Reproduksi Wanita
DIII KEBIDANAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya kehidupan manusia selalu berjalan seiring dengan waktu yangterus
berputar. Dalam menjalani kehidupannya, manusia mengalami suatu proses yang
sangat panjang, dimulai dari masa bayi hingga menginjak masa dewasa. Namun
kehidupan manusia tidaklah monoton, artinya dalam setiap jenjang kehidupannya
manusia akan mengalami perubahan-perubahan yang terjadi lambat tetapi pasti
baik dari segi fisik maupun psikisnya. Antara pria dan wanita, mengalami siklus kesehatanyang
berbeda, siklus kesehatan wanita dirasa lebih rumit dari pada siklus kesehatan pria. Hal ini salah
satunya dikarenakan pria dan wanita mempunyai organ reproduksi yang berbeda. Oleh karena itu
siklus kesehatan antara pria dan wanita tidaklah sama.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini, sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud siklus kesehatan wanita, konsepsi bayi dan anak remaja, dewasa, usia
lanjut?
2. Apa perubahan yang terjadi setiap tahap?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan wanita?
4. Bagaimana aspek kehidupan yang dikaji setiap tahap kehidupan?
5. Bagaimana indikator pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Siklus Kesehatan wanita, Konsepsi Bayi dan Anak Remaja, Dewasa, Usia Lanjut
Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup Kesehatan Reproduksi
adalah pendekatan siklus hidup, yang berarti memperhatikan kekhusususan kebutuhan
penanganan sistem reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta kesinambungan antar
fase kehidupan tersebut. Dengan demikian, masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase
kehidupan dapat diperkirakan, yang bila tidak ditangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat
buruk pada masa depan kehidupan selanjutnya.
Dalam pendekatan siklus hidup ini, dikenal lima tahap, yaitu :
1. Konsepsi :
Konsepsi adalah Suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur didalam tuba
falopi. Hanya satu sperma yang mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida
dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak
dapat dilalui oleh sperma. Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi:
a. Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat.
b. Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi.
c. Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama ejakulasi.
d. Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai penetrasi dan akhirnya
membuahi ovum.
2. Bayi dan anak :
Bayi
Kelenjar lemak dan keringat menjadi lebih aktif. Pada masa ini sering timbul masalah jerawat
karena adanya sumbatan kelenjar keringat dan baunya menusuk pada saat sebelum dan sesudah
haid.
f) Otot
Menjelang akkhir masa puber, otot menjadi semakin membesar dan kuat. Akibat akan terbentuk
bahu, lengan dan tungkai kaki.
g) Suara
Suara berubah menjadi merdu.
2) Perubahan kejiwaan
Perubahan emosi
Remaja lebih peka atau sensitif sehingga lebih mudah menangis, cemas, frustasi, bisa tertawa
tanpa alasan yang jelas. Selain itu, mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguanatau
rangsangan luar yang mempengaruhinya. Pada masa ini ada kecenderungan tidak patuh pada
orang tua, lebih suka pergi sama teman, tidak betah tinggal dirumah.
Perkembangan intelrgensia
Pada perkembangan ini remaja cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak dan ingin
mengetahui hal-hal baru yang mendorong perilaku ingin coba-coba.
Asuhan yang diberikan
a. Gizi seimbang
b. Informasi tentang kesehatan reproduksi
c. Pencegahan kekerasan termasuk seksual
d. Pencegahan terhadap ketergantungan napza
e. Perkawinan pada usia wajar
f. Pendidikan, peningkatan keterampilan
g. Peningkatan penghargaan diri
h. Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman
i. Masalah yang ditemui meliputi : seks komersial, pelecehan seksual, penyalahgunaan obat
4. Usia Subur
Usia dewasa muda, yaitu antara 18 sampai 40 tahun, sering dihubungkan dengan masa subur,
karena pada usia ini kehamilan sehat paling mungkin terjadi. Inilah usia produktif dalam
menapak karir yang penuh kesibukan di luar rumah. Di usia ini wanita harus lebih
memperhatikan
kondisi
tubuhnya
agar
selalu
dalam kondisi
prima,
sehingga
jika
terjadi kehamilan dapat berjalan dengan lancar, dan bayi yang dilahirkan pun sehat.
Pada periode ini masalah kesehatan berganti dengan gangguankehamilan, kelelahan kronis akibat
merawat anak, dan tuntutan karir. Kanker, kegemukan, depresi, dan penyakit serius tertentu
mulai menggerogoti tubuhnya. Gangguan yang sering muncul pada usia ini, adalah endometritis
yang ditandai dengan gejala nyeri haid, kram haid, nyeri pinggul saat berhubungan seks, sakit
saat buang air besar atau air kecil. Penderita kadang mengalami nyeri hebat, tetapi ada juga yang
tidak mengalami gejala apa-apa.
a. Kehamilan dan persalinan yang aman
b. Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi
c. Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi
d. Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
e. Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
f. Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi secara rasional
g. Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
h. Pencegahan dan managemen infertilitas
i. Masalah yang mungkin ditemui: kesakitan dan kematian ibu yang disebabkan berbagai kondisi,
malnutrisi,
anemia,
kemandulan,
pelcehan/kekerasan
seksual,
komplikasi
aborsi,
c. Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi
d. Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
e. Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
f. Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi secara rasional
g. Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
h. Pencegahan dan managemen infertilitas
5. Usia Lanjut
Yang dianggap lanjut usia (lansia) adalah setelah mencapai usia 60 tahun. Inilah masa yang
paling rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan penyakit berat lainnya. Sangat penting
bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya secara teratur.
Prioritas utamanya adalah menjaga agar tubuh tetap sehat dengan mengatur pola makan yang
benar, dan minum suplemen yang dibutuhkan tubuh. Selain itu olahraga ringan dan tetap aktif
secara intelektual.
a. Perhatian pada problem menapouse
b. Perhatian pada penyakit utama degeneratif, termasuk rabun, gangguan mobilitas dan
osteoporosis
c. Deteksi dini kanker rahim
d. Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini: penyakit sistem sirkulasi, kekerasan,
prolaps/osteoporosis, kanker saluran reproduksi, kanker payudara, ISR/IMS/HIV/AIDS
e. Pendekatan yang dapat dilakukan: dipengaruhi oleh pengalaman reproduksi sebelumnya,
diagnosis, informasi dan pengobatan dini.
Asuhan apa yang diberikan
a. Perhatian pada problem menapouse
b. Penyakit jantung koroner
c. Kadar estrogen yang cukup, mampu melindungi wanita dari penyakit jantung koroner,
berkurangnya hormone estrogen dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan
meningkatnya kadar kolesterol tidak baik (LDL) yang meningkatkan kejadian jantung koroner
d. Osteoporosis
Adalah berkurangnya kepadatan tulang pada wanita akibat penurunan kadar hormone
estrogen sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah
e. Gangguan mata
Mata terasa kering dan kadang terasa gatal karena produksi air mata berkurang
f. Kepikunan
Kekurangan hormone estrogen juga mempengaruhi susunan saraf pusat dan otak.
Penurunan hormone estrogen menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, sukar tidur, gelisah, depresi
sampai pada kepikunan tipe Alzeimer dapat terjadi bilamana kekurangan estrogen sudah
berlangsung cukup lama dan berat, yang dipengaruhi factor keturunan
g. Deteksi dini kanker rahim
masa ini sudah nampak perbedaan antara perempuan dan laki-laki terutama pada tingkah lakunya
yang juga ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan.
3. Pubertas/Remaja
Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Antara
kedua masa ini tidak ada batasan yang terlihat, hanya saja pada masa pubertas diawali dengan
berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat ovarium berfungsi dengan mantap dan teratur. Pada
masa ini terjadi perubahan organ-organ fisik secara cepat dan perubahan tersebut tidak seimbang
dengan perubahan kejiwaannya dan terjadi kematangan seksual atau alat-alat reproduksi.
a. Tahapan pubertas/remaja
1) Masa remaja awal (10-12 tahun)
a) Merasa lebih dekat dengan teman sebaya
b) Merasa ingin bebas
c) Lebih banyak memperhatikan keadan tubuhnya dan mulai suka berkhayal
2) Masa remaja tengah (13-15 tahun)
a) Ingin mencari identitas diri
b) Ada keinginan untuk berkencan atau mulai tertarik dengan lawan jenis
c) Timbul perasaan cinta yang mendalam
d) Kemampuan berpikir abstrak makin berkembang
e) Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual
3) Masa remaja akhir (16-19 tahun)
a) Menampakkan pengungkapan kebebasan diri
b) Dalam mencari teman sebaya lebih selektif
c) Memiliki citra terhadap dirinya
d) Dapat mewujudkan perasaan cinta
e) Memiliki kemampuan berpikir abstrak
b. Tanda-tanda perubahan yang terjadi pada remaja wanita
1) Perubahan fisik
a) Tanda-tanda primer
2) Perubahan kejiwaan
a) Perubahan emosi
Remaja lebih peka atau sensitif sehingga lebih mudah menangis, cemas, frustasi, bisa tertawa
tanpa alasan yang jelas. Selain itu, mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguanatau
rangsangan luar yang mempengaruhinya. Pada masa ini ada kecenderungan tidak patuh pada
orang tua, lebih suka pergi sama teman, tidak betah tinggal dirumah.
b) Perkembangan intelrgensia
Pada perkembangan ini remaja cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak dan ingin
mengetahui hal-hal baru yang mendorong perilaku ingin coba-coba.
4. Reproduksi
Masa ini terpenting bagi wanita dan kira-kira berlangsung 33 tahun. Haid pada masa ini paling
teratur dan memungkinkan untuk kehamilan. Tetapi setelah usia 40 tahun keatas akan mulai
terjadi penurunan kesuburan atau fertilitas.
5. Klimakterium
Klimakterium bukan suatu keadaan patologik melainkan suatu masa peralihan yang normal yang
berlangsung beberapa tahun sebelum dan sesudah menopause. Fase klimakterium berlangsung
bertahap yaitu :
a. Sebelum menopause
Pada masa ini klimakterium kira-kira dimulai 6 tahun sebelum masa menopause. Disini, fungsi
organ reproduksinya mulai turun, kadar estrogen mulai turun dan kadar hormon gonadotropin
mulai meningkat sampai timbulnya keluhan tanda-tanda menopause.
b. Selama menopause
Terjadi selama berlangsungnya menopause, rentangan 1-2 tahun sebelum sampai 1 tahun sesudah
menopause. Pada periode ini wanita mengalami keluhan memuncak.
c. Sesudah menopause
Masa ini berlangsung mulai 6-7 tahun ssesudah menopause. Pada saat ini kadar estrogen sudah
pada titik rendah sesuai dengan keadaan senium dan disertai dengan mulai memburuknya kondisi
badan.
Perubahan yang terjadi :
c. Lingkungan
d. Pola makan
e. Aktifitas fisik
D. Aspek Kehidupan yang Dikaji Setiap Tahap Kehidupan
1. Fisik
Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan pada tubuh, otak,
kapasitas sensoris dan ketrampilan motorik (Papalia & Olds, 2001). Perubahan pada tubuh
ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, dan
kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi.
Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh kanak-kanak yang cirinya adalah pertumbuhan menjadi
tubuh orang dewasa yang cirinya adalah kematangan. Perubahan fisik otak sehingga strukturnya
semakin sempurna meningkatkan kemampuan kognitif (Piaget dalam Papalia dan Olds, 2001).
Aspek fisik yang perlu dikaji dalam lingkup kesehatan wanita sama dengan pengkajian yang
dilakukan pada manusia dewasa, antara lain :
a. Kondisi fisik (tanda-tanda vital)
b. Nutrisi
c. Cairan dan elektrolit
d. Higiene personal
e. Istirahat tidur
f. Kasih sayang dan seks
g. Aktualisasi diri
h. Rasa aman dan nyaman
2. Psikososial
James P. Chaplin (1968) mendefinisikan psikososial sebagai sesuatu yang menyinggung relasi
sosial yang mencakup faktor-faktor psikologis. Masa remaja merupakan suatu periode dalam
rentang kehidupan manusia, yang mau atau tidak mau pasti dialami. Pada masa ini, berlangsung
proses-proses perubahan secara biologis, juga perubahan psikologis yang dipengaruhi berbagai
faktor, termasuk oleh masyarakat, teman sebaya, dan juga media massa .
Di masa remaja, seseorang belajar meninggalkan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan dan
pada saat yang bersamaan remaja mempelajari perubahan pola perilaku dan sikap baru orang
dewasa. Selain itu, remaja juga dihadapkan pada tuntutan yang terkadang bertentangan, baik dari
orangtua, guru, teman sebaya, maupun masyarakat di sekitar. Remaja bisa menjadi bingung
karena masing-masing memberikan tuntutan yang berbeda-beda tergantung pada nilai, norma,
atau standar yang digunakan.psikososial yang dikaji, meliputi :
a. Identitas seksual perubahan fisik dan sikap dari wanita yang
menunjukkan identitasnya
sebagai wanita
b. Identitas kelompok kepuasaan hidup dalam sebuah kelompok dan
penerimaan
c. Konsep diri (peran, identitas diri, gambaran diri atau citra tubuh, harga diri)
d. Kecemasan dan masalah kehidupan
e. Kondisi lingkungan sosial
f. Faktor pendukung dari keluarga dan masyarakat
g. Komunikasi atau hubungan dalam kelompok, keluarga dan masyarakat (perasaan dihargai)
E. Indikator Pemantauan Tumbuh Kembang Wanita Sepanjang Daur Kehidupan
Secara kronologis, setiap wanita mengalami berbagai fase dalam kehidupannya. Proses ini
berlangsung secara alamiah yang wajar terjadi pada setiap wanita.
Fase dalam kehidupan wanita :
1. Lahir dan prapubertas
a. Fisik
2. Pubertas
a. Fisik
1) Mulai terbentuk sel telur matur
2) Produksi hormon estrogen karena pengaruh matangnya sel telur
3) Mulai tumbuh tanda-tanda seks sekunder, misalnya : tumbuh payudara
b. Psikososial
Wanita mulai tertarik pada lawan jenis dan mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya
3. Reproduksi
a. Fisik
1) Wanita mengalami masa menstruasi, dengan keluarnya darah dari vagina
2) Wanita memasuki usia reproduktif
3) Sel telur dapat dibuahi
4) Jika melakukan hubungan intim dengan lawan jenis, wanita dapat hamil
5) Bekerjanya hormon indung telur (estrogen dan progesteron)
b. Psikososial
1) Wanita mulai cemas karena proses menstruasi
2) Wanita mulai mencari identitas diri, gambaran diri yang dipengaruhi kelompoknya
6. Senium
a. Fisik
1) Lemasnya otot-otot yang membuat struktur tubuh menjadi bengkok
2) Gangguan sendi mulai sering timbul
3) Berat badan cenderung berkurang
4) Penurunan daya guna tubuh
5) Kekuatan otot dari saat usia 20 tahun
6) Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun sampai 75%
7) Terjadi penurunan intelektual
8) Kemungkinan dapat terjadi gangguan otak secara organik
b. Psikososial
1) Terjadi perubahan sifat, misalnya : dari pemurung menjadi periang, dari pemberani menjadi
penakut atau sebaliknya
2) Sering timbul perilaku yang sulit diterima karena terjadi gangguan otak organic