Anda di halaman 1dari 6

SOAL DAN PEMBAHASAN

UJIAN MASUK PERUSAHAAN PILIHAN


BKK SIAP KERJA ( BKK ) SMK MUH 1 KLATEN UTARA
SABTU , 10 JANUARI 2015 | HTTP://BKKSIAPKERJA.COM , 0813 2965 6299 , 0856 4220 9977

Psikotes pada umumnya menjadi tes awal untuk masuk perusahaan yang Anda
lamar entah itu bank (perbankan), BUMN, TNI, Polri, cpns dan akademisi seperti UI
(Universitas Indonesia) maupun perusahaan swasta, dll. Hampir semua perusahaan
menggunakan Phsicology Test/Tes Psikologi atau psikotes/psikotest sebagai bagian
dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan dari tes ini adalah pada
“ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor ini dapat memutarbalikan perhitungan
logis potensi seseorang. Sebagai contoh, seseorang lulusan perguruan tinggi terbaik di
negeri ini dengan IPK : 3 koma dan berpengalaman sebagai asisten dosen, tidak dapat
lolos dari lobang jarum ujian psikotes. Psikotes memang merupakan fenomena
tersendiri bagi para pelamar kerja. Apalagi jika kamu belum mempunyai pengalaman
dalam mengikuti tes psikotes ini.

Pada artikel ini akan membahas mengenai contoh soal psikotes ini dalam satu
pembahasan agar dapat dengan mudah dipahami, sehingga diharapkan setelah Anda
membaca aritikel ini peluang Anda untuk lulus psikotes masuk kerja lebih besar.

Tujuan dari psikotes itu sendiri memiliki kesamaan diantaranya yaitu untuk
mengukur aspek individu secara psikis. Psikotes juga dapat diaplikasikan kepada anak-
anak maupun dewasa dan bisa berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal
yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional
seseorang.

Berikut ini adalah beberapa contoh soal psikotes dan jawabannya terbaru yang
sering di keluarkan oleh perusahaan dalam ujian psikotes.

Pertama, Tes Wartegg

Tes ini terdiri dari 8 kotak dan pada masing-masing kotak berisi bentuk-bentuk tertentu
seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis
terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Lihat gambar :

Pada tes ini Anda akan diminta untuk melanjutkan dengan menggambar sesuatu dari
bentuk tersebut, kemudian menuliskan nama benda yang Anda gambar sesuai urutan
gambar yang telah Anda buat, kemudian menuliskan nomor gambar yang mana paling
Anda sukai dan tidak disukai, paling sulit dan mudah menurut Anda.

Pada tes wartegg ini sebaiknya Anda menggambar secara acak dan tidak berdasarkan
nomor urut sesuai gambar, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena jika Anda
Bursa Kerja Khusus ( BKK ) SMK Muh 1 Klaten Utara
BKK SIAP KERJA –UPDATE | SMART | PROFESIONAL Halaman-1
menggambar berdasarkan urutan gambar 1,2,3,4,5,6,7,8 Anda akan dipandang oleh
panitia penyelenggara psikotes (HRD) sebagai orang yang kaku atau konservatif.
Sedangkan jika Anda menggambar secara acak misalnya 6,1,4,2,7,8,3,5 Anda akan
dipandang HRD sebagai orang yang bergerak kreatif, inovatif dan cenderung suka akan
‘breaking the low‘. Jika Anda laki-laki, disarankan tidak mulai dengan nomor 5, karena
beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks Anda.

Ini adalah contoh jawaban dari soal tes wartegg atau wartegg test :

Kedua, Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)

Pada umumnya saat tes epps kita akan diminta untuk memilih kecenderungan (yang
kita sukai) atau sifat yang melekat pada diri kita sendiri diantara 2 pernyataan.
Terkadang ke-2 pernyataan tersebut tidak ada yang kita sukai atau merupakan sifat
kepribadian kita, kita tetap harus memilih salah satu yang mendekati diri kita. Tujuan tes
epps (edwadrs personal preference schedule) ini untuk mengukur dan meninjau
kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya dalam
pekerjaan serta sejauh mana sifat yang kita miliki terhadap kococokan dengan posis
kerja yang kita lamar.

Adapun contoh pertanyaannya soal epps sebagai berikut:

- A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi


– B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki
– A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain
– B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban

Pada tes epps ini, nanti Anda diminta untuk memilih salah satu kecenderungan yang
menurut Anda ada pada diri Anda. Jika jawaban Anda menganggap pernyataan A
cocok dengan Anda maka lingkari huruf A dan sebaliknya. Saran saya dalam
menjawab pertanyaan soal epps ini kepada Anda adalah jawablah pertanyaan yang
sesuai atau mendekati sifat apa yang dibutuhkan atas pekerjaan atau posisi yang Anda
duduki setelah Anda lulus psikotes dan diterima kerja nantinya.

Ketiga, Tes menggambar Orang (draw a man test) dan Pohon


Pada tes ini Anda disuruh menggambar seseorang dan sebuah pohon. Karena
dinamakan psikotes, maka yang dinilai dari tes tersebut adalah aspek psikologis yang
dapat termanifestasi dari gambar yang Anda hasilkan. Tes tersebut bukan tes
menggambar sehingga bukan menilai aspek estetika dari gambar. Namun menilai
bagaimana persepsi Anda terhadap sebuah instruksi untuk menggambar orang maupun
pohon tersebut.

1. Untuk gambar orang Anda tidak perlu menggambar dengan sangat bagus, tetapi
cukup benar pastikan ke 5 indera kelihatan dengan jelas dan kalau bisa gambar
orang bekerja tersebut sedang beraktifitas, contohnya adalah gambar petani
sedang mencangkul di sawah atau seorang guru yang sedang mengajar murid.
2. Untuk gambar pohon Anda harus menggambar pohon yang berkambium, kalau
bisa lengkap dengan buahnya, contohnya adalah pohon nangka, durian,
mangga, rambutan, dll.

Contoh Gambar Orang Tes Psikotes

Contoh Gambar Pohon Tes Psikotes (sebaiknya ditambah dengan buah)

Keempat, Test Kraepelin atau Pauli atau Tes Koran

Pada Tes koran terdiri atas angka yang tersusun secara vertikal dalam bentuk lajur-
lajur. Calon pegawai dan karyawan atau pserta tes diminta untuk menjumlahkan dua
angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan jawaban
tepat disampingnya. Penilaian dari tes ini adalah sikap terhadap tekanan, ketahanan,
kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian, konsisten, sekaligus kecepatan dalam
mengerjakan suatu pekerjaan yang diberikan. Berikut adalah contoh soal kreapelin atau
pauli / koran.

Contoh 1

Contoh 2

Contoh 3

Usahakan jumlah angka yang Anda dijumlahkan benar dan stabil di masing-masing
kolom. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan Anda memaksakan diri di awal tes
namun menurun di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri Anda untuk menghemat
tenaga dan waktu sembari mendengar setiap perintah.

Kelima, Tes Logika Penalaran.

Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes
ini adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam
wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut.

Tipsnya konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir
serupa walau tak sama.

Keenam, Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test)

Tes analog verbal ini biasanya terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog
suatu kata. Yang dinilaian dalam tes ini yaitu kemampuan logika Anda terhadap sebuah
kondisi, untuk melihat sejauh mana Anda memahami sebab dan akibat suatu
permasalahan dalam pekerjaan.

Apabila Anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, Anda dapat mem-bypass-nya
dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali saya menghadapi tes ini,
dan soal yang diberikan relatif sama. Lompati soal yang belum bisa Anda jawab ke soal
berikutnya, dan jangan terpaku terhadap satu soal yang belum Anda ketahui karena
waktu terus berjalan.
Ketujuh, Tes Logika Aritmatika

Tes logika aritmatika terdiri dari deret angka, yang menjadi penilaian dari tes ini adalah
kemampuan analisa Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu
yang berbentuk deret angka dan kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan
pola yang ada.

Contoh Soal Logika Aritmatika

5 10 15 20 25 30 … …

Dari soal tersebut setiap angka ditambah 5 maka lanjutan dari deret soal diatas adalah :
35 dan 40

Dalam mengerjakan soal ini jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur
perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3-4 angka terdepan dalam
deret namun adakalanya Anda melihat deret secara keseluruhan atau deret angka
berikutnya, karena biasanya pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan
maupun pengelompokan loncat angka. Jangan hanya terpaku pada satu soal yang
penasaran ingin Anda pecahkan, tapi lompati ke soal berikutnya yang lebih mudah
Anda kerjakan, karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan
dibandingkan soal sebelumnya.

Ke delapan,Test Buta Warna

Test buat warna sangat di butuhkan bagi sebagian orang yang di haruskan untuk
melakukan beberapa tes ketika melamar sebuah perusahaan atau masuk Perguruan
Tinggi. Penyakit buta warna adalah suatu kelainan yang di sebabkan ketidakmampuan
sel – sel kerucut mata untuk menangkap suatu spectrum warna tertentu yang di
sebabkan oleh genetis.

Berikut adalah contoh soal membaca karakter :

Anda mungkin juga menyukai