KONSEP KOPERASI
• Munker dari University of Marburg Jerman Barat membedakan koperasi menjadi dua konsep :
• Komsep Koperasi Barat
• Konsep Koperasi Sosialis
Sedangkan konsep yang berkembang di negara dunia ketiga merupakan perpaduan dari konsep tersebut.
• Konsep Koperasi Barat: Menyatakan bahwa koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai
persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbahl baik bagi anggota koperasi
maupun perusahaan koperasi.
• Konsep Koperasi Sosialis: Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk
menunjang perencaaan nasional
• Konsep Koperasi Negara Berkembang: Mengacu dua konsep tersebut, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan
pengambangan. Karena campur tangan ini perlu dimaklummi apabila masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya yang
terbatas dibiarkan saja dengan inisiatif sendiri untuk membentuk koperasi.maka koperasi tidak akan pernah tumbuh dan berkembang
• Ada campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesia membuat mirip dengan sosialis.
Perbedaannya :
• Tujuan koperasi dalam konsep sosialis adalah untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif.
• Sedangkan koperasi di negara berkembang seperti Indonesia , tujuannya untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.
Pengertian Koperasi
DR.Fay
Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan di
usahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup
menjalankan kewajibanya sebagai anggota dan mendapatkan imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap
koperasi.
Marvin. A. Schaars
Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah juga
pelangganya dan di operasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nir laba atau atas dasar biaya.
Paul Hubert Casselman
Koperasi adalah suatu system ekonomi yang mengandung unsur social
H.E. Erdman
Koperasi adalah usaha bersama, merupakan badan hukum, anggota adalah pemilik dan yang menggunakan jasanya dan
mengembalikan semua penerimaan diatas biayanya kepada anggota sesuai dengan transaksi yang mereka jalankan
dengan koperasi
Frank Robotka
Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha, yang anggotanya merupakan langgananya. Koperasi di organisasikan dan
dimiliki oleh anggotanya yang bekerja untuk kemanfaatan mereka sendiri, praktek usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip
Rochdale.
Pengertian Koperasi
Dr. Mohammad Hatta
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong menolong. Koperasi merupakan tumpuan harapan bagi mereka
yang lemah ekonominya, berdasarkan menolong diri sendiri dan menolong diantara
meraka yang menyebabkan timbulnya rasa percaya pada diri sendiri.
Margono Djojohadikusumo
Koperasi adalam perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri
hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya
U U No.12 Tahun 1967 dan U U No. 25 Tahun 1992
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Ciri-Ciri Khusus Koperasi
Kumpulan orang – orang
Dalam koperasi yang diutamakan bukanlah modal atau uang, tetapi orang-orang sebagai anggota dan msing-masing
anggota mempunyai hak suara yang sama. Berbeda denga usaha lain seperti PT, dimana besar kecilnya modal atau saham
seseoranglah yang menentukan besarnya hak suara.
Persamaan Derajat
Dalam keanggotaan koperasi tidak membedakan pria dan wanita, pesuruh atau kepala bagian atau Direktur. Meraka
masing-masing mempunyai hak suara yang sama, yaitu setiap anggota satu hak suara.
Tidak Memandang Haluan Agama dan Politik
Koperasi tidak boleh berpihak atau dibawa kepada salah satu haluan agama atau politik. Koperasi harus netral terhadap
semua agama atau partai politik.
Sukarela
Seseorang yang menjadi anggota koperasi haruslah atas dasar sukarela, tidak boleh karena bujukan, ajakan apalagi ikut-
ikutan dan paksaan. Seseorang bebas untuk masuk atau keluar dari koperasi
Sekedar Memenuhi Kebutuhan
Usaha yang dijalankan Koperasi tidak boleh hanya bermoftif keuntungan, melainkan usaha yang bermanfaat atau
dibutuhkan anggota.
Tanggungan Bersama
Koperasi harus dapat menanamkan rasa tanggung jawab semua anggota terhadap kewajiban mereka sehari-hari,
kewajiban mereka dikemudian hari, misalnya bila koperasi suatu saat merugi atau dibubarkan.
Konsep Aliran dan Sejarah
KONSEP KOPERASI
Munker dari University of Marburg Jerman Barat membedakan koperasi menjadi dua konsep :
• Konsep Koperasi Barat
• Konsep Koperasi Sosialis
Sedangkan konsep yang berkembang di negara dunia ketiga merupakan perpaduan dari konsep tersebut.
• Konsep Koperasi Barat: Menyatakan bahwa koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang
mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbahl baik
bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
• Konsep Koperasi Sosialis: Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi,
untuk menunjang perencaaan nasional
• Konsep Koperasi Negara Berkembang: Mengacu dua konsep tersebut, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan
pengambangan. Karena campur tangan ini perlu dimaklummi apabila masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya
yang terbatas dibiarkan saja dengan inisiatif sendiri untuk membentuk koperasi.maka koperasi tidak akan pernah tumbuh dan berkembang
• Ada campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesia membuat mirip dengan sosialis.
Perbedaannya :
• Tujuan koperasi dalam konsep sosialis adalah untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif.
• Sedangkan koperasi di negara berkembang seperti Indonesia , tujuannya untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.
Latar Belakang Timbulnya Aliran Koperasi
Perbedaan aliran dalam koperasi berkaitan erat dengan faktor ideologi dan pandangan hidup
yang dianut oleh negara dan masyarakat yang bersangkutan. Perbedaan ideologi suatu
bangsa akan mengakibatkan perbedaan sistem perekonomiannya dan tentunya aliran
koperasi yang dianut akan berbeda. Sebalinya sistem perekonomian suatu bangsa juga akan
menjiwai idiologi bangsanya dan aliran koperasinyapun akan meniwai sistem perekonomian
dan ideologo bangsa tersebut
• Dengan demikian Koperasi Rochdale mempelopori usaha dan gerakan koperasi di seluruh dunia, seta
berhasil meletakkna dasar-dasar koperasi yang kuat dan kokoh guna menempatkan harkat dan martabat
manusia di atas modal yang didewa-dewakan oleh manusia berjiwa kapitalis
Sejarah Lahirnya Gerakan Koperasi
GERAKAN KOPERASI DI JERMAN
• Inggris adalah negeri kelahiran koperasi terutama koperasi konsumsi atau koperasi pemakaian, maka Jerman adalah
negeri kelahiran koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit.
• Cita-cita koperasi simpan pinjam/kredit dicetuskan pada pertengahan abad kesembilanbelas, hampir bersamaan
waktu pada dua golongan masyarakat Frederich Wilhelm Raiffeisen (1818-1888) dan Herman Schulze yang lahir di kota
Delizsch dan terkenal dengan nama Herman Schulze Delitzsch adalah penganjur koperasi simpan pinjam yang terkenal di
Jerman,
• FW Raiffeisen adalah walikota , mula-mula di Flimenfed, kemudian di Wyerburg dan terakhir di Heddesdorf. Tahun 1864
berhasil mendirikan koperasi simpan pinjam yang diberi nama Darklehkassenverejn. Didirikan koperasi adalaj karena
alasan rasa kemanusiaan. Mendirikan sebuah perkumpulan bertujuan memberikan bantuan kepada petani-petani miskin
dan lemah ekonominya. Sebanyak 60 orang dermawan bersedia secara bersama-sama sebagai orang yang memikul
tanggungjawab atas hutang-hutang yang mungkin diperbuat oleh perkumpulan itu.
• Tahun 1855 terdapat tidak lebih 245 buah koperasi simpan pinjam di kalangan petani. Berkat usaha Raeffeisen koperasi
simpan pinjam terus berkembang
• Tahun 1888 tahun wafatnya Raiffesien sudah ada 425 buah perkumpulan koperasi simpan pinjam yang berdiri. Tahun 1891
meningkat menjadi 885 buah koperasi
• Tahun 1938 mencapai 1800 buah koperasi dengan jumlah anggota sekitar dua juta orang.
• Pada dasarnya yang dianjurkan Schulze delitzsch hampir sama dengan dasar-dasar yang ditanamkan oleh Rochdale
Pioners. Anjuran tersebut antara lain : Hanya tenaga serta kesanggupana diri sendiri dan bukan pertolongan atau bantuan
dari luar yang menjadi kunci rahasia untuk mencapai perbaikan nasib.
Sejarah Lahirnya Gerakan Koperasi
GERAKAN KOPERASI DI DENMARK
• Perkembangan koperasi di Denmark didahului oleh kebangkitan jiwa para petani.
• Tahun 1769 beberapa orang berpandangan luas mendirikan perkumpulan pertanian kerajaan Denmark Awal abad 19 berhasil mendirikan sperekasse , yakni semacam
bank tabungan untuk pertanian.
• Tahun 1850 ada 37 buah sparekasse
• Tahun 1865 meningkat menjadi 76 buah sparekasse
• Tahun 1886 menjadi 469 buah sparekasse
• Tahun 1852 perkumpulan pertanian kerajaan denmark mengeluarkan surat edaran agar mereka mendirikan perusahaan susu.
• Tahun 1863 perusahaan susu didirikan di Marslev dekat kota Odense
• Tanggal 1 Juli 1866 Pastor Hans Christian Sonne (1817-1880) dengan bantuan Dr F.F.Ulrich berhasil mendirikan koperasi konsumsi di kalangan kaum buruh di kota
Tristel di Jutland
• Ada kira-kira 2.000 buah koperasi lokal telah masuk menjadi anggota pusat koperasi pembelian dengan anggota kurang lebih 40 % atau separuh dari
jumlah penduduk Denmark
• Tahun 1882 terbentuk koperasi atau perusahaan susu bersama yang pertama atas anjuran perkumpulan pertanian kerajaan Denmark
• Tahun 1890 kurang lebih ada 700 buah koperasi usaha susu.
• Selanjtnya di denmark ada sekolah khusus untuk koperasi konsumsi, yakni den danke adelskole di Middelfart
• Bapak Moh Hatta memberika julukan kepada Denmark “republika koperatif” meskipun negeri denmark adalah sebuah kerajaan.
• J.W Ames ,S.Sc,DD memberikan julukan the mecca of the cooperative word” (mekahknya dunia perkoperasian), yang dinyatakan jelas dalam bukunya
“Cooperative Sweden Today”.
Sejarah Lahirnya Gerakan Koperasi
GERAKAN KOPERASI DI SWEDIA
• Gerakan koperasi di Swedia berkembang dan maju dengan mantap , terutama setelah tahun 1899 koperasi-koperasi
konsumsi bergabung di dalam sebuah koperasi induk yang disebut kooperativa forbundet.
• Tahun 1911 kooperative forbundet telah menumbangkan peranan monopoli kartel produsen mentega. Tahun 1924
menyingkirkan kartel produsen terigu
• Tahun 1932 menghancurkan peranan monopoli kartel minyak nabati dan selanjutnya menyingkirkan peranan monopoli
kartel-kartel yang lain , yaitu kartel produsen sepatu, bola lampu dan lain-lain.
• Pada awalnya kooperative forbundet giat dalam pembagian dan pendistribusian bahan-bahan pangan, tetapi kemudian
mereka melakukan kegiatan usaha di berbagai sektor ekonomi
Pada bulan Januari 1950 disusun sebuah laporan tentang kemajuan dan perkembangan koperasi di Asia. Laporan ini
menyebutkan bahwa sejumlah perkumpulan koperasi di Asia menibgkat dengan cepat. Di India kenaikan lebih dari
40% demikian juga di Pakistan. Di Filipina kenaikannnya 66%. Di Biema (Myanmar) jumlah koperasi menjadi lima kali
lipat dalam waktu sembilan tahun, sdenag di Cina untuk jangka waktu yang sama empat kali lipat. Laporan ini juga
menyebutkan bahwa kebanyakan koperasi di Asia terdiri dari koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit.
Bahan Diskusi
Bagaimana analisis dan pengalaman Saudara, jika ditinjau dari kondisi saat ini:
• Adakah yang pernah ikut sebagai anggota Koperasi?
• Koperasi apakah yang ada disekitar lingkungan saudara yang diketahui?
• Siapa Menteri Koperasi dan Kepala Dinas Koperasi saat ini?
• Adakah kesenjangan/ ketimpangan kondisi perekonomian yang terjadi
disekitar kita? Contohnya?
ThankYou
Bersambung……….