Disusun oleh :
Kelompok 3 Tingkat 1A
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Asuhan kehamilan kebidanan
untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang
semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin. Namun,
kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
mohon kritik, saran, dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata
kuliah Asuhan kehamilan kebidanan yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester. Ketika memasuki trimester III atau umur
kehamilan semakin bertambah, semakin banyak keluhan yang dirasakan oleh ibu baik
keluhan yang bersifat psikis maupun fisik dan memiliki dampak pada kualitas tidur ibu
hamil. Beberapa faktor seperti semakin membesarnya ukuran perut ibu, gerakan janin di
dalam kandungan yang semakin aktif, yang membuat ibu hamil kesulitan untuk tidur di
malam hari (Aprilia, 2014).
Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan usia 28-40 mingu dimana
merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua , seperti
terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai periode penantian
(Vivian, 2011:118).
Umumnya pada trimester III atau menjelang persalinan gangguan tidur
mencapai puncaknya (Prasadja, 2009).
Mendekati saat melahirkan, ibu hamil akan sulit mengatur posisi tidur. Gangguan ini
dapat disebabkan karena semakin besar kehamilan sehingga diafragma akan tertekan ke
atas dan mengganggu pernafasan. Pada ibu hamil disarankan untuk tidur dengan posisi
miring kiri atau posisi yang membuat nyaman ibu hamil. Pernafasan yang tidak baik pada
ibu hamil akan berpengaruh pada berkurangnya pasokan oksigen pada otak sehingga
dapat memengaruhi kualitas tidur (Emilia, 2010).
Ibu hamil yang memiliki kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan
beberapa komplikasi dalam kehamilan, seperti pada penelitian yang dilakukan
oleh Okun (2011), yang menyatakan bahwa gangguan tidur yang terjadi pada ibu hamil
dapat memperburuk respons inflamasi tubuh dan menyebabkan kelebihan produksi sitokin.
dan itu semua termasuk kepada ketidak nyamanan kehamilan trimester III dan harus
mempunyai cara penanganan untuk hal tersebut
1
BAB II
PEMBAHASAN
a) Edema dependen
Edema dependen edema fisiologis dialami ibu pada hamil trisemester 3, tema
terjadi karena penumpukan mineral natrium yang bersifat menarik air, terjadi
penumpukan cairan di jaringan. Ditambah dengan penekanan pembuluh darah di
perut sebelah kanan (vena kava)oleh rahim yang membesar, sehingga darah yang
kembali ke jantung kurang dan menumpuk di tungkai bawah. Makanan ini terjadi
saat ibu berbaring terlentang atau miring ke kanan.Oleh karena itu, ibu hamil
trisemester 3 makan untuk berbaring ke arah kiri. (Varney et al. 2007).
b) Nokturia
Nokturia atau sering kencing yaitu kondisi pada ibu hamil yang mengalami
peningkatan frekuensi untuk berkemih di malam hari yang dapat mengganggu
kenyamanan pasien sendiri karena akan terbangun beberapakali karena untuk
buang air kecil. Hal ini terjadi karena adanya aliran balik Vena dari ekstremitas
2
difasilitasi saat wanita sedang berbaring pada posisi lateral rekumben karena
uterus tidak lagi menekan pembuluh darah dan vena cava interior. (Varney et al.
2007).
c) Kontipasi
Konstipasi atau sembelit pada ibu hamil terjadi akibat penurunan gerakan
peristaltik yang disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar ketika terjadi
peningkatan jumlah progesteron. Selain itu, pengeseran dan tekanan yang terjadi
pada usus akibat pembesaran uterus atau bagian presentasi juga dapat
menyebabkan konstipasi. (Varney et al. 2007)
d) Sesak Napas
Seiring bertambahnya usia kehamilan, uterus mengalami pembesaran hingga
terjadi penekanan diagfragma. Selain itu diagfragma ini akan mengalami elevasi
kurang lebih 4 cm selama kehamilan (Varney et al, 2007).
e) Nyeri Ulu Hati
Nyeri ulu hati sangat umum ditemui selama kehamilan terutama pada trimester
3. Gejalanya berupa rasa terbakar atau nyeri pada area retrosternum dada,
terutama saat sedang berbaring. Jika berkepanjangan, nyeri ini mungkin
merupakan gejala refluks esofagitis akibat regurgitasi isi lambung yang asam.
Pada ibu hamil nyeri ulu hati disebabkan oleh pengaruh berat uterus selama
kehamilan yang mengganggu pengosongan lambung, juga karena pengaruh
progesteron yang yang merelaksasi spingter esofagus bawah (kardiak). Salah satu
penangannya yaitu menganjurkan ibu untuk menggunakan bantalan saat tidur,
caranya menompang uterus dengan bantal dibawahnya dan sebuah bantal diantara
lutut pada waktu berbaring miring (Varney et al, 2007).
f) Kram tungkai
Pembesaran uterus menyebabkan penekanan pada pembuluh darah panggul,
sehingga dapat menganggu sistem sirkulasi atau saraf, sementara sistem saraf ini
melewati foramen obsturator dalam perjalanan menuju ekstremitas bagian bawah
(Varney el al,2007)
g) Nyeri punggung bawah
Nyeri punggung bawah adalah nyeri yang terjadi pada daerah lumsakral/lumbar
(daerah tulang belakang punggung bawah). Nyeri ini disebabkan oleh berat uterus
yang semakin membesar yang mengakibatkan pusat gravitasi mengarah kearah
depan, seiring dengan ukuran perut yang semakin membuncit. Hal ini
menyebabkan postur tubuh ibu berubah, dan memberikan penekanan pada
panggul (Varney et al,2007).
3
2. Pegal-pegal
a) Sempatkan untuk berolahraga.
b) Senam hamil.
c) Mengkonsumsi susu dan makanan yang kaya kalsium.
d) Jangan berdiri / duduk / jongkok terlalu lama
e) Anjurkan istirahat tiap 30 menit.
3 . Hemoroid
a) Hindari konstipasi.
b) Makan-makananyangberserat dan banyak minum.
c) Gunakan kompres es atau air hangat.
d) Bila mungkin gunakan jari untukmemasukan kembaliu hemoroid ke dalam anus
dengan pelan-pelan.
e) Bersihkan anus dengan hati-hati sesudah defekasi.
f) Usahakan BAB dengan teratur.
g) Ajarkan ibu dengan posisi knee chest 15 menit/hari.
h) Senam kegel untuk menguatkan perinium dan mencegah hemoroid.
i) Konsul ke dokter sebelum menggunakan obat hemoroid.
5. Gangguan pernafasan
a) Latihan nafas melalui senam hamil.
b) Tidur dengan bantal yang tinggi.
c) Makan tidak terlalu banyak.
d) Konsultasi dengan dokter apabila ada kelainan asma dll.
6. Oedema
a) Meningkatkan periode istirahat dan berbaring dengan posisi miring kiri.
b) Meninggikan kaki bila duduk.
c) Meningkatkan asupan protein.
d) Menganjurkan untuk minum 6-8 gelas cairan sehari untuk membantu diuresis
natural.
e) Menganjurkan kepadaa ibu untuk cukup berolahraga.
7. Perubahan libido
a) Informasikan pada pasangan bahwa masalah ini normal dan dipengaruhi oleh
hormon esterogendan atau kondisi psikologis.
4
b) Menjelaskan pada ibu dan suami untuk mengurangi frekuensi hubungan seksual
selama masa kritis.
c) Menjelaskan pada keluarga perlu pendekatan dengan memberikan kasih sayang
pada ibu.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Ibu hamil sangat membutuhkan tubuh yang segar dan bugar agar dapat menjalankan
rutinitas. Adapun kondisi tubuh yang demikian dapat diupayakan dengan olah tubuh yang
sesuai dengan ibu hamil yaitu senam hamil (Purwati&Agustina, 2016). Senam hamil berperan
untuk memperkuat kontraksi dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding perut, ligamen-
ligamen, otot otot dasar panggul dan lain-lain yang menahan tekanan tambahan dan
berhubungan dengan persalinan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Nanny, Vivian. (2011). Asuhan kehamilan untuk kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Prawirohardjo, S. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Suririnah. (2009). Buku Pintar Kesehatan Kehamilan dan Persalinan. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Varney, helen. 2007. Buku ajar asuhan kebidanan edisi 4. Jakarta : EGC
Maryam Ulfa Sukroni. 2017. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Hubungan Gangguan Fisik Dan
Penyakit Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamiil Trimester III. Journal Of Public Health
iii