Anda di halaman 1dari 14

\KOPERASI

MAKALAH:
MATA KULIAH
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
NON BANK

DOSEN:
ACHMAD JAELANI

Oleh :
DIANA EKA PRATIWI 19530005
NAHDIATY 19530014

PROGRAM STUDI S1 AKUTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWADAYA
JAKARTA
2020

1|Page
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………
1.3 TUJUAN…………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………

2.1 PERKEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA……………..


2.1.1 PENGERTIAN KOPERASI……………………………………
2.1.2 PERANAN KOPERASI TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL

ii | P a g e
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ KOPERASI “ ini. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah studi Bank dan Lembaga
Keuangan Non Bank di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya Jakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kategori
sempurna, oleh karena itu penulis dengan hati dan tangan terbuka mengharapkan saran
dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Selanjutnya dalam kesempatan ini penulis tidak lupa untuk menyampaikan


ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Bekasi, 25 Mei 2020

Penulis,

iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Koperasi merupakan usaha bersama dari sekelompok orang yang mempunyai


kepentingan yang sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi di Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesat kaena para anggota-
anggotanya yang terdiri dari masyarakat umum telah mengetahui manfaat dari pendirian
koperasi tersebut, yang dapat membantu perekonomian dan mengembangkan kreatifitas
masing-masing anggota. Upaya dari pendirian koperasi ini sangat menguntungkan bagi
masyarakat untuk lebih memahami koperasi. Ciri utama dari koperasi yang
membedakannya dengan badan uasaha lainnya ( non koperasi ) adalah posisi anggota.
Dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan bahwa, anggota
koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.

Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha bukan semata-mata hanya
pada orientasi laba, melainkan juga pada operasi manfaat. Karena itu, dalam banyak
kasus koperasi, manajemen koperasi koperasi tidak mengejar keuntungan sebagai tujuan
perusahaan karena mereka bekerja didasari dengan pelayanan. Untuk koperasi di
Indonesia, tujuan badan usaha koperasi adalah memajuakn kesejahteraan anggota pada
khusunya dan masyarakat pada umumnya ( UU No. 25/1992 pasal 3 ) tujuan ini
dijabarkan dalam berbagai aspek program oleh manajemn koperasi pada setiap rapat
anggota tahunan. Koperasi juga memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap
pembentukan produk nasional, peningkatan ekspor, perluasan lapangan kerja dan usaha,
serta peningkatan dan pemerataan pendapatan.

Pada saat ini masih banyak orang yang kurang memahami betapa pentibgnya
peran koperasi sebagai salah satu sektor usaha perekonomian Indonesia. Mungkin masih
banyak orang yang menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa, namun
kenyataannya koperasi merupakan salah satu dari tiga sektor usaha formal dalam
perekonomian Indonesia. Dalam kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan
moral.

1|Page
Pemerintah Indonesia sangat berkepntingan dengan koperasi, karena koperasi di
dalam system perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum
memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini
disebabkan koperasi masih mengahadapi hambatan structural dalam penguasaan factor
produksi khususnya permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian yang lebih
luas lagi oleh pemerintah agar keberadaan koperasi yang ada di Indonesia biasa benar-
benara sebagai soko guru perekonomian Indonesia yang merupakan system
perekonomian yang dituangkan dalam UUD 1945.

Koperasi sebagai lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan


relative homogeny, berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dalam
pelaksanaan kegiatannya, koperasi dilandasi oleh nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang
mencirikannya sebagai lembaga ekonomi yang sarat dengan nilai etika bisnis. Nilai-
nilai yang terkandung dalam koperasi, seperti menolong diri sendiri ( self help ),
percaya pada diri sendiri ( self reliance ), dan kebersamaan ( cooperation ) akan
melahirkan efek sinergis. Efek ini akan menjadi suatu kekuatan yang sangat ampuh bagi
koperasi untuk mampu bersaing dengan para pelaku ekonomi lainnya. Konsepsi
demikian mendudukan koperasi sebagai badan usaha yang cukup strategis bagi
anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya kelompok
berdampak pada masyarakat secara luas. Pada era Orde Baru ( Orba ), pembanguan
kperasi sangat signifikan. Diwarnai oleh kesuksesan gerakan para karyawan bank bjb
yang tergabung dalam koperasi karyawan bank bjb ( Ziebar ).

Sebuah koperasi dikatakan berhasil atau sukses jika mampu meningkatkan


kesejahteraan anggotanya. Koperasi dapat mensejahterakan anggotanya, karena ia
menciptakan nilai tambah dari usaha mereka. Dalam hal ini, semakin baik kinerja
koperasi, maka semakin besar kemampuan koperasi mensejahterakan anggotanya,
semakin tinggi partisipasi mereka dalam kegiatan koperasi. Jadi, hubungan antara
kinerja koperasi, partisipasi anggota dan kesejahteraan anggota adalah hubungan yang
saling mempengaruhi. Anggota koperasi mempunyai makna yang sangat strategis bagi
pengembangan koperasi, anggota dapat berfungsi sebagai pemilik dan sekaligus
pengguna jasa sebagai karakteristik utama koperasi yang tidak dimiliki oleh bentuk
perusahaan lain. Sebagai pemilik harus berpartisipasi dalam penyetoran modal,
pengawasan, dan pengambilan keputusan, dengan harapan akan memperoleh pembagian

2|Page
SHU yang memadai, kesuksesan koperasi juga dapat dilihat dari kemampuan dalam
mempromosikan ekonomi anggotanya. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa peranan
koperasi sangat besar bagi anggotanya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Perkembangan koperasi di Indonesia.

2. Peranan koperasi terhadap perekonomian nasional.

3. Pengaruh koperasi terhadap masyarakat Indonesia.

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui perkembangan koperasi.
2. Untuk mengetahui peranan koperasi terhadap perekonomian nasional.
3. Untuk mengetahu pengaruh koperasi terhadap masayarakat Indonesia.

3|Page
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Koperasi di Indonesia.


Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya
merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang
yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam
lapangan ekonomi dan social yang ditimbulkan oleh system kapitalisme semakin
memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan
ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara
spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Di Indonesia ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali oleh Patih di
Purwokerto, Jawa Tengah, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 mendirikan
sebuah Bank untuk Pegawai Negri. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan
oleh De Wolffvan Westerrode.
Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena :

1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang


memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.

2. Belum ada undang-undang yang mengatur kehidupan koperasi.

3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena


pertimbangan politik, khawatie koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik
untuk tujuan yang membahayakn pemerintah jajahan itu.

Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memebrikan
peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahu 1915
dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging. Dengan undang-undang
koperasi tahun 1915, rakyat tidak mungkin dapat mendirikan koperasi, karena :

1. Harus mendapat izin dari Gubernal Jendral.

2. Harus dibuat dengan Akta Notaris dalam bahasa Belanda.

3. Membayar bea materai sebesar 50 gulden.

4. Hak tanah harus menurut Hukum Eropa.

5. Harus diumumkan di Javasche Courant, yang biayanya cukup tinggu.

4|Page
Pada tahun 1927 Regeling Inlandchhe Cooperative. Isi UU Koperasi tahun 1927
tersebut antara lain :

1. Akte pendirian tidak perlu Notariil, cukup didaftarkan pada Penasihat


Urusan Kredit Rakyat dan Koperasi, dan dapat ditulis dlam Bahasa
Daerah.

2. Bea materainya cukup 3 gulden.

3. Dapat memiliki hak tanha menurut Hukum Adat.

4. Hanya berlaku bagi golongan Bumi Putra.

Pada tahun 1927 dibentuk serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk
memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusaha-pengusaha pribumi. Kemudia pada
tahun 1929 berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan
semangat koperasi.
Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip No 431 sehingga mematiakn
usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki
Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi “ KUMIAI “. Awalnya koperasi ini berjalan
mulus, namun fungsinya berbah drastic dan menjadi alat jepang untuk mengeruk
keuntungan dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Seelah Indonesia merdeka, pada
tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi
yang pertama di Tasikamalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi
Indonesia. Sebagai Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta pernah berkata “ Bukan
Koperasi namanya manakala didalmnya tidak ada pendidikan tentang Koperasi “.

Kongres Koperasi I menghasilkan beberapa keputusan penting, anatara lain :

1. Mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia ( SOKRI )

2. Menetapkan gotomg royong sebagai asas koperasi.

3. Menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai Hari Koperasi.

Akibat tekanan dari berbagai pihak misalnya Agresi Belanda, keputusan Kongres
Koperasi I belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namaun, pada tanggal 12
Juli 1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung, yang antara lain mengambil

5|Page
keputusan sebagai berikut :

1. Membentuk Dewan Koperasi Indonesia ( Dekopin ) sebagai pengganti SOKRI.

2. Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran disekolah.

3. Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

4. Segera akan dibuat undang-undang koperasi yang baru.

Hambatan-hambatan bagi pertumbuhan koperasi antara lain disebabkan oleh hal-


hal berikut :

1. Kesadaran masyarakat terhadap koperasi yang masih sangat rendah

2. Pengalaman masa lampau mengakibatkan masyarakat tetap merasa curiga


terhadap koperasi

3. Pengetahuan masyarakat mengenai koperasi masih sangat rendah

Untuk melaksanakan program perkoperasian pemerintah mengadakan kebijakan


antara lain :

1. Menggiatkan pembangunan organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi.

2. Memperluas pendidikan dan penerangan koperasi.

3. Memberikan kredit kepada kaum produsen, baik di lapangan industry maupun


pertanian yang bermodal kecil.

Organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi sangat perlu diperbaiki. Para


pengusaha dan petani ekonomi lemah sering kali menjadi hisapan kaum tengkulak dan
lintah darat. Cara membantu mereka adalah mendirikan koperasi dikalangan mereka.
Dengan demikian pemerintah dapat menyalurkan bantuan berupa kredit melalui
koperasi tersebut. Untuk menanamkan pengertian dan fungsi koperasi di kalangan
masyarakat diadakan penerangan dan pendidikan kader-kader koperasi.

6|Page
2.1.1 Pengertian Koperasi

Berikut ini pengertian koperasi menurut para ahli :


1. Dr. Fay ( 1980 )
Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri
atas mereka yang lemah dan diusahakan selalau dengan semangat tidak
memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup
menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding
dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.
2. R.M Margono Djojohadikoesoemo
Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-serorang yang dengan sukanya
sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.
3. Prof. R.S Soeriaatmadja
Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan
dikendalikan oleh anggota yang juga pelanggannya dan dioperasikan oleh
mereka dan untuk mereka atas dasar laba atau dasar biaya.

Jadi, koperasi adalah suatu badan atau lembaga melakukan usaha bersama atas
dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan
biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh
anggotanya.

2.2 Peranan Koperasi Terhadap Perkonomian Nasional

Keberadaan koperasi di Indonesia memiliki peran penting bagi setiap lembaga


dan anggota yang menjalankannya, salah satunya untuk membangun perekonomian.
Berikut adalah peran koperasi dalam perekonomian Indonesia :

1. Mengembangkan kegiatan usaha masyarakat.


Contohnya, koperasi yang bergerak dalam bidang usaha pengadaan alat-alat
pertanian yang dibutuhkan oleh petani. Dengan adanya koperasi tersebut,
maka petani bisa membeli kebutuhan alat-alat pertanian di koperasi dengan
harga yang lebih murah. Karena itu, kegiatan usaha pertanian tersebut bisa
menjadi lebih baik dan meningkat.

2. Meningkatkan pendapatan anggota.


Karena menjadi anggota koperasi, maka para anggota bisa mandapatkan Sisa
Hasil Usaha ( SHU ) yang diperoleh koperasi sehingga para anggota
mendapatkan keuntungan. Hal ini karena semakin besar jasa eorang anggota
terhadap koperasi, maka semakin besar pula penghasilan yang diperoleh
anggota.

7|Page
3. Mengurangi tingkat pengangguran.
Kehadiran koperasi di Indonesia diharapkan bisa menolong nasib mereka
yang membutuhkan pekerjaan, karena dengan adanya koperasi akan
dibutuhkan banyak pekerja untuk mengelola usahanya. Setiap orang juga
bisa belajar mengelola keuangan dan mendapatkan penghasilan setiap bulan
dari pengelolaan koperasi ini. Pada dasarnya, koperasi bisa memberi
kesempatan kepada tenaga kerja dan menyerap sumber daya manusia.

4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.


Kegiatan koperasi bisa meningkatkan penghasilan para anggota koperasi. Ini
berarti peran koperasi nisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan
memperoleh penghasilan yang tinggi, kemungkinan akan lebih mudah
memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam, dan sebagai alat
perjuangan ekonomi untuk bisa bersaing dengan badan usaha lainnya.

5. Turut mencerdaskan bangsa.


Usaha koperasi bukan hanya kegiatan dibidang material atau jasa saja, tapi
juga mengadakan kegitan pendidikan terhadap para anggotanya. Pendidikan
tersebut antara lain diberikan dalam bentuk pelatihan keterampilan serta
manajemn bisnis dan keuangan. Dengan begitu, peran koperasi dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa juga sudah sangat terbukti dengan
mengamalkan pengetahuan kepada anggita dan masyarakat sekitar.

6. Membangun tatanan perekonomian nasional.


Koperasi sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa dan
dikembangkan oleh pemerintah, perlu dikembangkan bersama kegiatan
usaha lainnya. Dengan memberdayakan koperasi, berarti juga bisa
memberdayakan masyarakat yang pada akhirnya akan mampu
memberdayakan perekonpmian nasional.

8|Page
2.3 Pengaruh Koperasi Terhadap Masyarakat Indonesia

Di Indonesia, koperasi memiliki sejumlah peranan dan fungsi penting bagi setiap
lembaga dan anggota yang menjalankannya, yang diharapkan dapat memajukan tatanan
perekonomian di Indonesia. Berdasarkan Pasal 4 UU Nomor 25 tahun 1992, ada empat
fungsi dan peran koperasi, antara lain sebagai berikut :
1. Mambangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial. Potensi dan kemampuan
ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relative kecil. Melalui
koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai
satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar.
Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang yang lebih besar dalam
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan social anggota koperasi pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan


manusia dan masyarakat. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bias dicapai
koperasi jika ia dapat mengembangkan kemampuannya dalam membangun
dan meningkatkan kesejahteraan anggota-anggotanya serta masyarakat
disekitarnya.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan


perekonomian nasional. Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan
yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi
diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan
memperkokoh perekonomian rakyat. Oleh karena itu, koperasi harus
berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan
efisien. Sebab hanya dengan cara inilah koperasi dapat menjadikan
perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional


yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam system
perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk
mengembangkan perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-
pelaku ekonomi lainnya. Dengan demikian koperasi harus mempunyai
kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh, sehingga
dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.

9|Page
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas


kekeluargaan. Inti dari koperasi adalah kerjasama, yaitu kerja sama diantara anggota
dan para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat
serta membangun tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat,
koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik oleh seluruh rakyat
Indonesia tanpa terkecuali.
Keanggotaan koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas
kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota ikut
secara aktif memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui karya dan
jasa yang disumbangkan. Dalam usahanya, koperasi akan lebih menekankan pada
pelayanan terhadap kepentingan anggota, baik sebagai produsen maupun konsumen.
Koperasi juga merupakan bentuk organisasi yang tujuan utamanya bukan mencari
keuntungan tetapi mencari kesejahteraan anggotanya dan meningkatkan perekonomian
rakyat. Koperasi menyediakan kebutuhan setiap anggotanya dengan harga terjangkau.
Masyarakat ikut serta menjadi anggota koperasi didalamnya. Modal koperasi didapatkan
dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Oleh karena itu, dengan adanya koperasi
kesejahteraan rak yat akan meningkat.

3.2 SARAN

10 | P a g e
Kita harus meningkatkan kesadaran dari diri kita masing-masing dalam usaha
untuk meningkatkan koperasi di Indonesia, dengan cara meningkatkan kinerja anggota
koperasi dengan cara memberikan training atau pelatihan kepada anggota koperasi, kitta
juga bisa memodifikasi produk yang ada, dengan memodifikasi produk-produk yang
ada dikopersi untuk meningkatkan selera masyarakat sehingga tertarik untuk
mengkonsumsi produk dari koperasi tersebut dengan menyesuaikan dengan
perkembangan zaman dari tahun ke tahun dan juga memperbaiki koperasi secara
menyeluruh. Kita harus menjadikan koperasi yang ada di Indonesia ini sebagai koperasi
yang baik dan marilah kita memberi perubahan yang ada untuk lebih mensejahterakan
koperasi Indonesia agar menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

http://tesyazulvaaprilia.blogspot.com/2016/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://jojonomic.com/blog/peran-koperasi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://dunsarwere.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-koperasi-menurut-para-
ahli.html

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai