Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH EKONOMI

KOPERASI

Anggota:
1. Bryant. A (04)
2. Celline. C. C (05)
3. Jesen. O (10)
4. Natalia (17)
Kelas: X. MIPA 2

SMA XAVERIUS 3
PALEMBANG

Tahun Ajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkah, Rahmat,
karunia serta hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan
Makalah Tentang Koperasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang ‘Koperasi’ yang kami sajikan berdasarkan dari
berbagai sumber. Dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan yang pada akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca. Penyusun menyadari makalah
ini mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat
menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.

i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar..........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah…………………...……………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Koperasi................................................................................................. 4
2. Lambang Koperasi................................................................................................... 5
3. Ciri-Ciri dan Unsur-Unsur Koperasi........................................................................6
4. Fungsi dan Peranan Koperasi..................................................................................7
5. Landasan Koperasi……………………………………………………………….7
6. Jenis- Jenis Koperasi……………………………………………………………..8
7. Kelebihan dan Kelemahan Koperasi……………………………………………..8
8. Modal Koperasi…………………………………………………………………..11
9. Peranan Koperasi dalam Perekonomian Indonesia………………………………11
BAB III PENUTUP
2.1. Kesimpulan............................................................................................................ 13

ii
BAB I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha
yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi
tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial
yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang
penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh
penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk
menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Dalam keadaan hidup demikian, pihak kolonial terus-menerus mengintimidasi
penduduk pribumi sehingga kondisi sebagian besar rakyat sangat memprihatinkan. Di
samping itu para rentenir, pengijon dan lintah darat turut pula memperkeruh suasana.
Mereka berlomba mencari keuntungan yang besar dan para petani yang sedang
menghadapi kesulitan hidup, sehingga tidak jarang terpaksa melepaskan tanah
miliknya sehubungan dengan ketidakmampuan mereka mengembalikan hutang-
hutangnya yang membengkak akibat sistem bunga yang diterapkan pengijon.
Di Indonesia, ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali oleh Patih di
Purwokerto, Jawa Tengah, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 mendirikan
sebuah Bank untuk Pegawai Negeri. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya
diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode.

Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:


1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang
memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.
2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena
pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk
tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.

Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan
peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915
dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging. Dengan Undang-
undang Koperasi tahun 1915, rakyat tidak mungkin dapat mendirikan koperasi,
karena:
1. Harus mendapat izin dari Gubernur Jenderal.
2. Harus dibuat dengan Akta Notaris dalam bahasa Belanda.
3. Membayar bea materai sebesar 50 gulden.
4. Hak tanah harus menurut Hukum Eropa.
5. Harus diumumkan di Javasche Courant, yang biayanya cukup tinggi.

1
Pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve. Isi UU Koperasi tahun
1927 tersebut antara lain :
1) Akte pendirian tidak perlu Notariil, cukup didaftarkan pada Penasihat Urusan
Kredit Rakyat dan Koperasi, dan dapat ditulis dalam Bahasa Daerah.
2) Bea materainya cukup 3 gulden.
3) Dapat memiliki hak tanah menurut Hukum Adat.
4) Hanya berlaku bagi Golongan Bumi Putera.

Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk
memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada
tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan
semangat koperasi.

Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan
usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki
Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi “KUMIAI”. Awalnya koperasi ini
berjalan mulus, namun fungsinya berubah drastic dan menjadi alat jepang untuk
mengeruk keuntungan dan menyengsarakan rakyat Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di


Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini
kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Sebagai Bapak Koperasi
Indonesia, Bung Hatta pernah berkata : “Bukan Koperasi namanya manakala di
dalamnya tidak ada pendidikan tentang Koperasi”.

Kongres Koperasi I menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain :


1. Mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia ( SOKRI )
2. Menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi
3. Menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi

Akibat tekanan dari berbagai pihak misalnya Agresi Belanda, keputusan Kongres
Koperasi I belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun, pada tanggal 12
Juli 1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung, yang antara lain mengambil
putusan sebagai berikut :
1. Membentuk Dewan Koperasi Indonesia ( Dekopin ) sebagai pengganti SOKRI
2. Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah
3. Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia
4. Segera akan dibuat undang-undang koperasi yang baru

Hambatan-hambatan bagi pertumbuhan koperasi antara lain disebabkan oleh hal-hal


berikut: :
1. Kesadaran masyarakat terhadap koperasi yang masih sangat rendah
2. Pengalaman masa lampau mengakibatkan masyarakat tetap merasa curiga
terhadap koperasi
3. Pengetahuan masyarakat mengenai koperasi masih sangat rendah
2
Untuk melaksanakan program perkoperasian pemerintah mengadakan kebijakan
antara lain :
a. Menggiatkan pembangunan organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi
b. Memperluas pendidikan dan penerangan koperasi
c. Memberikan kredit kepada kaum produsen, baik di lapangan industri maupun
pertanian yang bermodal kecil.

Organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi sangat perlu diperbaiki. Para


pengusaha dan petani ekonomi lemah sering kali menjadi hisapan kaum tengkulak
dan lintah darat. Cara membantu mereka adalah mendirikan koperasi di kalangan
mereka. Dengan demikian pemerintah dapat menyalurkan bantuan berupa kredit
melalui koperasi tersebut. Untuk menanamkan pengertian dan fungsi koperasi di
kalangan masyarakat diadakan penerangan dan pendidikan kader-kader koperasi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian koperasi?
2. Bagaimanakah lambang koperasi?
3. Apa saja ciri-ciri dan unsur koperasi?
4. Apa saja fungsi dan peranan koperasi?
5. Apakah landasan koperasi?
6. Apa saja jenis-jenis koperasi?
7. Apa saja kelebihan dan kelemahan koperasi?
8. Darimana asal modal koperasi?
9. Apa saja peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia?

3
1. PENGERTIAN KOPERASI
a) Pengertian Koperasi Menurut Istilah
Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti
bersama dan ”operation” (operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah
kerja sama. Sedangkan pengertian umum, Koperasi adalah suatu kumpulan orang-
orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang
berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota.

b) Pengertian Koperasi Menurut Undang – Undang


UU No. 25 Tahun 1992 (Perkoperasian Indonesia):
Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar
asas kekeluargaan.

c) Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli


Berikut ini pengertian koperasi menurut para ahli :
1. Dr. Fay ( 1980 )
Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang
terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak
memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup
menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding
dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.
2. R.M Margono Djojohadikoesoemo
Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan
sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.
3. Prof. R.S. Soeriaatmadja
Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan
dikendalikan oleh anggota yang juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka
dan untuk mereka atas dasar laba atau dasar biaya.

Jadi, Koperasi adalah suatu badan atau lembaga melakukan usaha bersama
atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih
besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara
demokratis oleh anggotanya.

4
2. LAMBANG KOPERASI

Lambang Koperasi Indonesia memiliki arti:


1. Roda Bergigi, melambangkan upaya keras yang ditempuh secara terus
menerus.
2. Rantai, memiliki makna ikatan kekeluargaan, persatuan, dan persahabatan
yang kokoh.
3. Padi dan Kapas, melambangkan kemakmuran anggota koperasi secara
khusus dan rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi.
4. Timbangan, menggambarkan keadilan sosial bagi salah satu dasar
kopersi.
5. Bintang dan Perisai, yang merupakan lambang dari PANCASILA yang
berarti landasan ideal koperasi.
6. Pohon Beringin, menggambarkan simbol kehidupan yang memiliki sifat
kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang berakar kokoh.
7. Koperasi Indonesia, melambangkan kepribadian koperasi rakyat
Indonesia.
8. Warna Merah dan Putih, menggambarkan sifat nasional Indonesia.
5
3. CIRI-CIRI & UNSUR KOPERASI
Beberapa ciri dari koperasi ialah :
1. Terdiri dari perkumpulan orang.
2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki
kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan
pribadi dengan prinsip kebersamaan.

Unsur-unsur yang terkandung dalam koperasi sabagai berikut:


1. Mengusahakan keutuhan barang dan jasa untuk perbaikan kehidupan
anggotanya.
2. Berasaskan kekeluargaan.
3. Bertujuan menyejahterakan anggotanya khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
4. Keanggotaannya bersifat sukarela.
5. Pembagian SHU secara adil dan besarnya sesuai dengan usahanya masing-
masing.
6. Kekuasaan tertinggi di tangan rapat anggota.
7. Berusaha mendidik dan menumbuhkan kesadaran berkoperasi anggota.

6
4. FUNGSI & PERANAN KOPERASI

 MEMBANGUN DAN MENGGEMBANGKAN POTENSI DAN


KEMAMPUAN EKONOMI ANGGOTA PADA KHUSUSNYA DAN
MASYARAKAT PADA UMUMNYA UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN EKONOMI DAN SOSIALNYA.
 BERPERAN SERTA SECARA AKTIF DALAM UPAYA MEMPERTINGGI
KUALITAS KEHIDUPAN MANUSIA DAN MASYARAKAT.
 MEMPERKOKOH PEREKONOMIAN RAKYAT SEBAGAI DASAR
KEKUATAN DAN KETAHANAN PEREKONOMIAN NASIONAL
DENGAN KOPRASI SEBAGAI SOKOGURUNYA.
 BERUSAHA UNTUK MEWUJUDKAN DAN MENGGEMBANGKAN
PEREKONOMIAN NASIONAL YANG MERUPAKAN USAHA
BERSAMA BERDASARKAN ATAS ASAS KEKELUARGAAN DAN
DEMOKRASI EKONOMI.

5. LANDASAN KOPERASI
 LANDASAN IDIIL KOPRASI INDONESIA ADALAH
PANCASILA,SILA-SILA YANG TERDAPAT PADA PANCASILA
TERSEBUT MEMANG MENJADI SIFAT DAN TUJUAN KOPRASI DAN
SELAMANNYA MERUPAKAN ASPIRASI ANGGOTA KOPERASI.
 LANDASAN STRUKTURIL KOPRASI INDONESIA ADALAH UUD
1945 DAN LANDASAN GERAKNYA ADALAH PASAL 33 AYAT(1)
UUD 1945 BESERTA PENJELASANNYA YANG BERBUNYI
“PEREKONOMIAN DISUSUN SEBAGAI USAHA BERSAMA
BERDASARKAN ASAS KEKELUARGAAN “.
 LANDASAN MENTAL KOPRASI INDONESIA ADALAH SETIA
KAWAN DAN KESADARAN BERPRIBADI (RASA HARGA
DIRI).SETIA KAWAN SUDAH ADA DALAM MASYARAKAT
INDONESIA DAN TAMPAK KELUAR SEBAGAI GOTONG-
ROYONG.AKAN TETAPI LANDASAN SETIA KAWAN SAJA HANYA
AKAN DAPAT MEMELIHARA PERSEKUTUAN DALAM
MASYARAKAT YANG STATIS,DAN KERENANYA TIDAK DAPAT
MENDORONG KEMAJUAN.

7
6. JENIS-JENIS KOPERASI
1. KOPERASI PRODUKSI
KOPERASI PRODUKSI ADALAH SEBUAH KOPERASI YANG
MEMILIKI TUJUAN UNTUK MEMBANTU USAHA PARA
ANGGOTANYA ATAU MELAKUKAN USAHA SECARA BERSAMA-
SAMA.

2. KOPERASI KONSUMSI
KOPERASI KONSUMSI ADALAH SEBUAH KOPERASI YANG
MENJUAL BERBAGAI BARANG KEBUTUHAN POKOK UNTUK PARA
ANGGOTANYA.

3. KOPERASI SIMAPAN PINJAM


KOPERASI INI MENYEDIAKAN PINJAMAN UANG DAN UNTUK
TEMPAT MENYIMPAN UANG.UANG PINJAMANA DIPEROLEH DARI
DANA YANG DIKUMPULKAN SECARA BERSAM-SAMA OLEH PARA
ANGOTANYA.

4. KOPERASI SERBA USAHA


KOPERASI SERBA USAHA (KSU) ADALAH JENIS KOPERASI YANG
DIDALAMNYA TERDAPAT BERBAGAI MACAM BENTUK
USAHA.BENTUK USAHA YANG YANG DILAKUKAN BISA BERUPA
GABUNGAN ANTARA KOPERASI PRODUKSI DAN KOPERASI
KONSUMSI ATAU ANTARA KOPERASI PRODUKSI DAN KOPERASI
SIMPAN PINJAM.

8
7. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN KOPERASI
A. Kelebihan Koperasi
1. Mengutamakan kepentingan anggota
Dalam koperasi lebih mementingkan kepentingan anggota dibandingkan dengan
individu. Karena tanpa adanya anggota, koperasi tidak akan berjalan dengan baik.

2. Anggota koperasi berperan sebagai produsen dan konsumen


Anggota dalam koperasi harus berperan secara ganda agar koperasi berjalan dengan
baik dan lancar. Anggota harus rajin melakukan peminjaman kepada koperasi dan harus
aktif dalam penyimpanan dana koperasi.
3. Dasar sukarela dan terbuka
Maksudnya adalah orang yang masuk menjadi anggota koperasi atau terhimpun dalam
anggota koperasi atas dasar sukarela atau keinginannya sendiri untuk memperbaiki taraf
hidupnya bukan paksaan dari orang lain. Dan koperasi juga terbuka bagi siapa saja yang
ingin bergabung dengan koperasi.

4. Prinsip pengelolaan dalam koperasi bertujuan untuk menumpuk laba guna kepentingan
anggota
Maksudnya yaitu sisa hasil usaha atau laba yang dihasilkan oleh koperasi akan
dibagikan kepada anggota-anggotanya. Misalnya koperasi pertanian mendirikan usaha
penggilingan padi.

5. Badan usaha yang sesuai dengan sikap bangsa Indonesia


Orang Indonesia memiliki sikap kekeluargaan serta gotong royong antar anggota
masyarakat. Maka dari itu koperasi sangat cocok diterapkan di Indonesia.

6. Pelaksana demokrasi ekonomi pada masyarakat yang memiliki pendapatan atau


penghasilan yang rendah
Koperasi bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, dengan itu maka
koperasi sangat cocok bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah.

7. Setiap anggota memiliki hak suara yang sama


Setiap anggota koperasi memiliki hak suara yang sama dan tidak adanya
diskriminasi sesuai dengan besarnya modal yag dimiliki.

8. Memiliki kemudahan dalam mendapatkan modal usaha


Dalam koperasi, modal didapatkan dari anggota-anggotanya sehingga sangat mudah
untuk mendapatkan laba tersebut.

9. Besarnya simpanan wajib dan simpanan pokok tidak memberatkan anggota


Besarnya simpanan wajib dan pokok tidak memberatkan anggotanya, karena sesuai
dengan kemampuan anggota-anggotanya.

10. Meningkatkan kesejahteraan anggota bukan untuk mencari keuntungan


Koperasi memiliki tujuan untuk mensejahterakan anggota-anggotanya sehingga
tidak ada maksud dari koperasi tersebut untuk memperoleh keuntungan dari
anggotanya.

9
B. Kekurangan Koperasi
1. Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota
Tidak semua anggota memiliki kesadaran yang penuh dalam melakukan kegiatan
koperasi. Misalnya seperti tidak menyetorkan iuran wajib dan tidak menjalankan
kewajiban dan haknya dalam melakukan kegiatan koperasi tersebut.

2. Memiliki daya saing yang lemah


Jika koperasi dibandingkan dengan badan usaha besar lainnya, maka koperasi jauh
lebih kecil dibandingkan badan usaha tersebut.

3. Terbatasnya modal dan sulit untuk mendapatkan modal


Koperasi yang baru berdiri maka memiliki modal yang terbatas dan sulit untuk
mendapatkan modal yang banyak.

4. Kurangnya kemampuan tenaga profesional dalam pengelolaan koperasi


Sumber daya manusia yang tersedia terkadang kurang memiliki keahlian sehingga
mengakibatkan kurangnya kerja sama antar pengurus, pengelola, pengawas, dan
anggotanya. Kurangnya kemampuan dalam pengurusan juga dapat memperlambat dalam
majunya koperasi tersebut.

5. Konflik kepentingan
Setiap anggota koperasi pasti memiliki kepentingannya masing-masing sehingga
terkadang akan menimbulkan konflik antar anggota koperasi.

10
8. MODAL KOPERASI
Modal koperasi adalah sejumlah dana yang digunakan setiap organisasi atau
perkumpulan dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Modal pinjaman koperasi sendiri berasal dari anggota, calon anggota, koperasi lain yang
bekerjasama, bank, maupun lembaga lainya yang ikut bekerja sama. Modal koperasi dapat
berasal dari berbagai sumber modal, sumber modal koperasi tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah jumlah uang anggota yang tidak dapat diambil selama
anggota masih berstatus anggota aktif koperasi.  Jumlah simpanan pokok bagi setiap
anggota berjumlah sama.

2. Simpanan Wajib
Simpanan yang harus dibayarkan oleh anggota pada waktu tertentu.

3. Dana cadangan
Dana cadangan merupakan uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha.
Uang ini biasanya digunakan untuk menutup kerugian koperasi.

4. Hibah
Hibah merupakan sejumlah uang atau barang yang dapat dinilai uangkan. Bersifat
pemberian dan tidak mengikat.

9. PERAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA


Keberadaan koperasi di Indonesia memiliki peran penting bagi setiap lembaga dan
anggota yang menjalankannya, salah satunya untuk membangun perekonomian. Berikut
adalah beberapa peran koperasi dalam perekonomian Indonesia yang kamu harus ketahui,
yaitu:
1. Mengembangkan Kegiatan Usaha Masyarakat
Contohnya, koperasi yang bergerak dalam bidang usaha pengadaan alat-alat
pertanian yang dibutuhkan oleh petani. Dengan adanya koperasi tersebut, maka petani
bisa  membeli kebutuhan alat-alat pertanian di koperasi dengan harga yang lebih murah.
Karena itu, kegiatan usaha pertanian tersebut bisa menjadi lebih baik dan meningkat.

2. Meningkatkan Pendapatan Anggota


Kalau kamu menjadi anggota koperasi, kamu bisa mendapatkan Sisa Hasil Usaha
(SHU) yang diperoleh koperasi sehingga kamu mendapatkan keuntungan. Hal ini
karena semakin besar jasa seorang anggota terhadap koperasi, maka semakin besar pula
penghasilan yang diperoleh anggota itu.

11
3. Mengurangi Tingkat Pengangguran
Kehadiran koperasi di Indonesia diharapkan bisa menolong nasib mereka yang
membutuhkan pekerjaan, karena dengan adanya koperasi akan dibutuhkan banyak
pekerja untuk mengelola usahanya. Setiap orang juga bisa belajar mengelola keuangan
dan mendapatkan penghasilan setiap bulan dari pengelolaan koperasi ini. Pada
dasarnya, koperasi bisa memberi kesempatan kepada tenaga kerja dan menyerap
sumber daya manusia.

4. Menciptakan Lapangan Pekerjaan


Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota dan juga
masyarakat pada umumnya. Dalam mencapai tujuan tersebut, koperasi berusaha
melakukan kegiatan sesuai dengan jenis koperasi, seperti di bidang kerajinan, pertanian,
dan pertokoan. Dibukanya lapangan usaha koperasi berarti memberi kesempatan
kepada tenaga kerja dan menyerap sumber daya manusia pada umumnya.

5. Turut Mencerdaskan Bangsa


Usaha koperasi bukan hanya kegiatan di bidang material, tetapi juga mengadakan
kegiatan pendidikan terhadap para anggota. Pendidikan tersebut antara lain diberikan
dalam bentuk pelatihan keterampilan dan manajemen. Dengan demikian, koperasi turut
berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

6. Menyelenggarakan Kehidupan Ekonomi


Pada setiap kegiatan, koperasi bertindak bukan atas kehendak pengurus,
melainkan berdasarkan keinginan para anggota, yaitu terlebih dahulu harus
dimusyawarahkan. Hal ini merupakan pencerminan dari pelaksanaan
demokrasi ekonomi.

7.Meningkatkan Taraf Hidup MasyarakatKegiatan koperasi bisa meningkatkan penghasilan


para anggota koperasi. Ini berarti peran koperasi bisa meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Dengan memperoleh penghasilan yang tinggi, kemungkinan akan lebih
mudah memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam, dan sebagai alat perjuangan
ekonomi untuk bisa bersaing dengan badan usaha lainnya.

8.Turut Mencerdaskan Bangsa


12
BAB III
PENUTUP
2.1. KESIMPULAN
Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan
berdasarkan asas kekeluargaan. inti dari koperasi adalah kerja sama,
yaitu kerja sama diantara anggota dan para pengurus dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta membangun
tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat,
koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik oleh
seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Keanggotaan Koperasi Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas
kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para
anggota ikut, secara aktif memperbaiki kehidupannya dan kehidupan
masyarakat melalui karya dan jasa yang disumbangkan. Dalam
usahanya, koperasi akan lebih menekankan pada pelayanan terhadap
kepentingan anggota, baik sebagai produsen maupun konsumen
Koperasi juga merupakan bentuk organisasi yang tujuan utama nya
bukan mencari keuntungan tetapi mencari kesejahteraan anggotanya
dan meningkatkan perekonomian rakyat. Koperasi menyediakan
kebutuhan setiap anggotanya dengan harga terjangkau. Masyarakat
ikut serta menjadi anggota koperasi di dalamnya. Modal koperasi di
dapatkan dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Oleh karena itu,
dengan adanya koperasi, kesejahteraan rakyat akan meningkat.
13

Anda mungkin juga menyukai