jangan menjawab diluar dari itu, walau Anda memiliki loyalitas tehadap teman namun
disini Anda tidak diminta untuk itu, melainkan keprofesionalan Anda saat berkerja.

4. Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test)

Tes analog verbal ini biasanya terdiri atas 30-40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata.
Yang dinilaian dalam tes ini yaitu kemampuan logika Anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat
sejauh mana Anda memahami sebab dan akibat suatu permasalahan dalam pekerjaan.
Contoh soal analog verbal

hitam ><...... a. biru b.kecil c.malam d.putih e.gelap


Pola menjawab soal tes analog verbar seperti berikut ini:
hitam = putih jadi, antonim dari hitam adalah putih dan jawabannya d.

Tips dan cara menjawab soal tes analog verbal

Apabila Anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, Anda dapat mem-bypass-nya dengan
menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali saya menghadapi tes ini, dan soal yang diberikan
relatif sama. Lompati soal yang belum bisa Anda jawab ke soal berikutnya, dan jangan terpaku terhadap
satu soal yang belum Anda ketahui karena waktu terus berjalan.

5. Tes Logika Aritmatika

Tes logika aritmatika terdiri dari deret angka, yang menjadi penilaian dari tes ini adalah kemampuan
analisa Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu yang berbentuk deret angka dan
kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola yang ada.

Contoh Soal Logika Aritmatika

24 20 16 12 … …
Pola jawabannya: Setiap angka dikurang 4 maka lanjutan dari deret soal diatas adalah : 8 dan 4.

45 15 18 6 9 3 … …
Pola jawabannya:
n:3 n+3 n:3 n+3 ... ....

Tips dan cara mengerjakan soal tes logika aritmatika

Dalam mengerjakan soal ini jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika
saja yaitu jangan terpaku pada 6-7 angka terdepan dalam deret namun adakalanya Anda melihat deret
secara keseluruhan atau deret angka berikutnya, karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan
berurutan maupun pengelompokan loncat angka. Sekali lagi saya katakan jangan terpaku hanya pada
satu soal yang penasaran ingin Anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya yang lebih mudah Anda
kerjakan, karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
Hal ini dilakukan untuk ke efektifan dan keefesienan terhadap waktu yang diberikan dalam
menyelesaikan soal logiaka aritmatika tersebut.
Kata lain dari medical check up adalah tes kesehatan. Biasanya medical checkup dilaksanakan dalam
proses rekrutmen adalah sebelum wawancara user atau dengan dewan direksi perusahaan dimana
tempat Anda melamar kerja, apakah itu di bank, PLN, pertamina, astra, tni atau polri maupun
perusahaan BUMN atau swasta. Sebelum membahas lebih jauh mengenai cek kesehatan ini, perlu Anda
ketahui pengertian, fungsi serta tujuan mengapa kebanyakan perusahaan mengadakan medical check-
up dalam proses penerimaan karyawan atau pegawai baru.

General medical check up adalah prevensi yang dilakukan perusahaan dalam tahap dan proses
penerimaan karyawan dan pegawai baru untuk melakukan tes kesehatan kerja secara menyeluruh
terhadap calon karyawan tertentu untuk menghindari resiko kekecewaan dan kerugian perusahaan.
Biasanya perusahaan dalam melakukan cek kesehatan ini bekerjasama dengan sebuah instansi
kesehatan swasta atau pemerintah dengan harapan mendapatkan karyawan yang benar-benar sehat
jasmani dan fisik.

Jika Anda sampai pada tes medical check up ini, biasanya peluang Anda bekerja di perusahaan yang
anda inginkan sudah besar, namun Anda jangan senang dulu, karena apapun bisa terjadi termasuk tidak
lulus medical chek up. Menurut pengalaman saya banyak orang atau calon karyawan yang kecewa
menerima hasil tes kesehatan kerja ini, karena setelah pengumuman tes kesehatan ia tidak lulus karena
memiliki penyakit yang tidak bisa ditolerir. Sehingga perjuangannya untuk mengikuti tahap seleksi
selanjutnya terhambat.

Rekomendasi Artikel Populer:

 Tips Lulus dan Contoh Soal Psikotes

 Contoh Soal Psikotes

 Contoh Soal CPNS

 Tes Potensi Akademik

 Contoh Surat Lamaran Kerja


 Contoh Daftar Riwayat Hidup

 Wawancara Kerja

 ODP Bank Mandiri

 Pertanyaan Wawancara Kerja

 Cara Melamar Kerja Online

 Tips Psikotes Kerja

Agar Anda lulus tes kesehatan atau medical check up, ada beberapa hal yang harus benar-benar Anda
perhatikan. Untuk itu saya akan memberi tips lulus medical check up seperti yang bisa Anda baca
dibawah ini.

Tips Sebelum Medical Check Up

Berikut ini adalah persiapan dan tips lulus medical check up sebelum tes kesehatan dimulai, diantaranya
yaitu:

1. Istirahat dan makan yang teratur

Menurut ahli kesehatan dan tim medis mengatakan bahwa begadang bisa membunuh sel antibodi.
Dengan begitu tubuh anda tidak akan memiliki penangkal virus. Bersamaan dengan itu, maka anda akan
sangat mudah terkena penyakit apapun. Selain istirahat yang teratur, Anda juga diharuskan untuk
makan yang teratur dan bergizi tinggi. Konsumsilah sayuran dan buahan yang memiliki kandungan gizi
tinggi yang dapat menguatkan darah Anda.

2. Berhenti merokok dan minum beralkohol

Mungkin anda sudah tau banyak mengenai ini, namun bagi yang terlanjur, saran saya segera berhenti
dan rajin-rajinlah berolah raga serta minum susu fresh milk setiap pagi dan sebelum tidur dan
konsumsilah madu asli untuk menetralisir nikotin yang ada di paru-paru Anda. Disamping itu Anda juga
saya anjurkan untuk berpuasa 2 hari sebelum tes kesehatan dilaksanakan.

3. Perbanyak minum air mineral

Para dokter sepakat bahwa Air membantu mengeluarkan limbah dan racun berbahaya lainnya dari
sistem limfatik, ginjal serta usus, sehingga terhindar dari rasa tidak nyaman atau gangguan masalah
kesehatan lain. Manfaat lain membantu hati dan ginjal bekerja optimal karena mendapatkan cairan yang
cukup.
4. Jangan mengkonsumsi obat-obatan

Usahakan jangan mengkonsumsi obat-obatan satu hari sebelum medical check up. Karena banyak orang
yang terkecoh terhadap hal ini, yang mengakibatkan ia diagnosis memakai zat adektif. Mengapa
demikian? karena banyak obat-obatan yang memiliki kandungan zat adektif sehingga ketika larut dalam
tubuh saat tes kesehatan (tes urine) maka zat ini akan ketahuan dan petugas yang memriksa Anda
menganggap Anda adalah pemakai narkoba, padahal tidak demikian.

Saran saya sebelum tes medical check up, sebaiknya Anda melakukan tes kesehatan di instansi
kesehatan. Dengan demikian Anda akan tahu seberapa sehat tubuh Anda, jika Anda memiliki penyakit,
Anda dapat konsultasi ke dokter yang bersangkutan untuk mengobati penyakit Anda dalam waktu yang
cepat. Sehingga kesempatan Anda untuk lulus medical check up lebih besar. Namun jika Anda memiliki
sakit kronis atau keturunan, biasanya ini sulit untuk disembuhkan, misalnya mata minus atau diabetes
dan lain-lain. Satu lagi saran saya kepada Anda untuk berdoa dan perbanyak ibadah, karena segala
keberhasilah itu merupakan izin dari tuhan, untuk itu kita perlu mendekatkan diri kepada-Nya.

Ada beberapa bagian tubuh yang dites atau diperiksa saat tes kesehatan, diantaranya yaitu:

Pemeriksaan Saat Medical Check Up

1. Pengukuran tinggi badan

Pemeriksaan atau pengukuran tinggi badan adalah relatif tergantung kebutuhan perusahaan. Pada
dasarnya tinggi badan di ukur ketika Anda tes kesehatan untuk masuk POLRI atau TNI dan perusahaan
atau instansi pemerintah lainnya.

2. Tes urine

Tujuan dari test urine ini adalah untuk melihat fungsi ginjal masih baik atau tidak, juga untuk melihat
penyakit2 lain seperti hepatitis diabetes dan lain-lain. Saran saya 1 hari sebelum medical check up
perbanyaklah minum air putih dan jangan mengkonsumsi obat yang mengadung zat adektif, karena ini
bakal ketahuan seperti yang saya sampaikan di atas.

3. Tes darah

Selain untuk mengetahui jenis atau golongan darah yang anda miliki, pemeriksaan darah juga memiliki
tujuan lain, yaitu untuk memastikan penyakit yang sedang Anda idap. Selain itu tensi darah Anda juga
akan diperiksa. Normalnya kalau saya tidak salah ukuran tensi darah adalah 110/80.

4. Tes Paru-paru
Saran saya untuk Anda, sebelum medical check-up untuk masuk di perusahaan apapun, berhentilah
merokok seperti yang saya sebutkan diatas. Yah barang seminggu, dua minggu sebelum medical check-
up ini dilakukan. Buat yang tidak perokok, hindari berdekatan dengan perokok aktif karena akan turut
mempengaruhi kekuatan paru-paru anda. Nah, nasehat saya lagi adalah jangan lupa berolahraga
terutama menjelang medical check up ini dilakukan.

5. Tes umum

Menurut pengalaman yang pernah saya alami saat tes umum dokter menyuruh saya berbaring di
tempat tidur yang telah disediakan. Kemudian sang dokter memeriksa hidung, telinga dan mulut saya.
Kemudian si Ibu dokter menuju ke bagian bawah tubuh saya, agak ke tengah tepatnya di bagian perut.
Sambil menekan-nekan perut saya, beliau menanyakan apakah kamu pernah terserang asma?. Dengan
lantang dan tegas bergaya sersan dua saya katakan "tidak pernah bu...!!!. Lalu ada test yang lebih unik
lagi masih di test umum ini, yaitu si Ibu menyuruh saya untuk membuka celana, Aduh, malu donk ibu!.
Dengan patuh saya buka celana saya dan ibu itupun shock bukan main (untung saja tidak nafsu), karena
ternyata dia hanya menyuruh untuk membuka celana sampai bokong bukan seluruhnya, dan untung
juga celana dalam masih melekat dengan erat tanpa cacat. Sambil bergolek ke samping, saya merasakan
ada sentuhan jari yang masuk ke anus saya. Haduh, geli bukan main sampai si "Tejo" ikut ingin berontak.
Setelah selesai, ibu dokter memberitahukan bahwa itu untuk mengetes apakah saya ambeien atau tidak.

5. Tes rontgen

Saat test ini, tubuh bagian dalam kita akan dilihat dengan menggunakan sinar rontgen. Hal ini dilakukan
untuk melihat kesehatan tubuh bagian dalam.

6. Tes mata, pendengaran, dan penciuman

Pada saat medical check up beberapa indara kita juga akan diperiksa kesehatannya. Untuk tes mata,
yang diperiksa adalah apakah kita buta warna atau tidak. Untuk indra penciuman yang dites adalah
seberapa peka penciuman Anda. Saat tes indra penciuman, mata akan ditutup, kemudian Anda akan
diminta untuk mencium beberapa benda lalu menyebutkan benda tersebut. Sedangkan tes
pendengaran yang diperiksa adalah pendengaran Anda. Saat tes pendengaran Anda akan diberi oleh
dokter sebuah earphone dan sebuah tombol yang berbentuk microphone untuk di tekan. Tombol
tersebut digunakan sebagai tanda bahwa Anda mendengar suara yang keluar dari earphone atau tidak.

Saya rasa cukup sekian yang dapat saya jelaskan mengenai tips medical check up, semoga bermanfaat
dan persiapkanlah diri Anda agar lulus dalam tes kesehatan kerja ini.
Tips Menulis Surat Lamaran Kerja

1. Gunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Dalam menulis surat lamaran kerja, Anda diharuskan untuk menggunakan bahasa indonesia yang baik
dan benar jika surat lamaran kerja Anda berbahasa indonesia. Namun jika perusahaan meminta Anda
untuk menulis surat lamaran kerja bahasa inggris, tulislah menggunakan bahasa inggris yang baik dan
benar pula. Jangan ada satu hurufpun yang tertingga atau salah ejaan. Untuk mengatasinya, sebelum
Anda print surat lamaran kerja tersebut coba ulangi membaca surat lamaran kerja yang Anda buat.

2. Tulis Surat Lamaran Kerja Menggunakan Komputer

Sebisa mungkin usahakan menulis surat lamaran kerja menggunakan komputer. Jangan membeli dari
kedai photocopy atau menulis surat lamaran kerja dengan tulisan tangan. Akan tetapi terkadang ada
beberapa perusahaan dan biasanya ini perusahaan BUMN (PNS) yang meminta menulis surat lamaran
kerja menggunakan tulisan tangan, hal ini boleh Anda lakukan. Secara psikologis surat lamaran kerja
yang ditulis atau diketik dengan komputer terkesan profesional dan mampu menggunakan komputer.

3. Struktur Surat Lamaran Kerja

Mungkin struktur dan tata letak surat lamaran kerja Anda sudah tahu, disini saya hanya mengingtkan
kembali.

4. Singkat, Padat, Informatif dan Tepat Sasaran

Isi surat lamaran kerja usahakan ditulis dengan singkat, yaitu ditulis dalam satu halaman lembar kertas
A4. Uraikan informasi yang penting sesuai kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Selebihnya, jika Anda
lulus dari seleksi berkas dan berlanjut ke sesi wawancara kerja, nah disini Anda dapat menjelaskan siapa
dan apa prestasi yang pernah Anda raih selama ini.

5. Jangan Menuliskan Berapa Gaji yang Anda Minta

Masalah gaji dalam surat lamaran kerja merupakan hal yang sensitif dan memiliki penilaian tersendiri
oleh HRD. Jika perusahaan tidak meminta Anda untuk menuliskan gaji yang Anda minta, jangan ditulis,
begitu pula dengan sebaliknay.

6. Beri Tanda Tangan Pada Surat Lamaran Kerja Anda

Memberi tanda tangan pada surat lamaran kerja adalah hal yang penting, karena dengan adanya tanda
tangan yang tercantun dalam surat lamaran kerja Anda, menginformasikan secara tersira bahwa ini
adalah surat formal dan buatan Anda. Terkadang membubuhi tanda tangan pada surat lamaran kerja
sering terlupakan oleh kita, untuk itu setelah surat lamaran kerja di print segeralah memberi tanda
tangan sebagai Antisipasi agar Anda tidak lupa.

7. Surat Lamaran Kerja Harus Bersih

Nah, pada poin yang ketujuh ini mungkin Anda sudah tahu. Sekedar tambahan, jika terdapat kesalahan
dalam penulisan surat lamaran kerja setelah di print, jangan hapus penggunakan penghapus pena,
karena ini sangat pantang, usahakan print kembali surat lamaran kerja Anda.
Tips Membuat Daftar Riwayat Hidup

Hal yang harus Anda pahami sebelum membuat daftar riwayat hidup adalah struktur isi didalamnya
serta segala informasi-informasi mengenai diri Anda. Baik itu biodata, pendidikan formal dan non
formal, pengalaman kerja, organisasi yang pernah Anda ikuti, serta prestasi yang pernah Anda raih
selama hidup Anda.

1.Sampaikan Informasi yang Benar dan Lengkap

Hendaknya Anda mengisi segala informasi yang benar bengenai diri Anda tanpa direkayasa sedikitpun.
Mulai dari data diri, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan prestasi yang pernah diraih.
Segala informasi yang Anda berikan akan ditanyakan kembali kebenarannya pada tahap interview atau
wawancara kerja nantinya, jika Anda lulus dalam seleksi berkas.

2. Sampaikan Informasi yang Lengkap

Cantumkan nama, alamat, status pernikahan (jika Anda sudah menikah), kemampuan-kemampuan serta
skill yang Anda miliki, latar belakang pendidikan (formal dan non formal) dan juga informasi-informasi
tambahan lainnya yang bisa menjadi acuan dan menunjang profil Anda di mata staf personalia atau
HRD. Misalnya pelatihan yang pernah diikuti, kursus atau pengalaman organisasi.

3. Mudah Dibaca

Pastikan surat lamaran kerja Anda terorganisir, trstruktur dan mudah dibaca. Gunakan jenis dan ukuran
font standar agar HRD nyaman dan jelas membacanya. Setiap paragraf jangan terlalu panjang dan
bertele-tele. Pastikan Anda menulis kalimat yang baik dan benar serta tidak diulang-ulang.

4. Teliti Sebelum Mengirim

Sebelum mengirimkan daftar riwayat hidup dan surat lamaran kerja, periksa terlebih dulu keseluruhan
resume Anda, dan jangan sampai ada yang salah tulis atau salah ejaa. Jika melamar pekerjaan melalui
email atau situs lowongan kerja, Anda juga perlu periksa ulang data-data pribadi Anda di dalamnya.

5. Sertakan Informasi Tambahan yang Mendukung

Sertakan pengalaman kerja dan kemampuan Anda yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang sedang
Anda lamar, bisa juga prestasi yang pernah Anda raih untuk menunjukkan keseriusan dalam melamar
kerja.

6. Daftar Riwayat Hidup Maksimal 2 Halaman


Buat Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup maksimal hanya dua halaman dan itu sudah
mencakup semua informasi inti tentang diri Anda.

7. Subjek Jelas

Jika mengirim surat lamaran lewat Email, pastikan subjek yang Anda cantumkan jelas (misalnya: "Teller
(TL)"). File attachment juga harus jelas dan seringan mungkin.

Poin diatas merupakan tips yang dapat saya sampaikan dalam membuat daftar riwayat hidup atau
curriculum vitae (CV). Tips diatas tidak mutlak adanya, Anda dapat menambahkan atau menguranginya
sesuai dengan kebutuhan serta kualifikasi yang diminta oleh perusahan.
Wawancara kerja atau lebih sering kita dengar dengan sebutan interview kerja merupakan momok
yang paling menakutkan dikalangan jobseeker atau pelamar kerja yang sudah lulus dalam tahap tes
psikotes. Diantara salah satu tahap dan proses penerimaan karyawan atau pegawai baru di sebuah
perusahaan, apakah itu perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) atau Swasta adalah wawan cara
kerja atau interview. Biasanaya wawancara kerja atau interview ini terdiri dari dua tahap yaitu
wawancara kerja HRD dan wawancara kerja User.

Menurut pengalaman yang saya alami, tidak jarang calon karyawan atau pegawai baru, lulus wawancara
kerja. Entah apa sebabnya, namun menurut analisa yang saya lakukan salah satu sebab tidak lulusnya
interview kerja adalah tidak atau kurngnya persiapan. Sehingga ketika wawancara kerja berlangsung,
peserta gugup dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh interviewer atau si pewancara.
Oleh sebab itu saya ingin sekali berbagi penglaman dan sedikit tips wawancara kerja kepada sahabat
super blog pedia dengan harapan setelah Anda membaca tips interview kerja ini, Anda dapat lulus
wawancara kerja hingga tahap akhir proses sleksi penerimaan karyawan baru dan dapat bekerja di
perusahaan yang Anda inginkan. apakah itu di bank (perbankan), pertamina, astra, maupun perusahaan
BUMN atau swasta lainnya.

Tips Wawancara Kerja

Berikut ini merupakan tips wawancara kerja serta persiapan yang harus Anda lakukan sebelum
wawancara kerja/interview:

1. Survey Lokasi Wawancara Kerja

Satu hari sebelum wawancara kerja diselenggarakan, sempatkan diri Anda untuk survey atau mengecek
lokasi interview. Hal ini dilakukan agar keesokan harinya Anda tidak sibuk mencari lokasi wawancara
kerja. Namun jika Anda sudah mengetahuinya hal ini tidak perlu Anda lakukan.

2. Datanglah Lebih Awal


Datanglah 10 menit atau lebih cepat dari jadwal wawancara kerja yang ditentukan oleh pihak
penyelenggara. Dengan datangnya Anda lebih awal, Anda dapat merileks-kan diri, sehingga tidak
tergopoh-gopoh yang menyebabkan berkeringat dan gugup.

3. Siapkan Jawaban Atas Pertanyaan Wawancara Kerja

Hal ini perlu Anda lakukan, carilah kemungkinan pertanyaan yang akan di tanyakan pewawancara kerja,
misalnya seputar posisi yang Anda lamar atau tentang profil perusahaan. Dengan Anda melakukan
persiapan ini, Kepercayaan diri Anda akan bertambah, sehingga tidak perlu khawatir lagi untuk tidak
dapat menjawab pertanyaan dari interviewer.

4. Berpakaianlah yang Rapi dan Formil

Seni berpakaian yang rapi dan formil tidak selalu mahal. Anda dapat berpakaian dengan kemampuan
financial Anda. Untuk pria, pakailah pakaian kemeja lengan panjang dengan warnah cerah namun tidak
norak atau mencolok. Anda juga bisa memakai kemeja bermotif atau polos. Untuk kemeja yang
bermotif, usahakan motifnya tidak terlalu banyak, hal ini memiliki penilaian sikologis oleh si
pewawancara. Normalnya pakaian yang dipakai untuk wawancara kerja adalah kemeja putih dan celana
panjang warna hitam dengan bahan keper. Untuk wanita, jangan ber make up terlalu tebal, bermake up
lah sewajarnya. Mengenai pakaian, pakailah pakaian yang menunjukkan Anda seorang pekerja. Soalnya,
saya sering sekali menjumpai banyak wanit ketika wawancara kerja, memakai pakaian seperti
kondangan dengan make up yang berlebihan.

5. Awali Sapaan dan Jabat Tangan

Ketika giliran Anda di panggil untuk interview, ketoklah pintu sebelum Anda masuk kedalam ruangan si
pewawancara. Kemudian ulurkan tangan Anda lebih awal untuk berjabat tangan, genggam tangannya
dengan erat sembari mengucapkan sapaan hangat, apakah itu dengan sapaan apa kabar, selamat siang
atau dengan sapaan formil lainnya. Hal ini akan memberi kesan positif kepada pewawancara bahwa
Anda adalah orang yang smart dan ramah serta percaya diri.

6. Jujur dan Jangan Bertele-tele

Ketika Anda ditanya oleh pewawancara, jawablah dengan jujur, usahakan jawaban Anda sesuai dengan
apa yang ditanyanyakan. Tataplah mata si pewawancara dengan wajar, untuk memberi kesan
penghormatan dan menampilkan kepercayaan diri Anda ketika pewawancara sedang bertanya.

7. Akhiri Perpisahan Dengan Jabat Tangan

Setelah Anda siap diwawancarai, hal yang terakhir yang harus Anda lakukan adalah memberi jabat
tangan dengan interviewer sembari memberikan senyuman ramah.
Cara Menjawab Pertanyaan Wawancara Kerja Mengenai Gaji - Salah satu pertanyaan wawancara kerja
yang menjebak adalah mengenai gaji yang kita harapkan. Pertanyaan mengenai gaji sekilas memang
nampak mudah di jawab, namun tahukah Anda ketika kita tidak tepat menjawab pertanyaan ini maka
akan timbul penilaian negatif terhadap diri kita, dan hal ini merupakan salah satu sebab mengapa
banyak calon karyawan di sebuah perusahaan tidak lulus dalam tes wawancara kerja.

Pertanyaan mengenai gaji saat wawancara kerja sudah lazim dan memang sering ditanyakan oleh
interviewer. Saya juga pernah di tanyakan demikian saat wawancara kerja di bank dan perusahaan
lainnya. Kalau tidak salah pertanyaan yang ditanyakan interviewer seperti ini "Berapa gaji yang Anda
harapkan?". Mendengar pertanyaan itu, saya juga sebenarnya masih bingun untuk menjawabnya,
namun karena pertanyaan ini tidak hanya sekali ditanyakan kepada saya, sayapun dengan lugas
menjawabnya dengan jawaban "mengenai gaji saya serahkan kepada perusahaan, karena saya yakin
perusahaan memiliki standar gaji untuk karyawan yang sesuai dengan posisi, tugas serta tanggung
jawabnya". Yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah apakah jawaban yang saya berikan itu sudah
tepat atau kurang tepat, untuk itu saya ingi share kepada sahabat super blog pedia sekalian mengenai
hal ini.

Rekomendasi Artikel Populer:

 Tips Lulus dan Contoh Soal Psikotes

 Soal Psikotes

 Tips Lulus CPNS

 Tes Potensi Akademik

 Pertanyaan Wawancara Kerja

 Tips Sukses Intrview Kerja

 Tips Melamar Kerja Online

 ODP Bank Mandiri

 Contoh Surat Lamaran Kerja

 Contoh Daftar Riwayat Hidup

 Tips Psikotes Kerja

Pernah saya baca sebuah artikel di yahoo, yang mengulas bagaimana cara menjawab pertanyaan yang
menyangkut gaji saat interview kerja. Saya rasa artikel inti cukup bagus dan sangat menginspirasi serta
menjadi patokan bagi kita yang menunggu saat-saat panggilan untuk mengikuti wawancara kerja.
Berikut artikelnya saya uraikan.
Menjawab Pertanyaan Wawancara Kerja

Ketika melamar kerja, kandidat karyawan akan menghadapi sesi wawancara. Ini bagian yang sangat
menentukan, apakah bisa diterima atau tidak setelah mengetahui standar kualifikasinya. Negosiasi gaji
ada pada sesi ini. Apa yang mesti dilakukan? “Dalam proses wawancara, perusahaan akan mencari orang
paling tepat atau paling mendekati sesuai ‘kebutuhan’ perusahaan. Seseorang diterima atau tidak bukan
karena bodoh atau tidak bodoh, mampu atau tidak mampu. Paling utama adalah kandidat tersebut
tepat atau tidak dengan kebutuhan perusahaan,” kata Ami Siamsidar, Konsultan Psikologi Senior pada
Dr Sarlito & Co. Bisa jadi, ada kandidat sangat cerdas atau memiliki kemampuan lebih, tapi justru tidak
diterima lantaran melebihi kualifikasi perusahaan.

Permintaan besarnya gaji juga menjadi pertimbangan apakah kandidat ini tepat atau tidak. “Sebab selain
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, penerimaan tenaga kerja juga disesuaikan dengan
kemampuan perusahaan,” kata Ami. Pembicaraan besaran gaji biasanya dilakukan di akhir wawancara.
“Di sini biasanya perusahaan akan menanyakan gaji yang diminta kandidat. Tapi bisa juga luput dari
pertanyaan. Atau, justru itu trik untuk tidak ditanyakan akibat saking tertariknya atau sebaliknya, tidak
tertarik pada kandidat,” jelasnya.

Perihal gaji ini, kandidat boleh saja menanyakan langsung mengenai plafon perusahaan, kira-kira berapa
imbalan yang akan diterimanya jika sudah bekerja. “Dengan bahasa standar, pertanyaan tersebut bukan
sesuatu yang mengejutkan bagi pewawancara. Jadi wajar saja menanyakan standardisasi gaji
perusahaan,” katanya. Justru dengan bertanya demikian, kandidat akan mudah mempertimbangkan
nilai gaji yang diinginkan. Idealnya, lanjut Ami, seorang kandidat (berpengalaman kerja) telah memiliki
standardisasi gaji. Semua dipertimbangkan sesuai kemampuan kerja dan referensi yang dimiliki, hingga
bisa menentukan berapa minimal gaji yang seharusnya didapat.

“Kita harus punya kisaran gaji kira-kira berapa, dan bermainlah dalam kisaran tersebut. Jangan
berspekulasi dan mencoba-coba menyampaikan permintaan gaji di atas atau di bawah kisaran,” ujar
psikolog yang juga aktivis LSM ini. Menurut Ami, menentukan standar gaji bagi diri sendiri adalah lebih
realistis dibanding berspekulasi atau bermain-main dengan nilai. Ukur besarnya gaji yang diminta sesuai
kemampuan kerja. Jangan sembarang menetapkan nilai, tapi sampaikan berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan pribadi: kemampuan kerja, referensinya bagaimana, dengan memperbandingkan dari
sejumlah informasi. “Itu jauh lebih mudah diterima,” tandasnya.

Kembali lagi, yang paling aman adalah menanyakan bujet yang ditawarkan untuk jabatan yang dilamar.
“Di situ kita bisa melihat apakah ancer-ancer yang sudah kita persiapkan jauh di bawah standar atau di
atas standar. Jadi kita bisa tahu peluangnya,” jelas Ami. Dalam menyampaikan gaji sesuai keinginan, kita
juga harus mempertimbangkan kebutuhan kita untuk transportasi dan uang makan. Berapa jumlah yang
dibutuhkan di luar gaji pokok?

Untuk itu, Ami menuturkan, saat ada panggilan wawancara, segera perhitungkan ongkos transportasi
dan makan. Jangan sampai salah hitung hingga belakangan baru kaget gajinya terlalu kecil, lalu baru
sebulan memilih mundur. “Itu tidak fair, karena perusahaan mencari tenaga dengan harapan bisa
mendapatkan tenaga kerja jangka panjang,” jelasnya.

Selain besaran gaji, bisa juga ditanya dengan rileks soal tunjangan yang bakal didapat selama bekerja.
Misalkan, tunjangan kesehatan. Untuk permintaan tunjangan ini, kandidat berpengalaman kerja bisa
bercermin dari perusahaan sebelumnya. Sebaliknya bagi yang belum perpengalaman, bisa tanya-tanya
dulu soal poin-poin tunjangan yang biasanya diberikan perusahaan tersebut apa saja.

“Jangan dipukul rata semua perusahaan bisa memberikan tunjangan-tunjangan demikian,” katanya.

Terkait permintaan gaji dan tunjangan ini, Kepala BSI Career Center, Kampus Bina Sarana Informatika
(BSI) Heri Kuswara berpendapat, kandidat belum berpengalaman sebaiknya tidak menyampaikan nilai
gaji yang diminta.

“Fresh graduate tidak puya nilai jual. Sebesar apapun kompetensinya, tetap saja belum pernah
diimplementasikan di dunia kerja. Belum pernah diketahui berapa besar kontribusinya di dunia kerja.
Jadi jangan sampai menyampaikan nilai gaji yang dinginkan,” kata Heri Kuswara.

Lalu bagaimana jika ada pertanyaan berapa gaji yang diminta? “Jawab saja: Saya yakin perusahaan akan
memberikan yang terbaik kepada saya ketika saya memberikan kontribusi terbaik pada perusahaan,”
ujar dosen di BSI ini.

Tetapi biasanya di sini kandidat terjebak karena dipaksa menyebutkan nilai gaji. Di sinilah kandidat perlu
mengetahui standardisasi gaji di daerah. Misalnya untuk lulusan SMA di Jabodetabek Rp 1,3 juta ke atas
(sesuai UMP), D-3 Rp 1,5 juta ke atas, dan S-1 adalah Rp 1,8 juta ke atas. “Boleh sebut angka minimum
atau lebih sedikit di atasnya,” kata dosen yang mengelola lembaga persiapan dan penempatan karier
mahasiswa/alumni Kampus BSI.

Kandidat juga perlu memahami profile company perusahaan, karena ada perusahaan yang memang
memberikan gajitinggi dan ada yang memang standar gajinya kecil.
Sekarang bagaimana? apakah Anda sudah siap untuk menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh
interviewer mengenai gaji? Saya yakin sekali pasti Anda sudah siap. Untuk itu saya akhiri saja artikel
mngenai cara menjawab pertanyaan wawancara kerja mengenai gaji, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai