Disusun oleh :
YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah
Asuhan Kebidanan Neonatus,Bayi, dan Anak Balita “Pencegahan Infeksi” guna
memenuhi tugas. Saya menyadari dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan
banyak pihak yang tulus membantu dan memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk kritik dan
saran yang membangun dari berbagai pihak.Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya kehidupan manusia selalu berjalan seiring dengan waktu
yangterus berputar. Dalam menjalani kehidupannya, manusia mengalami suatu
proses yang sangat panjang, dimulai dari masa bayi hingga menginjak masa
dewasa. Namun kehidupan manusia tidaklah monoton, artinya dalam setiap
jenjang kehidupannya manusia akan mengalami perubahan-perubahan yang
terjadi lambat tetapi pasti baik dari segi fisik maupun psikisnya. Antara pria dan
wanita, mengalami siklus kesehatanyang berbeda, siklus kesehatan wanita dirasa lebih
rumit dari pada siklus kesehatan pria. Hal ini salah satunya dikarenakan pria dan wanita
mempunyai organ reproduksi yang berbeda. Oleh karena itu siklus kesehatan antara pria
dan wanita tidaklah sama.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini, sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud siklus kesehatan wanita pada remaja?
2. Apa perubahan yang terjadi setiap tahap?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan wanita?
4. Bagaimana aspek kehidupan yang dikaji setiap tahap kehidupan?
5. Bagaimana indikator pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur
kehidupan?
Kanak-kanak
Yang khas pada kanak-kanak adalah perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil. Pada
masa ini alat-alat genetalianya tidak menunjukkan pertumbuhan pada permulaan pubertas tetapi
pengaruh pada hipofisis yang sangat terlihat pada pertumbuhan badannya. Pada masa ini sudah
nampak perbedaan antara perempuan dan laki-laki terutama pada tingkah lakunya yang juga
ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan.
3. Remaja
Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Antara
kedua masa ini tidak ada batasan yang terlihat, hanya saja pada masa pubertas diawali dengan
berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat ovarium berfungsi dengan mantap dan teratur. Pada
masa ini terjadi perubahan organ-organ fisik secara cepat dan perubahan tersebut tidak seimbang
dengan perubahan kejiwaannya dan terjadi kematangan seksual atau alat-alat reproduksi.
a. Tahapan pubertas/remaja
1) Masa remaja awal (10-12 tahun)
Merasa lebih dekat dengan teman sebaya
Merasa ingin bebas
Lebih banyak memperhatikan keadan tubuhnya dan mulai suka berkhayal
2) Masa remaja tengah (13-15 tahun)
Ingin mencari identitas diri
Ada keinginan untuk berkencan atau mulai tertarik dengan lawan jenis
Timbul perasaan cinta yang mendalam
Kemampuan berpikir abstrak makin berkembang
Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual
3) Masa remaja akhir (16-19 tahun)
Menampakkan pengungkapan kebebasan diri
Dalam mencari teman sebaya lebih selektif
Memiliki citra terhadap dirinya
Dapat mewujudkan perasaan cinta
Memiliki kemampuan berpikir abstrak
b. Tanda-tanda perubahan yang terjadi pada remaja wanita
1) Perubahan fisik
Tanda-tanda primer
Adanya perubahan kematangan organ-organ reproduksinya yang ditandai dengan datangnya
haid.Ovarium mulai berfungsi dengan matang dibawah pengaruh hormone gonadotropin dan
hipofisis, folikel mulai tumbuh meski belum matang tetapi sudah dapat mengeluarkan estrogen.
Korteks kelenjar suprarenal membentuk androgen yang berperan pada pertumbuhan badan.
Selain pengaruh hormone somatotropin diduga kecepatan pertumbuhan wanita dipengaruhi juga
oleh estrogen.
Tanda-tanda sekunder
a) Rambut
Tumbuhnya rambut pada kemaluan ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai berkambang.
Bulu ketiak dan bulu pada wajah mulai tampak setelah datang haid. Rambut yang mula-mula
berwarna terang berubah menjadi lebih subur, gelap, kasar, keriting.
b) Pinggul
Pinggul berubah menjadi lebih memebesar dan membulat. Hal ini disebabkan karena
membesranya tulang pinggul dan lemak dibawah kulit.
c) Payudara
Bersamaan dengan membesarnya pinggul maka payudara juga membaesar dan puting susu ikut
menonjol. Disini makin membesarnya kelenjar susu maka payudara semakin besar dan bulat.
d) Kulit
Kulit menjadi semakin kasar, lebih tebal dan pori-pori lebih membesar. Tetapi kulit wanita lebih
lembut daripada kulit pria.
e) Kelenjar lemak dan kelenjar keringat
Kelenjar lemak dan keringat menjadi lebih aktif. Pada masa ini sering timbul masalah jerawat
karena adanya sumbatan kelenjar keringat dan baunya menusuk pada saat sebelum dan sesudah
haid.
f) Otot
Menjelang akkhir masa puber, otot menjadi semakin membesar dan kuat. Akibat akan terbentuk
bahu, lengan dan tungkai kaki.
g) Suara
Suara berubah menjadi merdu.
2) Perubahan kejiwaan
Perubahan emosi
Remaja lebih peka atau sensitif sehingga lebih mudah menangis, cemas, frustasi, bisa tertawa
tanpa alasan yang jelas. Selain itu, mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguanatau
rangsangan luar yang mempengaruhinya. Pada masa ini ada kecenderungan tidak patuh pada
orang tua, lebih suka pergi sama teman, tidak betah tinggal dirumah.
Perkembangan intelrgensia
Pada perkembangan ini remaja cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak dan ingin
mengetahui hal-hal baru yang mendorong perilaku ingin coba-coba.
Asuhan yang diberikan
a. Gizi seimbang
b. Informasi tentang kesehatan reproduksi
c. Pencegahan kekerasan termasuk seksual
d. Pencegahan terhadap ketergantungan napza
e. Perkawinan pada usia wajar
f. Pendidikan, peningkatan keterampilan
g. Peningkatan penghargaan diri
h. Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman
i. Masalah yang ditemui meliputi : seks komersial, pelecehan seksual, penyalahgunaan obat
4. Usia Subur
Usia dewasa muda, yaitu antara 18 sampai 40 tahun, sering dihubungkan dengan masa subur,
karena pada usia ini kehamilan sehat paling mungkin terjadi. Inilah usia produktif dalam
menapak karir yang penuh kesibukan di luar rumah. Di usia ini wanita harus lebih
memperhatikan kondisi tubuhnya agar selalu dalam kondisi prima, sehingga jika
terjadi kehamilan dapat berjalan dengan lancar, dan bayi yang dilahirkan pun sehat.
Pada periode ini masalah kesehatan berganti dengan gangguankehamilan, kelelahan kronis akibat
merawat anak, dan tuntutan karir. Kanker, kegemukan, depresi, dan penyakit serius tertentu
mulai menggerogoti tubuhnya. Gangguan yang sering muncul pada usia ini, adalah endometritis
yang ditandai dengan gejala nyeri haid, kram haid, nyeri pinggul saat berhubungan seks, sakit
saat buang air besar atau air kecil. Penderita kadang mengalami nyeri hebat, tetapi ada juga yang
tidak mengalami gejala apa-apa.
a. Kehamilan dan persalinan yang aman
b. Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi
c. Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi
d. Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
e. Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
f. Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi secara rasional
g. Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
h. Pencegahan dan managemen infertilitas
i. Masalah yang mungkin ditemui: kesakitan dan kematian ibu yang disebabkan berbagai
kondisi, malnutrisi, anemia, kemandulan, pelcehan/kekerasan seksual, komplikasi aborsi,
ISR/IMS/HIV/AIDS dan pengaturan kesuburan
j. Pendekatan yang dapat dilakukan: pendidikan kesehatan, suplemen, konseling, pencegahan
primer, pengobatan KB, pendidikan tentang perilaku seksual yang bertanggung jawab,
pencegahan dan pengobatan IMS, pelayanan antenatal, persalinan, post partum pelayanan
kebidanan darurat, imunisasi dan informasi-informasi.
Asuhan yang diberikan
a. Kehamilan dan persalinan yang aman
b. Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi
c. Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi
d. Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
e. Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
f. Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi secara rasional
g. Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
h. Pencegahan dan managemen infertilitas
5. Usia Lanjut
Yang dianggap lanjut usia (lansia) adalah setelah mencapai usia 60 tahun. Inilah masa yang
paling rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan penyakit berat lainnya. Sangat penting
bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya secara teratur.
Prioritas utamanya adalah menjaga agar tubuh tetap sehat dengan mengatur pola makan yang
benar, dan minum suplemen yang dibutuhkan tubuh. Selain itu olahraga ringan dan tetap aktif
secara intelektual.
a. Perhatian pada problem menapouse
b. Perhatian pada penyakit utama degeneratif, termasuk rabun, gangguan mobilitas dan
osteoporosis
c. Deteksi dini kanker rahim
d. Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini: penyakit sistem sirkulasi, kekerasan,
prolaps/osteoporosis, kanker saluran reproduksi, kanker payudara, ISR/IMS/HIV/AIDS
e. Pendekatan yang dapat dilakukan: dipengaruhi oleh pengalaman reproduksi sebelumnya,
diagnosis, informasi dan pengobatan dini.
Asuhan apa yang diberikan
a. Perhatian pada problem menapouse
b. Penyakit jantung koroner
c. Kadar estrogen yang cukup, mampu melindungi wanita dari penyakit jantung koroner,
berkurangnya hormone estrogen dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan
meningkatnya kadar kolesterol tidak baik (LDL) yang meningkatkan kejadian jantung koroner
d. Osteoporosis
Adalah berkurangnya kepadatan tulang pada wanita akibat penurunan kadar hormone
estrogen sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah
e. Gangguan mata
Mata terasa kering dan kadang terasa gatal karena produksi air mata berkurang
f. Kepikunan
Kekurangan hormone estrogen juga mempengaruhi susunan saraf pusat dan otak.
Penurunan hormone estrogen menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, sukar tidur, gelisah, depresi
sampai pada kepikunan tipe Alzeimer dapat terjadi bilamana kekurangan estrogen sudah
berlangsung cukup lama dan berat, yang dipengaruhi factor keturunan
g. Deteksi dini kanker rahim
a. Status gizi
b. Pendidikan
4. Masa dewasa/reproduksi
b. Tanggapan seksual
c. Kedewasaan psikologi
a. Faktor hormonal
b. Kejiwaan
c. Lingkungan
d. Pola makan
e. Aktifitas fisik
b. Nutrisi
d. Higiene personal
e. Istirahat – tidur
g. Aktualisasi diri
2. Psikososial
James P. Chaplin (1968) mendefinisikan psikososial sebagai sesuatu yang menyinggung relasi
sosial yang mencakup faktor-faktor psikologis. Masa remaja merupakan suatu periode dalam
rentang kehidupan manusia, yang mau atau tidak mau pasti dialami. Pada masa ini, berlangsung
proses-proses perubahan secara biologis, juga perubahan psikologis yang dipengaruhi berbagai
faktor, termasuk oleh masyarakat, teman sebaya, dan juga media massa .
Di masa remaja, seseorang belajar meninggalkan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan dan
pada saat yang bersamaan remaja mempelajari perubahan pola perilaku dan sikap baru orang
dewasa. Selain itu, remaja juga dihadapkan pada tuntutan yang terkadang bertentangan, baik dari
orangtua, guru, teman sebaya, maupun masyarakat di sekitar. Remaja bisa menjadi bingung
karena masing-masing memberikan tuntutan yang berbeda-beda tergantung pada nilai, norma,
atau standar yang digunakan.psikososial yang dikaji, meliputi :
a. Identitas seksual perubahan fisik dan sikap dari wanita yang menunjukkan identitasnya
sebagai wanita
c. Konsep diri (peran, identitas diri, gambaran diri atau citra tubuh, harga diri)
g. Komunikasi atau hubungan dalam kelompok, keluarga dan masyarakat (perasaan dihargai)
2. Pubertas
a. Fisik
1) Mulai terbentuk sel telur matur
2) Produksi hormon estrogen karena pengaruh matangnya sel telur
3) Mulai tumbuh tanda-tanda seks sekunder, misalnya : tumbuh payudara
b. Psikososial
Wanita mulai tertarik pada lawan jenis dan mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya
3. Reproduksi
a. Fisik
1) Wanita mengalami masa menstruasi, dengan keluarnya darah dari vagina
2) Wanita memasuki usia reproduktif
3) Sel telur dapat dibuahi
4) Jika melakukan hubungan intim dengan lawan jenis, wanita dapat hamil
5) Bekerjanya hormon indung telur (estrogen dan progesteron)
b. Psikososial
1) Wanita mulai cemas karena proses menstruasi
2) Wanita mulai mencari identitas diri, gambaran diri yang dipengaruhi kelompoknya
3) Bergaul dan berkumpul dengan teman-teman yang berjenis kelamin sama
4. Premenopause
a. Fisik
1) Kekuatan otot dan kecakapan mental mulai mencapai puncaknya
2) Dimulai proses penuaan
3) Penurunan hormon kewanitaan berangsur menurun
4) Proses menstruasi yang tidak teratur
5) Perasaan panas di sekitar wajah (hot flash)
6) Produksi keringat yang berlebihan
7) Kulit menjadi kusam dan kasar
8) Rambut cenderung kering dan rapuh
9) Perasaan adanya gangguan dalam hubungan intim
10) Kesulitan vagina mengalami lubrikasi, sehingga timbul rasa tidak nyaman saat bersenggama
b. Psikososial
1) Wanita lebih banyak menarik diri dari lingkungannya
2) Wanita lebih sering merasa tersiggung, mudah cemas dan sangat sensitive
3) Gelisah karena menghadapi proses penuaan
5. Menopause
a. Fisik
1) Hilangnya hormon kewanitaan
2) Menstruasi tidak muncul lagi
3) Organ reproduksi tidak berfungsi lagi
4) Berat badannya sulit dikendalikan
5) Terjadi timbunan lemak di beberapa tempat karena ketiadaan hormon kewanitaan
6) Wanita sering mudah merasa lelah
7) Penyakit degeneratif (penyakit jantung, DM, gangguan ginjal dan osteoporosis) mudah
menyerang
b. Psikososial
Wanita mulai mencapai kematangan hidup
6. Senium
a. Fisik
1) Lemasnya otot-otot yang membuat struktur tubuh menjadi bengkok
2) Gangguan sendi mulai sering timbul
3) Berat badan cenderung berkurang
4) Penurunan daya guna tubuh
5) Kekuatan otot dari saat usia 20 tahun
6) Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun sampai 75%
7) Terjadi penurunan intelektual
8) Kemungkinan dapat terjadi gangguan otak secara organik
b. Psikososial
1) Terjadi perubahan sifat, misalnya : dari pemurung menjadi periang, dari pemberani menjadi
penakut atau sebaliknya
2) Sering timbul perilaku yang sulit diterima karena terjadi gangguan otak organic