Anda di halaman 1dari 1

Nama : Celline Cyntha Candra

NIM : 06081382227094
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik >> Resume P2

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah perubahan secara fisik (kuantitatif) terhadap manusia berupa tinggi badan, berat badan, panjang rambut, jumlah gigi,
dan lainnya. Pertumbuhan dapat diukur sehingga dapat dinyatakan dalam bilangan, dapat terlihat secara tak kasat mata namun berbeda
untuk kasus menstruasi pada wanita. Pertumbuhan memiliki tidak dapat diulang kembali.

Contoh Pertumbuhan

1. Sebagai manusia kita bertumbuh, yang dari awalnya hanya sebuah embrio atau janin didalam perut ibu, kemudian lahir menjadi bayi,
tumbuh menjadi anak-anak, remaja, beranjak dewasa, hingga lanjut usia.
2. Sejak kita lahir ke dunia sebagai bayi kita telah memiliki tinggi/panjang dan berat badan contohnya panjang 51 cm dan berat 3,2 kg.
Tentunya saat kita beranjak dewasa atau bertumbuh tinggi kita tidak lagi 51 cm dan berat kita tidak 3,2 kg, seiring pertumbuhan kita
pengukuran itu juga akan bertambah. Saat ini saya memiliki tinggi 150 cm dan berat 43 kg, hal ini membuktikan bahwa saya telah
bertumbuh. Namun, Tinggi badan akan berhenti pada usia 16 tahun untuk perempuan dan 18 tahun untuk laki-laki (terbatas usia).
3. Masa pubertas, setiap manusia akan mengalami masa pubertas. Pada wanita hal ini ditandai dengan tumbuhnya buah dada, pinggul
membesar dan menstruasi. Ketiga hal ini termasuk kedalam pertumbuhan, menstruasi termasuk pertumbuhan karena didorong oleh
hormon pertumbuhan. Untuk lelaki akan ditandai dengan naiknya tinggi badan, bahu melebar, dan tumbuh jakun.

Perkembangan

Perkembangan adalah perubahan menuju kedewasaan (kualitatif) terhadap manusia berupa perubahan cara berpikir, perubahan emosi, dan
lainnya. Perkembangan tidak dapat diukur dan tidak dapat dilihat secara tak kasat mata. Perkembangan tidak memiliki batasan usia, dapat
terulang kembali, dan dipengarui oleh pengalaman.

Contoh Perkembangan

1. Saat dalam kadungan, janin berkembang dengan baik atau tidak itu berdasarkan lingkungan sekitar sang ibu.
2. Bayi yang belum bisa merangkak atau berjalan akan dibantu orangtuanya sehingga bayi dapat berjalan dan merangkak.
3. Bayi akan mendengar dan melihat apa yang dilakukan orangtuanya sehingga bayi akan berkembang dan dapat berbicara atau
melakukan sesuatu.
4. Perubahan pola pikir, pada saat kecil kita sangat senang bermain dan senang memiliki banyak teman. Namun pada saat beranjak
dewasa perlahan pemikiran seperti itu akan menghilang dan akan digantikan dengan pemikiran bahwa hidup harus dijalani dengan
serius dan benar serta memiliki teman tidak harus sebanyak-banyaknya. Saat dewasa pemikiran kita akan semakin berkembang untuk
menentukan pilihan dalam hidup kita.

Anda mungkin juga menyukai