Disusun oleh :
Dosen pengampu:
ARYANTO, SE,MTI, AK
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul [judul
makalah] ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pengantar akuntansi 2.Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak selaku dosen yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Daftar isi
Bab 1 ........................................................................................ 1
Bab 2..........................................................................................5
Bab 3.........................................................................................27
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh
orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Koperasi di Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesat karena para
anggota-anggotanya yang terdiri dari masyarakat umum telah mengetahui manfaat
dari pendirian koperasi tersebut, yang dapat membantu perekonomian dan
mengembangkan kreatifitas masing-masing anggota. Upaya dari pendirian
koperasi ini sangat menguntungkan bagi masyarakat untuk lebih memahami
koperasi.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan koperasi di Indonesia.
13. Untuk mengetahui dan mempelajari jenis laporan keuangan untuk koperasi.
D. Manfaat Penulisan
2. Sebagai syarat pengambilan nilai Ujian Akhir Semester genap tahun ajaran
2019/2020 3
E. Sistematika penulisan
Untuk memudahkan penulisan makalah ini, maka penulis membagi makalah ini
atas 4 bab, yaitu.
Bab 1 : Pendahuluan
Pada bab ini uraian terbagi atas latar belakang, ruang lingkup permasalah,
tujuan penulisan dan manfaat penulisan
Bab 2 : Koperasi
Pada bab ini uraian terbagi atas sejarah koperasi Indonesia, pengertian
Koperasi, konsep koperasi, lambang koperasi, ciri-ciri koperasi, unsur-unsur
koperasi, fungsi dan peran koperasi, prinsip koperasi, tujuan koperasi, landasan
koperasi, bentuk-bentuk koperasi, cara mendirikan koperasi, kelebihan dan
kekurangan koperasi.
Pada bab ini uraian terbagi atas jenis-jenis laporan keuangan, siklus akuntansi
koperasi, contoh transaksi, dan jurnal laporan keuangan
Daftar Pustaka
4
BAB II
PEMBAHASAN
bisa berkembang karena Jepang menghapus seluruh peraturan yang selama ini
diberlakukan oleh pemerintah Belanda.
Sebagai alternatif maka Jepang mendirikan Kumiai atau koperasi ala Jepang.
Tugas Kumiai adalah sebagai alat kebutuhan rakyat, namun kenyataanya malah
sebaliknya Jepang menjadikan Kumiai sebagai penyedot potensi rakyat. Ini
membuat atensi koperasi dikalangan rakyat menurun dan membuat masa-masa
berikutnya sebagai masa sulit bagi koperasi.
PENGERTIAN KOPERASI
KONSEP KOPERASI
Ada beberapa konsep keperasi, konsep koperasi terdiri dari 3 konsep yaitu:
Konsep koperasi Negara barat adalah konsep yang menjelaskan bahwa koperasi
adalah organisasi atau kelompok swasta yang didirikan atau dibentuk oleh orang-
orang dengan sukarela yang mempunyai tujuan dan latar belakang yang sama
untuk mensejahterakan dan menciptakan keuntungan bagi anggota-anggotanya
maupun perusahaan koperasi. Disini keinginan individu dapat dipuaskan dengan
saling bekerjasama antar anggotanya, dengan saling membantu dan saling
menguntungkan. Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi
untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung resiko bersama. Hasil dari
kerjasama tersebut berupa surplus akan dibagikan secara merata kepada setiap
anggotanya dengan menggunakan metode yang telah disepakati sebelumnya.
Hasil keuntungan yang belum didistribusikan kepada anggotanya akan dimasukan
sebagai cadangan koperasi.
LAMBANG KOPERASI
9
CIRI-CIRI KOPERASI
10
Ciri-ciri koperasi yang paling utama adalah sifat keanggotaan koperasi yang
bersifat sukarela. Artinya keanggotaan koperasi tidak boleh dipaksa dan sukarela.
Tiap anggota juga boleh mengundurkan diri kapanpun sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang telah disepakati.
Berasas kekeluargaan
Ciri koperasi lain bisa dilihat dari asasnya. Asas koperasi adalah asas
kekeluargaan. Hal ini tertuang pada Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 2
dimana koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945 serta
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Bersifat non-kapitalis
Koperasi bersifat non-kapitalis, menjadi salah satu ciri utama koperasi. Artinya
pembagian sisa hasil usaha (SHU) tidak didasarkan dari besarnya modal yang
ditanamkan oleh anggota tetapi berdasarkan jasa yang diberikan anggota kepada
pihak koperasi.
11
Berikut ini beberapa unsur-unsur yang ada di dalam koperasi antara lain sebagai
berikut:
Koperasi dapat dibangun oleh sebuah individu dan badan koperasi yang salah satu
anggota koperasi yang terlibat di dalamnya.
Bermanfaat diawasi dalam terang standar koperasi.
Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif
kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun
sebagai satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih
besar.Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang yang lebih besar dalam
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat pada umumnya dan
anggota koperasi pada khususnya.
Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat 12
13
PRINSIP KOPERASI
Prinsip-Prinsip Koperasi :
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota.
Maksudnya setiap hasil usaha (SHU) adalah jasa darj masing-masing anggota dan
modal dari masing-masing anggota ,jadi pembagian SHU setiap anggota harus
dibayar secara tunai karena disini setiap anggota adalah investor atas jasa
modal,selain investor anggota koperasi adalah pemilik jasa sebagai pemakai
/pelangan. SHU juga merupakan hak dari setiap anggota koperasi.
Pembelian balas jasa di dalam anggota koperasi terbatas oleh besarnya modal
yang tersedia. Apabila modal sedikit pembelian balas jasanya juga sedikit dan
14
begitu juga sebaliknya, jadi dilihat dari besar-kecilnya modal anggota itu sendiri
5. Kemandirian.
Maksudnya setiap anggota mempunyai peran, tugas dan tanggung jawab masing-
masing atas setiap usaha itu sendiri, selain itu anggota koperasi di tuntut berperan
secara aktif dalam upaya mempertingi kualitas dan bisa mengelola koperasi dan
usaha itu sendiri.
6. Pendidikan perkoperasiaan
TUJUAN KOPERASI
Tujuan koperasi tidak hanya untuk mencari keuntungan bagi pengurus koperasi
semata. Tujuan utama dari koperasi senantiasa menitikberatkan pada kepentingan
anggotanya, diantaranya adalah :
15
1. Untuk produsen
LANDASAN KOPERASI
Sebagai sarana untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, koperasi tidak lepas
dari landasan-landasan hukum. Sebagai landasan berpijaknya koperasi Indonesia
adalah Pancasila. Sesuai dengan jiwa kepribadian bangsa, koperasi Indonesia
harus menyadari bahwa dalam dirinya terdapat kepribadian sebagai pencerminan
kehidupan yang dipengaruhi oleh keadaan, tempat, lingkungan waktu, dengan 16
suatu ciri khas adanya unsur ke-Tuhanan Yang Maha Esa, kegotong royongan
dalam arti bekerja sama, saling bantu membantu, kekeluargaan dengan semboyan
Bhineka Tunggal Ika.
2. Landasan Struktural UUD 1945
Koperasi merupakan organisasi yang paling banyak melibatkan peran serta rakyat.
Oleh karena itu, koprasi sebagi gerakan ekonomi rakyat perlu lebih banyak
diikutsertakan dalam upaya pembangunan, untuk mewujudkan pembangunan
yang lebih merata, tumbuh dari bawah, berakar di masyarakat dan mendapat
dukungan luas dari rakyat.
Sejak tanggal 21 Oktober 1992, dasar hukum Koperasi Indonesia yang semula UU
Nomor 12 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian, Lembaran Negara RI
Tahun 1967 Nomor 23, dan Tambahan Lembaran Negara RI Tahun 1967 Nomor
2832 berubah menjadi UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. UU ini
disahkan oleh Presiden RI Soeharto, dan diumumkan pada Lembaran Negara RI
Tahun 1992 Nomor 116.
BENTUK-BENTUK KOPERASI
1. Berdasarkan dari tingkatannya, bentuk koperasi terdiri dari koperasi primer dan
koperasi sekunder.
18
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam
yang hanya melayani anggota yang meliputi kegiatan seperti menghimpun dana
anggota, memberikan pinjaman kepada anggota, dan menempatkan dana pada
koperasi simpan pinjam sekundernya.
“Penjenisan koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu
golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas atau
kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepentingan dan perkembangan
Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang sejenis
dan setingkat.”
Sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan, koperasi
memiliki tujuan untuk kepentingan anggotanya antara lain meningkatkan
kesejahteraan, menyediakan kebutuhan, membantu modal, dan mengembangkan
usaha. Sebagaimana yang dijelaskan dalam UU Nomor 25/1992 tentang
Perkoperasian, bahwa “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang
seorang atau badan hukum koperasi dengan melaksanakan kegiatannya berdasar
prinsip koperasi, sehingga sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
asas kekeluargaan.”
19
beranggotakan koperasi primer dan atau koperasi sekunder, berdasarkan kesamaan
kepentingan dan tujuan efisiensi, baik koperasi sejenis maupun berbeda jenis atau
tingkatan. Koperasi sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya tiga koperasi
yang berbadan hukum baik primer maupun sekunder.Koperasi sekunder didirikan
dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan mengembangkan
kemampuan koperasi primer dalam menjalankan peran dan fungsinya.”
Dalam pasal 24 ayat 4 UU No. 25 Tahun 1992 disebutkan bahwa “hak suara
dalam koperasi sekunder dapat diatur dalam anggaran dasar dengan
mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa usaha koperasi anggota secara
seimbang.”
Dalam PP No.60 tahun 1959 (pasal 13 bab IV) dikatakan bahwa “bentuk kopeasi
ialah tingkat-tingkat koperasi yang didasarkan pada cara-cara pemusatan,
penggabungan dan perindukannya.”
-.Primer.
-.Pusat.
-.Gabungan 20
Koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat di tiap daerah Tingkat I
(Propinsi) ditumbuhkan Gabungan Koperasi.
-.Induk
Tata cara pendirian koperasi diatur dalam Pasal 12 Permen Koperasi dan UKM
No. 9/2018 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan Perkoperasian.
Untuk koperasi primer dihadiri oleh 20 orang bagi pendirian koperasi primer dan
untuk koperasi sekunder dihadiri paling sedikit tiga koperasi yang diwakili oleh
pengurus atau anggotanya.
Rapat pendirian tersebut, membahas materi rancangan anggaran dasar. Adapun isi
dari anggaran dasar dalam akta pendirian koperasi, yaitu:
2. Setelah rapat pendirian selesai maka Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK)
dapat membuat akta pendirian koperasi.
3. Setelah dibuat akta pendirian koperasi maka para pendiri atau kuasa pendiri
dapat mengajukan akta pendirian koperasi kepada Menteri dalam jangka waktu 30
(tiga puluh) hari setelah koperasi mendapat persetujuan nama koperasi dari sistem
administrasi layanan badan hukum koperasi (Sisminbhkop).
Apabila dalam jangka waktu tersebut koperasi tidak mengajukan akta pendirian
koperasi, maka persetujuan nama koperasi melalui Sisminbhkop kadaluarsa.
Surat bukti penyetoran modal, paling sedikit sebesar simpanan pokok; dan
Hasil berita acara rapat pendirian dan surat kuasa koperasi primer dan/atau
koperasi sekunder untuk pendirian koperasi sekunder; 23
Khusus untuk Koperasi Simpan Pinjaman juga terdapat dokumen tambahan yang
dapat dilihat pada Pasal 10 ayat (5) Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 9
tahun 2018 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan Perkoperasian.
Setelah pendiri atau kuasa pendiri mengajukan akta pendirian koperasi kepada
Menteri maka Menteri dapat melakukan penilaian terkait anggaran dasar serta
persyaratan administrasi lainnya. Apabila diterima Menteri akan menerbitkan
Surat Keputusan (SK) namun apabila ditolak menteri akan menerbitkan keputusan
penolakan.
Dalam hal ini, yang berhak menerbitkan SK dan keputusan terkait penolakan
adalah Menteri Koperasi dan UKM.
Kelebihan Koperasi :
Dasar sukarela dan terbuka. Maksudnya adalah orang yang masuk menjadi
anggota koperasi atau terhimpun dalam anggota koperasi atas dasar sukarela atau
keinginannya sendiri untuk memperbaiki taraf hidupnya bukan paksaan dari orang
lain. Dan koperasi juga terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan
koperasi.
Badan usaha yang sesuai dengan sikap bangsa Indonesia. Orang Indonesia
memiliki sikap kekeluargaan serta gotong royong antar anggota masyarakat. Maka
dari itu koperasi sangat cocok diterapkan di Indonesia.
Setiap anggota koperasi memiliki hak suara yang sama dan tidak adanya
diskriminasi sesuai dengan besarnya modal yag dimiliki.
Kekurangan Koperasi :
Tidak semua anggota memiliki kesadaran yang penuh dalam melakukan kegiatan
koperasi. Misalnya seperti tidak menyetorkan iuran wajib dan tidak menjalankan
kewajiban dan haknya dalam melakukan kegiatan koperasi tersebut.
Jika koperasi dibandingkan dengan badan usaha besar lainnya, maka koperasi
jauh lebih kecil dibandingkan badan usaha tersebut.
Koperasi yang baru berdiri maka memiliki modal yang terbatas dan sulit untuk
mendapatkan modal yang banyak.
Sumber daya manusia yang tersedia terkadang kurang memiliki keahlian sehingga
mengakibatkan kurangnya kerja sama antar pengurus, pengelola, pengawas, dan
anggotanya. Kurangnya kemampuan dalam pengurusan juga dapat memperlambat
dalam majunya koperasi tersebut.
Konflik kepentingan
BAB III
Bentuk dan format laporan keuangan koperasi telah diatur oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor
27 tentang Akuntansi Perkoperasian (Revisi 1998), sebagai berikut :
1. Neraca
Laporan perhitungan hasil usaha atau laporan sisa hasil usaha (SHU) memuat 27
hasil usaha dengan anggota dan laba/rugi kotor dengan non-anggota. Pada
dasarnya, harus diadakan pemisahan antara penggunaan pendapatan yang
diperoleh dari pelayanan terhadap anggota sendiri dan terhadap pihak ketiga atau
non anggota.
Demikian pula harus dibedakan penjualan kepada anggota dan bukan anggota.
Jadi bagian sisa hasil usaha yang diperoleh dari pelayanan terhadap pihak ketiga,
termasuk bukan anggota, tidak boleh dibagikan pada anggota karena bagian
pendapatan ini bukan diperoleh dari jasa anggota sehingga lebih baik digunakan
untuk biaya cadangan.
Laporan arus kas adalah laporan yang yang menyajikan informasi perubahan kas
pada periode tertentu yang terdiri dari saldo awal, sumber penerimaan,
pengeluaran kas pada periode tertentu.
Catatan atas laporan keuangan adalah bagian dari laporan keuangan yang
menyajikan informasi tambahan atas pos-pos dalam: 28
1. Jurnal
Untuk jurnal akuntansi koperasi akan diberikan contoh yang berkaitan dengan
penggunaan perkiraan, yang membedakannya dengan bentuk usaha lainnya dan
dilengkapi dengan transaksi yang bersifat umum. Transaksi akuntansi koprasi
memungkinkan memisahkan dengan jelas transaksi yang dilakukan kepada
anggota serta dilakukan kepada yang bukan anggota.
2. Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan dari perkiraan yang disusun dalam bentuk
lembaran–lembaran yang berupa kartu. Perkiraan yang sebanyak itu disusun
sedemikian rupa sehingga merupakan suatu kesatuan yang jumlahnya besar.
Dan membuat rincian nya di tampilkan pada buku besar pembantu. Jadi buku
besar pembantu merupakan buku atau daftar yang dibuat untuk menjelaskan atau
rincian dari sebuah jenis harta, utang atau modal.
29
Buku simpanan anggota adalah buku tempat mencatat simpanan dari masing–
masing anggota. Buku simpanan ini dibuat untuk semua anggota. Pada buku
simpanan ini dicatat juga saldo awal, penambahan serta pengurangan simpanan.
Masing-masing jenis harta, utang, dan modal butuh dibuat rincian nya atau
keterangannya. Rincian merupakan suatu bukti pendukung atau bahan keterangan
dari harta, utang, atau modal tersebut. Bagi koprasi yang memiliki banyak
langganan perlu membuat rincian dari tagihannya. Buku piutang sering juga
dinamai dengan buku besar pembantu piutang dicatat setiap hari dari bukti–bukti
pembukuan.
Aktiva tetap merupakan aktiva yang masa penggunaan nya lebih dari satu tahun,
dipakai dalam kegiatan perusahaan dan nilainya cukup material. Walaupun masa
penggunaan lebih dari satu tahun dan digunakan dalam kegiatan perusahaan,
namun apabila nilainya tidak cukup material maka aktiva tersebut di masukan
sebagai aktiva lancar.
C. Transaksi
1.Neraca
c
2. Laporan hasil usaha
3. Laporan arus kas
Jurnal Umum atau jurnal transaksi adalah aktivitas meringkas dan mencatat
transaksi koperasi berdasarkan dokumen dasar secara kronologis beserta
penjelasan yang diperlukan dalam buku harian. Jurnal berfungsi mencatat dan
meringkas pengaruh setiap transaksi koperasi terhadap persamaan dasar
akuntansi. Sedangkan akun dan buku besar berfungsi mencatat transaksi koperasi
menurut jenis transaksinya. Jadi, jurnal bukan berfungsi menggantikan buku besar
dan akun, tetapi diantara keduanya saling melengkapi satu dengan lainnya.
Buku Jurnal adalah media yang digunakan untuk mencatat transaksi koperasi
secara ringkas, permanen, dan lengkap serta disusun secara kronologis untuk
referansi di masa mendatang. Secara umum, buku jurnal berbentuk empat kolom
dengan manfaat yang saling menunjang satu dengan lainnya.
Keterangan Ref Saldo
2008
April 2
31
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
http://informasiuntukumum.blogspot.com/2017/03/macam-macam-jenis-laporan-
keuangan.html?m=1
https://www.academia.edu/9488454/BAB_3_AKUNTANSI_untuk_KOPERASI
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://kopmafeuii.co
m/makna-lambang-koperasi-
indonesia/&ved=2ahUKEwi2pJjwk97oAhWUfH0KHeYgDI4QFjANegQIARAB
&usg=AOvVaw1ltzFBx9s8fB4jr6YnZ83r
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://deviliasugiarto.
blogspot.com/p/jenis-dan-bentuk-bentuk-
koprasi.html%3Fm%3D1&ved=2ahUKEwjirsqElN7oAhXXXCsKHdiGDYoQFj
ADegQIARAB&usg=AOvVaw3dk9r3p4CF6KnlLHBY-JcU
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://belajargiat.id/k
operasi/&ved=2ahUKEwiAjL2XlN7oAhUEWCsKHdqYD_8QFjAOegQIAxAB
&usg=AOvVaw3OVs-C_xNGUnAy1CIB4HAK