MAKALAH:
MATA KULIAH
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
NON BANK
DOSEN:
ACHMAD JAELANI
Oleh :
DIANA EKA PRATIWI 19530005
NAHDIATY 19530014
1|Page
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………
1.3 TUJUAN…………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………
ii | P a g e
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ KOPERASI “ ini. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah studi Bank dan Lembaga
Keuangan Non Bank di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya Jakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kategori
sempurna, oleh karena itu penulis dengan hati dan tangan terbuka mengharapkan saran
dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha bukan semata-mata hanya
pada orientasi laba, melainkan juga pada operasi manfaat. Karena itu, dalam banyak
kasus koperasi, manajemen koperasi koperasi tidak mengejar keuntungan sebagai tujuan
perusahaan karena mereka bekerja didasari dengan pelayanan. Untuk koperasi di
Indonesia, tujuan badan usaha koperasi adalah memajuakn kesejahteraan anggota pada
khusunya dan masyarakat pada umumnya ( UU No. 25/1992 pasal 3 ) tujuan ini
dijabarkan dalam berbagai aspek program oleh manajemn koperasi pada setiap rapat
anggota tahunan. Koperasi juga memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap
pembentukan produk nasional, peningkatan ekspor, perluasan lapangan kerja dan usaha,
serta peningkatan dan pemerataan pendapatan.
Pada saat ini masih banyak orang yang kurang memahami betapa pentibgnya
peran koperasi sebagai salah satu sektor usaha perekonomian Indonesia. Mungkin masih
banyak orang yang menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa, namun
kenyataannya koperasi merupakan salah satu dari tiga sektor usaha formal dalam
perekonomian Indonesia. Dalam kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan
moral.
1|Page
Pemerintah Indonesia sangat berkepntingan dengan koperasi, karena koperasi di
dalam system perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum
memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini
disebabkan koperasi masih mengahadapi hambatan structural dalam penguasaan factor
produksi khususnya permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian yang lebih
luas lagi oleh pemerintah agar keberadaan koperasi yang ada di Indonesia biasa benar-
benara sebagai soko guru perekonomian Indonesia yang merupakan system
perekonomian yang dituangkan dalam UUD 1945.
2|Page
SHU yang memadai, kesuksesan koperasi juga dapat dilihat dari kemampuan dalam
mempromosikan ekonomi anggotanya. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa peranan
koperasi sangat besar bagi anggotanya.
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui perkembangan koperasi.
2. Untuk mengetahui peranan koperasi terhadap perekonomian nasional.
3. Untuk mengetahu pengaruh koperasi terhadap masayarakat Indonesia.
3|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memebrikan
peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahu 1915
dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging. Dengan undang-undang
koperasi tahun 1915, rakyat tidak mungkin dapat mendirikan koperasi, karena :
4|Page
Pada tahun 1927 Regeling Inlandchhe Cooperative. Isi UU Koperasi tahun 1927
tersebut antara lain :
Pada tahun 1927 dibentuk serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk
memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusaha-pengusaha pribumi. Kemudia pada
tahun 1929 berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan
semangat koperasi.
Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip No 431 sehingga mematiakn
usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki
Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi “ KUMIAI “. Awalnya koperasi ini berjalan
mulus, namun fungsinya berbah drastic dan menjadi alat jepang untuk mengeruk
keuntungan dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Seelah Indonesia merdeka, pada
tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi
yang pertama di Tasikamalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi
Indonesia. Sebagai Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta pernah berkata “ Bukan
Koperasi namanya manakala didalmnya tidak ada pendidikan tentang Koperasi “.
Akibat tekanan dari berbagai pihak misalnya Agresi Belanda, keputusan Kongres
Koperasi I belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namaun, pada tanggal 12
Juli 1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung, yang antara lain mengambil
5|Page
keputusan sebagai berikut :
6|Page
2.1.1 Pengertian Koperasi
Jadi, koperasi adalah suatu badan atau lembaga melakukan usaha bersama atas
dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan
biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh
anggotanya.
7|Page
3. Mengurangi tingkat pengangguran.
Kehadiran koperasi di Indonesia diharapkan bisa menolong nasib mereka
yang membutuhkan pekerjaan, karena dengan adanya koperasi akan
dibutuhkan banyak pekerja untuk mengelola usahanya. Setiap orang juga
bisa belajar mengelola keuangan dan mendapatkan penghasilan setiap bulan
dari pengelolaan koperasi ini. Pada dasarnya, koperasi bisa memberi
kesempatan kepada tenaga kerja dan menyerap sumber daya manusia.
8|Page
2.3 Pengaruh Koperasi Terhadap Masyarakat Indonesia
Di Indonesia, koperasi memiliki sejumlah peranan dan fungsi penting bagi setiap
lembaga dan anggota yang menjalankannya, yang diharapkan dapat memajukan tatanan
perekonomian di Indonesia. Berdasarkan Pasal 4 UU Nomor 25 tahun 1992, ada empat
fungsi dan peran koperasi, antara lain sebagai berikut :
1. Mambangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial. Potensi dan kemampuan
ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relative kecil. Melalui
koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai
satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar.
Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang yang lebih besar dalam
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan social anggota koperasi pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
9|Page
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
10 | P a g e
Kita harus meningkatkan kesadaran dari diri kita masing-masing dalam usaha
untuk meningkatkan koperasi di Indonesia, dengan cara meningkatkan kinerja anggota
koperasi dengan cara memberikan training atau pelatihan kepada anggota koperasi, kitta
juga bisa memodifikasi produk yang ada, dengan memodifikasi produk-produk yang
ada dikopersi untuk meningkatkan selera masyarakat sehingga tertarik untuk
mengkonsumsi produk dari koperasi tersebut dengan menyesuaikan dengan
perkembangan zaman dari tahun ke tahun dan juga memperbaiki koperasi secara
menyeluruh. Kita harus menjadikan koperasi yang ada di Indonesia ini sebagai koperasi
yang baik dan marilah kita memberi perubahan yang ada untuk lebih mensejahterakan
koperasi Indonesia agar menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://tesyazulvaaprilia.blogspot.com/2016/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://jojonomic.com/blog/peran-koperasi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://dunsarwere.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-koperasi-menurut-para-
ahli.html
11 | P a g e