Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KOPERASI TONGAK KEMAJUAN BANGSA

DISUSUN OLEH:

HAJIJAHWATI
043421558
EMAIL :

UNIVERSITAS TERBUKA
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rakmatnya kepada saya, sehingga saya dapat menyeslesaikan tugas
Makalah dengan judul “KOPERASI TONGAK KEMAJUAN BANGSA”.
Penulisan ini dimaksudkan untuk melengkapi tugas-tugas yang sudah di berikan
kepada kami.
Pengerjaan tugas ini memakan waktu yang cukup lama karena berbagai
alsasan internal dan eksternal, namun dengan tekat yang kuat serta dorongan yang
berasar dari berbagai pihak, maka penulisan tugas ini dapat diselesaikan. Sebagai
manusia biasa yang tidak luput dari pada kekhilafan dan kesalahan, kami
mengharapakan keritik dan saran dari semua pembaca yang sifatnya membangun
demi untuk melengkapi dan menyempurnakan karya tulis ini.

Bontang, November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Koperasi........................................................................... 4


2.2 Analisis Sistem Kinerja Koperasi Di Indonesia................................. 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti
bahwa dalam kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya
kehidupan ekonomi yang sejahtera, baik bagi orang-orang yang menjadi anggota
perkumpulan itu sendiri maupun untuk masyarakat di sekitarnya. Koperasi
sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiata
di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya.

Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha


bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam
rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan
ekonomi terbatas tersebut, maka Pemerintah Indonesia memperhatikan
pertumbuhan dan perkembangan perkumpulan-perkumpulan Koperasi.

Pada saat ini masih banyak orang yang kurang memahami betapa
pentingnya peran koperasi sebagai salah satu sector usaha perekonomian
Indonesia. Mungkin masih banyak orang yang menganggap koperasi hanyalah
lembaga keuangan biasa. Namun kenyataannya koperasi merupakan salah satu
dari tiga sector usaha formal dalam perekonomian Indonesia.

Dalam kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan social dan


ekonomi, kegiatan ekonomi juga menekankan pada kepentingan moral. hambatan
struktural dalam penguasaan faktor produksi khususnya permodalan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan koperasi?


2. Bagaimana sejarah perkembangan koperas di Indonesia?
3. Bagaimana peran dan fungsi koperasi?

1
4. Apa tujuan dari koperasi itu sebagai tonggak kemajuan bangsa?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko/co dan


operasi/operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja
sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun
1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial
dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan
tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Menurut Dr. Fay (1980), Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan
berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu
dengan semangat tidak memikirkan dari sendiri sedemikian rupa, sehingga
masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan
mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.

Menurut R. M Margono Djojohadikoesoemo, Koperasi adalah


perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak
bekerja sama untuk memajukan ekonominya. Sedangkan Prof. R.S. Soeriaatmadja
Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan
oleh anggota yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan
untuk mereka atas dasar nir laba atau dasar biaya.

Sedangkan menurut pasal 1 UU No. 25 tahun 1992, yang dimaksud


dengan Koperasi di Indonesia adalah sebagai berikut: 1 “Koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”. Dari definisi pengertian
koperasi tersebut diatas, dapat ditarik suatu garis besar dari definisi pengertian
1Subandi, Ekonomi Koperasi (Teori dan Praktik), h. 19

3
koperasi, yaitu: Koperasi adalah gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan, bukan perkumpulan modal. Sebagai gerakan ekonomi rakyat maka
koperasi berusaha mengembangkan dirinya untuk meningkatkan kesejahteraan
anggotanya serta kesejahteraan masyarakat pada umumnya melalui pelayanan
kebutuhan mereka. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh
orang-orang yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang bertujuan untuk
memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi para anggotanya.

2. Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia

Perkembangan Koperasi mengalam tiga masa periode, yaitu:2

a. Periode Penjajahan Belanda

1) Masa tahun 1896-1908 Masa ini merupakan titik awal dikenalnya


koperasi di bumi Indonesia ini. Pada tahun 1896 seorang Pamong
Praja bernama R. Aria Wiria Atmaja di Purwokerto merintis
sebuah Bank Simpanan (Hulp Spaarbank) dengan tujuan untuk
menolong para pegawai negeri yang terjerat tindakan dalam soal
riba dari kaum lintah darat. Usahanya ini mendapat bantuan dari
seorang Residen Asisten Belanda yang bertugas di Purwokerto
bernama E. Sieburgh. Tindakan politik pemerintah penjajah yang
merintangi usaha R. Aria Wiria Atmadja pada waktu itu, dapat
dibuktikan disini dengan didirikannya Algemene Nallescrediet
Bank, Rumah Gadai, Bank Desa (sekarang menjadi BRI), dan
sebagainya.
2) Masa tahun 1908- 1927 Bersamaan dengan lahirnya Kebangkitan
Nasional, tepatnya antara tahun 1908-1913, Boedi Oetomo
mencoba memasukka Koperasi koperasi Rumah Tangga, Koperasi
Toko yang Kemudian menjadi Koperasi Konsumsi yang di dalam
perkembangannya kemudian menjadi Koperasi Batik.

2R.T. Sutantya Rahardja Hardhikusuma, S.H., M.H., Hukum Koperasi Indonesia, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada,2005,hal 14

4
3) Masa tahun 1927-1942 Dengan keluarnya UU Koperasi tahun 1927
yaitu Regeling Indlandsche Cooperative Verenegingen, koperasi di
Indonesia mulai bangkit lagi. Pada tahun 1935 Jawatan Koperasi
dipindahkan dari Departemen Dalam Negeri ke Departemen
Ekonomi, karena banyaknya kegiatan di bidang ekonomi pada
waktu itu dan dirasakannya bahwa koperasi lebih sesuai berada di
bawah Departemen Ekonomi.

b. Periode Pendudukan Jepang

1) Masa tahun 1942-1945 Pada masa ini, koperasi tidak mengalami


perkembangan bahkan semakin hancur. Hal ini disebabkan karena
adanya ketentuan dari penguasa jepang bahwa untuk mendirikan
koperasi harus mendapatkan izin dari pemerintah setempat, dan
biasanya izin tersebut sangat dipersulit

c. Periode Kemerdekaan

1) Masa tahun 1945-1958 Sejak diproklamirkannya kemerdekaan


Republik Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 dan sehari
kemudiannUndangUndang Dasar 1945 disahkan, maka timbul
semangat baru untuk menggerakkan koperasi. Hal ini dikarenakan
koperasi sudah mendapat landasan hukum yang kuat di dalam
UUD 1945, yaitu pada pasal 33 ayat (1) UUD 1945 beserta
penjelasannya. Pada tanggal 12 juli 1947 gerakan koperasi
mengadakan kongres yang pertama di Tasikmalaya, Jawa Barat.
2) Masa tahun 1958-1965 Pada periode ini jawatan koperasi langsung
bertanggungjawab atas perkembangan koperasi Indonesia. Segala
aktivitas pemerintah dalam perekonomian dan perkoperasian,
disalurkan melalui jawatan koperasi baik dari pusat sampai ke
daerah-daerah.

3. Peran, Fungsi dan Tujuan Koperasi

5
Dalam BAB II, Bagian kedua, Pasal (3) UU No. 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, tentang tujuan koperasi Indonesia seperti berikut:

“Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat


pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”.

Sedangkan di dalam pasal (4) UU No. 25 Tahun 1992, diuraikan fungsi


dan peran koperasi Indonesia seperti berikut:

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi


anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
b. Berperan serta secara aktif daam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakatan.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai
sokogurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.3

2.2 Analisis Tujuan Koperasi Sebagai Tongak Kemajuan Bangsa

Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan


anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia
adalah perkumpulan orang- orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba
bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima
anggota lebih diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan
agar koperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa
3Sutanya Rahardja hadhikusuma, Hokum Koperasi Indonesia hal 39

6
yang disumbangkan pada masing-masing anggota. Selain itu tujuan utama lainnya
adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material dan spiritual berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas


kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota
ikut, secara aktif memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui
karya dan jasa yang disumbangkan. Dalam usahanya, koperasi akan lebih
menekankan pada pelayanan terhadap kepentingan anggota, baik sebagai
produsen maupun konsumen. Kegiatan koperasi akan lebih banyak dilakukan
kepada anggota dibandingkan dengan pihak luar. Oleh karena itu, anggota dalam
koperasi, bertindak sebagai pemilik sekaligus pelanggan.”

Bung Hatta berpendapat tujuan koperasi mencari laba yang sebesar-


besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku
ekonomi skala kecil. Dari beberapa tujuan koperasi diatas, garis besarnya adalah:

1. Mensejahterakan para anggota koperasi dan masyarakat.


2. Mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan Makmur.
3. Memperbaiki kehidupan para anggota dan masyarakat terutama dalam
bidang perekonomian.
4. Membangun tatanan perekonomian nasional.

Manfaat koperasi tidak hanya bisa dirasakan oleh anggota, namun juga
masyarakat dan pelaku bisnis. Manfaat koperasi bagi para anggota diantaranya,
bisa menyediakan produk barang dan jasa dengan harga yang terjangkau.
Karena tujuan koperasi sendiri adalah membantu mensejahterakan para
anggotanya.

Berikut ini ada 3 manfaat koperasi bagi pelaku usaha di Indonesia, antara
lain:

1. Akses untuk memperoleh modal usaha.

7
Pelaku usaha di Indonesia memiliki beragam pilihan serta akses untuk
mendapatkan modal bagi usahanya. Contohnya dari bank seperti BPR (Bank
Perkreditan Rakyat) dan lembaga P2P Lending. Namun, tidak dipungkiri bahwa
akses tersebut lebih mudah didapatkan melalui jalur koperasi. Apalagi dengan
adanya syarat dari pihak perbankan seperti agunan, legalitas usaha dan bunga,
berbeda dengan koperasi yang syaratnya tidak banyak dan tak memberatkan
pelaku usaha.

2. Kesempatan untuk mengikuti pelatihan perkembangan usaha agar


produk serta manajemen UKM tersebut meningkat kualitasnya.

Koperasi menjadi prioritas lembaga perekonomian di banyak negara,


termasuk Indonesia. Maka banyak pelatihan tidak dipungut biaya yang diadakan
oleh koperasi bekerja sama dengan lembaga pemerintahan. Kesempatan tersebut
sangat bermanfaat bagi masa depan usaha. Terutama usaha yang masih
digolongkan sebagai UMKM (kecil dan menengah).

Kebanyakan pelatihan itu ditujukan bagi pelaku usaha kecil dan menengah
yang diusahakan terus bertumbuh di Indonesia. Jenis pelatihannya pun macam-
macam, dari mulai pelatihan manajemen usaha, keuangan, kemasan dan kualitas
produk. Bahkan pelatihan perizinan usaha, kehalalan serta proses ekspor ke luar
negeri pun ada.

3. Menumbuhkan etos kemandirian, disiplin, pantang menyerah,


semangat kerjasama untuk peningkatan finansial bagi seluruh anggota

UMKM bergabung ke koperasi untuk memperoleh manfaat berupa etos


kerja. Etos kerja tersebut seperti kemandirian, disiplin, dan pantang menyerah
dalam menghadapi kendala saat mengembangkan usaha, dan semangat bekerja
sama. Bagi usaha kecil dan menengah, etos kerja tersebut perlu dihadirkan sejak
awal. Apalagi kebanyakan pelaku usaha memulainya dari nol atau tanpa
pengalaman berbisnis. Bergabung dengan koperasi memudahkan etos kerja
tumbuh dan menjadi budaya perusahaan.

8
9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas


kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota
ikut, secara aktif memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui
karya dan jasa yang disumbangkan. Dalam usahanya, koperasi akan lebih
menekankan pada pelayanan terhadap kepentingan anggota, baik sebagai
produsen maupun konsumen. Itulah salah satu alasan yang menjadikan koperasi
sebagai tonggak kemajuan bangsa.

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan


asas kekeluargaan. inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama
diantara anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
anggota dan masyarakat serta membangun tatanan perekonomian nasional.
Sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi bukan hanya milik orang kaya
melainkan juga milik oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

10
DAFTAR PUSTAKA

Http://serewax.blogspot.co.id/2014/03/kinerja-koperasi-dan-dhu.html

http://www.pibi-ikopin.com/index.php/artikel-bisnis/91-kewirakoperasian

https://damantorico.wordpress.com/2013/04/20/makalah-koperasi//

R.T. Sutantya Rahardja Hardhikusuma, S.H., M.H., Hukum Koperasi Indonesia,


Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2005,hal 14

Subandi, Ekonomi Koperasi (Teori dan Praktik), h. 19

Sutanya Rahardja hadhikusuma, Hokum Koperasi Indonesia hal 39

11

Anda mungkin juga menyukai