unsur utama dalam menentukan generasi yang akan datang. Ibu adalah penentu dan merupakan kunci dasar perkembangan sosial secara nasional. Proses kehamilan, persalinan dan bayi yang di lahirkan harus aman dan sehat serta membawa kebahagian bagi ibu dan keluarga. Semua ibu mempunyai hak untuk kesempatan mendapatkan proses kehamilan yang aman sampai saat melahirkan dan juga hak untuk mempunyai bayi yang lahir sehat. Lanjutan….
Menurut Depkes RI, 2002 (dalam Bangun, 2003) Salah
satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Ibu (AKI). Makin tinggi Angka Kematian Ibu (AKI) di suatu negara tersebut di kategorikan buruk dan belum berhasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ibu hamil melahirkan merupakan kelompok rentan yang memerlukan pelayanan yang maksimal dari petugas kesehatan, salah satu bentuk pelayanan yang harus diberikan kepada ibu melahirkan adalah pertolongan dalam persalinan oleh tenaga kesehatan. Lanjutan….
Salah satu tenaga kesehatan yang terlibat langsung
terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah bidan. Tenaga kesehatan mempunyai tugas penting dalam memberikan bimbingan, asuhan dan penyuluhan kepada ibu hamil, persalinan dengan tanggung jawabnya sendiri serta memberikan asuhan kepada bayi baru lahir. Asuhan ini termasuk tindakan pencegahan, deteksi kondisi abnormal pada ibu dan anak, serta melaksanakan tindakan kegawat daruratan medik. INDIKATOR STATUS KESEHATAN WANITA
Ada lima yaitu :
1. Pendidikan dan Pengetahuan, 2. Tingkat kesuburan, 3. Penghasilan, 4. Usia harapan hidup, 5. Angka kematian ibu (Maryanti,2009) 1. Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang akan
berpengaruh dalam memberikan respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. Orang yang berpendidikan tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional terhadap informasi yang datang dan alasan berfikir sejauh mana keuntungan yang mungkin akan mereka peroleh dari gagasan tersebut. Lanjutan pendidikan…
Pentingnya aspek pengetahuan dalam
pemilihan pertolongan persalinan dapat dilihat dari pendapat Cholil (2004) yang menyatakan bahwa kematian ibu melahirkan lebih banyak terjadi karena pendarahan, maka perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan dengan pengadaan pelatihan pada para bidan dan ibu-ibu yang akan melahirkan (Juliwanto, 2009). 2. Tingkat Kesuburan Masa subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan dimana terdapat sel telur yang matang yang siap dibuahi, sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka dimungkinkan terjadi kehamilan. Siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormon seks perempuan yaitu esterogen dan progesteron. Hormon- hormon ini menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh perempuan yang dapat dilihat melalui beberapa indikator klinis seperti, perubahan suhu basal tubuh, perubahan sekresi lendir leher rahim (serviks), perubahan pada serviks, panjangnya siklus menstruasi (metode kalender) dan indikator minor kesuburan seperti nyeri perut dan perubahan payudara. Lanjutan tingkat kesuburan…
Dengan mengetahui masa subur, ini akan bermanfaat
bagi pasangan yang bermasalah dalam mendapatkan keturunan, yaitu dengan cara: 1. Menilai kejadian dan waktu terjadinya ovulasi 2. Memprediksikan hari-hari subur yang maksimum 3. Mengoptimalkan waktu untuk melakukan hubungan seksual untuk mendapatkan kehamilan 4. Membantu mengindentifikasi sebagian masalah infertilitas. Lanjutan tingkat kesuburan…
Pemilihan kontrasepsi alat suntik dan pil sangat
mempengaruhi kesuburan wanita. Jika ingin membuat jeda waktu untuk terjadinya suatu kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi, sebaiknya konsultasikan dulu berbagai efek pemakaian dan pasca pemakaian dari masing- masing jenis alat. Berat badan juga mempengaruhi kesuburan. Sebuah penelitian mengatakan 12% masalah ketidaksuburan disebabkan oleh masalah berat badan. Lanjutan tingkat kesuburan… Terlalu kurus bisa membuat siklus haid wanita tidak teratur dan bisa melahirkan bayi yang juga memiliki berat badan rendah. Sebaliknya terlalu gemuk juga tidak berakibat baik untuk kesuburan karena keseimbangan hormon terganggu dan berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan diabetes semasa hamil. Wanita yang minum empat gelas kopi per hari memiliki risiko tidak subur lebih besar. Sebabnya, kafein mengurangi kandungan darah dalam hormon prolactin. Rendahnya hormon prolactin berhubungan dengan semakin rendahnya tingkat kesuburan. Jadi pilihan makanan juga turut mempengaruhi kesuburan. 3. Penghasilan Dalam memenuhi kebutuhan pokok (primer) maupun kebutuhan sekunder keluarga dengan status ekonomi baik akan lebih mudah tercukupi dibanding keluarga dengan status ekonomi rendah. Hal ini akan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan akan informasi pendidikan. Hal ini menjadi alasan perempuan untuk lebih memilih dukun sebagai penolong. Karena mereka beralasan bahwa dukun lebih murah dibanding tenaga kesehatan lainnya. Mereka menganggap dukun murah karena mereka dapat membayarnya dengan beras, kelapa atau ayam yang tersedia di rumah mereka. Mereka tidak ingin memilih bidan karena mereka harus membayar bidan dengan uang yang kadang-kadang tidak tersedia di rumah mereka (Juliwanto, 2009). Lanjutan penghasilan…
Sebaliknya, perempuan yang menganggap bahwa
biaya ke dukun sama dengan ke bidan, hanya cara pembayarannya yang berbeda cenderung akan memilih bidan. Mereka berpendapat bahwa, jika memilih bidan mereka harus membayar dengan uang yang relatif banyak dalam sekali waktu, tetapi jika mereka memilih dukun, mereka harus membayar secara berkesinambungan sampai periode nifas (Juliwanto, 2009). 4. Usia Harapan Hidup
Keberhasilan pembangunan sosial ekonomi dan
budaya menyebabkan usia harapan hidup makin panjang /tinggi misalnya ekonomi baik maka pelayanan kesehatan terhadap manula semakin baik pula. Besar kecilnya usia harapan hidup suatu generasi sangat dipengaruhi oleh banyaknya penduduk yang mampu melewati umur tertentu, dan banyaknya penduduk yang dilahirkan hidup dari suatu generasi sampai mencapai umur tertentu. Lanjutan usia…
Harapan hidup berbeda dengan lama
hidup, lama hidup atau panjang hidup yakni jumlah tahun maksimum penduduk untuk dapat hidup. Berbeda dengan harapan hidup, lama hidup antara penduduk suatu negara atau daerah dengan daerah lainnya tidak berbeda karena umur manusia ada batas maksimumnya. Lanjutan usia…
Rumus Angka Harapan Hidup
“Usia harapan hidup ditentukan oleh besarnya angka jumlah kematian bayi”. Jika kematian bayi jumlahnya besar, usia harapan hidup akan rendah. Oleh karenanya, biasanya di negara-negara maju harapan hidupnya tinggi karena pada umumnya tingkat kesehatan ibu dan bayinya tinggi. Sebaliknya dinegara berkembang biasanya relatif rendah karena buruknya tingkat kesehatan. Lanjutan usia…
“Cara untuk menentukan usia harapan
hidup ialah dengan menunjukkan dan meratakan semua umur dari seluruh kematian pada waktu tertentu”. Contohnya jika disuatu daerah diketahui bahwa terdapat 50 orang yang meninggal umur masing-masing yang meninggal berbeda-beda ada yang 2 tahun ada yang 40 tahun, bahkan ada yang 95 tahun. Lanjutan usia…
Umur masing-masing yang meninggal dijumlahkan
semuanya dan kemudian dibagi dengan jumlah orang yang meninggal pada tahun itu, yakni sebanyak 50 orang. Misalnya ketika dijumlahkan semua orang yang meninggal diperoleh sebesar 2.500 maka usia harapan hidup dapat dihitung sebagai berikut: 5. Angka Kematian Ibu (AKI)
Adalah : Kematian seorang wanita yg
terjadi selama kehamilan sampai dengan 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa memperhatikan lama dan tempat terjadinya kehamilan, yg disebabkan oleh atau dipicu oleh kehamilannya atau penanganan kehamilannya, tetapi bukan karena kecelakaan. Lanjutan AKI…. Status kesehatan perempuan di Indonesia; Ibu hamil dengan HIV 4.389, Ibu rumah tangga dengan AIDS 12.219, Infeksi HIV (90% pada usia reproduksi 15-49 tahun), Ca payudara 28,7%, Ca servix 12,8%, Nikah remaja (15-19 tahun) 23,9%, Kehamilan remaja (15-19 tahun) 48/1000, Anemia perempuan 23,9%, Anemia ibu hamil 48,9%, WUS hipertensi 21,3%, Kekerasan 1 dari 3 perempuan, AKI 305/100.000 kelahiran hidup. (Sumber: Keterbatasan sosial-ekonomi SUPAS 2015, Laporan HIV/AIDS Triwulan IV/2016, Riskesdas 2013). Lanjutan AKI… Regional DIY Tren kematian ibu di DIY mengalami kenaikan dari 66 kematian (tahun 2015) menjadi 86 kematian (tahun 2016). Kemudian tahun 2017 sedikit menurun menjadi 84 kematian (sumber: POGI cabang Yogyakarta, 2018); Penyebab kematian ibu di DIY yaitu penyakit jantung 29%, infeksi 26%, perdarahan 17%, PEB 11% dan penyebab lain 17% (sumber: POGI cabang Yogyakarta, 2018); Perlunya pelayanan antenatal terpadu dengan kunjungan minimal 8 kali (WHO ANC Model 2016). Lanjutan AKI…
Kematian maternal juga sering dipakai sebagai indikator
kesejahteraan rakyat atau kualitas pembanguan Manusia (IPM/HDI), hal ini didasarkan angka kematian maternal sangat erat kaitannya dengan perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Telah banyak usaha yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka kematian maternal, seperti Gerakan Sayang Ibu (GSI), Buku KIA, Safe Motherhood: Partnership Family Approach,Penempatan bidan di desa, Maternal and Neonatal Health (MNH), Making Pregnancy Safer (MPS), dan program-program lainnya. Namun program dan strategi tersebut belum mampu mempercepat penurunan angka kematian ibu. TERIMAKASIH