KOPERASI
Anggota:
1. Bryant. A (04)
2. Celline. C. C (05)
3. Jesen. O (10)
4. Natalia (17)
Kelas: X. MIPA 2
SMA XAVERIUS 3
PALEMBANG
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar..........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah…………………...……………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Koperasi................................................................................................. 4
2. Lambang Koperasi................................................................................................... 5
3. Ciri-Ciri dan Unsur-Unsur Koperasi........................................................................6
4. Fungsi dan Peranan Koperasi..................................................................................7
5. Landasan Koperasi……………………………………………………………….7
6. Jenis- Jenis Koperasi……………………………………………………………..8
7. Kelebihan dan Kelemahan Koperasi……………………………………………..8
8. Modal Koperasi…………………………………………………………………..11
9. Peranan Koperasi dalam Perekonomian Indonesia………………………………11
BAB III PENUTUP
2.1. Kesimpulan............................................................................................................ 13
ii
BAB I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha
yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi
tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial
yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang
penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh
penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk
menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Dalam keadaan hidup demikian, pihak kolonial terus-menerus mengintimidasi
penduduk pribumi sehingga kondisi sebagian besar rakyat sangat memprihatinkan. Di
samping itu para rentenir, pengijon dan lintah darat turut pula memperkeruh suasana.
Mereka berlomba mencari keuntungan yang besar dan para petani yang sedang
menghadapi kesulitan hidup, sehingga tidak jarang terpaksa melepaskan tanah
miliknya sehubungan dengan ketidakmampuan mereka mengembalikan hutang-
hutangnya yang membengkak akibat sistem bunga yang diterapkan pengijon.
Di Indonesia, ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali oleh Patih di
Purwokerto, Jawa Tengah, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 mendirikan
sebuah Bank untuk Pegawai Negeri. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya
diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode.
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan
peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915
dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging. Dengan Undang-
undang Koperasi tahun 1915, rakyat tidak mungkin dapat mendirikan koperasi,
karena:
1. Harus mendapat izin dari Gubernur Jenderal.
2. Harus dibuat dengan Akta Notaris dalam bahasa Belanda.
3. Membayar bea materai sebesar 50 gulden.
4. Hak tanah harus menurut Hukum Eropa.
5. Harus diumumkan di Javasche Courant, yang biayanya cukup tinggi.
1
Pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve. Isi UU Koperasi tahun
1927 tersebut antara lain :
1) Akte pendirian tidak perlu Notariil, cukup didaftarkan pada Penasihat Urusan
Kredit Rakyat dan Koperasi, dan dapat ditulis dalam Bahasa Daerah.
2) Bea materainya cukup 3 gulden.
3) Dapat memiliki hak tanah menurut Hukum Adat.
4) Hanya berlaku bagi Golongan Bumi Putera.
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk
memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada
tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan
semangat koperasi.
Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan
usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki
Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi “KUMIAI”. Awalnya koperasi ini
berjalan mulus, namun fungsinya berubah drastic dan menjadi alat jepang untuk
mengeruk keuntungan dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
Akibat tekanan dari berbagai pihak misalnya Agresi Belanda, keputusan Kongres
Koperasi I belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun, pada tanggal 12
Juli 1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung, yang antara lain mengambil
putusan sebagai berikut :
1. Membentuk Dewan Koperasi Indonesia ( Dekopin ) sebagai pengganti SOKRI
2. Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah
3. Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia
4. Segera akan dibuat undang-undang koperasi yang baru
3
1. PENGERTIAN KOPERASI
a) Pengertian Koperasi Menurut Istilah
Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti
bersama dan ”operation” (operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah
kerja sama. Sedangkan pengertian umum, Koperasi adalah suatu kumpulan orang-
orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang
berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota.
Jadi, Koperasi adalah suatu badan atau lembaga melakukan usaha bersama
atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih
besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara
demokratis oleh anggotanya.
4
2. LAMBANG KOPERASI
6
4. FUNGSI & PERANAN KOPERASI
5. LANDASAN KOPERASI
LANDASAN IDIIL KOPRASI INDONESIA ADALAH
PANCASILA,SILA-SILA YANG TERDAPAT PADA PANCASILA
TERSEBUT MEMANG MENJADI SIFAT DAN TUJUAN KOPRASI DAN
SELAMANNYA MERUPAKAN ASPIRASI ANGGOTA KOPERASI.
LANDASAN STRUKTURIL KOPRASI INDONESIA ADALAH UUD
1945 DAN LANDASAN GERAKNYA ADALAH PASAL 33 AYAT(1)
UUD 1945 BESERTA PENJELASANNYA YANG BERBUNYI
“PEREKONOMIAN DISUSUN SEBAGAI USAHA BERSAMA
BERDASARKAN ASAS KEKELUARGAAN “.
LANDASAN MENTAL KOPRASI INDONESIA ADALAH SETIA
KAWAN DAN KESADARAN BERPRIBADI (RASA HARGA
DIRI).SETIA KAWAN SUDAH ADA DALAM MASYARAKAT
INDONESIA DAN TAMPAK KELUAR SEBAGAI GOTONG-
ROYONG.AKAN TETAPI LANDASAN SETIA KAWAN SAJA HANYA
AKAN DAPAT MEMELIHARA PERSEKUTUAN DALAM
MASYARAKAT YANG STATIS,DAN KERENANYA TIDAK DAPAT
MENDORONG KEMAJUAN.
7
6. JENIS-JENIS KOPERASI
1. KOPERASI PRODUKSI
KOPERASI PRODUKSI ADALAH SEBUAH KOPERASI YANG
MEMILIKI TUJUAN UNTUK MEMBANTU USAHA PARA
ANGGOTANYA ATAU MELAKUKAN USAHA SECARA BERSAMA-
SAMA.
2. KOPERASI KONSUMSI
KOPERASI KONSUMSI ADALAH SEBUAH KOPERASI YANG
MENJUAL BERBAGAI BARANG KEBUTUHAN POKOK UNTUK PARA
ANGGOTANYA.
8
7. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN KOPERASI
A. Kelebihan Koperasi
1. Mengutamakan kepentingan anggota
Dalam koperasi lebih mementingkan kepentingan anggota dibandingkan dengan
individu. Karena tanpa adanya anggota, koperasi tidak akan berjalan dengan baik.
4. Prinsip pengelolaan dalam koperasi bertujuan untuk menumpuk laba guna kepentingan
anggota
Maksudnya yaitu sisa hasil usaha atau laba yang dihasilkan oleh koperasi akan
dibagikan kepada anggota-anggotanya. Misalnya koperasi pertanian mendirikan usaha
penggilingan padi.
9
B. Kekurangan Koperasi
1. Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota
Tidak semua anggota memiliki kesadaran yang penuh dalam melakukan kegiatan
koperasi. Misalnya seperti tidak menyetorkan iuran wajib dan tidak menjalankan
kewajiban dan haknya dalam melakukan kegiatan koperasi tersebut.
5. Konflik kepentingan
Setiap anggota koperasi pasti memiliki kepentingannya masing-masing sehingga
terkadang akan menimbulkan konflik antar anggota koperasi.
10
8. MODAL KOPERASI
Modal koperasi adalah sejumlah dana yang digunakan setiap organisasi atau
perkumpulan dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Modal pinjaman koperasi sendiri berasal dari anggota, calon anggota, koperasi lain yang
bekerjasama, bank, maupun lembaga lainya yang ikut bekerja sama. Modal koperasi dapat
berasal dari berbagai sumber modal, sumber modal koperasi tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah jumlah uang anggota yang tidak dapat diambil selama
anggota masih berstatus anggota aktif koperasi. Jumlah simpanan pokok bagi setiap
anggota berjumlah sama.
2. Simpanan Wajib
Simpanan yang harus dibayarkan oleh anggota pada waktu tertentu.
3. Dana cadangan
Dana cadangan merupakan uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha.
Uang ini biasanya digunakan untuk menutup kerugian koperasi.
4. Hibah
Hibah merupakan sejumlah uang atau barang yang dapat dinilai uangkan. Bersifat
pemberian dan tidak mengikat.
11
3. Mengurangi Tingkat Pengangguran
Kehadiran koperasi di Indonesia diharapkan bisa menolong nasib mereka yang
membutuhkan pekerjaan, karena dengan adanya koperasi akan dibutuhkan banyak
pekerja untuk mengelola usahanya. Setiap orang juga bisa belajar mengelola keuangan
dan mendapatkan penghasilan setiap bulan dari pengelolaan koperasi ini. Pada
dasarnya, koperasi bisa memberi kesempatan kepada tenaga kerja dan menyerap
sumber daya manusia.