Manusia
Tuesday, 22 March 2016 Biologi, IPA
Manusia juga mengalami tumbuh dan berkembang mulai. Dari proses pembuahan,
kemudian
kelahiran
sampai
masa
manula.
Tahukah
kamu
mengapa
proses
pertumbuhan setiap orang berbeda? Apa saja yang menjadi faktor pertumbuhan
tersebut?
Bagi Kamu yang Sekarang sudah duduk di bangku SMP, punya tubuh yang lengkap
dapat bermain-main dengan sesama teman-teman, kamu tidak menyadari bahwa
beberapa tahun yang lalu kamu masih berupa bayi yang belum bisa apa-apa.
Sebelum menjadi bayi, kamu masih berada di dalam kandungan ibu. Nah,
bagaimana perubahan yang terjadi beberapa tahun lagi? Kamu akan menjadi
dewasa
dan
kemudian
menjadi
orang
tua.
Sekarang marilah kita pelajari pertumbuhan dan perkembangan manusia yang dapat
dibagi
menjadi
beberapa
tahap,
sebagai
berikut.
tujuh
milimeter.
Di sini organ jantung mulai terbentuk, tapi belum sempurna sedang organ yang lain
belum terbentuk. Pada umur + 5 minggu panjang embrio + 12 milimeter. Embrio
terus mengalami pembelahan sel-sel sehingga embrio yang mencapai usia 2 bulan
sudah
berukuran
sentimeter.
Di sini jantung sudah sempurna dan sudah mulai berfungsi. Tangan, kaki, mulai
terbentuk
berikut
kerangkanya,
walaupun
masih
berupa
tulang
rawan.
bulan,
panjang
janin
20
sentimeter
dan
berat
450
gram.
Janin pada saat itu sudah mulai menunjukkan aktivitas gerakan. Janin terus
mengalami pertumbuhan dan perkembangan, dan setelah berusia + 9 bulan 10 hari
atau berusia + 266 hari atau + 38 minggu, janin sudah siap untuk lahir.
Mengapa
janin
di
dalam
kandungan
terus
tumbuh?
Janin yang berada di dalam kandungan selalu mendapat makanan dan oksigen dari
ibu lewat pembuluh darah yang ada pada plasenta (ari-ari). Janin di dalam
kandungan juga dibungkus oleh selaput yang di dalamnya berisi cairan yang licin
yang
disebut
ketuban
(amnion).
Fungsinya untuk melindungi janin dari benturan dan goncangan. Cairan yang sering
disebut ketuban ini juga membantu untuk memudahkan proses kelahiran nanti. Lihat
gambar di bawah ini!
akan
meninggal.
Untuk itu saat bayi lahir, dokter atau bidan yang membantunya kadang-kadang
merangsang pernapasan bayi dengan memegang kaki bayi lalu dibalik (kepala posisi
di bawah) atau dengan memukul halus pada tubuh bayi, agar bayi mulai bernapas
pertama
kali
dan
biasanya
waktu
itu
bayi
menangis.
Setelah lahir, bayi akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yaitu: menjadi
masa
kanak-kanak,
masa
remaja,
masa
dewasa,
dan
masa
tua
(manula).
oleh
hormon
pertumbuhan
yang
disebut
para
Thormun.
Untuk itu biasanya pada anak lakilaki pertumbuhan berhenti pada umur + 22 sampai
25 tahun, pada perempuan berhenti pada umur + 18 - 20 tahun. Pertumbuhan cepat
pada
waktu
berumur
12
18
tahun.
Pertumbuhan pada manusia sangat dipengaruhi oleh gizi dan keturunan. Perlihatkan
gambar pertumbuhan dan perkembangan bayi di bawah ini.
bayinya
dengan
ASI
sampai
tahun.
Sangat disayangkan bila ibu tidak menyusui sendiri dengan ASI, bahkan ada yang
disengaja tidak mau menyusui anaknya, tapi diganti dengan susu formula, ini bisa
dilakukan
bila
terpaksa
ibu
tidak
mengeluarkan
air
susu.
ASI yang diberikan ibu lebih bermanfaat dari susu formula. Mengapa? Sebab ASI
mengandung antibodi dari ibu, sehingga sang bayi akan mendapatkan kekebalan
langsung dari ibu. ASI juga akan menyebabkan jalinan kasih sayang secara tidak
langsung
dari
ibu
terhadap
bayinya.
Setelah berumur + 6 bulan mulailah gigi pertama tumbuh yang disebut gigi susu,
yang nantinya setelah anak berumur +6 tahun mulai tanggal satu persatu, dan
diganti dengan gigi tetap. Anak setelah berumur + 10 tahun sudah mulai mengerti
tugas
yang
diberikan.
disebut
sifat
kelamin
sekunder.
Baca selengkapnya tentang Pengertian dan Masa Pubertas pada laki-laki dan
perempuan
c. Masa Dewasa
Pada masa ini secara biologis, alat reproduksi telah siap menghasilkan sel-sel
kelamin dan matang. Biasanya pada masa dewasa pertumbuhannya mulai berhenti,
diganti dengan pertumbuhan membesar, jadi tidak bertambah tinggi lagi. Masamasa dewasa sudah mulai punya rasa tanggung jawab, sudah memikirkan masa
depan,
seperti
berkeluarga.
d. Masa Manula
Pada masa ini baik fisik maupun cara berpikir sudah berkurang. Ditandai dengan
memutihnya rambut, pelupa, pendengaran mulai berkurang, mata mulai kabur, gigi
mulai
tanggal,
kulit
mulai
keriput,
aktivitas
seks
mulai
menurun.
Ciri-ciri tersebut di atas tidak mutlak, sebab semuanya tergantung dari cara merawat
tubuhnya,
gizi,
dan
aktivitasnya.
Sehingga batas umur dewasa dapat lebih singkat atau lebih panjang, seperti pada
wanita menopause bisa berumur 45, 50 bahkan umur 55 tahun. Sering kita dengar
orang yang sudah tua mempunyai anak lagi.